Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ANNISA MAHVIRA M

NIM :P07133119003
PRODI : DIII KESEHATAN LINGKUNGAN
TINGKAT 1
SUMBER : http://polmed-tekniksipil.blogspot.com/

PIPA

Pipa adalah benda berbentuk lubang silinder dengan lubang di tengahnya yang terbuat
dari logam maupun bahan-bahan lain sebagai sarana pengaliran atau transportasi fluida
berbentuk cair,gas maupun udara.
Fluida yang mengalir ini memiliki temperature dan tekanan yang berbeda-beda.
Pipa biasanya ditentukan berdasarkan nominalnya sedangkan ‘TUBE’ adalah salah satu
jenis pipa yang ditetapkan berdasarkan diameter luarnya.
Berdasarkan zat yang dialirkan,jenis pipa dapat diklasifikasikan,yaitu:
1. Pipa Air
2. Pipa Minyak
3. Pipa Gas
4. Pipa Uap
5. Pipa Udara
6. Pipa Lumpur
7. Pipa Drainase dan lain-lain.

Ragam Pipa dan Kegunaannya


Kita sudah mengenal pipa digunakan sebagai sambungan instalasi air di rumah (dingin
atau panas) untuk itu kita juga perlu mengetahui jenis pipa untuk pilihan yang tepat
sesuai kegunaannya.
Ada beberapa jenis pipa berdasarnya bahan yaitu :
• Pipa Besi, memang pipa ini lebih kuat dan tahan ,tapi pemasangannya kurang
praktis, pipa tidak luwes mengikuti kontur atau jalur, setiap sambungan butuh drat. bila
rusak atau bocor, perbaikannya pun tidak mudah, bagian dalam pipa bisa berkarat
sehingga air jadi kotor dan bau. Harganya pun lebih mahal
• Pipa Tembaga bisa menjadi alternatif karena lebih flexibel dan tidak berkarat, selain
itu juga tahan panas dan tekanan tinggi. pemasangan tidak perlu banyak sambungan,
sehinggga lebih praktis dan cepat. Harganya lebih mahal dibandingkan dengan pipa besi.
• Pipa PVC (polyvinyl chloride) yang lebih murah. Selain untuk air bersih PVC dipakai
juga untuk saluran kloset, air limbah dan talang air hujan. Diameter pipa mulai 1/2 inci
sampai 6 inci atau 16 mm sampai 150 mm dan dijual dalam satuan empat meter
perbatang. Pipa yang terbuat dari fiber ini lebih ringan dan lentur sehingga mudah
dipasangdan diperbaiki, bila ada yang rusak atau bocor cukup dipotong bagian yang rusak
dan disambung kembali. Pipa tidak berkarat dan cukup kuat, mampu menahan tekanan
air hingga dua bar atau 10kg/cm2 kelemahan pipa PVC hanya bisa dipakai untuk saluran
dingin. Pemasangan juga butuh banyak sambungan dan masih rentan bocor.
• Pipa uPVC, Pipa uPVC (unplasticized polyvinyl chloride) lebih kuat dan lebih tahan
terhadap tekanan. Pipa uPVC ini mampu menahan tekanan lima kali pipa PVC dengan
daya tahan sampai 50 tahun atau dua kali pipa PVC. Meskipun demikian tetap saja pipa
uPVC tidak disarankan untuk saluran air panas. Pipa ini juga masih butuh banyak
sambungan. Bahkan, konon penggunaan pipa uPVC di negara-negara maju sudah dilarang,
karena dinilai mengandung zat timbal (zat klorida dan bahan campuran stabilizer)
• Pipa PEX, selain PVC dan uPVC ada pipa baru yang diklaim tidak mengandung zat
berbahaya, lebih kuat dan bisa dipakai baik untuk air panas dan air dingin, yaitu pipa
berbahan polyethylene atau PEX (polyethylene cross linked) seperti Westpex dan Rifeng,
serta pipa HDPE (high density polyethylene) dari Pralon. Pipa PEX merupakan jenis pipa
mutakhir untuk menggantikan pipa PVC dan uPVC, besi, dan tembaga. Pipa polyethylene
lebih kuat, higenis dan aman. Ketahanannya mulai dari minus 40 derajat sampai 110
derajat celcius dengan umur setara pipa uPVC. Harganya lebih murah ketimbang pipa
tembaga. Bentuknya berupa gulungan (bisa digulung) seperti selang air, bukan batangan
seperti pipa PVC dan uPVC, dengan berat sekitar 11 kg/100m.Karena itu pipa mudah
dibawa, disimpan dan dipasang. Pemasangan tidak memerlukan sambungan bila dipasang
membelok, pipa cukup dilekukkan sehingga kebocoran bisa diminimalisir. Wespex
membedakan pipa warna putih untuk aplikasi air dingin dan warna merah untuk aplikasi
air panas.
• Ada jenis pipa lain yang lebih kuat, tidak berkarat, tidak beracun dan tahan
terhadap tekanan tinggi,yaitu pipa semen seperti Dusaspun dan pipa keramik seperti
seperti Claytan.Pipa semen lebih murah ketimbang pipa keramik.pipa semen masih ada
pori-porinya ,bisa korosi dan masih menyerap air.Pipa semen dan keramik baru
dipasarkan untuk proyek infrastuktur dan belum tersedia untuk rumah tangga.
Kegunaan Pipa

Fungsi pipa yaitu sebagai sarana untuk menyalurkan bahan fluida cair,gas maupun uap
dari suatu tempat ke tempat tertentu dengan mempertimbangkan efek,temperature dan
tekanan fluida yang dialirkan,lokasi serta pengaruh lingkungan sekitar. Selain fungsi di
atas jenis pipa tertentu bisa juga digunakan sebagai konstruksi bangunan gedung,gudang
dan lain-lain.
2. Perpipaan Dalam dunia industri fungsi pipa bisa kita lihat di bawah ini :
1 perpipaan untuk pembangkitan tenaga
untuk industri bahan migas
3. Perpipaan untuk penyulingan minyak mentah
4. Perpipaan untuk pengangkutan minyak
5. Perpipaan untuk proses pendinginan
6. Perpipaan untuk tenaga nuklir
7. Perpipaan untuk distribusi dan transmisi gas dan lain-lain.
Komponen-komponen Perpipaan

Dalam sebuah baik migas maupun non migas kita melihat ada kompponen lain yang
selalu berhubunga dan menempel pada pipa.
Komponen-komponen tersebut adalah :
1.flanges - alat penggabung ke komponen lain
2.fighting - sambungan pipa
3. Valves - katup
4. Strainger - saringan
5. Bland
6. Boltings - baut
6. Gasket
7. Special Items
8. Dan lain-lain

Dari sekian banyak jenis-jenis dan komponen pipa tersebut di atas mungkin ada sebagian
yang rekan pipe fitter ketahui dan pernah dikerjakan tapi sebagian lagi belum tahu.Ok lain
waktu akan saya browsing dan sharing gambar dari masing-masing pipa tersebut agar kita
semua sebagai pipe fitter tahu dan tidak buta dengan pekerjaan kita sendiri.
Macam Sambungan Perpipaan :

Sambungan perpipaan dapat dikelompokkan sebagai berikut :


1. Sambungan dengan menggunakan pengelasan
2. Sambungan dengan menggunakan ulir

Selain sambungan seperti diatas terdapat pula penyambungan khusus dengan


menggunakan pengeleman (perekatan) serta pengkleman (untuk pipa plsatik dan pipa
vibre glass).
Pada pengilangan umumnya pipa bertekanan rendah dan pipa dibawah 2″ sajalah yg
menggunakan sambungan ulir. SISTEM PERPIPAAN DAN DETAIL

