Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH PIPA

Piping menurut sejarah, pertama kali digunakan oleh masyarakat china untuk
mengalirkan air ke pertanian mereka kira kira 3000 tahun sebelum masehi. Dalam sebuah
penelitian arkeologis, pipa dengan flange ditemukan sekitar tahun 2700 sebelum masehi.
Yang uniknya, antar pipa sudah di sambung dengan aspal seperti layaknya sebuah flange.
Dilain cerita, kalau anda pernah mendengar kisah tentang Pablo and Burno, dimana dua
duanya ditugasi untuk mengalirkan air ke desanya. Si Pablo ia lebih cerdas mengunakan pipa
daripada mengangkut dengan ember untuk memenuhi pasokan air di desanya. Memang
lebih lama dalam pembuatannya, namun lebih efektif pada akhirnya.

Selama ribuan tahun, pipa telah dibangun di berbagai belahan dunia untuk
menyampaikan air untuk minum dan irigasi. Ini termasuk penggunaan kuno di Cina pipa
yang terbuat dari bambu berongga dan penggunaan saluran air oleh Romawi dan Persia.
Orang Cina bahkan menggunakan pipa bambu untuk mengirimkan gas alam dari satu tempat
ketempat yang lain. (Peking, 400 SM)
Sebuah peningkatan yang signifikan dari teknologi pipa terjadi di abad ke-18, ketika
pipa besi cor yang digunakan secara komersial. Tonggak utama lainnya adalah munculnya di
abad ke-19 pipa baja, yang sangat meningkatkan kekuatan pipa dari semua ukuran.
Pengembangan pipa baja kekuatan tinggi memungkinkan untuk mengangkut gas alam dan
minyak jarak jauh. Awalnya, semua pipa baja harus ulir bersama-sama. Ini sulit dilakukan
untuk pipa besar, dan mereka cenderung bocor di bawah tekanan tinggi. Penerapan
pengelasan untuk bergabung pipa pada tahun 1920 memungkinkan untuk membangun anti
bocor, tekanan tinggi, pipa berdiameter besar. Saat ini, sebagian besar tekanan tinggi pipa
terdiri dari pipa baja dengan sambungan las.
Inovasi besar sejak tahun 1950 meliputi pengenalan besi ulet dan berdiameter besar
pipa tekanan beton untuk air, penggunaan polyvinyl chloride (PVC) pipa untuk saluran
pembuangan, penggunaan " babi " untuk membersihkan interior pipa dan untuk melakukan
tugas lain , " batching " produk minyak bumi yang berbeda dalam pipa umum, aplikasi
proteksi katodik untuk mengurangi korosi dan memperpanjang usia pipa, penggunaan
teknologi ruang-usia seperti komputer untuk mengontrol jaringan pipa dan stasiun
microwave dan satelit untuk berkomunikasi antara kantor pusat dan lapangan, dan teknologi
baru dan langkah-langkah yang luas untuk mencegah dan mendeteksi kebocoran pipa. Selain
itu, banyak perangkat baru telah diciptakan atau diproduksi untuk memfasilitasi konstruksi
pipa. Ini termasuk booming besar sisi untuk meletakkan pipa, mesin untuk mengebor di
bawah sungai dan jalan untuk menyebrang, mesin untuk membengkokkan pipa besar di
lapangan, dan sinar X untuk mendeteksi cacat pengelasan.
PIPA
Pipa adalah benda berbentuk lubang silinder dengan lubang di tengahnya yang terbuat dari
logam maupun bahan-bahan lain sebagai sarana pengaliran atau transportasi fluida
berbentuk cair, gas maupun udara.
Apa perngertian Pipeline?

Kadang kala, Antara sumber dengan unit pengolahan tidak berada satu tempat. Misalnya, unit
pengolahan (refinery)nya berada sangat jauh dari tempat dimana sumber fluidanya berada, oleh
karenanya perlu di buat jalur pemipaan yang menghubungkan dua fasilitas tersebut, hal tersebut
di kenal dengan pipeline.

Terminology pipeline diartikan sebagai jaringan dari pipa air, limbah (sewage), gas atau
hidrokarbon fluida dari sumber (contohnya reservoirs, steam plant, oil and gas wells, refineries)
yang dialirakan ke distributor. Dengan system pipeline ini biasanya pipa akan melalui jarak
ribuan mil, ia menghubungkan satu fasilitas ke fasilitas lainya yang tak jarak juga
menghubungkan antar Negara. Pipa tersebut dapat di letakan di atas tanah (abouve ground), di
dalam tanah (under ground) atau bahkan di dalam laut.

Lalu kenapa harus di transportasikan dengan jarak sangat jauh? Kenapa juga tidak di simpan?
Kalau memang harus di simpan, pertanyaannya berapa besar tempat penyimpanannya?
Sedangkan produksi akan jalan terus. Belum lagi dari factor keamanan, fluida baik minyak atau
gas adalah mudah terbakar, jadi semakin banyak disimpan semakin beresiko.

Di banding dengan piping, maka diameter pipa yang di gunakan dalam pipeline cukup besar,
Antara 6-48 inci diameternya. Kemudian Jarak yang di tempuh sangat jauh, dan cenderung
lurus. Oleh karenanya ia akan lebih sedikit mengunakan komponen fitting.

Apa itu Piping?

Seperti telah di singgung sedikit di atas, piping adalah system pemipaan yang mengalirkan fluida
dari satu atau beberapa peralatan (ekuipment) pada suatu fasilitas pengolahan. Karena untuk di
olah dalam satu fasillitas yang mana letak ekuipmetnya tidak berjauhan, maka pipa yang
menghubungkan pun tidak terlalu panjang.
Piping sering di sandingkan dengan terminology proccess piping, di artikan sebagai system dari
sebuah pemipaan yang mengangkut fluida untuk keperluan proses (contohnya udara, gas, air,
bahan bakar, bahan kimia) dalam sebuah fasilitas (facility). Fluida tersebut nantinya terlibat
dalam pembuatan produk atau sekedar hanya untuk membangkitkan energy (listrik).

Flanges adalah suatu komponen yang digunakan untuk menggabungkan antara dua
element pipa dengan valve atau pipa dengan equipment lainnya menjadi satu kesatuan
yang utuh dengan menggunakan baut sebagai perekatnya.
Gasket adalah materi atau gabungan dari beberapa materi yang diapit di antara 2 sambungan
mekanis yang dapat dipisah. Fungsi utama dari gasket adaiah untuk mencegah kebocoran
selama jangka waktu tertentu.

Valve adalah sebuah perangkat yang terpasang pada sistem perpipaan, yang berfungsi
untuk mengatur, mengontrol dan mengarahkan laju aliran fluida dengan cara membuka,
menutup atau mengalirkan sebagian fluida guna mendapatkan pressure yang lebih
rendah.
Berikut ini merupakan istilah-istilah yang sering dijumpai dalam sistem pemipaan :
Piping adalah system pemipaan yang menghubungkan antar ekuipment dalam satu
fasilitas, dengan jarak pendek dan diameter yang kecil.
Pipeline adalah system pemipaan yang menghubungkan antar fasilitas, jaraknya amat
jauh dan diameter pipanya besar.
NPS: Nominal Pipe Size, banyak digunakan di Amerika Utara, dengan satuannya
Inchi.
DN: Diameter Nominal, digunakan oleh Negara di daratan Eropa, dengan satuan
milimeter
Large Bore Pipe: yaitu pipa yang berukuran lebih besar dari 2 inchi.
Small Bore Pipe: yaitu pipa yang mempunyai ukuran 2 inchi ke bawah.
Tubing: mempunyai ukuran sampai 4 inchi tapi mempunyai ketebalan dinding yang
lebih kecil dari Large Bore dan Small Bore tadi.
Pipa galvanis adalah semacam pipa besi yang ditutupi dengan lapisan pelindung seng
yang dapat sangat mengurangi kecenderungan pipa untuk menimbulkan korosi serta
memperpanjang harapan hidup tabung agar awet.
Pipa PVC adalah pipa yang Terbuat dari gabungan material vinyl plastik yang menghasilkan
pipa yang kuat, ringan, tidak berkarat serta tahan lama. PVC diproduksi dengan cara
polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah
polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya.
Pipa HDPE (High-Density Poly Ethylene) adalah pipa yang terbuat dari bahan poly-ethylene
yang mempunyai kepadatan tinggi sehingga jenis pipa HDPE ini dapat menahan daya tekan
yang lebih tinggi.
Pipa baja digunakan sebagai jalur pipa untuk pasokan energi, misalnya : air, gas, minyak, dan
cairan mudah terbakar lainnya. Dalam dunia industri, kegunaan pipa sangatlah dominan. Antara
lain sebagai sistem transportasi berbagai produk industri. Oleh karena itu pemilihan material
sangatlah penting mengingat fluida yang akan dialirkan mempunyai karakteristik yang berbeda-
beda sehingga medianya (pipa) akan menyesuaikan.
a. Carbon Steel
Baja karbon adalah bahan pipa yang paling umum dalam industri power plant, kimia,
proses, hidrokarbon dan pipa industri. Spesifikasi pipa baja karbon umum digunakan dalam
steam operation, air atau udara termasuk ASTM A106 dan ASTM A53. Baja karbon yang umum
untuk aplikasi pipeline adalah pipa API 5L. Baja ringan adalah baja karbon dengan kandungan
karbon kurang dari 0,30%. Baja karbon menengah memiliki 0,30% sampai 0,60% karbon. Baja
karbon tinggi memiliki karbon diatas 0,6%.
b. Alloy Steel (Baja Paduan)
Baja paduan adalah baja yang mengandung sejumlah elemen paduan, seperti 0,3%
kromium (Cr), nikel 0,3% (Ni), molibdenum 0,08% (Mo), dll [ASTM A 941]. Baja paduan rendah
adalah baja paduan yang mengandung kurang dari minimum persentase paduan yang
didefinisikan. Baja paduan umumnya dipakai dalam operasi temperatur tinggi dan tekanan tinggi
seperti di pembangkit listrik, penukar panas dan tabung tungku, serta reaktor kimia.
 Pipa tembaga merupakan jenis pipa yang kuat dan tahan lama, dan biasanya lebih
banyak digunakan untuk instalasi air panas.
 Pipa Tembaga bisa menjadi alternatif karena lebih flexibel dan tidak berkarat,selain juga
tahan panas dan tekanan tinggi pemasangan tidak perlu banyak sambungan, sehinggga
lebih praktis dan cepat.
 Harganya lebih mahal meskipun lebih murah ketimbang pipa besi
 Fungsinya

Bahan pipa tembaga merupakan bahan tambang dari bumi sebagaimana layaknya bahan
boksit, monel, timah maupun besi, tetapi tembaga memiliki sifat istimewa: karena kuat,
tahan karat, mudah dibentuk dan dapat digunakan dalam berbagai keperluan seperti kebel
elektrinika dan sebagainya.
Pipa Beton adalah adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen
atau bahan perekat sejenisnya, air, batu koral dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan
lainnya yang tidak mengurangi mutu pipa beton itu. Digunakan untuk saluran limbah,
terowongan, dan irigasi.
Kuningan adalah paduan logam tembaga dan logam seng dengan kadar tembaga antara 60-96%
massa. Warna kuningan bervariasi dari coklat kemerahan gelap hingga ke cahaya kuning
keperakan tergantung pada jumlah kadar seng. Seng lebih banyak mempengaruhi warna
kuningan tersebut. Komponen utama dari kuningan adalah Tembaga sehingga kuningan biasanya
diklasifikasikan sebagai paduan tembaga kuningan sangat mudah untuk di bentuk ke dalam
berbagai bentuk, sebuah konduktor panas yang baik, dan umumnya tahan terhadap korosi dari
air garam. Karena sifat-sifat tersebut, kuningan kebanyakan digunakan untuk membuat pipa,
assesoris plambing alat plambing, tabung, sekrup, radiator, alat musik, aplikasi kapal laut, dan
casing cartridge untuk senjata api. Kuningan lebih kuat dan lebih keras daripada tembaga.
Pipa besi tuang adalah jenis pipa yang sangat keras dibanding pipa besi sejenis karena
dengan hasil cor, karbon (Ca) sehingga mempunyai sifat carbon (sifat mengeras) dan tahan
atas karat. Oleh karenanya sangat sesuai digunakan sebagai penyaluran limbah industri pada
proyek sanitasi (purification Plan). Akan tetapi cukup banyak pengusaha menggunakan
bahan pipa besi tuang ini pada proyek kecil hingga sedang di gedung komersial.
1. Standar Pipe

 Mechanical service pipe untuk kepentingan structural dan mekanikal. Berdasarkan


ketebalan dinding, dibagi menjadi 3 kelas, yaitu standard weight, extra strong, double
extra strong. Ada dalam bentuk seamless dan welded. Berdiameter sampai 12 in, OD.

 Refrigeration pipe untuk membawa refrigerant, Berdiameter 3/+ - 2in.

 Dry-kiln pipe Digunakan di industri kayu.

2. Pressure pipe

Digunakan untuk membawa fluida atau gas pada tekanan atau temperature normal,
subzero/ atau tinggi. Berukuran Ll8 in. nominal size sampai 36 in. actual OD dengan berbagai
ketebalan dinding.
3. Line Pipe

Diproduksi dalam bentuk welded dan seamless. Berukuran 1/8 in. nominal OD
sampai 36 in. actual OD. Digunakan untuk membawa gas, minyak atau air.
4. Water-well pipe
Diproduksi dalam bentuk welded atau seamless dengan bahan steel. Digunakan
untuk membawa air untuk digunakan diperkotaan maupun industri. Berukuran 1/8 - 96 in.
dengan berbagai ketebalan dinding.
5. Oil country goods
Casing digunakan sebagai structural retainer untuk dinding sumur minyak atau gas
dan juga untuk mengeluarkan fluida yang tidak diinginkan dan untuk melindungi dan
mengalirkan minyak atau gas dari sumber di bawah permukaan menuju permukaan tanah.
Casing dihasilkan dalam ukuran 4 1/2 - 20 in OD.

Anda mungkin juga menyukai