Anda di halaman 1dari 31

REVIEW

KOROSI PADA PILE BAJA

MATA KULIAH DURABILITAS BAHAN

Dosen Pengampu : Ir. Sudarmoko, M.Sc


Oleh : Antonius Wahjudi
No. Mhs. 08/276058/PTK/5235

PROGRAM MAGISTER TEKNOLOGI BAHAN BANGUNAN


UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
TA 2008
KOROSI ATAU KARAT
Dalam masyarakat kita korosi adalah karat, hal ini
terjadi pada logam yang mengalami kerusakan
berbentuk keropos dan berwarna hitam
kecoklatan. Secara teoritis karat adalah istilah
yang diberikan terhadap satu jenis logam saja
yaitu baja, sedangkan secara umum istilah karat
lebih tepat disebut korosi.
Beberapa definisi korosi :
Korosi adalah peristiwa rusaknya logam karena reaksi
dengan lingkungannya (Roberge, 1999).
Korosi merupakan rusaknya logam karena adanya zat
penyebab korosi, korosi adalah fenomena elektrokimia
dan hanya menyerang logam (Gunaltun, 2003).
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat
reaksi dengan lingkungan yang korosif.
Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang
merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau
elektrokimia dengan lingkungan.
Steel pile dan sheet pile
Steel pile dan sheet pile adalah konstruksi sebagai
dinding untuk penahan tanah, pondasi dermaga
dan juga bisa berupa cek dam untuk daerah yang
behubungan dengan air. Steel pile dan sheet pile
sebagai dinding penahan tanah yang tertanam
dalam tanah dan atau air yang diharapkan dapat
bertahan dalam jangka waktu yang lama tanpa
dipengaruhi korosi.
Tujuan
Sebagai Informasi untuk bahan pertimbangan
dalam perancangan steel pile dan sheet pile yang
tertanam dalam tanah dan terendam air, terutama
air laut.
Pengetahuan tentang korosi ini disajikan untuk
mendapatkan solusi terhadap perlindungan
korosi pada steel pile dan sheet pile untuk jenis
tanah dan air yang berbeda
Pengetahuan secara teoritis bagaimana
terjadinya korosi yang menyerang steel pile dan
sheet pile dan faktor-faktor mempengaruhinya
dalam proses terjadinya korosi.
Hasil dari penyelidikan ini menjadi pedoman-
pedoman yang dapat digunakan untuk area
perlindungan steel pile dan sheet pile, adalah
sebagai berikut :

Faktor-faktor yang mempengaruhi steel pile dan sheet pile :


Air,
Korosi di dalam tanah, air atau lingkungan luar yang
lembab disebabkan oleh proses elektrokimia. Prosesnya
berlangsung di dalam sel-sel korosi di permukaan baja,
yang terdiri dari satu permukaan anoda (di mana korosi
berlangsung), permukaan yang katoda (di mana oksigen
berkurang) dan elektrolit, reaksi tersebut terjadi pada
permukaan.
Tingkat korosi dapat diukur oleh mikrometer
atau alat ukur ultrasound dan biasanya dapat
dilihat dari tingkat penggerusan ketebalan
(mm/tahun).

Reaksi elektro kimia dalam satu sel korosi


Korosi tanah disebabkan terutama oleh difusi
oksigen dari tanah ke permukaan baja
Korosi berkurang pada steel pile atau sheet pile
yang ditanam di dalam tanah yang dalam,
karena kandungan air tawar atau laut
berkurang.

Lintasan dari arus listrik antara sel-sel korosi


Berdasarkan pengalaman, pile pada air tawar
dengan kandungan karbonat yang banyak, lebih
sedikit korosi dibanding pada air yang mengalir
dengan pH-value rendah.
Air tanah dangkal, seperti air sumur, komposisi
zat terlarutnya sangat tergantung pada tanah di
mana sumur itu dibuat. Bila tanahnya banyak
kapurnya maka tanah itu akan sadah.
Korosivitasnya lebih rendah daripada air laut.
Air tanah dalam, pada umumnya bebas dari
mikroba karena mendapat saringan alam yang
sempurna, lebih jernih karena mendapat proses
pemadapatan yang lama sekali
Faktor-faktor yang Mempengaruhi korosi di Air
tanah
Air mengandung CO2

Air dengan CO2 akan bereaksi membentuk

H2CO3 dan kemudian H2CO3 akan terurai


menurut persamaan reaksi sebagai berikut:
H2O + CO2 H2CO3

H2CO3 H+ + HCO3-
Dari persamaan reaksi di atas dapat diketahui
bahwa air yang mengandung CO2 akan
menghasilkan HCO3- yang korosif. Jadi air tanah
yang mengandung CO2 dapat mengakibatkan
korosi.
Air yang mengandung banyak ion kalsium dan
magnesium disebut air sadah yang tetap. Hal ini
selain dapat menyebabkan korosi juga dapat
menyebabkan hal- hal sebagai berikut:
Pembuihan atau membentuk endapan bila kena

panas
Pembentukan terak yang keras dan sukar

dihilangkan
Adanya Oksigen terlarut dalam air Tanah
Air laut dengan kadar garam yang tinggi
menyebabkan korosi lebih hebat dari pada air
tawar yang dalam. Air laut berisi suatu
senyawa organik yang daya hancurannya luas
Faktor korosi yang paling penting adalah durasi
banyaknya perkenaan air terhadap pile pada
permukaan baja (fasa pembasahan) dan adanya
pemicu terjadinya korosi dalam daerah yang
lembab
Air asin dapat bercampur dengan air tawar pada
pelabuhan pelabuhan dan delta . Vegetasi pada
baja dapat mempengaruhi tingkat korosi
Nilai rata-rata dari tembusan korosi pada
steel pile dan sheet pile.
Kondisi Air Asin Air tawar

Air permukaan 100 mm/th 50 mm/th

Zona Percikan Air Asin 300 mm/th 200 mm/th

Di bawah permukaan air 100 mm/th 100 mm/th

Endapan bawah 50 mm/th 20 mm/th


durasi banyaknya perkenaan air terhadap pile
pada permukaan baja (fasa pembasahan) dan
adanya pemicu terjadinya korosi dalam daerah
yang lembab
Tanah
Penyelidikan utama dilakukan dengan
menggunakan pile atau batang baja yang
dipasang dan diamati bertahun-tahun, dan
dengan kondisi pengujian yang tak terganggu
tanah terdiri dari butiran dengan ruang-ruang
diantara butir-butir dikenal sebagai pori-pori.
Pori-pori pada umumnya merupakan suatu
campuran dari udara dan air. Semakin lembab
tanah dan banyak terdapat udara maka proses
korosi logam akan berlangsung semakin cepat,
karena salah satu penyebab terjadinya korosi
logam adalah udara lembab. Uji porositas tanah
merupakan uji laboratorium yang digunakan
untuk mengetahui persentase kadar air dan
udara dalam tanah
Hasil diperoleh dari penelitian dan pembahasan
adalah nilai porositas tanah pada tempat
penelitian adalah 12,30 % dan 34,92 %.
Persentase ini menyatakan perbandingan antara
volume air dan pori tanah dengan volume
sampel tanah seluruhnya.
Nilai porositas tanah berpengaruh terhadap
distribusi resistivitas akibat korosi logam di
bawah permukaan. Pola distribusi resistivitas
anomali korosi besi pada tanah dengan
porositas tinggi lebih luas daripada pola
distribusi resistivitas anomali korosi besi pada
tanah dengan porositas rendah karena nilai
porositas tanah mempengaruhi kecepatan
proses korosi logam dan penyebaran korosinya
Hasil penyelidikan korosi di dalam tanah
juga ditunjukan pada tingginya muka air,
yang merupakan dominasi akses udara dan
mempengaruhi korosi pada pile baja.
Di bawah muka air terjadi korosi normal
yang merata yang jumlahnya kecil, kurang
lebih lebih 20 mm/tahun
Korosi pelat baja dengan lapisan hot-coated zinc di
dalam tanah yang berbeda (tanah yang ditempatkan)

Jenis tanah Tembusan korosi di zinc


(mm/tahun)

lempung dan lempung organik 10 -30

Gambut 10 -30

Pasir 2 -4

Berpasir hingga, pH-neutral 2 -3

Berpasir hingga, pH rendah 8


Di bawah permukaan air,
korosi biasanya lebih
sedikit. Pada tingkat
bagian dasar endapan,
terjadinya korosi kecil
dan tingkat besaran
korosi sama dengan di
dalam tanah pada
daratan. Di dalam daerah
airasi, korosi yang terjadi
umumnya menurunkan,
tetapi bukan berati tidak
terjadi korosi.
Cara-cara yang dapat dilaksanakan
sebagai tahan terhadap korosi adalah
dengan :