Pada dasarnya sistem pipa dan detail untuk setiap industri atau pengilangan tidaklah jauh
berbeda, perbedaan-perbedaan mungkin terjadi hanya pada kondisi khusus atau batasan
tertentu yg diminta pada setiap proyek.Pabrikasi pipa dapat dilakukan pada bengkel-
bengkel di lapangan atau pada suatu pembuatan pipa khusus di suatu tempat lalu dikirim
kelapangan, baik melalui transportasi laut atau darat, sehingga dilapangan hanya
merupakan penyambungan saja. Hal ini menguntungkan dari segi waktu, ongkos kerja dan
pekerjaan dilapangan. Pemilihan keputusan untuk pabrikasi pipa di suatu bengkel
dilapangan atau di suatu tempat di luar lapangan bahkan dinegara lain, memerlukan
perhitungan teknis dan ekonomis secara cermat.

Pemasangan pekerjaan perpipaan dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian sbb:


1. Pipa diatas tanah
2. Pipa dibawah tanah
3. Pipa dibawah air ( didalam air)
Pemasangan sistem perpipaan diketiga tempat ini baik pipa proses ,pipa utiliti
mempunyai permasalahan masing-masing dan dalam buku ini hanya akan disinggung
butir satu dua.

PEMASANGAN PIPA DI ATAS TANAH

Pemasangan ini dapat dilakukan pada rak pipa (pipe Rack), diatas penyangga penyangga
pipa, atau diatas dudukan pipa (sleeper). Pada pemasangan pipa diatas tanah ini dapat
pula dimasukkan pipa peralatan (equipment) yaitu yg meliputi pipa kolom dan vesel, pipa
exchanger, pipa pompa dan turbin, pipa kompressor dan pipa utilitas. berikut akan
dijelaskan sebagai berikut :
Pipa Kolom dan Vesel
Pipa yg akan dipasang pada kolom dan vesel harus ditempatkan secara radial disekitar
kolom di bagian jalur pipa, jalan orang, platform dibagian access. Untuk pipa 18″ keatas
bisa langsung dilas ke vesel, kecuali pertimbangan pemeliharaan dan akan digunakan
sambungan flange. Sambungan dalam skirt tidak boleh ditempatkan katup atau flange.
Penggunaan vent atmosferis berkatup dan bertudung harus disediakan pada tempat
lokasi titik tertinggi dari vessel atau jalur pipa diatasnya, sedangkan drain dipasang pada
tempat lokasi terendah yg akan ditentukan oleh P&ID.Katup pelepas tekanan yg
membuang kedalam sistem blowdown tertutup harus ditinggikan guna memungkinkan
bagian pengeluaran pengaliran sendiri ke dalam sistem blowdown. Katup pelepas tekanan
yg membuang uap ke udara bebas harus dilengkapi dengan pipa paling sedikit tiga meter
diatas setiap platform dalam radius 7.5 meter, juga disediakan lubang pembuangan yg
besarnya 6 mm(1/4″) dibawah pipa guna mencegah akumulasi cairan.

Simpulan

• Sistem pemipaan digunakan untuk mentransportasikan dan mendistribusikan


fluida (segala jenis cairan) dari suatu tempat ke tempat lain agar dapat diproses, di simpan
maupun langsung digunakan.

• Pipa dapat berkarat, dapat menyalurkan tekanan, tahan terhadap tekanan tinggi,
kuat dan fleksibel tergantung dari jenis-jenis pipanya sesuai yang sudah dibahas pada bab
sebelumnya.

• Pada proses pemotongan pipa menggunakan mesin potong, pipa harus di "Boring
Reamer” dahulu sebelum di ulir, sehingga gaya yang tercipta akibat pemotongan oleh
mesin tidak menghasilkan udara atau kebocoran pada sela-sela sambungan.

Komentar

1. Pipa dapat memuai pada saat penguliran, sehingga pada saat diiringi dengan
penyiraman air,agar hasil ulirannya baik.

2. Saat penguliran berlangsung diperlukan adanya kerjasama yang baik antar pengulir
dengan yang menyiramkan air pada saat mengulir agar waktu lebih efisien

3. Pada proses penguliran sebaiknya k3 tetap dilaksanakan agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai