Anda di halaman 1dari 5

1.

Istilah NPS-DN-Outside Diameter dan Pressure Rating pipa


Posted on Juli 8, 2010by demaryog

DATA INPUT
Sebagai pendahuluan, tentunya kita tidak dapat menghitung tegangan-tegangan yang
terjadi pada pipa jika tidak ada data objek yang akan kita hitung. Oleh karena itu pada
kesempatan ini akan dibahas masalah data awal yang harus ada terlebih dahulu sebagai
data input (baca: reference) dari mana data-data ini diperoleh.
Seperti kita ketahui bersama dalam desain pemipaan ini syarat akan CODE dan
STANDARD yang harus kita patuhi, akan tetapi pada saat ini kita tidak akan
membahasnya. Sebagai pengingat saja bahwa dimulai dari data input sampai
perhitungan-perhitungan desain, bahkan masuk fase konstruksi dan komisioning sekali
pun tak akan pernah lepas dari code & standard ini.
Lihat pada bahasan diskusi sebelumnya diambil contoh bahwa sistem pemipaan
memiliki :
PRESSURE RATING : 150 PSI
OD PIPE OUTSIDE DIAMETER OD : 4.50 INCHES 114.3 MM
P-DESIGN PRESSURE : 213.35 PSI 15.00 KG/CM^2
Sekarang marilah kita bahas data input tersebut antara lain:
1. NPS (nominal Pipe Size) dan Pressure Rating:
1.1 Pressure-Temperature Rating (P-T)
Dari standard ASME B16.5 Paragraf.1.9.1 Menjelaskan definisi Pressure Rating. yaitu
Class
yang diikuti dengan number tanpa dimensi (dimensionless), Penunjukkan untuk
pressure
temperature ratings adalah:
Class 150 300 400 600 900 1500 2500
Paragraf 2-nya menjelaskan bahwa Pressure-temperature ratings adalah batasan
maksimum tekanan kerja alat ukur (working gage pressures bar) yang diizinkan pada
temperatur tertentu (C).

Berikut contoh table yang disadur dari ASME B16.5


Working Pressure by Classes, bar
Class
150 300 400 600 900 1500 2500
Temp. C
200 13.8 43.8 58.4 87.6 131.4 219 365
Asumsi bahwa pipa akan beroperasi pada temperatur 200C, maka dengan pressure
rating 150 memiliki batasan maksimum 13.8 bar (13.814.504 [Psi] = 216 PSI)
Pada contoh yang kita bahas pipa mengalami tekanan dalam 213.35 PSI.g < 216 PSI.g
(ini
berada dibawah maksimum tekanan yang diizinkan).
1.2 NPS (nominal Pipe Size)
Dari standard ASME B16.5 Palagraf.1.9.2 ukuran NPS, diikuti oleh nomer tanpa dimensi
(dimensionless) menunjukkan ukuran nominal flange atau sambungan (fitting) flange.
NPS
berhubungan dengan istilah nominal diameter (DN), yang digunakan sebagai satuan
internasional (SI unit). Hubungannya seperti dibawah ini:
NPS
DN

15

20
1
25
1
32
1
40
2
50
2
65
3
80
4
100
Untuk NPS 4, adalah kelipatan 25
5
125
6
150
8
200
Dan seterusnya .
Catatan:
# Bahwa DN (Nominal diameter) bukanlah out-side diameter (OD) pipa dan bukan pula

konversi satuan imperial terhadap metric, seperti tampak pada contoh diatas pipa
dengan NPS 4 atau 100DN adalah berdiameter luar 114.3 MM, juga kalau di konversi
4 x 25.4MM =101.6MM.
# Pengecualian untuk pipa NPS-14 (350 DN) maka OD = NPS x 25.4 MM
# Diameter luar ditetapkan sama walaupun ketebalan berbeda pada tiap schedule.
# Diameter nominal adalah diameter yang dipilih untuk pemasangan ataupun
perdagangan (commodity ).
TUJUAN:
1. Mendapatkan basic referensi dari mana datangnya pressure rating
2. Dapat membedakan istilah NPS-DN-OD pipa
KESIMPULAN:
1. Pressure-Temperature rating ini biasanya disebut juga line classing dan masingmasing kelas diberikan nomor. Masing-masing Perusahaan memiliki aturan tersendiri
masalah pengkelasan ini.
2. Pengkelasan ini merupan bagian dari spesifikasi material yang mewakili penentuan
kondisi operasi (service lines) sistem pemipaan selain jenis fluida dan alirannya, yang
berarti pula akan berhubungan dengan diagram P&ID (piping and Instrumentation
Diagrams).
3. Biasanya (flanges) rating ini tidak berdiri sendiri, maksudnya berhubungan dengan
tipe
sambungan komponen lainnya seperti valves, gasket dll.
4. Ukuran pipa biasa secara praktis diperoleh dari spesifikasi project yang sebelumnya
atau model kalkulasi, evaluasi dari sisi ekonomis biasanya untuk pipa-pipa panjang,
bertekanan dan bertemperatur tinggi, high grade, dan berdiameter besar.
REFFERENSI:
1. ASME B16.5-2003
2. Piping Material Selection & Applications_PETER SMITH_Elsevier
3. Facility Piping System 2nd edition

2. Schedule Pipa & Pipa standard ASTM


Posted on Juli 8, 2010by demaryog

Sebelumnya sempat dibahas beberapa data inputan yang harus ada terlebih dahulu
sebelum kita dapat melakukan perhitungan Tegangan, yaitu Pressure Rating dan NPS.
Untuk kesempatan kali ini akan dibahas data inputan lainnya adalah:
t1______WALL THICKNESS__________: 0.237188_INCHES____ 6.02_MM
MATERIAL SPECIFICATION__________: A53-B ASTM
Sy_SPECIFIED MIN. YIELD STRENGTH_ : 34953.43 PSI___ 2457.23 KG/CM^2
2. Pipe Schedule (ketebalan)
Dari pengertian NPS sebelumnya, kita dapat mengetahui OD masing-masing pipa. Akan
tetapi untuk mengetahui ID (inside diameter) pipa sangat tergantung dari schedule pipa
yang dipilih.
Istilah schedule (SCH) ini ditemukan untuk menentukan ketebalan pipa nominal serta
menunjukkan keseragaman/ standardiasi dimensi tebal pipa ketika akan membelinya.
Catatan :
PERLU DIINGAT DEFINISI KETEBALAN NOMINAL PIPA, KARENA UNTUK
KEDEPANNYA KETIKA KITA AKAN MEMBAHAS TEGANGAN KODE AKAN ADA
ISTILAH KETEBALAN PIPA SETELAH DIKURANGI OLEH CORROTION
ALLOWANCE DAN MILL TOLERANCE. SELISIH ANTARA KETEBALAN INI CUKUP
SIGNIFIKAN KETIKA KITA MENGHITUNG TEGANGAN-TEGANGAN KODE.
Schedule ini dinyatakan dengan nomor (5, 5S, 10, 10S, 20, 20S, 30, 40, 40S, 60, 80,
80S,100, 120, 140, 160), dimana semakin besar Sch. No maka semakin tebal.
Sch.No yang diikuti oleh huruf S ini mengacu pada ASME B36.19M yang terutama
digunakan untuk pipa-pipa Stainless Steel (SS) dan ketebalannya bisa sama bisa juga
berbeda dengan Sch.No yang tidak diikuti oleh huruf S. ASME B36.19M tidak meliputi
semua ukuran pipa, karenanya persyaratan dimensional dari ASME B36.10M
digunakan untuk pipa-pipa SS yang tidak ada di standard ASME B36.19M.
3. Material Pipe Schedule
Pembahasan mengenai material ini sangatlah luas dan tidak akan di paparkan secara
rinci di sini. Penentuan material tidak hanya diperlukan untuk pipa saja akan tetapi
dalam pemilihan elemen pipa lainnya seperti Tube, fitting (sambungan), flange (flens),
gasket, dll.
Untuk singkatnya pipa yang sering digunakan adalah:

1. Pipa Carbon steel______: A53 Gr. A/B, A106 Gr. A/B/C, A333 Gr.1/Gr.6, API 5L
2. Pipa Stainless________: A312TP304/H/L; TP316/TP316L/TP316H
3. Pipa Alloy Steel_______: A335Gr.P1/P2/P5/P7/P9/P11/P12/P22.
4. Pipa Nikel __________: A333Gr.3/ Gr.8.
4. Minimum Tegangan Yield Pipa
Pengertian tegangan yield ini sama seperti pengertian akan pengetahuan bahan sewaktu
duduk di bangku kuliah, hanya setelah masuk dunia piping, batasannya lebih teliti
untuk tiap spec material walaupun base materialnya sama-sama steel.
Berikut adalah data minimum yield pipa mengacu pada MSS SP-58 (1993 Edition)
TABLE-1:
A53-A Carbon Steel____________ 2111 KG/CM^2
A53-B Carbon Steel____________ 2458 KG/CM^2
A106-A Carbon Steel___________ 2111 KG/CM^2
A106-B Carbon Steel___________ 2458 KG/CM^2
A106-C Carbon Sleel___________ 2814 KG/CM^2
A312-304 18CR-8Ni____________ 2111 KG/CM^2
A312-316 16CR-12Ni-2Mo_______ 2111 KG/CM^2
Catatan :
Tegangan yield pipa-pipa ini hanya diutarakan sekedar tambahan informasi dalam
menghitung TEGANGAN-TEGANGAN DASAR, ketika nanti kita membahas
TEGANGAN KODE, khususnya untuk B31.3 dan B31.1 maka batasan tegangan yang
diizinkannya ada tersendiri, sementara untuk B31.4 batasan tegangan izinnya masih
mengacu pada minimum tegangan yield* SF (Safety Factor).

Anda mungkin juga menyukai