- cat perlindungan korosi


- PE-COVER untuk steek
pile
- zinc coating,
- electro-chemical
(cathodic) protection
- cement or concrete cover
Steel tube pile dapat dilindungi secara efektif
dengan menerapan PE-cover dengan sedikit
penebalan.
Ketika steel tube pile dengan PE-covernya
tertanam dalam tanah, butir butir kasar tanah
mempengaruhi dan merusak lapisan perlindungan,
sehingga hal ini harus dipertimbangkan dengan
seksama Steel pile dan sheet pile dapat ditutup
dengan cat perlindungan karat mengikuti prosedur
standar Cat-cat modern biasanya terdiri dari epoxy
yang dimodifikasi atau epoxy yang murni dengan
bahan dari oleh resin.
Pada kasus cat pelindung
untuk steel pile, perlu
diperhatikan butiran kecil
dalam ketika pile
ditancapkan pada tanah.
Pelindung katodik dengan
arus listrik digunakan dapa
celah dinding baja.
Rod-type anoda- anoda
dihubungkan secara
langsung dengan celah
dinding baja.
PE-cover yang di kombinasi dengan lapisan epoxy
dapat mencapai waktu perlindungan yang lebih
panjang.
Menggunakan pelindung katodik, korosi steel pile
dapat dimonitor dengan keandalan yang tinggi
Perlindungan dapat dilakukan dengan
menggunakan sebuah anoda sebagai "korban",
atau dengan arus listrik yang diterapkan dari satu
anoda yang aktif.
mengkombinasi pelindung katodik dengan cat
perlindungan korosi dan PE-cover pada pipa baja
Hot zinc-coating steel pile di dalam tanah dapat
mengawetkan pelindun secara normal, dengan
ketentuan bahwa lapisan zn mempunyai ketebalan
cukup.
Dalam beberapa tanah, terutama yang dengan pH-
values yang rendah, korosi zn dapat tinggi, dengan
demikian memendekkan durasi pelindung.
Pelindung dengan PH-values rendah terjadi secara
normal pada daerah airasi di atas tingkat muka air
tanah yang paling rendah. Dalam hal yang
demikian, itu direkomendasikan untuk
menerapkan cat perlindungan pada bagian atas
lapisan zn.
Pencetakan beton pada steel pile mencapai
ketinggian dan perlindungan korosi yang awet,
terutama karena pH-value yang tinggi
Bagaimanapun juga, beton atau mortar mestinya
tidak berisi klorida. Steel tube pile, yang diisi
dengan beton, tidak menunjukkan korosi. Dinding
dermaga dibangun dari steel sheet pile atau steel
pile dapat dilindungi secara efektif di daerah
sekitar antara permukaan air dengan pengecoran
beton sebagai balok penutup pada beberapa
kedalaman di bawah permukaan air
Pelindung katoda dengan arus listrik untuk
dinding sheet pile. Rod-type anoda ditempatkan di
dalam endapan dasar dengan jarak diantara pile
Pelindung katoda pile pipa baja di dalam air,
menggunakan "anoda-anoda korban". Anoda-
anoda itu diletakan di tengahnya pile
Pelindung katoda dengan "anoda korban" (anoda
zn) untuk pile baja di dermaga. Dua anoda sebagai
korban berada di masing-masing pile baja
Pelindung katoda dengan arus listrik berlaku untuk
pile baja di dalam air.
Anoda-anoda berada diantara pipa pile
Dermaga dermaga yang lebih tua, dapat juga
dilengkapi dengan pelindung katodik
ULASAN :
Korosi tidak dapat dicegah atau dihentikan, hanya dapat
dikendalikan
Faktor-faktor yang mempengaruhi korosi pada steel pile
dan sheet pile untuk dermaga/pekerjaan baru:
Keadaan tanah dan jenis tanah.

Lokasi pemancangan pile, di tanah, di dalam tanah yang


bercampur air, baik air tawar atau air laut.
Persiapan pile sebelum pemancangan. Dengan
pelindung yang baik seperti : painting, coating,
covering, electro-chemical (cathodic) protection dan
concreting.
Penanganan korosi pada steel pile dan sheet pile harus
dilaksanakan dengan baik sebab bila pile-pile ini hancur
karena korosi akan merobohkan dermaga pada waktu kapal
bersandar. Tentunya akan menyebabkan banyak kerugian
Repairing/perbaikan Penambahan anode sebagai korban
untuk dermaga lama
SEKIAN.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai