Materi Piping

Piping Drafting Manual
PENGENALAN PERPIPAAN SECARA UMUM

Ilmu perpipaan adalah merupakan disiplin ilmu tersendiri,dimana terdapat perhitunganperhitungan dan penggambaran tersendiri.
Perpipaan yang dimaksud disini adalah suatu system perpipaan pada instalasi atau
konstruksi pipa pada suatu pabrik atau kilang,dimana pipa digunakan sebagai alat
transportasi dari aliran,baik yang berupa gas atau cairan.
Perhitungan,perencanaan dan pelaksanaan system perpipaan ini semakin rumit pada
kilang besar dengan proses yang kompleks.hal ini terlihat pada kilang yang
menghasilkan berbagai produk atau proses pencairan gas,seperti kilang minyak LNG
atau kilang pencairan gas hydrogen.bagian teknik perpipaan didalam suatu perusahaan
kontraktor merupakan salah satu departemen yang disebut departemen
Perpipaan.Sebagai contoh departemen tersebut didalam divisi teknik pada perusahaan
kontraktor dibagi menjadi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Departemen perpipaan (Piping departemen)

Departemen sipil (Civil departemen)
Departemen Mechanical
Departemen Electrical
Departemen Instrument
Departemen Prosess
Perlu diketahui bahwa perencanaan suatu pabrik,atau kilang

minyak,gas,kimia,perencanaan teknik untuk system perpipaan menggunakan waktu jam
kerja dan biaya kurang lebih 50%,sedangkan biaya pembelian materialnya sekitar 35%
dan upah buruh 30% dari pembangunan suatu pabrik,atau kilang minyak.
Departemen Piping pada suatu perusahaan mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Aliran prosess (prosess flow)

Pembuatan model (model making)
Menghitung jumlah material pipa (piping material take off)
Isolasi dan pengecatan (insulation and painting)
Pengawasan material pipa (piping material control)
Perencanaa perpipaan itu sendiri (piping design)
Dari jumlah pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan sudah dapat memberikan gambaran
betapa besarnya tanggung jawab departemen piping dalam membangun suatu pabrik,atau
kilang minyak,baik dari segi teknik maupun ekonomi.
Controlled Copy, Do Not Duplicate
For Internal Use Only

CARA PENYAMBUNGAN PIPA DAN CARA MENGGAMBAR
Dalam pemakaian pipa,banyak sekali diperlukan sambungan-sambungan antara pipa
dengan pipa maupun sambungan-sambungan antara pipa dengan peralatan yang
diperlukan seperti katub (valve),Instrumentasi,nozel (nozzle) peralatan atau sambungan
untuk merubah arah aliran.
CARA PENYAMBUNGAN
Penyambungan dapat dilakukan dengan :
Pengelasan
Jenis pengelasan yang dilakukan adalah tergantung pada jenis pipa dan
penggunaannya,misalnya pengelasan untuk bahan stainless steel menggunakan las busur
gas wolfram,dan untuk pipa baja karbon digunakan las metal.
Ulir (treaded)
Penyambungan ini digunakan pada pipa yang bertekanan tak terlalu tinggi.Kebocoran
pada sambungan ini dapat dicegah dengan menggunakan gasket tape pipe.Umumnya
pipa dengan sambungan ulir digunakan pada pipa berukuran 2 kebawah.(small bore)
Menggunakan flens (flange)
Kedua ujung pipa yang akan disambung dipasang flens kemudian diikat dengan baut.
KONSUTRUKSI SAMBUNGAN
Sambungan pipa dengan cara pengelasan dapat dilakukan dengan :
1.
2.
3.
4.
Sambungan langsung (tanpa penguat)

Sambungan dengan penguatan.
Sambungan menggunakan alat penyambung (fitting)
Sambungan pipa cabang dengan menggunakan olet
Sambungan Langsung (Stub In)

Sambungan langsung (Stub in) dapat dilihat dalam contoh berikut ini yang hanya
merupakan penyambungan pipa dengan pipa secara langsung.Contoh sambungan
langsung (stub in).
Gambar.1.1
Gambar 1.2

Sambungan dengan penguatan adalah penyambungan antara pipa dengan pipa yang
menggunakan penguatan yang berupa pelana kuda (saddle).Contoh sambungan dengan
penguatan.
Gambar 1.3
Gambar 1.4
Sambungan menggunakan alat penyambungan (fitting)
Berikut ini dapat dilihat beberapa contoh penyambungan pipa dengan pipa yang
menggunakan alat penyambung,untuk mengubah arah aliran atau memperkecil jalur
pipa.
1. Siku (elbow)
Gambar 1.5
Gambar 1.6
Gambar 1.7
2. Te (tee)
Gambar 1.8
Gambar 1.9
3. Pemerkecil (reducer)
Gambar 1.10
Pada rak pipa (pipe rack) disarankan menggunakan eccentric reducer,mengingat bahwa
sambungan pipa dan eccentric reducer satu garis atau sama tinggi bagian dasar
(bawah)nya.
4. Kap (cap)
Gambar 1.11

5. Silang (cross)
Gambar 1.12
Sambungan perpipaan secara sambungan ulir atau flens adalah lebih mudah dalam
pelaksanaannya,disbanding sambungan pengelasan.Penyambungan ini dilakukan
pada masing-masing alat yang telah mempunyai pasangannya,hanya tinggal
menetukan jenis ketahanan materialnya terhadap
tekanan,gaya,tegangan,tempratur,korosi aliran dan lenturnya saja.
Sambungan pipa cabang dengan menggunakan olet
Dari segi kekuatan dan teknis,sambungan pipa cabang yang menggunakan olet lebih
kuat dan lebih baik dari sambungan yang menggunakan penguat seperti pelana
(saddle) dan reinforcement),tetapi dari segi ekonomi sambungan olet lebih mahal.
Gambar 1.13
Sambungan weldolet dan pipa dengan pengelasan.
Gamber 1.14
Sambungan sockolet dan pipa secara sok dan di las.
Gamber 1.15
Sambungan threadolet dan pipa secara ulir (threaded)
Gambar 1.16
Sambungan latoret dan pipa dengan pengelasan dan membuat sudut yang umumnya
45 Deg.
Gambar 1.17
Sambungan ellbolet dan pipa dengan pengelasan.aliran dari pipa atau ellbolet pada
satu garis.
CARA PENGUKURAN POSISI SAMBUNGAN PIPA
Pengukuran dan pengaturan posisi sebelum dilakukan pengelasan pada
penyambungan pipa,menggunakan alat ukur :
1. Penyiku (square).
2. Waterpass (spirit level)
3. Mistar (rule)
Setelah posisi dan gap sesuai dengan yang dikehendaki,makapengelasan pun dapat
dikerjakan dengan baik.
Adapun cara-cara tersebut seperti tercantum pada gambar berikut ini :
JENIS-JENIS PIPA,KOMPONEN
SIMBOL-SIMBOL
DAN
PERLENGKAPANNYA SERTA
Jenis-jenis pipa,komponen dan perlengkapannya haruslah diambil berdasrkan

spesifikasi,standard yan terdaftar dalam symbol dancode yang telah umum
digunakan secara intermasional dan telah dibuat dandipilh sebelumnya.sedangkan
kebutuhan khusus yang mungkin diinginkan di luar standar,haruslah diberi
keterangan khusus sejelas-jelasnya.
Pipa dan komponen yang dimaksud disini adalah meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pipa-pipa (pipes)
Jenis-jenis flens (flanges)
Jenis-jenis katub (valves)
Jenis-jenis alat penyambungan (fittings)
Jenis-jenis alat-alat sambungan cubing
Jenis-jenis alat-alat sambungan cabang olet
Bagian khusus (special part)
Jenis-jenis gasket
Jenis-jenis baut (boltings)
Berikut
ini akan lebih diperinci mengenai jenis-jenis pipa,komponen dan
perlengkapannya serta symbol-simbolnya.
Pipa-pipa (pipes)

Jenis-jenis pipa,hose dan cubing pada dasarnya terdiri dari :
Spiral welding pipe
SMLS pipe
Welded pipe
Saw pipe
Fbw pipe
C & W pipe
EFW pipe
ERW pipe
Lined pipe
Hose
Tubing
Pipie nipple
Jenis-jenis Flens (Flanges)

Pada dasarnya terdiri dari :
Bung flange
Weld neck flange
SW red flange
Socket weld flange
Weld neck orifice flange
Slip on flange
ST red flange
So red flange
LPA joint flange
LPA joint flange
Socket type flange
Threaded flange
Stub flange
Weld neck red flange
Jenis-jenis katub (valves)

Pada dasarnya terdiri dari :
Gate valve
Ball Valve
Globe Valve
Check Valve
Butterfly valve
Knife gate valve
Needle valve
Plug valve
Wafer check valve
Diaphrahma valve
Jenis-jenis Alat penyambung (fitting)
Pada dasarnya alat penyambung ini dikelompokkan dalam dua bagian :
1. Sambungan yang dilakukan dengan pengelasan
2. Sambungan yang dilakukan dengan ulir
Jenis-jenis sambungan dengan pengelasan :
45 deg elbow
90 deg elbow
180 deg elbow
Concentric reducer
Eccentric reducer
Tee
Cross
Cap
Red tee

Swage concentric BSE
Swage excentric BSE
Jenis-jenis sambungan dengan sambungan ulir :
Bushing
Reducer
Cap
Tee
Coupling
Red.Tee
Red Coupling
Cross
45 deg elbow
Plug
90 deg elbow
Union
45 lateral
Swage concentric
Swage eccentric
Jenis-jenis alat-alat sambungan Cubing :
Male adapter
Reducer
Female adapter
Insert
Cap
Union Tee
Male connection
Union
Plug
Red.union
Male bulkhead
Union Cross
90 deg union elbow
Male 90 deg elbow
Female 90 deg elbow
Jenis-jenis alat sambungan Cabang Berupa olet
Ellbolet
Latrolet
Sweepolet
Sockolet
Threadolet
Weldolet
Jenis perlengkapan khusus (miscellaneous)
Diantaranya :
Spectacle Blind
Swiyel joint
Blind and spacer
Steam trap
Line blind
Hose connection
Spacer
Strainer
Expantion joint
Safety shower
Inline mixer
Exhaust head
Instruments.
Jenis-jenis gasket
Ring gasket
Oval ring gasket
Full face gasket
Flat ring gasket
Spiral gasket
Jenis-jenis baut (boltings) :
Machine bolt
Stud bolt

Cap screw
Simbol Perpipaan
Simbol perpipaan merupakan suatu informasi teknik di dalam penggambaran dan
gambar sebagai suatu bentuk seni dan metode pemindahan informasi telah ada ribuan
tahun yang lalu,
Penggambaran pada perpipaan mempunyai bentuk penggambaran yang banyak
menggunakan symbol-simbol dan masing-masing bentuk penggambaran mempunyai
symbol yang agak berbeda satu dengan yang lainnya.karena itu penting artinya symbolsimbol tersebut.
Bentuk-bentuk penggabaran perpipaan dapat dilihat pada buku perencanaan
penggambaran perpipaan dan berikut ini hanya dapat diberikan sebagian dari symbolsimbol perpipaan yang ada.
Gambar perpipaan
CARA MENGGAMBAR ISOMETRIK DAN SPOOL SERTA MENGHITUNG
MATERIALNYA
Cara menggambar Isometrik
Berikut ini akan dibicarakan mengenai salah satu bentuk penggambaran perpipaan yang
sangat penting baik dari segi perencanaan maupun darisegi perawatan suatu pabrik,atau
pengilangan.bentuk penggambaran tersebut dikenal dengan nama isometric ataupun
dapat pula disebut bentuk penggambaran tiga dimensi maupun penggambaran perpipaan
stereometri.
Bentuk penggambaran perpipaan secara stereometri perpipaan dalam penyajiannya
dikenal dalam dua metode yaitu :
1. Isometrik
2. Aksonometrik
Dua system penggambaran ini bedanya hanya pada proyeksi horizontalnya,dimana untuk
penggambaran isometric sumbu proyeksinya 30 .sedangkan untuk aksonometrik sumbu
proyeksinya 15, baik intuk isometric maupun aksonometrik sumbu vertikalnya tidak
diproyeksikan.(lihat contoh bentuk penggambaran sebagai berikut):
Gambar 1.33
Untuk kedua penggambaran ini isometriklah yang umum digunakan sebagai
penggambaran bentuk tiga dimensi,karena lebih baik penampilan proyeksinya dan

mudah dipahami,oleh karena itulah pada bab ini hanya dibicarakan mengenai
perencanaan dan penggambaran isometric saja.
Gambar isometric adalah merupakan pelaksanaan konstruksi perpipaan,sehingga seorang
mandor atau kepala mandor haruslah benar-benar menguasai cara membaca gambar serta
pelaksanaan konstruksinya,begitu juga apabila ingin mengadakan pengoperasian baik
pemeliharaan atau perbaikan kilang.
Prosedur pembuatan gambar isometric
1. Dibuat pada kertas isometric
2. Shop isometric harus lah didahulukan pembuatannya dari pada field isometric
3. Setiap jalur harus dapat menunjukan informasi gambar yang jelas
4. Gambar harus jelas dan mudah dibaca.
5. Setiap jalur perpipaan apabila diperlukan dapat dibuat dalam beberapa gambar
isometric.
6. Jalur pipa harus dibuat lebih tebal dari garis-garis lainnya
7. Apabila ada keraguan dalam penampilan gambar,maka berilah keterangan supaya
diperiksa terlebih dahulu sebelum pelaksanaan konstruksi
8. Gambar isometric umumnya tak berskala,tapi buatlah seproporsional mungkin
9. Setiap referensi gambar harus ditunjukan
10. Arah gambar perlu dicantumkan begitu pula nomor isometric
11. Jenis pipe support harus jelas
12. keterangan perbaikan terakhir harus jelas pula
13. Keterangan umum dan khusus harus jelas.
Gambar Isometrik ini harus menunjukan :
1. Judul dari jalur pipa
2. Dimensi atau ukuran setiap material
3. Koordinat,orientasi,elevasi,setiap jalur perpipaan beserta perlengkapanya
4. Referensi sambungan gambar sambungan jalur perpipaan
5. Ukuran gasket atau paking
6. Simbol-simbol spesifikasi,kode-kode, standard harus jelas dan telah ditetapkan
devisi teknik sebelumnya
7. Bentuk pekerjaan
8. Bila ada perubahan bentuk pekerjaan atau batas pekerjaan harus ditunjukan
secara jelas
9. Koordinat,orientasi,elevasi sertajenis dari support pipa
10. Tekanan pada nozzle serta pressure safety valve
11. Koodinat,orientasi,elevasi,serta jenis instrumentasinya
12. Jalur pipa yang dilengkapi nomor,ukuran,kalsifikasi,arah aliran dan servicenya
13. Bentuk sambungan,misaknya dengan pengelasan,ulir,dilas dan ulir,dijepit dan
sebagainya.
14. Perlu tidaknya penguat sambungan cabang digunakan
15. Arah kemiringan untuk ventrikel dengan kode v dan horizontal dengan kode
H
16. Tanda-tanda lengkungan dan lengkungan patah
17. Olet atau alat penghubung seperti weldolet,sockolet dan lain-lain
18. Jumlah spool yang diingini pada suatu gambar isometric
19. Perlukan stress relief atau tidak
20. Jenis isolasi

21. Boiler code piping seperti tekanan,temperatur serta servicenya
22. Referensi lainnya seperti LDT (Line Design Tabel), P & ID,gambar
verdor,referensi khusus seandainya diminta klien.
Setelah penggambaran isometric ini dinyatakan selesai setelah melalui beberapa
tahap pengecekan atau pemeriksaan,maka siaplah gambar ini untuk dikirim ke
lapangan sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan dilapangan,walaupun begitu
harus tetap dilakukan pengecekan P & ID,LDT model dan referensinya.
Sebagai contoh dapat dilihat gambar isometric halaman berikut dan dimensi
komponennya dapat dilihat pada table piping.
KATUB (VALVE)
Salah satu komponen yang penting pada system perpipaan adalah katub,disini hanya
akan dibicarakan mengenai katub yang umum digunakan pada suatu pabrik,kilang
Beberapa jenis katub
1. Katub pintu (Gate Valve),digunakan untuk pengaturan aliran baik dengan
membuka atau menutup katub sesuai dengan kebutuhan.
2. Katub bola (Globe Valve),digunakan untuk membuka seluruhnya atau
menutup sama sekali alirannya.
3. Katub Cek (Check Valve),digunakan untuk mencegah aliran balik atau
dengan kata lain,digunakan hanya untuk aliran satu arah.
Katub pintu dan katub bola dioperasikan dengan memutar sebuah roda,
Ada tiga variasi pemutaran katub pintu yang bekerja cepat dan katub-katub tersebut
mempunyai kegunaan khusus yaitu :
1. Katub kupu-kupu (Butterfly Valve) dengan katub tipis,ringan dipakai
untuk air
2. Ball Valve,dipakai untuk gas-gas
3. Plug valve,dipakai untuk minyak dan pelumas kental.
Dari macam-macam katub tersebut diatas,masing-masing mempunyai beberapa variasi
dalam bentuk dan cara kerjanya.
BAHAN DAN MATERIAL KATUB (VALVE)
Suatu hal yang penting dalam pemakaian katub adalah memilih material katub yang
sesuai dengan perencanaan.
Bahan yang dipakai untuk pembuatan katub adalah :
1. Kuningan (brass),katub dengan bahan ini digunakan untuk temperatur dibawah
450 F,bila temperaturnya lebih besar dari 550 F maka digunakan material
perungu (bronze) yang biasanya berdiameter minimum 3 dan tekanan dapat
lebih besar dari 330 psi.
2. Besi (iron),macam-macamnya adalah mulai dari cast iron yang biasa digunakan
untuk katub kecil sampai kepada high strength metal alloy cast yang digunakan
untuk katub besar,Cast iron tidak boleh digunakan untuk temperatur lebih besar
dari 450 F,
3. Baja (steel ),material ini dipakai untuk katub yang memerlukan tekanan dan
temperatur tinggi.

4. Stainless steel,material ini dipakai untuk katub yang memerlukan temperatur
rendah atau aliran korosif.
BAUT DAN GASKET PIPA
Pada dasarnya ada dua jenis baut yang dipakai untuk memegang dan mengencangkan
flange.
1. Baut mesin untuk flens 150 #
2. Baut batang untuk flens 300 # ke atas (stud bolt)
Baut mesin mempunyai kepala segi enam dan mur segi enam.Digunakan untuk
pekerjaan tekanan dantemperatur rendah kira-kira 400 deg F,yaitu tingkat suhu yang
umum dipakai pada ASTM A 807 Gr.B.
Panjang baut diukur dari sebelah dalam kepala.(lihat gambar)
Gambar 4.1 Baut mesin (machine bolt)
Baut batang berulir seluruh panjangnya lengkap dengan dua mur. Baut ini dipakai untuk
tekanan dan tempeatur tinggi yang pada umumnya dipakai pada penyuligan
minyak.ASTM A 193 Gr. B 14 untuk suhu sampai 160 deg F.Panjang baut batang adalah
sepanjang batangnya.(lihat gambar)
Gambar 4.2
Sedangkan untuk baut-baut temperatur sangat dingin atau sangat panas diatas 1100 deg F
digunakan baut-baut bebas karet (stainless steel) sedangkan untuk pemasangan dan
pemakaian torsi baut pada sambungan flens,perlu diperhatikan cara pengencangan dan
tahap-tahap pemasangan seperti berikut :
1. Komponen yang akan disambung dibuat supaya lurus sumbunya,baik dengan
clamp atau peralatan lainnya.
2. Beri minyak pelumas pada ujung baut atau mur yang akan dipasang (demi
kemudahan pengencangan).
3. Kencangkan dengan tangan semua mur dan baut sekeliling flens.
4. Pemasangan baut harus sesuai dengan torsi yang direncanakan.
5. Berikan torsi 20% (1/5) tahap dari masing-masing pengencangan,sampai
seluruhnya sama dan mulai dengan tahap berikutnya sampai selesai.
6. Kencangkan baut mulai berurutan dari 0-180,90-270, 45-225, 135315,sampai selesai dengan tahapan (no.5)
7. Gunakan pengencangan rotasi sampai seluruh baut benar-benar selesai pada torsi
level
GASKET PIPA
Ring gasket pada sambungan flens untuk mencegah kebocoran pada setiap
sambungan flens perlu digunakan gasket,baik yang berbentuk oval atau lingkaran

(ring).lihat gambar,S adalah jarak diantara sambungan flens,bilamana ring gasket
telah dipress atau ditekan.untuk penggunaan gasket ini perlu table-tabel berikut.
SISTEM PERPIPAAN DAN DETAIL
Pada dasarnya system perpipaan dan detail untuk setiap industri atau pengilangan
tidaklah jauh berbeda,perbedaan-perbedaan mungkin terjadi hanya pada kondidi
khusus.
Umumnya system perpiaan dan detailnya merupakan standard dari unit.Fabrikasi
pipa dapat dilakukan pada bengkel-bengkel di lapangan atau pada suatu pembuatan
pipa khusus di suatu tempat dan lalu dikirim kelapangan baik melalui transportasi
laut atau darat,sehingga dilapangan hanya merupakan pelaksanaan penyambungan
saja.
Hal ini menguntungkan dari segi waktu,ongkos kerja dan lain-lainnya secara
keseluruhan dan memudahkan pekerjaan pemasangan dilapangan.Pemilihan
keputusan untuk fabrikasi pipa disuatu bengkel dilapangan atau disuatu tempat diluar
lapangan bahkan dinegara lain,memerlukan perhitungan teknis dan ekonomis secara
cermat.
Pekerjaan pemasangan perpipaan dapat dikelompokan menjadi 3 bagian :
1. Diatas tanah
2. Dibawah tanah
3. Dibawah air
Untuk pemasangan system perpipaan di ketiga tempat ini baik pipa proses,pipa
utility,mempuyai perhitungan dan permasalahan sendiri,disini hanya akan
dibicarakan butir satu dan dua.
PEMASANGAN PIPA DIATAS TANAH
Pemasangan pipa diatas tanah dapat dilakukan pada rak pipa (pipe rack),diatas
penyangga-penyangga pipa,diatas dudukan (pipa sleeper).
Pemasangan pipa diatas tanah ini dapat pula dimasukan pipa equipment :
1. Pipa kolom dan vessel
2. Pipa Exchanger
3. Pipa pompa dan turbin
4. Pipa kompresor
5. Pipa utilitas
Dimana masing-masing pemasangan pipa pada equipment ini mempunyai batasanbatasan khusus sebagai berikut :
Pipa kolom dan Vessel.

Pipa yang akan dipasang pada kolom dan vessel harus ditempatkan secara radikal di
sekitar kolom di bagian jalur pipa jalan orang platform di bagian access.Untuk pipa 18
keatas bisa langsung dilas ke vessel,kecuali pertimbangan pemeliharaan dan akan

digunakan sambungan flens.Penggunaan vent atmosferis berkatub dan bertudung harus
disediakan pada tempat lokasi titik tertinggi dari vessel atau jalur pipa
diatasnya,sedangkan drain dipasang pada tempat lokasi terendah yang akan ditentukan
oleh P & ID.
Pipa exchanger.
Pemasangan pipa exchanger tidak boleh dipasang diatas daerah-daerah kanal,tutup shell
dan fasilitas-fasilitas lain yang telah terpasang pada exchanger atau handling yang suka
digunakan.Ruang-ruang bebas untuk pemasangan flens exchanger harus
disediakan.Spool dipasang diluar nozzle kapal guna memungkinkan pemindahan bundle
pipa exchanger.
Pipa Pompa dan turbin
Pada suction atau pipa yang mengalirkan aliran disebut juga pipa hisap harus diatur
sedemikian rupa guna mencegah penurunan tekanan dan kantung uap yang dapat pula
menimbulkan kavitasi pada impeler.apabila perubahan ukuran diperlukan untuk
mempercepat atau memperlambat aliran,maka reducer eksentris harus dipakai bilamana
kantung tanpa vent tak dapat dihindari.
Pemasangan pipa pada pompa dan turbin harus diatur sedemikian rupa.sehingga mudah
untuk perawatan dan perbaikan.hal ini penting untuk mencegah pembongkaran besar
yang tak perlu pada pemeliharaan dan perbaikan pipa.Saringan permanen dan sementara
harus pada inlet pompa dan turbin.
Sedangkan untuk aliran panas dan dingin harus diperhatikan fleksibilitasnya,begitu pula
kedudukan-kedudukan penyangga haruslah baik dan dapat mengatasi getaran-getaran
yang diakibatkan motor pipa serta aliran.
Pipa kompresor
Pemasangan pipa pada kompresor harus diatur perbaikan dan
pemeliharaannya.Sambungan pipa dengan menggunakan flens lebih diutamakan demi
memperlancar jalannya perbaikan dan pemeliharaan.Pipa hisap (suction) dan buang
(discharge) harus benar-benar diperhatikan fleksibilitasnya,terutama untuk temperatur
rendah atau tinggi dan tekanan tinggi.
Masalah getaran termasuk bagian terpenting pada pipa kompresor ini,akibat adanya
beban dinamis yang berhubungan dengan kompresor ini. Karena itu masalah
penyangga,guide dan anchor juga harus menjadi perhatian bagian perencana dan divisi
teknik.
Pipa Utilitas
Pemasangan pipa utilitas ini harus benar-benar direncanakan sehingga kebutuhan utilitas
di proyek dapat terjangkau penggunaannya.Pipa utilitas seperti pipa yang lain haruslah
direncanakan beroperasi pada temperatur dan tekanan berapa.

Perencana subheader haruslah dapat memenuhi daerah equipment proses atau kelompok
peralatan lainnya yang memerlukan jalur utilitas.Sambungan cabang haruslahdibuat dari
atas header.Apabila aliran utilitas berupa uap,jangan lupa membuat kantung kantung uap
pada setiap daerah titk terendah dimana aliran akan mendaki dan diperhitungkan tidak
boleh lebih dari 40 persen tekanannya dalam jarak yang dihitung dalam fit.
Penggunaan katub-katub blok utuk pipa cabang perlu diadakan,sehingga distribusi aliran
dapat diatur dengan baik ke tempat-tempat yang membutuhkan.
Sambungan pipa uap untuk membersihkan vessel dan saluran pipa yang berisi cairan
hidrokarbon yang berbahaya,terdiri dari dua susunan :
1. Menyediakan pipa uap permanent
2. Menyediakan sambungan selang sementara antara sumber uap utilitas dan katub
blok pada sambungan pengeluaran uap.Sambungan pipa pengeluaran uap harus
dipasang pada vessel vertical dan terdiri dari pipa dua inchi dengan katub blok
yang dipasang pada nozzle vessel diikuti dengan katub check.Katub blow down
diperlukan pada titik rendah antara katub check dan katub header uap.
Selain itu digunakan pula pipa satu inchi yang dipasang dengan plug untuk pengeluaran
uap dengan katub blok dan dilayani oleh selang yang panjangnya antara 15 sampai 20
meter.
PEMASANGAN PIPA DI BAWAH TANAH
Pipa dibawah tanah dapat dibagi dalam dua bagian :
1. Pipa proses
2. Pipa utilitas
Untuk pipa proses dibawah tanah sedapat mungkin harus dihindarkan,sedangkan pipa
utilitas dibawah tanah dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian :
1. Pipa dengan system aliran grafitasi
2. Pipa dengan system bertekanan
Pipa dengan system aliran gravitasi
Pipa dengan system aliran gravitasi,tergantung dari pusat gravitasi,karena itu jalur-jalur
perpipaan harus mempunyai selop (slope).Disarankan perbandingan slopenya 1 : 100
untuk pipa 4 ke atas sedangkan untuk pipa 3 dan kebawah perbandingan yang
disarankan adalah 1 : 50 untuk setiap jalur dibawah tanah.
Perpipaan dengan aliran gravitasi dapat dilihat sebagai berikut :
1. Air jernih,termasuk air hujan,air pembersih,air pemadam kebakaran,yang biasa
digunakan,dikumpulkan serta dipisahkan dari minyak yang mungkin terdapat
dalam system tersebut atau yang akan menuju ke system tersebut (kali atau
kolam)
2. Proses pembuangan,baik pembuangan air,minyak termasuk pembuangan dari
kantung uap dan pembuangan dari pompa,vessel dan sambungan sample serta
kotoran pembuangan.Pada system ini rute menuju ke bagian pemisahan dan
hidrokarbonnya biasanya di netralkan.
3. Kombinasi pembuangan adalah merupakan pengumpulan dari seluruh
pembuangan dengan (utilitas) system perpipaan.Ini harus dialirkan menuju

ketempat pemisahan yang besar untuk membawa dan menkombinasikan aliran
dalam pemisahan hidrokarbon dari air.
4. Pembuangan kotoran manusia akan dialirkan kesuatu tempat khusus (septic tank)
yang berada di daerah itu.
5. Pembuangan korosi direncanakan sebagai suatu system pemisah pembuangan
didalam suatu unit.Disini termasuk asam,amine,karbonat dan lain-lain larutan
kimia yang menimbulkan korosi.Pada setiap unit aliran ke kolam pembuangan
khusus,Setelah itu dari kolam ini akan dipompakan menuju suatu tempat untuk
dinetralisasi.Larutan yang telah dinetralkan dan masih dapat digunakan akan
dipompakan ke suatu tempat penyimpanan.
Dalam system yang begitu luas,penggunaan material untuk konstruksi akan berbeda
beda.Didalam oemilihan bahan harus diperhatikan aliran apa yang akan melalui pipa
tersebut.
Didalam pelaksanaan konstruksi perlu juga dicantumkan jarak elevasi dari
permukaan tanah kedalam jalur perpipaan bawah tanah.Begitu juga ketebalan pipa
harus
diperhatikan,serta
perlu
tidaknya
menggunakan
lapisan
anti
karat,isolasi,selubung atau perlindungan pipa lainnya.
Perhitungan dimensi dari pipa atau elevasi pipa diukur dari dasar pipa bawah tanah.
Aliran dari cairan ditentukan oleh banyak /sedikitnya slope suatu system gravitasi
dan hubungan ini timbal balik.Para designer dalam perencanaan harus
mempertimbangkan elevasi dari permukaan masuknya pipa.Selain itu perlu juga
diperhitungkan tempat-tempat mana yang dipasang katub-katub blok.Begitu juga
pentingnya pemilihan tipe dari reducer yang menyangkut ketebalan serta bentuk dari
alat penyambung tersebut.
Untuk membicarakan masalah system pembuangan,para designer harus mengetahui
system tersebut yaitu :
1. Yang utama : pengumpulan dari pembuangan satu atau dua lateral biasanya di
tempatkan pada suatu jalan pipa dengan memasang jalan masuk orang (man
holes) untuk melindungi dari kebakaran dan meluapnya gas.
2. Lateral : adalah jalur pengumpul pembuangan dari satu atau dua sublateral
dan dialirkan ke bagian jalur utama melalui man holes yang tertutup.
3. Sublateral : adalah jalur pengumpul pembuangan dari cabang-cabang dan
dikumpulkan pada suatu penampung lateral.
4. Cabang-cabang : dikumpulkan dari berbagai cerobong-cerobong pembuangan
atau kolam penampung yang diteruskan ke sublateral.
5. Cerobong-cerobong : adalah tempat titik pengumpulan yang biasanya
berjarak dua inch dari permukaan yang telah dikerjakan,untuk pipa baja
karbon,penggunaan concentric swage reducer 6x4 adalah yang bias
digunakan.ukuran cerobong minimal 4
6. Kolom penampung : digunakan untuk pengumpulan pembuangan dari suatu
permukaan.Kolam penampung ini biasanya berukuran 2 ft2 dengan kedalaman
1-11/2 ft ditutup dengan kisi.
7. Jarak masuk orang : Merupakan pusat boks pengumpulan dimana orang dapat
masuk ke dalamnya untuk membersihkan lateral.Jalur aliran yang dating
kembali ditutup untuk mencegah kebakaran dan aliran balik dari gas.
Pemilihan Material yang digunakan
Pemilihan
material
pipa
untuk
saluran
pembuangan
tergantung
dari
tekanan,temperatur,ketahanan serta harga material dan ongkos pemasangannya terhadap

cairan yang akan dialirkan.Baja karbon yang dilapis anti karat banyak digunakan pada
jalur-jalur pembuangan ini,walau pada dasarnya cukup sulit menspesifikasi penggunaan
material yang benar-benar efektif,tapi dari pengalaman pemilihan material merupakan
suatu pertimbangan yang cukup penting sebelum mengambil keputusan akhir.
Faktor-faktor yang terpenting harus diperhitungkan juga adalah factor korosi tanah
proyek itu sendiri.
Jenis material yang umum dignakan antara lain :
1. Pipa yang terbuat dari tanah liat (vetrified clay),banyak digunakan untuk aliran
pembuangan dengan system pengangkutan berdasarkan gaya berat,misalnya
untuk kotoran-kotoran manusia dan pembuangan kotoran lainnya dengan aliran
bertekanan dan temperatur rendah.Juga digunakan jenis ini dibawah bangunan
atau concrete yang cukup tebal.
2. Besi tuang untuk dalam tanah (cast iron soil pipe). Pipa ini kemampuan
kekuatannya diatas pipa tanah liat dan boleh dipasang dibawah bangunan sera
concrete yang tebal.Pipa ini dapat pula mengalirkan cairan yang cukup panas.
3. Pipa baja karbon (carbon steel piping). Pipa ini banyak digunakan karena mudah
dipasang,tapi untuk melindungi karat dari luar biasanya dilapis dengan bahan anti
karat.bahan anti karat ini lebih baik menggunakan pelapis plastik seperti scotch
kote atau plicoflex,karena lebih tahan daripada pelapis dari aspal atau residu.
4. Besi tuang pipa air (cast iron water pipe).Digunakan untuk pembuangan air
dengan tekanan tertentu.
5. Pipa beton (concrete pipa).Digunakan untuk pembuangan kotoran air dengan
ukuran 24 atau lebih.
6. Pipa baja dilapisi semen (concrete lined steel pipe).Pipa ini digunakan untuk
pembuangan kororan cairan yang korosif serta mempunyai tekanan diatas
kemampuan pipa besi tuang,
7. Duriron pipe.Pipa ini digunakan untuk pembuangan cairan dengan tingkat korosi
yang tinggi.Pipa ini sangat getas seperti gelas,sehingga harus hati-hati dalam
pengangkutan dan pemasangan.
PREPARATION OF PIPING LAYOUT DRAWINGS
CONTENTS
POLICY
INTENT & SCOPE
DEFINITIONS & ABBREVIATIONS
RESPONSIBILITY
SIZE OF DRAWING, ISSUE BLOCK AND TITLE BLOCK
CAD DRAFTING RULES
INDICATION OF RELATED DRAWING
51
SYMBOLS FOR PIPING DRAWINGS
57
REVISION OF PIPING LAYOUT DRAWING
62
Attachment-1:Abbreviations

1.
POLICY
Corporate procedure shall be used as a reference to this work Instruction
1.
INTENT AND SCOPE

This work Instruction intends to standardize the forms, drafting rules and scope
of piping layout drawings to be prepared by Company. Unless otherwise not
specified by customer or licenser, this work Instruction shall be applied to all
jobs.
2.
DEFINISTIONS AND ABBREVIATIONS

(1)
(2)
Piping Layout drawings that show piping routes together with

dimensions, line Nos, and pipings, prepared on the basis of P&I+ flow
diagram, utility flow diagrams (UFD) and plot plans.
Abbreviations to be used in piping layout drawings are listed in the
Attachment (1).
4. RESPONSIBILITY
Piping Dept. Head
Piping Lead Engineer
5.
: To establish, to issue & to maintain the using of this

work instruction.
: To ensure that all piping engineers, designers, checkers
and drafter understand and perform this work
instruction.
SIZE OF DRAWINGS, ISSUE BLOCK AND TITLE BLOCK

Size and Form of Drawings
A0 = 841 x 1189
A1 = 594 x 841
A2 = 420 x 549
A3 = 297 x 420
A4 = 210 x 297
Title Block
Example : Title Block
(1)
(2)
(3)
Plant Name, Customer Name, Address

The plant name, customer name and address are stamped
Production capacity, if required, is shown together with the plant name
The following is a example
Example 1 : Typical single plant


5.2.2 Drawing title
Drawing title should concisely express the nature of the drawing within limited
space.
In general, drawing title is written in two lines. Equipment name (section name)
is given in the upper line, and area name in the lower line. Even if the plant is
large or the title is given in two language, the number of title lines should be
limited to four.
EXAMPLE 1 : Entry of Title in two lines
For Drawings consisting only section or detail dwg., use

PIPING SECTION DRAWING instead of PIPING
LAYOUT DRAWINGS.

EXAMPLE 2 : Entry of Title in three lines
EXAMPLE 2 : Entry in English and another

5.1.3
Issue Block
Item for Issue Block should be entered.
Revision number Issue letter at the time of issue written.. In case of as built drawing, the
drawing No. rev. number is also entered.
Revision number Issue letter at the time of issue written.. In case of

as built drawing, the drawing No. rev. number is also entered.
Issued date of
the drawing
6.
Signature of the
Drafter
Signature of the
Designer/
Engineer
Signature of the
Lead Engineer/
Checker
Signature of the
piping
Dept.head/PEM
RULES CAD DRAFTING

General
Unless otherwise specified in this Work Instruction, all piping drawings should
be drawn to scale.
Unit and Scale
(1) The measuring unit for piping arrangement is millimeter (mm).
(2) In indicating dimensions, commas (,) are not to be used.
(3) Pipe diameters are indicated according to P &I or UFD of the job
concerned.
Note : In the case of detail drawings, write NONE in Scale Column. When
sections and details are put together in the same drawings, write the scale of
the section in scale Column.
Lines, letters and numerals.
Refer to Attachment Piping standard drawing Moduls.
Table 1 Cad Protocol

(1) Letters and numerals
(a) Capital letters shall be used for all lettering, they shall also
be clear understandable after the reduction of the sheet.
(b) Special attention should be paid to those alphabetical letters
which are easily confused with numerals (for example, D, I,
O and Z ).
(2) Sizes of letters, inclined letters on slant lines
(a) 5 mm
For Equipment No.
For subtitle used in detail drawings
(b) 6 mm
For the drawing No. of matching line
For Battery limit.
For drawing No. and division in title black column
(c) Except those specified in (a) (b) above, 3mm letters should
be used.
(d) Inclined letters on slant lines.
Examples 1 :
Example 2 :
Note : within the angle of 30o (shaded in the example 1), letters (or numerals) should be
written in the direction of A.
Beyond the angle of 30o, letters (or numerals) should be written in the direction of B

(3) Drafting Scale
In principle, drafting scale shall be as follows :
However, if it is necessary, other scale maybe used,
- Process Area = 1/30, 1/50 (main Rack)
- Utility Area = 1/100, 1/50 ( Around Equipment)
- Offsite Area = 1/200, 1/50 (Main Rack)
= 1/100, 1/50 (Around Equipment)
= 1/30 or 1/50 (Ammonia Storage)
= Around 1/500 (Building Area, etc)
= Around 1/500 (U/G Fire Water)
= Around 1/500 (U/G Others)
(4) Drafting Symbol and Abbreviations
Drafting symbols and abbreviations in piping or instrumental components
shall be in accordance with Table-1 : Cad protocol/Cad Drafting Rules above.
(5) Drafting Dimensions.
a. Metric system shall be used and the minimum dimensions shall be 1
mm or rounded up to 1 mm as required.
b. Pipe diameters are indicated according to P&ID or UFD of the job
concerned.
c. Angle shall be shown in degrees.
(6) Size Drafting Sheets.
In principle, drafting shall be done with Ao size sheets. However, if it is
necessary, other size may be used.
Drafting Details for Drawing
6.2.1
Stamping of north marks, nozzle charts.
Ada Gambar (WI-006-02)
(1)
Nozzle to be included in the chart

(a) Nozzle information of itemized equipments to which line are connected
should be indicated as well as the instrument nozzles for LG and LIC.
For details, see 6.2.1 (15) of this work instruction
(b) Put dashes (-) in nozzle chart blanks where no data is required.
(2)
Equipment item No.

(a) Each item of equipment is to be listed in the nozzle chart in alphabetical
order. If first alphabets are the same, in the order of second alphabet. (if
two items of equipment have the same alphabets, the one with smaller
number comes first.)
Example 1
62- D A 101
Example 2
62-DA-201
62-DC- 101
First alphabet
Second alphabet
No.

62-EA-102
62-EA-201
Equipment sharing the same item No. and with the same nozzle information may be
listed the same blank
Example : 62-GA-1014, B
Nozzle No.
Nozzles are to be listed in order of Nos.
The # mark need not be attached.
Nozzle sharing the same No. and with the same nozzle information may be listed in the
same line.
Example : 11A, B
If a nozzle has no identification No. , show its name as follows :
Example :
SUC. ----Suction nozzle

DIS. ---- Discharge nozzle
BAL. --- Balance out nozzle
C.DR. --- Casing drain nozzle (recovery)
C.VENT. --- Reverse out nozzle
If a nozzle has neither identification No. nor name listed above, show the fluid symbol of
the piping to be connected with the nozzle in question together with the indication of
INLET or OUTLET.
If No. is assigned to a nozzle in vendors DWG. , use that No.
Nozzle size
For each nozzle in the chart, the size of equipment nozzles should be indicated.
For a full jacketed nozzle, the sizes of both internal and external pipes should be
indicated.
Size of internal pipe (top)

Size of external pipe (bottom)
Example :
1
3
Indicated SEE DWG for a special flange and prepare its detail drawings.
Flange class.
Indicate the specifications of flanges

For full jacketed nozzles indicate the classes of internal pipes.
Flange facing
indicate the symbols of flange faces.
For butt welded nozzles, use the abbreviation BW
For pipe taper threads, use the abbreviation PT
For full jacketed nozzles, show the facings of the internal pipes
Example :
Raised face
RF
Companion flange (COMPN)

show a circle ( ) for a companion flange of the equipment supplied by the vendor, a
cross mark (x) for a flange supplied by Company.
Elevation
Measuring of elevation.
Horizontal nozzle
The elevation to be measured is that of the axial center line of the nozzle.
Vertical nozzle
The elevation to be measured is that of reference face of the flange connected to the
vertical nozzle. (see 6.2.1 (14) for reference face)
The elevation value is to be indicated down to the first decimal point. (Figures of the
second decimal point downward are rounded up)
Center line to face dimension.
Vertical type equipment
With reference to radially arranged horizontal nozzles the dimension CL to FACE is
measured as the distance between the axial center line of the equipment and the
reference face of nozzle is not flange (for reference face of flange, see 3.1.3 (14). If the
nozzle is not connected to a flange (in the case of butt welding for instance), L to
FACE is the distance between the axial center line of the equipment and the end of the
nozzle.
Horizontal type equipment
With reference to radially arranged nozzles to axial center line at equipment, the
dimension CL to FACE is measured as the distance between the axial center line of the
equipment and the reference face of nozzle flange.
TheCL to FACE dimension is to be indicated down to the first decimal point. (Figures
of the second decimal point downward are rounded up).

Note : See 6.2.1 (10), (11) and (12) for the entry of ELEV. And CL TO FACE of
DIMENSION column in the chart.
(3)
Entry of ELEV. And CL TO FACE

Example 1 :
Example 2 :
(4)
Air foam chamber to be supplied by a vendor

(a) When air foam chamber is supplied by a vendor, data should be shown in the
nozzle chart to clarify the connection.
(5)
Title equipment or stacked equipment

(a) The nozzle dimensions are to be shown in the same way as stated in (9)
(10) above. In case of a slant nozzle, put SEE DWG. In DIMENSION
column and indicate the detail DWG.
Example
(b) For stacked equipment (e.g. heat exchangers), nozzle Nos. should be
shown from top to bottom.
Example :L
(c) Upper and lower nozzles at the same position should be indicated as in
the example 2 above (upper nozzle No, is indicated above the equipment
center line, and lower nozzle No. below the center line).
(6)
Reference faces of various flange are as follows :
(7)
Nozzles to be included in plan DWG. Or nozzle chart
Table 2 : =To be included
X =Not to be.
(1) *1 means not to be included if supplied by a vendor.

(2) *2 means to be included if the pipes concerned is shown in piping DWG.
(3) *3 means to be included if the nozzle concerned is connected to others by
piping.
(4) *4 means angles and other details need not be shown in DWG. If the nozzle
concerned is not connected to other trough piping.
(5) Nozzles to be shown in DWGs.
(i)
Nozzles Nos. or names are attached to the nozzles in DWG.
(ii)
Nozzles connected to pipings or piping parts are shown in DWG.
(iii)
Nozzles connected to instruments are shown in DWG.
(iv)
Nozzles connected to vendors pipings or piping parts are shown in
DWG.
(v)
For the indication of manholes, handholes and spare nozzles, see
Table 2 above.
(vi)
(8)

For nozzles which need not be included in the nozzle chart, angle and
other dimensions are not shown in DWG.
Indicated of nozzles information in DWG.

(a) In DWG, do not write dimensions (ELEV, CL to FACE ) indicated in
nozzle chart
(b) Show the nozzle No. (with # mark) in the vicinity of the nozzle in
question.
(c) Nozzle directly connecting equipments should be shown in DWG,
although their Nos. need not be indicated,
(d) When vendors piping is connected not at to the nozzle, show the
location of supply break as well as vendor name
Example :
(e) Nozzle with a blind flange is regarded as part of equipment.

The actual shape of the blind flange should be shown
(f) Indication of the flange supplied by a vendor.
(a)
The flange is to be shown in the same manner as ordinary
pipings.
(b)
Where the class of the flange attached to equipment is
different from that of the connected piping, put the class break mark.
Example :

(c)
Where the flange attached to equipment is of welding neck
type or stub end type, show the neck size.
Example :
(g) For piping parts without line Nos., show their sizes and classes.
6.2.2
Layout in Drawing

EXAMPLE OF LOCATION CRITERIA IN DRAFTING
Outer frame of A0 size sheet
North Marks
20 mm
20 mm
Indication of Key Plan
14 mm
Desc. Of Notes
DIVIDED AREA
OF
DRAWINGS
Nozzles Chart
TITLE
14 mm
It is required to hold suitable spaces for indications of dimensions, line no. pulling, and match line no.
Blank Prt- To be used for indication of detail, etc.

If blank parts are not sufficient, detail drawings shall be drafted on the other sheets.
6.2.3
Partition of plan DWG.
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

In case plan DWG is likely to become too complicated, divide it into upper,
middle and lower plan DWG.
When a tower is connected to rack piping, the tower and the rack should be
shown on the same plan Dwg.
When equipment is installed under a pipe rack, the equipment and the rack
should be shown separate plan Dwgs.
For a large compressor having, beside a main line, many small-size pipes
(oil pipe, drain pipe, etc), separate drawings should be prepare for smallsize pipes.
Manually-operatable piping parts should be shown together with their
operating platforms.
The fig. Below illustrates the partition on plan dwg.
Note : (a) Dash line ------------ in case the piping on pipe rack is shown together with
related piping around equipment
(b) Two-dot chain line ------In case the piping on pipe rack is shown separately.
6.2.4
Symbol to be excluded from piping drawing.

(1)
(2)
The following symbols in P&ID or UFD need not be shown on piping

drawing
(a) FO and FC concerning the operation of control valves.
(b) H and L attached to the outside of instrument tag Nos.
(c) for equipment nozzle to which piping is connected, the indication of
B.V. (by vendor) is not needed, even when P&ID or UFD indicate
it. For the indication of vendors scope see 6.2.1 (15) (d) in this
work instruction.
Where one and same instrument has more than one tag No. the indication
method should be decided for each job.

6.2.5 Drafting Rules
6.2.5.1 Drawing of equipment
(1) The location of equipment (i.e. equipment center line) is shown on the basis
of the plot plan for the job concerned.
(2) Foundation outlines, equipment outlines, frame, ladders, platforms and
nozzles are shown in piping drawings for rotating machine, however,
equipment outlines need not be shown.
(3) Insulation for equipment are shown
(4) Cross-sections of equipment are shown with circumferential hatching (the
inside is left blank).
(5) As for instruments, outlines of level gauges should be shown, while only
nozzles are indicated or temperature instruments.
(6) Drains and vents on heat exchangers or horizontal type drums need not be
shown.
(7) Instruments, drains and vents on pumps need not be shown
(8) Nozzles are shown with nozzle Nos or nozzle name for nozzle to be
connected to pipings, angles and those dimensions which are not included in
the nozzle chart should be indicated.
(9) Platform handrails need not be shown in plan drawing.
(10)If platform are so closely located that they make it difficult to clearly show
the nozzles area, prepare additional cross-section drawings.
(11) For platforms, their floor elevations are indicated.
(12)Equipment item no. is shown
(13)Where only a cross-section of equipment is shown, show the elevations to
indicate the extent of equipment shown in the drawings.
(14)For horizontal-type heat exchangers or drums, installation elevations are
shown.

Example 1 : Drawing of vertical-type equipment
Example 2 : Drawing of horizontal type equipment
Example 3 : Drawing of rotating machine
Example 4 : Drawing of furnace (heater)

(a) Box type furnace
(b)
cylindrical type furnace
Example 5 : Drawing of air cooler
6.2.5.2 Drawing of structure

(1)
General
(a) Structures, whether they are shown on the inside or outside of the
drawing area, are indicated with solid lines
(b) For platforms, floor elevations are indicated.
(c) Column Nos. and column to column dimension are shown on plan
DWG, but need not be shown on section DWG.
(d) Column Nos are so arranged that they are at front ways of the DWG.
(are the example 1 in the following page).
(e) Letters and numerals for column Nos. should be in conformity with
those in plot plans. (Distinction between capital and small letters)
(f) Platforms handrails are not shown on plan DWGs.
(g) For simple structures having column No. (operation platform, for
instance), solumns need not be shown.

(2)
Steel structures.
(a) Foundation outlines, columns, main beams and intermediate beams
are shown
(b) Center lines of bracings are shown
(c) Ladder, stairs are shown
(d) Outlines of fire-proof of structures are shown
(e) Floors are shown with corner hatching.
(3)
Concrete structures
(a) Outlines of column, floors and beam are shown.
(b) Cross-section are hatched with three slanting lines.
(c) Equipment pits and oil dikes are shown with the indications of layout
dimensions from reference lines. Their sizes are indicated in
conformity with the plot plan. Unless otherwise specified, wall
thickness are not shown.
(d) Oil basins, cable trenches and drain pits should be shown in DWG,
but their names, sizes and layout dimensions need not be indicated.
(e) Floors are not shown.
Remark :
Where a part of a structure (column, columns foundation, equipment platform, etc)
extends beyond the match line (M.L), the whole outline of the structure should be shown
without being interrupted by M.L. in case of walkways or horizontal beams to be
continued to the other drawing area, however M. L. may interrupt them.
Example 1 :
Example 2 :
6.2.5.3 Indication of space limitation

(1) Space for operation or maintenance work is indicated with a two-dot chain
line. Should the space extends to the neighboring drawing area, it is indicated
in that area, too.
(2) The space to be indicated include :
(a) Pull-out area heat exchanger tube
(b) Pull-out area for strainer screen
(c) Vehicle entry area for replacement of catalyst
(d) Drop-out area crane.
Example 1 :
Example 2 :
Example 3 :
6.2.5.4 Indications of dimensions

(1) General
(a) For piping commodities whose dimensions are specified in TES H103, face to face dimensions need not be shown in drawings.
(b) In general dimension and elevation are indicated in plan drawing
(c) Being rounded up at the first decimal places, pipe lengths are
indicated in whole numbers (integers).
(d) For slant pipings, plane dimensions are indicated.
(e) Dimension of slant pipings are indicated down the first decimal places
(figures of the second be repeated except in the following cased).
( i ) Spacing dimension of piping on rack
( ii ) Matching dimension of between the other drawing area.
(f) Dimension of commodity are as shown in data sheets.
(g) Assembly dimension is indicated in whole number (the sun of each
commodity dimension is rounded up at the first decimal place).
(h) For piping to be watched to the other drawing, the dimension are
indicated in the vicinity of the matching in the area )
( i ) The thickness of a gasket should be in the dimension of the valve
concerned.
Example :
( j ) EL. Is prefixed to pipe elevations measured at pipe centers, while

BOP.EL. is
prefixed if beams of supports make it necessary
to measure them at the bottoms of
the pipes.
(k) Where water head is an important factor (slant piping, for instance),
this case prefix WP.EL. (working point elevation) to the figure.
(l) Elevation of structures are measured with reference to A points in
the following illustrations.
(m) Arrows are used to indicate dimensions in the following two ways.
(n) Coordinates (for the dimension check by COMPUTER)

Coordinates are to be shown in piping arrangement drawing, if so
instructed by the person in charge.
Example :
(2) Slant piping

(a) use of slant symbol
(i)
The slant of a single pipe line is indicated with a triangle
(
)
Degrees of slant may not be indicated in piping arrangement
drawing even if they are shown in P&ID or UFD.
(ii) The slant of a double pipe line is indicated with elliptic marks
(
)
(b) Indication of working point (WP)
For slant piping, working points are indicated at :
(i) concerns of piping

match points of battery limit or match line
(ii)
Example :
(c) Indication of steep slant piping

Example 1 :
(3) Indication of dimensions in plan

(a) Dimension to be indicated are those from the center lines of structure
(or building) columns to the center lines of pipings.
(b) To make the starting point of dimension measuring clear, gaskets are
indicated in double lines.
Example :
( c )
Plot dimensions are indicated on upper and left sides of the
drawing area.
Example :
(d)
Where rack pipings are laid across two match lines (or battery
limits), dimensions of piping spacing should be repeatedly
indicated on the both sides.
( i ) Layout dimensions of intermediate beams of rack with equal,
intervals should not be indicated unless piping dimensions
from such the beams are especially to be shown
(ii)
Layout dimensions of intermediate beams with irregular
intervals
should be indicated.
(iii)
For pipings to be continued to another drawing, the
dimensions at
Match Line should be indicated in the same manner in both
drawings.
Example 1 :
The piping dimensions of the parts with
X mark should not be indicated if layout
dimensions of intermediate beams are not shown.
Example 2 :
(e) Electrical cable duct & instrument cable duct.

Description and sizes of ducts are indicated as follows :
Example :
(f) Indication of rack piping in rows

When a rack piping is to be split in rows in one drawing, the
continuation is shown as follows :
Example :
(4) Dimension of slant piping in a horizontal plane

The layout dimensions of slant piping in a horizontal plane are shown by
indicating :
(a) An angle and a side of the triangle, or
(b) Two sides of the triangle.
Example :
(5) Layout dimensions of small-size piping, fitting, valve and instrument

Example 1:
example 2 :
Example 3 :
(6) Layout dimensions of orifice

Example 1: Radius
Example 2 : Flange Tap
Example 3 :
Restriction orifice

(7) When the size is indicated independently such as in case of by-pass is to be
indicated in terms of inches, B to the figure.
Example :
(8) Vertical line

Example : 1. Center lines of pipes are lined up
pipes are lined up
Example 2 : outer faces of
(9) Simplified drawing of assembly

(a) Control valve (c.v.) assembly
i. Assembly of control valve may be shown in plan drawing by simply
indicating handle direction of the block valves and the Tag no. of e.v
if detail
drawing of the assembly is provided.
ii. The direction of handle should preferably be shown in plan drawing.
If no space in plan drawing, it may be shown in detail drawing.
iii. The following examples illustrate the indication of C.V assembly
Example 1 : Indication of assembly in plan drawing
Example 2 : Simplified drawing of C.V
Example 3 : Simplified drawing of complex type C.V.
(b) Drawing of trap (excluding hook up drawing)

Example 1 : In case dimensions are shown in plan drawing.
Example
drawing.
2 :
Simplified plan drawing in case dimensions are shown in detail
(10) Vertical line for tower

The dimensions A and B should be indicated for each cross-section of
tower.
Example :
(11) Elevation of pipe and valve

a) If elevations cannot be written parallel to the piping, they may be shown
as in the examples below. (example, with
are also allowed).
b) If the piping are running on a structure, the elevations of beam, floor and
platform are indicated where necessary. (In section drawing, column Nos.
and plan dimensions are not indicated).
Example :
c) Valve elevation
Valve elevations are indicated as in the example below. Make the
existence of gasket clear.
Example :
6.2.5.5 Partial drawing

(1)
In case a part of piping is to be extended to another
drawing.
(a)
In the following example, the piping in the key plan A is
partially extended to the key plan B. In this case, the piping question
should be shown in A.
Example :

(b)
Where a branch line overlaps a match line ML, the indication of

the main line should be extended a little over the match line. (The
extension should be kept to the minimum. If there is a fitting, the
extension should be up to the welding point).
(c)
Piping other than those mentioned in (b) above are shown up to

match lines.
(2)
Overlapping and crossing of piping
Example 1 : In case the lower line is cut off
Example 3 : In case a number of

lines
overlap
Example 2 : In case the upper line is cut off
Example4 : In case a line is

hidden
under a double
line
(3)
Cross-section of
Example :
(4)
Class break
Example :
(5)
Reducer
(a) For a concentric reducer, only the size is indicated
(b) For a bottom flat eccentric reducer, the size is indicated with an prefix
ECC For a top flat eccentric reducer, (TOP PLAT) is added to the size
and ECC
Example :
(6)
Drain and vent

For a drain or vent attached to piping, indicate the handle direction as well as
the type and size shown in Design practice for piping layout drawing as per
Job no concerned. For a drain or vent attached to equipment, indicate the
type, size and class
Example 1 : Vent & drain on a line

equipment
Example
: Vent & drain on
(7)
Hose station
For a hose station, the location (shown in plot plan) and the identification No.
are indicated as in the example below.
Example :
(8)
Cold spring
Example :
(9)
Piping passing through a floor
Example 1 : Steel
(10)
Example 2 : Concrete floor
Branch line with a boss
Example 1 : Indication in plan & section dwg

dwg
Example 2 : Indication in isometric
(11)
Lantern or boss for the installation of a thermometer
Example 1 :
(12)
Reinforcing pad
(a)
For a reinforcing pad, indicate the size ( X t ) with an prefix RPAD
Example :
(13)
Drain pot
A drain pot attached to a header should be shown together with the header in
the same drawing.
Example :
(14)
Spool piece
Example :
(15)
Jacketed piping
(a) The detail of spacer rings, pipe ends and connection pipes of an external
pipe line are shown in separate drawing.
(b) For an external piping, the following parts are shown
( i ) The beginning and end of the line

(ii)
Lines to be connected to the external piping
(iii) Long, straight run piping
Example :
Nozzle for external pipe is shown with a double line
(c) In isometric dwg, the indication of a double lines is the same as that of a
single
line.
(16)
Traced piping
Regardless of the number of tracers, tracing is indicated with a dotted line.
The extent of tracing should be clearly indicated.
Example :
(17)
Separate indication of towers

When cross sections of a tower are to be shown outside the match line o plan
dwg, arrange them from up to down (or left to right)in order of higher
elevation.
Example :

(18)
Indication of NON SCALE
(19)
Piping supplied by other parties

Piping which falls outside the responsibility of Company is indicated with a
two-dot chain line. The name contactor in charge of the piping concerned
should be shown.
6.2.5.6 Line No. elevation and flow direction

(1)
(2)
General
a) In indicating the line No. elevation (EL) and flow direction arrow of a
piping, pay attention to the space to be reserved for the indication of
support marks on beams etc.
b) The line No., elevation and flow direction arrow should be shown as a set.
Example 1 : In case the space is available on the line
Example 2 : In case no space for EL. Is available on the line
Example 3 : In case line intervals are too narrow

(a)
Elevation are different.
(b)
Elevations are equal
Example 4 : In case EL. Cannot be shown alongside the pipe line
Example 5 : In case more than one piping overlap
6.5.7
Section drawing and detail drawing

(1)
If plan drawing is not sufficient, section drawing or detail dwg is
attached.
(2)
Section drawing or detail drawing should be, whenever possible, shown
in the same sheet as plan dwg.
(3)
Section dwg of detail dwg should be grouped each dwg area. They should
not be mixed with those of other dwg area.

(4)
In section drawing or detail dwg, the information supplementary to plan
dwg is shown
(5)
Isometric detail dwg.
(a) General
i. Isometric dwg should be drawn to NONE SCALE. A pipe line,
regardless of its size, is shown with a single line.
ii. Isometric dwg. should be drawn based on North Mark inclined by 30 o
.
iii. Indicate North Mark in isometric dwg.
For simple isometric dwg shown inside the match line, however,
North Mark is not required.
iv. Isometric drawing represents pipings viewed from the bottom lift
hand corner or the bottom right hand of plan of dwg.
(b) Handle direction of valve
If a handle direction is clear in plan dwg, it, need not be shown in
isometric detail dwg.
Example :
(c) Indication of angles

Example :
(d) Indication of elbows

Example :

(6)
(a)
Simplified isometric dwg.

Typical drawing
i. When there is a group of piping assembly of more than one of the
same type, pick out the one closest to the detail mark for typical
detail dwg.
ii. When more than one assembly of the same type are shown
dispersdly in plan dwg, pick out the one with the smallest line No.
for typical detail dwg.

(b) Detail dwg for symmetric assemblies.
For symmetrically laid assemblies, detail dwg of the one side having a
smaller detail mark No. is shown.
(7)
INDICATIONS OF RELATED DRAWINGS
7.1 Drawing no. to be indication no. of unit plants on match line

(1)
The prefix No. of unit plants in case of complex plant
piping should be indicated on the match line.
(2)
Indicate the section No. (if any ) of connected dwg on
the match line.
Example :
(3)
When piping is not be continued to other dwg, indicate

its dwg no. even if no piping is continued to them.
(4)
When some elevation-devised piping dwg. Are provided
the dwg nos.
(5)
When the above (3) or (4) is not the case, indicate
MATCH LINE or BATTERY LIMIT.

Example 1 : Plan drawing
Example 2 : Section drawing
Example 3 :
Indication of dwg 320A to C
Example 4 :
Example 5 :
Indication of dwg 321A to C Indication of dwg 322A
Example 6 : Indication of dwg 326A
7.2 Connection with small bore isometric Dwg..

(1)
Steam trap line (to be discharge to sewer)
Indicate in piping dwg the size and orientation of the half coupling.
Example :
(2)
Drain line for safety valve

Indicate (in piping dwg) the size of the half coupling
Ada gambar (WI-006-92)
(3)
Sampling line & cooling water line

Indicate (in piping dwg) the size and orientation of the half sampling.
Example :
(4)
(5)
Traced line
Example :
Pump & turbine drain (to be discharged to sewer)

a) In case there is trap, the line route from the nozzle onward is shown roughly,
whereas the position of the trap should be precise.
b) The line route from the nozzle onward need not be shown in piping dwg, if
they are to be shown
c) The layout dimensions of nozzle need not be indicated.
Example :
Instrument air supply valve

Example :
(7)
Valve and fitting for instrument.

a) In piping layout dwg, the instrument line is shown up to the first fitting, for a
pressure gauge with a diaphragm, however, the line is shown up to the first
flange.
b) For a pressure gauge, orifice flow meter (radius tap), analyzer, level gauge or
self-acting pressure control valve (to detect piping pressure), the type
(installation method)of block valve should be indicated. When the block
valve is directly, installed at equipment, it should be illustrated with the
indicated of size and class.
c) Instrument connection size should be shown piping layout dwg.
Example :
7.1 Connecting with underground piping

(1) At the connecting point with underground piping, the elevation, class break
mark and drawing no, to be matched should be indicated.
(2) Line No. of underground piping need not be indicated
Example :
7.2 Special Piping Parts

(1) For those piping parts which are not included in piping Materials
specification, special parts drawings should be prepared separately.
(2) Detailed information included in special parts dwgs need not be shown in
piping layout dwg.

(3) For the indication of special commodities in piping dwgs, see the paragraph
below.
7.3 Pipe support.
(1) In piping layout dwgs, put support marks at an appropriate places.
(2) For support marks, see Pipe support moduls.
7.4 Support Mark
(1) The indication of support marks in piping dwg, should conform to Pipe
Support Works, Pipe support moduls.
(8) SYMBOLS FOR PIPING DRAWINGS
8.1
Piping commodity symbols
Standard commodities are those piping commodities which are listed in piping
material specification. Other piping commodities are called Special Piping Parts , see
work Instruction no 426-WI-025-04, latest revision.
(1)
Symbols for standard commodities

(a) For standard commodities, the symbols listed at the Attachment-2 are to
be used. For those commodities which are not listed there, show the
rough outline in piping layout dwg.
(2)
Symbols for special piping parts

(a) For special piping parts, the symbols listed at the Attachment-2 are to be
used. For those commodities which are not listed there, show the rough
outlines in piping layout dwg.
(b) For special piping parts, identification nos shown in P&ID or UFD
should be indicated in piping layout dwg. For those commodities which
are not shown in P&ID and UFD, see Piping Special Parts
(3) . Temporary strainers are indicated with the special piping nos (symbols need
not be shown).
8.2 Instrument commodity
(1) For instrument commodities, the symbols listed at the Attachement-2 are to
be used. Face to face dimensions should be indicated. For those commodities
which are not listed in this instruction, show rough outlines in piping layout
dwg.

(2) For instrument commodities, tag nos shown in P&ID or UFD should be
indicated in piping layout dwg, in special cases (e.g. one commodity has a
number of tag nos), indication methods are decided for each job.
8.3 General symbol
Example :

8.4 VACUM VALVE
(1) Attach V to the symbol of cavuum valve
(2) For the positioning of V see the example (for gate valves) below.
Example :
8.5 Valve with specified installation direction

(1) where the installation direction of valve is specified in P&ID or UFD, attach an
arrow mark to the valve symbol to indicate the direction
(2) for the positioning of arrow mark, see the example (for globe valves ) below.
Example :
8.5.1
Drip funnel symbol
Example 1 :
Example 2 :
8.7 Valve with extension stem

Example 1 :
8.8 OTHERS

(1) Flange facing
For flanges faces, indicate such marks M&F T&G and DM&DF.
Other marks such as FF, RF RTJ and LRJ need not be indicated.
Example :
(2) Quick coupling

Example :
(3) Strainer
Example :
(4) Cone type strainer

Example :
Note : Face to face dimensions need not be indicated. Dimensions to be shown

ae those from reference points, even in the case of a strainer in vertical
piping.
(5) Gate valve

Example :
(6) Check valve

If the valve direction is indicated in P&I or UFD, show the arrow mark
correspondingly.
(9)
REVISION PIPING LAYOUT DRAWINGS
(1) In case of post-issue revision of drawing, indicate the Rev. mark on the backside
(avoid back dwg area) of dwg.
Example :
4150
(2) Indicate the rev. no(
) into cloud mark (
) mark

Attachment (1) Abbreviations.
Symbol
Item
Symbol
Item
JAN
FEB
MAR
APR
January
February
Maret
April
HOR
INST. DUCT
M&F
T&G
MAY
JUN
JUL
AUG
SEP
Number
OCT
NOV
DEC
ATM
May
June
July
August
September
LR
LC
LO
ML
ML Dwg
Horizontal
Instrument Duct
Large Male & Female
Large Tongue &
Croove
Lens Ring
Locked Close
Locked Open
Macth Line
Macth
Line
Dwg
October
November
December
Athmosphere
MAX
MIN
NO.
PT
B.L
BOP EL
BW
B.C
B.O.D
CSC
CSO
Battery Limit
Bottom Of Pipe Eelevation
Butt Weld
By Customer
Bottom Of Duct
Car Seal Close
Car Seal Open
PF EL
RPAD
RF
RTJ
SR
M&T
T &G
CL EL.
DIS
DMF
DR
DW
Center Line Elevation

Discharge
Double Male & Female
Drain
Drawing
SUC
UC
VEND
VERT
WP BOP EL
ECC
ELECT. DUCT
EL
FW
FF
FL EL
Eccentric Reducer
Electric Duct
Elevation
Field Weld
Flat Face
Floor Elevation
WP EL
Maximum
Minimum
Number
Tapered Thread For
Pipe
Platform Elevation
Reinforcing Pad
Raised Face
Ring Type Joint
Short Elbow
Small Male & Female
Small Tounge &
Groove
Suction
Utility Connection
Vendor
Vertical
Working Point Bottom
Of Pipe Elevation
Working Point Elevation

Materi Piping

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Materi Piping

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Piping Drafting Manual

PENGENALAN PERPIPAAN SECARA UMUM

Departemen perpipaan (Piping departemen)

Perlu diketahui bahwa perencanaan suatu pabrik,atau kilang

Aliran prosess (prosess flow)

Controlled Copy, Do Not Duplicate

For Internal Use Only

Piping Drafting Manual

Sambungan langsung (tanpa penguat)

Sambungan Langsung (Stub In)

Controlled Copy, Do Not Duplicate

For Internal Use Only

Piping Drafting Manual

Controlled Copy, Do Not Duplicate

For Internal Use Only

Piping Drafting Manual

Controlled Copy, Do Not Duplicate

For Internal Use Only

Piping Drafting Manual

Controlled Copy, Do Not Duplicate

For Internal Use Only

Piping Drafting Manual

Sambungan weldolet dan pipa dengan pengelasan.

Controlled Copy, Do Not Duplicate

For Internal Use Only

Piping Drafting Manual

Controlled Copy, Do Not Duplicate

For Internal Use Only

Piping Drafting Manual

Jenis-jenis pipa,komponen dan perlengkapannya haruslah diambil berdasrkan

For Internal Use Only

Piping Drafting Manual

Jenis-jenis Flens (Flanges)

Jenis-jenis katub (valves)

For Internal Use Only

Piping Drafting Manual

Controlled Copy, Do Not Duplicate

For Internal Use Only

Piping Drafting Manual

Controlled Copy, Do Not Duplicate

For Internal Use Only

Piping Drafting Manual

Controlled Copy, Do Not Duplicate

For Internal Use Only

Piping Drafting Manual

Controlled Copy, Do Not Duplicate

For Internal Use Only

Piping Drafting Manual

For Internal Use Only

Piping Drafting Manual

Pipa kolom dan Vessel.

Controlled Copy, Do Not Duplicate

For Internal Use Only

Piping Drafting Manual

For Internal Use Only

Piping Drafting Manual

Controlled Copy, Do Not Duplicate

For Internal Use Only

Piping Drafting Manual

Controlled Copy, Do Not Duplicate

For Internal Use Only

Piping Drafting Manual

Controlled Copy, Do Not Duplicate

For Internal Use Only