Anda di halaman 1dari 20

Jumat, 11 Mei 2012

ASME Sec. VIII Versi Indonesian Language


Daftar pustaka : SNI 05-3563-1994

Pendahuluan
Ruang Lingkup
U-1

Ruang lingkup

U-1 a)
U-1(a)(1) Kata pengantar memberikan dasar untuk ketentuan yang diuraikan di dalam Divisi
ini.
U-1(a)(2) Untuk ruang lingkup Divisi ini, bejana bertekanan merupakan wadah untuk menahan
tekanan, baik tekanan dalam ataupun tekanan luar. Tekanan ini dapat diperoleh dari sumber
luar, atau pemanasan dari sumber langsung atau tidak langsung, atau dari kombinasi
keduanya.
U-1(a)(3) Divisi ini memuat persyaratan wajib, larangan spesifik, dan pedoman yang tidak wajib
untuk bahan bejana bertekanan, desain, pabrikasi, pemeriksa an, inspeksi, pengujian,
sertifikasi, dan pelepasan tekanan. Kode ini tidak membahas semua aspek kegiatan dan aspek
yang secara spesifik tidak dibahas seharusnya dipertimbangkan sebagai larangan. Penilaian
rekayasa harus sesuai dengan filosofi Divisi. Lihat juga informasi dan petunjuk yang tidak wajib
tentang fenomena metalurgi dalam Lampiran 6 Seksi II, Bagian D.
U-1 b) Divisi ini dibagi menjadi tiga sub-seksi, beberapa lampiran wajib, dan beberapa lampiran
tidak wajib. Sub-seksi A terdiri dari Bagian UG, yang meliputi persyaratan umum yang berlaku
untuk semua bejana tekan. Sub-seksi B menca kup persyaratan spesifik yang berlaku untuk
berbagai metode yang dipakai dalam pabrikasi bejana bertekan an. Ini terdiri dari bagian UW,
UF, dan UB yang membahas metode pengelasan, metode tempa dan metode pateri. Subseksi
C meliputi persyaratan spesifik yang berlaku bagi beberapa golongan bahan yang dipakai
dalam konstruksi bejana ber tekanan. Ini terdiri dari bagian UCS, UNF, semua persyaratan yang
berlaku dalam divisi ini boleh diberi stempel dengan Simbol Kode U:
a)

Bejana bertekanan yang termasuk dalam ruang lingkup seksi lain;

b)

Alat pemanas berbentuk tabung yang memakai proses penyalaan;

c)
Wadah bertekanan yang merupakan bagian atau komponen dari peralatan mekanis
yang berotasi atau bertimbal balik, seperti pompa, kompressor, turbin, generator, mesin, dan

silinder hidrolis atau silinder bertekanan di mana bahan pertimbangan desain primer dan/atau
tegangan berasal dari persyaratan fungsional peralatannya.
d)
Kecuali sebagaimana tercakup dalam U-1 (f), struktur yang memiliki fungsi utama
sebagai transportasi fluida dari satu lokasi ke lokasi lain dalam sebuah sistem di mana
strukturnya merupakan salah satu bagian terpadu, yaitu sistem pipa;
e)
Komponen pipa, seperti pipa, baut, gasket, katup, sambungan ekspansi, sambungan,
dan bagian yang bertekanan, seperti saringan dan alat yang berfungsi untuk mencampur, untuk
memisahkan, untuk proses pemendekan, mendistribusikan, dan mengukur atau mengendalikan
aliran, asalkan bagian yang berisi tekanan yaitu bagian komponen semacam itu pada umumnya
dikenal sebagai komponen atau aksesori pipa.
f)
Bejana yang berisi air agar bertekanan, termasuk bejana yang berisi udara yang
kompresinya berfungsi hanya sebagai peredam, apabila tidak satu pun dari batas yang berikut
ini dilampaui:
1) Tekanan desain sebesar 300 psi (2070 kPa);
2) Temperatur desain sebesar 210oF (99 oC);
Pompa, pencampur, atau kompresor, harus dihubungkan dengan bejana yang bersangkutan.
a)
Sambungan ujung pengelasan pada sambungan keliling pertama untuk sambungan
yang dilas [lihat UW-13(g)];
b)

Sambungan pertama yang berulir untuk koneksi yang disekrup.

c)

Bagian depan flensa pertama untuk koneksi yang berbaut dan berflensa;

d)

Permukaan penyegelan pertama untuk sambungan atau fiting

U-1(e)(2)
jika bagian yang tidak bertekanan dilas langsung di permukaan dalam atau luar
yang menahan tekanan, yaitu permukaan bejana bertekanan, maka ruang lingkup ini harus
dimasukkan dalam desain, pabrikasi, pengujian, dan persyaratan bahan yang ditetapkan, untuk
sambungan bagian yang tidak bertekanan oleh paragraf dalam Divisi ini.
U-1(e)(3)
orang

penutup yang menahan tekanan pada lubang bejana, seperti penutup lubang
dan
penutup
lubang
tangan.

U-1(e)(4) permukaan penyegelan pertama untuk sambungan atau komponen yang untuk
ketentuannya tidak diberikan oleh Divisi ini seperti alat ukur, instrumen, dan komponen
bukan-logam.
U-1 f) Ruang lingkup Divisi ini meliputi keten-tuan untuk peralatan pelepasan tekanan yang
diperlukan guna memenuhi persyaratan UG-125 sampai dengan UG-136 dan Lampiran 11.
U-1 g) Ketel uap yang tidak dinyalakan sebagaimana didefinisikan dalam Seksi I harus
dibuat sesuai dengan peraturan dalam Seksi I atau dalam Divisi ini [lihat UG-125(b) dan
UW-2(c)].

Bejana bertekanan yang menghasilkan uap berikut ini harus dibuat sesuai dengan peraturan
dalam Divisi ini:
U-1(g)(1)
Bejana yang diketahui seba gai alat penguapan atau alat penukar panas;
U-1(g)(2)
Bejana di mana uap dihasil kan dengan penggunaan panas yang berasal dari
pengoperasian suatu sistem pemrosesan yang berisi sejumlah bejana bertekanan seperti
yang dipakai dalam pembuatan produk kimia dan produk minyak bumi;
U-1(g)(3)

Bejana di mana uap dihasilkan tapi tidak ditarik untuk pemakaian luar.

U-1 h) Bejana bertekanan atau bagian yang terkena penyalaan langsung dari pembakaran
bahan bakar (padat, cair, atau gas), yang tidak termasuk dalam ruang lingkup Seksi I, III,
atau IV boleh dibuat sesuai dengan peraturan dalam Divisi ini [lihat UW-2(d)].
U-1 i) Ketel uap yang memakai jaket, yang dinyalakan dengan gas, yaitu jaket yang
mengoperasikan tekanan tidak melebihi 50 psi (345 kPa) boleh dibuat sesuai dengan
peraturan dalam Divisi ini (lihat Lampiran 19).
U-1 j) Bejana bertekanan yang tidak termasuk dalam U-1 (c), U-1(g), U-1(h) dan U-1(i)
yang tidak disyaratkan oleh peraturan dalam Divisi ini dan yang sepenuhnya menjalani
proses radiografi, yang tidak dilengkapi alat penutup yang mengaktifkan dengan cepat (lihat
UG-35), dan tidak melebihi volume yang berikut ini dan batas tekanan, boleh dikecualikan
dari inspeksi oleh pemeriksa, sebagaimana didefinisikan dalam UG-91, asalkan semua
memenuhi syarat dalam hal lain, dalam Divisi ini;
U-1(j)(1)
kPa); atau

volumenya 5 kaki kubik (0,14 m3) dan tekanan desain sebesar 250 psi (1720

U-1(j)(2)
kPa);

volumenya 3 kaki kubik (0,08 m3) dan tekanan desain sebesar 350 psi (2410

U-1(j)(3)
kPa).

volumenya 1 kaki kubik (0,04 m3) dan tekanan desain sebesar 600 psi (4140

Dalam sebuah rakitan bejana, batas pada (1) sampai dengan (3) di atas berlaku untuk setiap
bejana dan tidak disusun untuk berlaku secara keseluruhan. Interpolasi garis lurus untuk
volume menengah dan tekanan desain dibolehkan. Bejana yang dipabrikasikan sesuai
dengan peraturan ini harus ditandai dengan simbol UM dalam gambar UG-116 sketsa (b)
dan dengan data yang disyaratkan dalam UG-116. Sertifikat tentang dipenuhinya ketentuan
terkait harus memenuhi persyaratan UG-120 (a).
U-1 k) Tingkat pemeriksaan tidak merusak dan standar penerimaan di luar persyaratan
Divisi ini harus merupakan kesepakatan sebelumnya antara manufaktur dan pemakai atau
agen yang ditunjuk.

Umum
U-2 Umum
a) Pemakai atau agen4 yang ditunjuk harus menetapkan persyaratan desain untuk bejana

bertekanan dengan memper timbangkan beberapa faktor yang terkait dengan operasi yang
normal dan syarat lain seperti saat memulai dan mengakhiri operasi. Pertimbangan
semacam itu harus termasuk tapi tidak terbatas pada yang berikut ini:
1) kebutuhan tambahan korosi;
2) definisi tentang servis yang mematikan (sangat berbahaya). Misalnya, lihat UW-2(a).
3) kebutuhan perlakuan panas pasca-pengelasan di luar persyaratan Divisi ini dan bergantung
pada kondisi servis;
4) untuk bejana bertekanan di mana uap dihasilkan, atau di mana air dipanaskan [lihat U-1 (g)
dan (h)], kebutuhan akan pipa, katub, instrumen, dan sambungan untuk melakukan fungsi
yang dicakup oleh PG-59 sampai dengan PG-61 dalam Seksi I.
b) Tanggung-jawab
1) Manufaktur bejana atau bagian yang harus ditandai Simbol Kode, bertanggung-jawab untuk
mematuhi semua persyaratan yang berlaku dalam Divisi ini dan, melalui sertifikasi yang
benar, bertanggung-jawab untuk memasti kan bahwa seluruh pekerja an yang dilakukan oleh
pihak lain juga memenuhi ketentuan. Manufaktur bejana atau bagian nya, untuk keperluan
peninjauan oleh pemerik sa, harus menyedia kan kalkulasi desain yang berlaku. Lihat 10-5
dan 10-15 (d).
2) Beberapa tipe pekerjaan, seperti pembentukan, pemeriksaan tidak merusak, dan perlakuan
panas, boleh dilakukan oleh pihak lain (untuk keperluan pengelasan, lihat UW-26 dan UW31). Manufaktur bejana atau bagiannya bertang gung-jawab untuk memastikan bahwa
seluruh pekerjaan yang dilakukan telah memenuhi semua persyaratan yang berlaku dalam
Divisi ini. Setelah memastikan telah dipenuhinya ketentuan dalam Kode, maka bejana atau
bagian bejana distempel oleh pemegang stempel Kode yang benar setelah diterima oleh
Pemeriksa.
c) Bejana boleh didesain dan dibuat dengan memakai kombinasi beberapa metode pabrikasi
dan golongan bahan yang tercakup dalam Divisi ini asalkan peraturan yang berlaku untuk
setiap metode dan bahan dipatuhi dan bejana itu ditandai sebagaimana disyaratkan oleh
UG-116.
d) Bila kekuatan salah satu bagian bejana tidak dapat dihitung dengan jaminan keselamatan
yang memenuhi syarat, maka peraturan menetapkan prosedur untuk menentukan tekanan
kerja maksimum yang dibolehkan.
e) Pemeriksa wajib melakukan semua inspeksi yang ditetapkan oleh peraturan dalam Divisi ini,
dan wajib memantau kendali mutu dan peme riksaan yang dilakukan oleh Manu faktur.
Pemeriksa harus melakukan inspeksi sebagaimana diperlukan menurut penilaiannya agar
dia dapat menyatakan bahwa bejana telah didesain dan dibuat sesuai dengan persyaratan.
Pemeriksa wajib melaku kan verifikasi bahwa kalkulasi yang berlaku telah dibuat dan ada
dalam file di pabrik ketika Laporan Data ditanda-tangani. Pertanyaan apa pun mengenai
kalkulasi yang diajukan oleh pemeriksa harus dijawab. Lihat UG-90 (c)(I).
f)

Peraturan dalam Divisi ini harus berfungsi sebagai dasar bagi pemeriksa untuk:

1) melakukan kewajiban yang disyarat kan;


2) memberikan kuasa untuk menerap kan Kode Simbol;
3) menanda-tangani Sertifikat Inspeksi Bengkel (atau Rakitan di lapangan).
g) Divisi Seksi VIII ini tidak memuat peraturan yang meliputi semua rincian desain dan
konstruksi. Bila rincian yang lengkap tidak diberikan, maka maksudnya adalah bahwa
menufaktur, yang tunduk pada persetujuan pemeriksa, harus memberikan rincian tentang
desain dan konstruksi yang harus sama amannya dengan rincian yang ditetapkan oleh
peraturan dalam Divisi ini.
h) Rakitan di lapangan terhadap bejana yang dibuat untuk Divisi ini boleh dilakukan sebagai
berikut.
1) Manufaktur bejana menyelesaikan bejana di lapangan.
2) Manufaktur bagian untuk bejana yang harus diselesaikan di lapangan oleh suatu pihak lain
mencap bagian ini sesuai dengan peraturan dalam Kode dan menyediakan Formulir U-2
tentang Laporan Sebagian Data oleh Manufaktur untuk pihak lain. Pihak lain tersebut, yang
harus memiliki Sertifikat U tentang Pemberian Kuasa, melakukan perakitan akhir, NDE yang
disyaratkan, tes akhir tentang tekanan; harus mengisi Formulir U-1 Laporan Data oleh
Manufaktur; dan harus mencap bejana tersebut.
3) Porsi pekerjaan di lapangan diselesaikan oleh pemegang Sertifikat U tentang Pemberian
Kuasa yang sah, selain Manufaktur bejana. Pemegang stempel yang melakukan pekerjaan
di lapangan diwajibkan menyediakan Formulir U-2 Laporan Sebagian Data oleh Manufaktur,
yang meliputi porsi pekerjaan yang diselesaikan oleh perusahaannya (termasuk data tentang
tes tekanan jika dilakukan oleh pemegang stempel yang melaku kan pekerjaan di lapangan)
untuk Manufaktur yang bertanggung -jawab atas bejana menurut Kode. Manufaktur bejana
mengguna kan stempel U miliknya di hadapan seorang wakil dari Agen Pemeriksa dan
mengisi Formulir U-1 Laporan Data oleh Manufaktur, bersama-sama dengan pemeriksa nya.
Dalam ketiga alternatif itu, pihak, yang mengisi dan menanda-tangani Formulir U-1 Laporan
Data oleh Manufaktur, bertanggung-jawab sepenuhnya, sehubungan dengan Kode tersebut,
atas bejana. Dalam ketiga kasus itu, Sistem Kendali Mutu setiap Manufaktur harus
menguraikan kendali mutu dimaksud guna memastikan dipatuhinya ketentuan untuk setiap
pemegang stempel menurut Kode.
i)

Untuk beberapa analisis, diagram atau kurva dan rumus atau data tabel harus diberikan.
Pemakaian rumus atau data tabel mungkin menghasilkan jawaban yang agak berbeda dari
nilai yang diperoleh dari diagram atau kurva. Meskipun demikian, perbedaan itu, jika ada,
berada dalam ketepatan praktis dan salah satu metode dapat diterima.
U-3 Standar yang dirujuk oleh divisi ini

a) Dalam seluruh Divisi ini berbagai standar dirujuk, seperti standar ANSI, yang mencakup
penentuan peringkat tekanan dan temperatur, standar dimensi atau standar prosedur untuk
bagian bejana bertekanan. Standar ini, lengkap dengan tahun edisi yang diakui, tercantum
dalam Tabel U-3.

b) Peraturan untuk pemakaian standar ini tercantum di bagian lain dalam Divisi ini.
Tabel U 3 Edisi yang diakui untuk standar yang dirujuk dalam divisi ini
Acceptable edition of referenced standards in this division

Bagian UG
Persyaratan umum untuk semua metode konstruksi dan semua bahan

UG-1 Ruang lingkup


Persyaratan Bagian UG berlaku untuk semua bejana bertekanan dan bagian bejana dan
harus digunakan bersama-sama dengan persyaratan spesifik dalam Sub-seksi B dan C
dan dalam lampiran Wajib mengenai metode pabrikasi dan bahan yang dipakai.

Bahan
UG-4 Umum
a) Bahan yang mengalami tegangan bidang karena tekanan harus memenuhi salah satu
spesifikasi yang diberikan dalam Seksi II dan harus terbatas pada spesifikasi yang
diperkenankan dalam Bagian Sub-seksi C yang berlaku, kecuali sebagai-mana
diperkenankan dengan cara lain dalam UG-9, UG-11, UG-15 dan dalam Lampiran Wajib.
Bahan boleh diidentifikasi sebagai telah memenuhi lebih dari satu spesifikasi bahan
dan/atau kelas asalkan bahan itu memenuhi semua persyaratan spesifikasi bahan yang
diidentifikasi dan/atau kelas [lihat UG-23 (a)].
b) Bahan untuk bagian bertekanan, seperti pelindung, penyangga, penghalang, gagang,
penjepit, dan permukaan pemindahan panas yang diperluas, tidak perlu memenuhi
ketentuan spesifikasi untuk bahan tempat di mana bahan itu dipasang atau di mana
spesifikasi diperkenan kan dalam Divisi ini, tapi jika dipasang pada bejana dengan cara
pengelasan, maka harus memiliki kualitas pengelas an [lihat UW-5(b)]. Nilai tegangan
yang dibolehkan untuk bahan yang tidak diidentifikasi sesuai dengan UG-93 tidak boleh
melebihi 80% dari nilai tegangan yang dibolehkan secara maksimum untuk bahan serupa
dalam Sub-seksi C.
c) Bahan yang dicakup oleh spesifikasi dalam Seksi II tidak terbatas pada metode produksi
kecuali kalau dinyatakan demikian dalam spesifikasinya dan asalkan produk tersebut
memenuhi persyaratan spesifikasinya. (lihat UG-85).
d) Bahan selain dari bahan yang diperkenankan dalam Divisi ini tidak boleh dipakai kecuali
kalau data tentang bahan itu diajukan kepada, dan disetujui oleh, Komite tentang ketel dan
bejana bertekanan sesuai dengan Lampiran 5 dalam Seksi II, bagian D.
e) Bahan di luar batas ukuran dan garis miring atau ketebalan yang diberikan dalam judul
atau ketentuan ruang lingkup spesifikasi yang diberikan dalam seksi II, dan dibolehkan
oleh bagian yang berlaku dalam subseksi C, dan boleh dipakai bila bahannya sesuai
dengan persyaratan lain dalam spesifikasi-nya, dan pembatasan ukuran atau ketebalan
tidak diberikan dalam tabel tegangan. Dalam spesifikasi itu di mana komposisi kimia atau
sifat mekanis bervariasi menurut ukuran atau ketebalan, maka bahan yang berada di luar
kisarannya harus memenuhi ketentuan tentang komposisi dan sifat mekanis yang
diperlihatkan untuk kisaran terdekat yang ditetapkan.
f)

Direkomendasikan bahwa pemakai atau agen yang ditunjuk harus memastikan diri bahwa
bahan yang dipakai untuk pembuatan bejana harus sesuai untuk servis yang dimaksudkan
sehubungan dengan dipertahankannya sifat mekanis yang memenuhi syarat, dan

pencegahan terhadap korosi, erosi, oksidasi, dan proses lain yang memburuk selama
masa pakai yang dimaksudkan. Lihat juga pedoman yang memberikan informasi dan
pedoman yang tidak wajib tentang fenomena metalurgi dalam Lampiran 6 Seksi II, Bagian
D.
UG-5 Pelat
Pelat yang dipakai dalam konstruksi dari bagian bertekanan untuk bejana bertekanan
harus memenuhi salah satu spesifikasi dalam Seksi II yang untuk itu nilai tegangan yang
dibolehkan diberikan dalam tabel yang dirujuk dalam UG-23, kecuali sebagaimana
ditetapkan lain dalam UG-4, UG-10, UG-11 dan UG-15.
UG-6 Tempa
Tempa boleh dipakai dalam pembuatan bejana bertekanan asalkan bahannya telah diolah
secukupnya untuk membuang struktur batangan yang kasar. Spesifikasi dan nilai
tegangan yang dibolehkan secara maksimum untuk tempa yang diakui diberikan dalam
tabel yang dirujuk dalam UG-23 (lihat bagian UF untuk mengetahui bejana yang ditempa).
UG-7 Tuangan
Bahan tuangan boleh dipakai dalam pembuatan bejana bertekanan dan bagian bejana.
Spesifikasi dan nilai tegangan yang dibolehkan secara maksimum untuk bahan tuang yang
dapat diakui diberikan dalam tabel yang dirujuk dalam UG-23. Nilai tegangan yang
dibolehkan harus dikalikan dengan faktor kualitas proses tuang yang berlaku, yang
diberikan dalam UG-24, untuk semua bahan kecuali besi tuang.
UG-8 Pipa dan tabung
a) Pipa dan tabung yang memiliki konstruksi tanpa klim atau yang dilas, yang sesuai dengan
salah satu spesifikasi yang diberikan dalam Seksi II boleh dipakai untuk selubung dan
bagian yang lain untuk untuk bejana bertekanan. Nilai tegangan yang dibolehkan untuk
bahan yang dipakai dalam pipa dan tabung diberikan dalam tabel yang dirujuk dalam UG23.
b) Tabung yang dipasangi sirip secara terpadu boleh dibuat dari tabung yang memenuhi
ketentuan dalam setiap hal dengan salah satu spesifikasi yang diberikan dalam seksi II.
Tabung ini boleh dipakai berdasarkan syarat-yang berikut ini.
1) Tabung, setelah pemasangan sirip, harus memiliki temper atau kondisi yang memenuhi
salah satu spesifikasi yang diberikan dalam spesifikasi pengaturan, atau, bila diperinci, itu
semua boleh dilengkapi dalam kondisi sebagaimana dipabrikasi di mana porsi tabung
yang dipasangi sirip berada dalam temper cara pengerjaan dingin (sebagaimana
pemasangan sirip) yang ditimbulkan oleh pemasangan sirip, dan porsi yang tidak
dipasangi sirip dalam temper tabungnya sebelum pemasangan sirip.
2) Nilai tegangan yang dibolehkan secara maksimum untuk tabung yang dipasangi sirip
harus merupakan nilai yang diberikan dalam tabel yang diacu dalam UG-23 untuk tabung
sebelum pemasangan sirip kecuali sebagaimana dibolehkan dalam (tiga) di bawah ini.

3) Nilai tegangan yang dibolehkan untuk temper atau kondisi yang memiliki nilai tegangan
yang lebih tinggi daripada nilai tabung dimaksud sebelum pemasangan sirip boleh dipakai
asalkan uji sifat mekanis yang memenuhi kualifikasi menunjukkan bahwa temper atau
kondisi semacam itu diperoleh dan memenuhi salah satu tes yang diberikan dalam
spesifikasi yang tercantum dalam Seksi 11 asalkan nilai tegangan yang dibolehkan telah
ditetapkan dalam tabel yang dirujuk dalam UG-23 untuk bahan tabung yang dipakai. Uji
sifat mekanis yang memenuhi kualifikasi harus dilakukan terhadap contoh tabung yang
dipasangi sirip, dari mana sirip itu telah dilepaskan dengan memakai proses mesin.
Frekuensi tes harus sebagaimana disyaratkan dalam spesifikasi tabung yang tidak
bersirip.
4) Tekanan kerja dalam atau luar yang diperkenankan secara maksimum terhadap tabung
harus didasarkan pada akar diameter dan tebal dinding minimum dalam seksi yang
dipasangi sirip, atau diameter sebelah luar dan dinding seksi yang tidak dipasangi sirip
bersama-sama dengan nilai tegangan yang sesuai yang selalu menghasilkan tegangan
kerja yang diperkenankan secara maksimum dalam keadaan yang lebih rendah. Sebagai
alternatif, tekanan luar maksimum yang dibolehkan utuk tabung yang siripnya terpadu
boleh ditetapkan, berdasarkan peraturan dalam Lampiran 23.
5) Selain uji yang disyaratkan oleh spesifikasi pengaturan, setiap tabung setelah
pemasangan sirip harus menjalani salah satu tes berikut ini:
a) Tes tekanan dalam yang tidak kurang dari 250 psi (1720 kPa) selama 5 detik tanpa bekas
bocoran. Metode uji harus memungkinkan adanya pendeteksian yang mudah secara
visual terhadap kebocoran apa pun seperti perendaman tabung di bawah air atau
berdasarkan metode diferensial tekanan.
b) Tes hidrostatis tabung secara tersendiri yang sesuai dengan UG-99 yang membolehkan
pemeriksaan tabung secara tuntas untuk mengetahui adanya kebocoran.
UG-9 Bahan pengelasan
Bahan pengelasan yang digunakan untuk produksi harus memenuhi persyaratan dalam
Divisi ini, persyaratan dalam Seksi IX, dan spesifikasi prosedur pengelasan yang
memenuhi kualifikasi dan yang berlaku. Bila bahan pengelasan itu memenuhi salah satu
spesifikasi dalam seksi II, bagian C, maka pemasangan tanda atau pemasangan label
terhadap bahan, kontainer, atau paket sebagaimana disyaratkan oleh spesifikasi seksi II
yang berlaku boleh diterima untuk identifikasi sebagai pengganti Laporan Tes yang telah
diberi sertifikasi atau sertifikat tentang telah dipenuhinya ketentuan. Bila bahan
pengelasan tidak memenuhi salah satu spesifikasi seksi II, maka pemasangan tanda atau
pemasangan label harus dapat diidentifikasi dengan bahan pengelasan yang dijelaskan
dalam spesifikasi prosedur pengelasan, dan boleh diterima sebagai pengganti Laporan
Tes yang telah diberi sertifikasi atau sertifikat tentang telah dipenuhinya ketentuan.
UG-10 BAHAN YANG DIIDENTIFIKASI DENGAN ATAU YANG DIHASILKAN MENURUT
SPESIFIKASI YANG TIDAK DIBOLEHKAN OLEH DIVISI INI, DAN BAHAN
YANG TIDAK SEPENUHNYA DIIDENTIFIKASI
(a) Bahan yang diidentifikasi dengan memakai sertifikasi yang lengkap dari manufaktur
bahan. Bahan yang diidentifikasi dengan spesifikasi yang tidak dibolehkan oleh Divisi ini,

atau yang diperoleh menurut persyaratan komposisi kimia, dan yang diidentifikasi menurut
himpunan produksi sebagaimana disyaratkan oleh spesifikasi yang dibolehkan, boleh
diterima sebagai memenuhi persyaratan spesifikasi yang dibolehkan oleh Divisi ini asalkan
persyaratan yang dijelaskan dalam (1) atau (2) di bawah ini dipenuhi.
(1) Sertifikasi ulang oleh perusahaan selain dari manufaktur bejana atau manufaktur
bagiannya.
(a) semua persyaratan, termasuk tapi tidak terbatas pada, metoda peleburan, praktik
peleburan, proses pembuangan oksidasi, kualitas, dan perlakuan panas dalam spesifikasi
yang dibolehkan oleh Divisi ini, yang terhadapnya bahan itu harus menjalani sertifikasi
ulang, telah ditunjukkan sebagai telah dipenuhi persyaratannya.
(b) salinan sertifikasi oleh manufaktur bahan mengenai analisis kimia yang disyaratkan oleh
spesifikasi yang dibolehkan, beserta dokumentasi persyaratan yang untuk itu bahannya
diproduksi dan dibeli dan yang menunjukkan bahwa tidak ada pertentangan dengan
persyaratan dalam spesifikasi yang dibolehkan, telah diberikan kepada manufaktur bejana
atau manufaktur bagiannya.
(c) sertifikasi bahwa bahan itu dibuat dan dites sesuai dengan persyaratan spesifikasi yang
untuk itu bahannya menjalani sertifikasi ulang, yang tidak termasuk persyaratan
pemberian tanda spesifik, telah diberikan kepada manufaktur bejana atau manufaktur
bagiannya, bersama-sama dengan salinan semua dokumen dan laporan tes mengenai
ditunjukkannya kesesuaian dengan persyaratan dalam spesifikasi yang dibolehkan.
(d) Bahan dan sertifikat tentang telah dipenuhinya ketentuan atau Laporan Tes bahan telah
diidentifikasi dengan penetapan spesifikasi yang untuk itu bahannya menjalani sertifikasi
ulang dan dengan catatan yang dicantumkan yaitu Telah diberi sertifikasi menurut UG10.
(2) Sertifikasi ulang oleh manufaktur bejana atau manufaktur bagiannya
(a) salinan sertifikasi oleh manufaktur bahan mengenai analisis kimia yang disyaratkan oleh
spesifikasi yang dibolehkan, beserta dokumentasi yang persyaratan yang untuk itu
bahannya diproduksi dan dibeli dan yang menunjukkan bahwa tidak ada pertentangan
dengan persyaratan dalam spesifikasi yang dibolehkan, tersedia untuk Pemeriksa.
(b) untuk aplikasi di mana tegangan maksimum yang dibolehkan tunduk pada catatan
peringatan, dokumentasi tersedia untuk Pemeriksa, yaitu dokumentasi yang menetapkan
berapa banyak proses pembuangan oksidasi dilakukan selama pembuatan bahan, hingga
tingkat yang diperlukan agar manufaktur bejana atau manufaktur bagiannya dapat
mengambil keputusan sehubungan dengan catatan peringatan itu.
(c) dokumentasi tersedia untuk Pemeriksa, yang menunjukkan bahwa struktur metalurgi, sifat
mekanis, dan persyaratan tentang nilai keras dalam sepesifikasi yang dibolehkan, telah
dipenuhi.
(d) Untuk bahan yang disertifikasi ulang menurut spesifikasi yang dibolehkan, yang
mensyaratkan adanya ukuran butir austenitic yang halus atau yang mengharuskan bahwa
dalam praktik butir yang halus dapat dipakai selama peleburan, maka dokumentasi

tersedia untuk pemeriksa yang menunjukkan bahwa persyaratan tentang perlakuan panas
dalam spesifikasi yang dibolehkan, telah dipenuhi, atau akan dipenuhi selama pabrikasi.
(e) bahan tersebut memiliki tanda, yang dapat disetujui oleh pemeriksa, untuk keperluan
identifikasi bagi dokumentasi.
(f) Bila kesesuaian bahan dengan spesifikasi yang dibolehkan telah ditetapkan, maka bahan
itu telah ditandai sebagaimana disyaratkan oleh spesifikasi yang dibolehkan.
(b) Bahan yang diidentifikasi menurut himpunan produksi tertentu sebagaimana
disyaratkan oleh spesifikasi yang dibolehkan oleh Divisi ini tapi yang tidak dapat
dikualifikasikan berdasarkan UG-10(a). Bahan yang diidentifikasi menurut himpunan
produksi tertentu sebagaimana disyaratkan oleh spesifikasi yang dibolehkan oleh Divisi ini
tapi yang untuk itu dokumentasi yang disyaratkan dalam UG-10(a) tidak tersedia, boleh
diterima sebagai memenuhi persyaratan oleh spesifikasi yang dibolehkan oleh Divisi ini,
asalkan memenuhi syarat yang dijelaskan di bawah ini.
(1) Sertifikasi ulang oleh perusahaan selain dari manufaktur bejana atau manufaktur
bagiannya. Tidak diperkenankan.
(2) Sertifikasi ulang oleh manufaktur bejana atau manufaktur bagiannya.
(a) Analisis kimia dilakukan terhadap satuan yang berbeda dari himpunannya guna
menetapkan analisis rata-rata yang harus diterima sebagai mewakili himpunan itu. Satuan
yang dipilih untuk analisis harus dipilih secara sembarang dari himpunannya. Jumlah
satuan atau potongan yang dipilih harus sekurang-kurangnya 10% dari jumlah potongan
dalam himpunan itu, tapi tidak kurang dari tiga. Untuk himpunan sebanyak tiga potong
atau kurang, setiap potongan harus dianalisis. Setiap analisis tersendiri untuk suatu unsur
harus memenuhi ketentuan batas untuk analisis produk dalam spesifikasi yang
dibolehkan, dan nilai rata-rata untuk setiap unsurnya harus memenuhi ketentuan batas
analisis panas dalam spesifikasi itu. Analisis hanya perlu dibuat untuk unsur yang
disyaratkan oleh spesifikasi yang dibolehkan. Meskipun demikian penyusunan analisis
harus dipertimbangkan untuk unsur yang tidak disebutkan dalam spesifikasinya, tapi yang
akan berbahaya jika ada dalam kuantitas yang berlebihan.
(b) Tes tentang sifat mekanis dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang dibolehkan, dan hasil
tesnya sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
(c) Untuk aplikasi di mana tegangan bidang maksimum yang dibolehkan tunduk pada catatan
peringatan, hasil analisis kimia yang diperoleh cukup untuk menetapkan berapa banyak
proses pembuangan oksidasi dilakukan selama pembuatan bahan, hingga tingkat yang
diperlukan untuk dapat mengambil keputusan sehubungan dengan catatan peringatan itu.
(d) Bila persyaratan spesifikasi yang dibolehkan meliputi persyaratan struktur metalurgi (yaitu
ukuran butiran austenitic yang halus), tes dilakukan dan hasilnya cukup untuk menetapkan
bahwa persyaratan spesifikasi itu telah dipenuhi.
(e) Bila persyaratan spesifikasi yang dibolehkan meliputi perlakuan panas, maka bahan itu
digarap dengan menggunakan panas sesuai dengan persyaratan itu sebelum atau selama
pabrikasi.

(f) Bila kesesuaian bahan dengan spesifikasi yang dibolehkan telah ditetapkan, maka bahan
itu telah ditandai sebagaimana disyaratkan oleh spesifikasi yang dibolehkan.
(c) Bahan yang tidak sepenuhnya diidentifikasi. Bahan yang tidak dapat dikualifikasikan
berdasarkan ketentuan UG-10(a) atau UG-10(b), seperti bahan yang tidak sepenuhnya
diidentifikasi sebagaimana disyaratkan oleh spesifikasi yang dibolehkan atau bahan yang
tidak diidentifikasi, boleh diterima sebagai memenuhi persyaratan suatu spesifikasi yang
dibolehkan oleh Divisi ini asalkan syaratt yang dijelaskan di bawah ini dipenuhi.
(1) Kualifikasi oleh perusahaan selain dari manufaktur bejana atau manufaktur bagiannya.
Tidak diperkenankan.
(2) Kualifikasi oleh manufaktur bejana atau manufaktur bagiannya.
(a) Setiap potong diuji untuk memperlihatkan bahwa potongan ini memenuhi ketentuan
komposisi kimia untuk analisis produk dan persyaratan sifat mekanis dalam spesifikasi
yang dibolehkan. Analisis kimia hanya perlu dibuat untuk unsur yang disyaratkan oleh
spesifikasi yang dibolehkan. Meskipun demikian, penyusunan analisis harus
dipertimbangkan untuk unsur yang tidak disebutkan dalam spesifikasinya tapi yang akan
berbahaya jika ada dalam kuantitas yang berlebihan. Untuk pelat, bila arah gulungan akhir
tidak diketahui, maka contoh uji tegangan tarik melintang dan membujur harus diambil dari
setiap lokasi pengambilan sampel yang disebutkan dalam spesifikasi yang dibolehkan.
Hasil kedua uji itu harus memenuhi persyaratan minimum dalam spesifikasi itu, tapi untuk
kekuatan regangan hanya satu dari kedua contoh itu perlu memenuhi persyaratan
maksimum.
(b) Ketentuan (b)(2)(c), (b)(2)(d), dan (b)(2)(e) di atas dipenuhi.
(c) Bila identitas bahan yang memiliki spesifikasi yang dibolehkan.telah ditetapkan sesuai
dengan (a) dan (b) di atas, maka setiap potong (atau bundel, dll, bila dibolehkan dalam
spesifikasi) diberi tanda yang memberikan nomor spesifikasi yang dibolehkan dengan
tingkat, tipe, atau kelasnya sebagai berlaku dan sebuah nomor seri yang mengidentifikasi
bahan dalam himpunan tertentu. Laporan yang sesuai yang dengan jelas ditandai sebagai
sebuah Laporan tentang Uji terhadap bahan yang tidak diidentifikasi, harus diselesaikan
dan diberi sertifikat oleh manufaktur bejana atau manufaktur bagiannya. Laporan ini, bila
diterima oleh Pemeriksa harus merupakan wewenang untuk memakai bahan itu sebagai
pengganti bahan yang diperoleh menurut persyaratan spesifik yang dibolehkan.
UG-11 BAGIAN BERTEKANAN YANG DIPABRIKASI SEBELUMNYA ATAU YANG
DIBENTUK SEBELUMNYA
Bagian bertekanan yang dipabrikasi sebelumnya atau yang dibentuk sebelumnya yang
mengalami tegangan yang dibolehkan karena adanya tekanan dalam atau luar didalam
bejana tersebut dan yang dilengkapi oleh selain dari bengkel manufaktur yang
bertanggung-jawab atas bejana yang diberi tanda dengan simbol kode, harus memenuhi
semua persyaratan yang berlaku dalam Divisi ini sebagaimana berhubungan dengan
bejana itu, termasuk keterbatasan servis yang berlaku bagi bahannya, inspeksi di bengkel
terhadap manufaktur bagian, dan dilengkapinya Laporan Sebagian Data sebagaimana

ditetapkan dalam UG-120(c) kecuali sebagaimana dibolehkan dalam (a), (b), dan (c) di
bawah ini. Bila bagian yang dipabrikasi sebelumnya atau yang dibentuk sebelumnya
dilengkapi pelat nama itu mengganggu proses pabrikasi atau servis lebih lanjut, dan jika
pemberian stempel terhadap bahannya dilarang, maka manufaktur bejana yang telah
diselesaikan itu, dengan persetujuan Pemeriksa yang diberi kuasa, boleh melepaskan
pelat nama itu. Pelepasan pelat nama harus dicatat dalam seksi Keterangan dalam
Laporan Data Manufaktur bejana. Pelat nama itu harus dimusnahkan. Peraturan (a), (b),
dan (c) di bawah ini tidak boleh diterapkan terhadap tutup yang aktif dengan cepat [UG-35
(b)].
(a) Tekanan standar bagian yang di-tuang, di-tempa, di-gulung atau di-cetak.
(1) Bagian tekanan, seperti sambungan pipa, flensa, moncong pipa, leher pengelasan,
tudung pengelasan, kerangka lubang orang, dan penutup yang seluruhnya dibentuk
dengan cara dituang, ditempa, yang digulung, atau yang dicetak tidak perlu diinspeksi,
tidak perlu diidentifikasi sesuai dengan UG-93(a) atau (b), atau Laporan Sebagian Data.
Bagian tekanan standar yang memenuhi beberapa standar ASME/ANSI harus terbuat dari
bahan yang dibolehkan oleh Divisi ini atau terbuat dari bahan yang secara spesifik
tercantum dalam standar produk ASME/ANSI yang juga tercantum di bagian lain dalam
Divisi ini. Bagian tekanan yang memenuhi standar manufaktur, harus terbuat dari bahan
yang dibolehkan oleh divisi ini. Bagian yang dibuat menurut standar ASME/ANSI atau
standar manufaktur harus diberi tanda berupa nama atau merek dagang manufaktur
bagian dan tanda yang lain sebagaimana disyaratkan oleh standarnya. Tanda itu harus
dianggap sebagai sertifikasi oleh bagian manufaktur bahwa produk itu memenuhi
spesifikasi bahan dan standar yang ditunjukkan dan sesuai untuk servis peringkat yang
ditunjukkan. Maksud paragraf ini sebenarnya telah terpenuhi, sebagai pengganti tanda
yang terperinci pada bagian itu sendiri, bagian yang diuraikan dalam buku ini telah diberi
tanda secara permanen atau sementara yang akan berfungsi mengidentifikasi bagian
yang memiliki daftar tertulis milik manufaktur bagian tentang butir tertentu dan daftar itu
tersedia untuk diperiksa oleh pemeriksa.
(2) Flensa dan Sambungan berflensa boleh dipakai dalam peringkat tekanan dan temperatur
yang diperinci dalam standar yang benar yang tercantum dalam Divisi ini. Peringkat lain
untuk tekanan dan temperatur boleh dipakai kalau flensa itu memenuhi persyaratan UG11(a)(1) dan, dengan memakai gasket dan bahan baut yang ditetapkan, akan
memenuhi desain menurut UG-34 atau Lampiran 2 dalam Divisi ini.
(3) Bagian berukuran kecil yang termasuk dalam kategori ini yang untuk itu sulit atau mustahil
memperoleh bahan yang diidentifikasi atau yang boleh disimpan dan yang untuk itu
identifikasi yang sesuai dengan UG-93 tidak dapat diperoleh secara ekonomis dan
biasanya tidak dilengkapi, dan yang cukup banyak mempengaruhi keamanan bejana,
boleh dipakai untuk bagian yang relatif tidak penting atau bagian yang ditegangkan hingga
tidak lebih dari 50% dari nilai tegangan yang dibolehkan oleh Divisi ini asalkan itu sesuai
dapat diterima oleh Pemeriksa [lihat (a)(1) dan UG-4(b)]. Manufaktur bejana, yakni bejana
yang akan diberi tanda simbol Kode harus meyakinkan dirinya bahwa bagian itu sesuai
untuk persyaratan desain yang diperinci untuk bejana yang sesuai dengan peraturan
dalam Divisi ini.
(b) Bagian bertekanan tidak standar yang dituang, yang ditempa, yang digulung, atau
yang dicetak. Bagian tekanan, seperti selubung, kepala, pintu yang dapat dilepaskan dan

kumparan pipa yang seluruhnya dibentuk dengan cara tuang, tempa, gulung boleh disuplai
pada dasarnya sebagai bahan. Semua bagian semacam itu harus terbuat dari bahan yang
dibolehkan berdasarkan divisi ini dan manufaktur bagian harus memberikan identifikasi
sesuai dengan UG-93. Bagian semacam itu harus diberi tanda berupa nama atau merek
dagang manufaktur bagian dan tanda lain seperti yang akan berfungsi mengidentifikasi
bagian tertentu dengan identifikasi bahan penyertanya. Manufaktur bejana yang akan
diberi tanda simbol Kode harus meyakinkan dirinya bahwa bagian itu sesuai untuk
persyaratan desain yang ditetapkan untuk bejana yang telah diselesaikan sesuai dengan
peraturan dalam Divisi ini.
(c) Standar Pengelasan untuk Bagian bertekanan yang dipakai untuk selain selubung
atau kepala bejana. Bagian bertekanan, seperti sambungan pipa standar yang dilas,
tudung pengelasan, dan flensa yang dipabrikasikan oleh salah satu proses pengelasan
yang diakui oleh Divisi ini tidak perlu diinspeksi, tidak perlu diidentifikasi sesuai dengan
UG-93(a) atau (b), atau laporan data sebagian asalkan:
(1) standar bagian bertekanan yang memenuhi standar ASME/ANSI harus terbuat dari bahan
yang dibolehkan oleh Divisi ini atau terbuat dari bahan yang secara spesifik tercantum
dalam standar produk ASME/ANSI yang juga tercantum di bagian lain dalam Divisi ini.
Standar bagian tekanan yang memenuhi manufaktur harus terbuat dari bahan yang
dibolehkan oleh Divisi ini.
(2) bagian bertekanan untuk pengelasan yang memenuhi standar manufaktur6,7 harus
memenuhi persyaratan UW-26(a), (b), dan (c), dan UW 27 sampai dengan UW-40.
Pengelasan untuk bagian bertekanan yang memenuhi standar ASME/ANSI harus
memenuhi persyaratan UW-26(a), (b), dan (c), dan UW 27 sampai dengan UW-40, atau
memenuhi persyaratan ASTM A 234, 5.2 dan 5.3. Tanda, jika berlaku, atau Sertifikasi oleh
Manufaktur bagian bila tanda tidak berlaku, harus diterima sebagai bukti dipenuhinya
persyaratan pengelasan di atas. Bagian semacam itu harus diberi tanda sebagaimana
disyaratkan oleh UG-11(a)(1).
Bagian semacam itu harus diberi tanda berupa nama atau merek dagang Manufaktur
bagian dan diberi tanda lain seperti yang akan berfungsi untuk mengidentifikasi bahan
pembuatan bagian itu. Tanda semacam itu harus dianggap sebagai sertifikasi oleh
Manufaktur bagian bahwa produk itu memenuhi ketentuan (1) di atas. Pernyataan oleh
Manufaktur bagian bahwa semua pengelasan memenuhi persyaratan Kode harus diterima
sebagai bukti bahwa produk itu memenuhi ketentuan (2).
(3) Kalau radiografi atau perlakuan panas pasca-pengelasan disyaratkan dalam peraturan
dalam Divisi ini, maka ini boleh dilakukan di pabrik manufaktur bagian atau di pabrik
manufaktur bejana untuk diberi tanda simbol kode.
Jika proses radiografi dilakukan di bawah pengawasan manufaktur bagian, maka
grafikradio, yang diidentifikasi dengan benar, beserta laporan inspeksi radiografi, harus
diajukan kepada manufaktur bejana dan harus tersedia untuk Pemeriksa.
(4) Bila perlakuan panas dilakukan manufaktur bagian, maka sertifikasi oleh manufaktur
bagian, bahwa perlakuan itu telah dilakukan, harus diterima sebagai bukti dipenuhinya
ketentuan dalam paragraf Kode yang berlaku. Sertifikasi ini harus tersedia bagi
Pemeriksa.

(d) Bagian yang disediakan berdasarkan ketentuan (a), (b), dan (c) di atas tidak perlu
dibuat berdasarkan sertifikat pemegang pemberian kuasa.
UG-12 BAUT DAN STUD
(a) Baut dan penguat dapat dipakai untuk pemasangan bagian yang dapat dilepaskan.
Spesifikasi, peraturan pelengkap dan nilai tegangan maksimum yang dibolehkan untuk
bahan baut yang diakui diberikan dalam tabel yang dirujuk dalam UG-23.
(b) Penguat harus diberi ulir seluruhnya atau harus dimesinisasi sampai dengan diameter
akar ulirnya dalam porsi yang belum diberi ulir, asalkan porsi yang diberi ulir memiliki
panjang sekurang-kurangnya 1 diameter.
Penguat yang panjangnya lebih dari 8 diameter boleh memiliki bagian tanpa ulir seukuran
dengan diameter ulirnya asalkan persyaratan yang berikut ini dipenuhi:
(1) panjang porsi yang berulir harus sekurang-kurangnya 1;
(2) Penguat harus dimesinisasi seluruhnya sampai dengan diameter akar ulirnya sekurangkurangnya berjarak 0,5 diameter yang dekat dengan porsi berulir.
(3) Transisi yang sesuai harus diberikan antara diameter akar dan bagian yang belum berulir;
(4) Beban dinamis harus dipertimbang-kan secara khusus.
UG-13 MUR DAN RING
(a) Mur harus memenuhi persyaratan dalam bagian Subseksi C yang berlaku (lihat UCS11 dan UNF-13). Itu semua harus menghubungkan ulir pada seluruh tinggi murnya.
(b) Pemakaian ring bersifat opsional. Bila dipakai, ring itu harus terbuat dari bahan yang
ditempa.
UG-14 BATANG DAN PALANG
Stok batang dan palang boleh dipakai dalam pembuatan bejana untuk bagian tekanan
seperti cincin flensa, cincin pengencang, kerangka untuk lubang yang diperkuat, lubang
untuk penyangga dan lubang baut, dan bagian yang serupa. Bahan batang dan palang
harus memenuhi persyaratan untuk palang atau bahan baut dalam bagian Sub-seksi C
yang berlaku.
UG-15 SPESIFIKASI PRODUK
Bila tidak ada spesifikasi bahan yang tercantum dalam Sub-seksi C yang meliputi produk
tempa tertentu yang memiliki tingkat tertentu, tapi ada spesifikasi yang dibenarkan dan
subseksi C yang meliputi produk tempa yang lain yang memiliki tingkat itu, produk yang
untuk itu tidak ada spesifikasinya, boleh dipakai asalkan:

(a) sifat kimia dan fisik, persyaratan perlakuan panas, dan persyaratan untuk
pembuangan oksidasi, atau persyaratan ukuran butir sesuai dengan spesifikasi yang
dibenarkan dan tercantum dalam subseksi C. Nilai tegangan untuk spesifikasi yang
diberikan dalam tabel yang dirujuk dalam UG-23 harus dipakai.
(b) prosedur, toleransi, uji, dan tanda pembuatan sesuai dengan spesifikasi Seksi II yang
meliputi bentuk produk yang sama dari bahan serupa;
(c) untuk kasus bahan tabung yang dilas dan yang terbuat dari pelat, lembaran, atau strip,
tanpa penambahan logam pengisi, maka nilai tegangan yang sesuai harus dikalikan
dengan sebuah faktor sebesar 0,85;
(d) produk tersebut bukan pipa atau bahan tabung yang dipabrikasi dengan pengelasan
tipe fusi dengan penambahan logam pengisi kecuali kalau ini dipabrikasi sesuai dengan
peraturan dalam Divisi ini, sebagai bagian bertekanan;
(e) laporan uji mill merujuk kepada spesifikasi yang dipakai dalam memproduksi bahan
dan selain itu menyebut paragraf ini.

DESAIN
UG-16 UMUM
(a) Desain bejana bertekanan dan bagian bejana harus memenuhi persyaratan desain
umum dalam beberapa paragraf berikut ini dan selain persyaratan spesifik untuk desain
yang diberikan dalam Subseksi B dan C yang berlaku.
(b) Ketebalan Minimum Selubung Dan Kepala. Kecuali untuk ketentuan khusus yang
tercantum di bawah ini, ketebalan minimum untuk selubung dan kepala, setelah
pembentukan, dan tanpa memandang bentuk dan bahan produk, harus 1/16 inci (1.6 mm)
yang tidak termasuk tambahan korosi. Kekecualiannya adalah:
(1) Ketebalan minimum tidak berlaku untuk pelat pemindahan panas yang terdapat pada alat
penukar panas tipe pelat;
(2) Ketebalan minimum ini tidak berlaku untuk pipa sebelah dalam yang ada pada alat
penukar panas tipe pipa ganda dan juga tidak berlaku untuk alat penukar panas tipe
tabung dan tabung dalam sel, di mana pipa atau tabung semacam itu adalah NPS 6 (DN
150) atau kurang. Pengecualian ini berlaku apakah pipa sebelah luar atau selubung dibuat
menurut peraturan Kode atau tidak. Semua bagian tekanan yang lain dalam alat penukar
panas ini yang dibuat menurut peraturan Kode harus memenuhi persyaratan ketebalan
minimum yaitu 1/16 inci (1.6 mm).
(3) Ketebalan minimum untuk selubung dan kepala yang ada pada alat ketel uap yang belum
dinyalakan harus inci (6 mm) yang tidak termasuk tambahan korosi.
(4) Ketebalan minimum untuk selubung dan kepala yang dipakai dalam servis udara yang
dikompresi, servis uap dan servis air yang terbuat dari bahan yang tercantum dalam tabel
UCS-23, harus 3/32 inci (2,4 mm) yang tidak termasuk tambahan korosi.

(c) Toleransi di bawah semestinya untuk mill. Bahan pelat harus dipesan yang tidak lebih
tipis daripada ketebalan desainnya. Bejana yang terbuat dari pelat yang dilengkapi
toleransi yang di bawah semestinya yang tidak lebih dari nilai yang lebih kecil yaitu 0,001
inci (0,3 mm) atau 6% dari ketebalan menurut pesanan boleh dipakai pada tekanan desain
sepenuhnya untuk ketebalan menurut pesanan. Bila spesifikasi untuk itu pelatnya telah
dipesan, memungkinkan toleransi yang di bawah semestinya dalam angka yang lebih
besar, maka ketebalan menurut pesanan untuk bahan tersebut harus cukup lebih besar
daripada ketebalan desainnya sehingga ketebalan bahan yang dilengkapi tidak lebih dari
yang lebih kecil yaitu 0,001 inci (0,3 mm) atau 6% di bawah ketebalan desain.
(d) Pipa di bawah toleransi. Kalau pipa untuk tabung dipesan menurut ketebalan dinding
nominalnya, maka toleransi yang di bawah semestinya buatan pabrik untuk ketebalan
dinding harus dipertimbangkan kecuali persyaratan daerah penguatan dinding moncong
sesuai dengan UG-37 dan UG-40. Toleransi yang di bawah semestinya untuk kegiatan
pabrik diberikan dalam beberapa spesifikasi pipa dan tabung yang tercantum dalam tabel
yang berlaku dalam Sub-seksi C. Setelah ketebalan dinding minimum ditentukan, maka ini
akan ditambah dengan jumlah yang sesuai untuk memberikan kepada toleransi yang di
bawah semestinya dalam proses manufaktur yang dibolehkan dalam spesifikasi pipa atau
tabung.
(e) Tambahan untuk menghadapi korosi dalam rumus desain. Simbol dimensi yang
dipakai dalam semua rumus desain dalam seluruh Divisi ini menunjukkan aspek dalam
kondisi yang telah mengalami korosi.
UG-17 METODE PABRIKASI DENGAN KOMBINASI
Bejana boleh didesain dan dibuat dengan kombinasi beberapa metode pabrikasi yang
diberikan dalam Divisi ini asalkan peraturan yang berlaku untuk metode masing-masing
tentang pabrikasi diikuti dan asalkan bejana terbatas pada servis yang diberikan oleh
metode pabrikasi yang mempunyai persyaratan yang paling membatasi (Lihat UG-116).
UG-18 BAHAN DALAM KOMBINASI
Kecuali sebagaimana secara spesifik dilarang oleh peraturan lain dalam divisi ini, maka
bejana boleh didesain dengan kombinasi bahan yang dibolehkan dalam subseksi C,
asalkan pertaturan yang berlaku diikuti dan persyaratan dalam seksi IX untuk logam
pengelasan yang tidak serupa itu dipenuhi.
Persyaratan untuk logam dasar, HAZ, dan logam las dalam pengelasan logam yang tidak
serupa masing-masing harus diterapkan sesuai dengan peraturan dalam Divisi ini.
(Misalnya, kalau sejenis logam dasar baja karbon dihubungkan dengan sejenis logam
dasar baja anti-karat dengan memakai logam pengisi nikel, maka peraturan dalam bagian
UCS berlaku bagi logam dasar baja karbon dan HAZ; bagian UHA berlaku untuk logam
dasar baja anti-karat dan HAZ; dan bagian UNF berlaku untuk logam las.
CATATAN: Karena koefisien panas yang berbeda dalam ekspansi bahan yang tidak
serupa, maka desain dan pembuatan harus dilakukan dengan hati-hati berdasarkan
ketentuan dalam paragraf ini untuk mencegah kesulitan servis dalam kondisi temperatur
yang ekstrim, atau dengan bagian yang ditahan secara tidak lazim seperti yang mungkin

terjadi pada sejumlah titik konsetrasi tegangan dan juga karena adanya perubahaan
metalurgi yang terjadi pada temperatur yang naik. [lihat Korosi Galvanic dalam lampiran 6,
6-440 (c) dalam seksi II, bagian D]
UG-19 KONSTRUKSI KHUSUS
(a) Unit kombinasi. Bila sebuah unit bejana bertekanan terdiri dari lebih dari satu ruang
tekanan yang berdiri sendiri yang berfungsi pada tekanan dan temperatur yang sama atau
berbeda, setiap ruang bertekanan (bejana) semacam itu harus didesain dan dibuat untuk
menghadapi kondisi yang paling parah dalam tekanan dan temperatur yang bersamaan
yang diduga dalam servis yang normal. Hanya bagian ruang yang berada dalam ruang
lingkup Divisi ini, U-1 perlu disusun yang sejalan dengan ketentuannya. Lihat juga 9-1 (c)
untuk bejana yang dilengkapi jaket.
(b) Beberapa Bentuk Khusus. Bejana selain dari yang berbentuk silinder atau bola dan
bejana yang untuk itu peraturan desain tidak diberikan dalam Divisi ini dapat didesain
dalam kondisi yang dijelaskan dalam U-2.
(c) Bila peraturan tentang desain tidak diberikan dan kekuatan bejana bertekanan atau
bagian bejana tidak dapat dihitung dengan jaminan ketepatan yang memuaskan, tekanan
kerja maksimum yang dibolehkan harus ditetapkan sesuai dengan ketentuan UG-1
UG-20 TEMPERATUR DESAIN
(a) Maksimum. Kecuali sebagaimana disyaratkan dalam UW-2 (d)(3), temperatur
maksimum yang dipakai dalam desain tidak boleh kurang dari temperatur logam rata-rata
(melalui ketebalan) yang diduga dalam kondisi operasi untuk bagian yang
dipertimbangkan (lihat 3-2). Bila perlu, temperatur logam harus ditentukan dengan
penghitungan atau dengan pengukuran yang mulai dari peralatan yang sedang beroperasi
dalam kondisi operasi yang setara.
(b) Minimum. Temperatur logam minimum yang dipakai dalam desain harus paling rendah
yang diduga dalam operasi kecuali kalau temperatur yang lebih rendah dibolehkan oleh
peraturan dalam Divisi ini (UCS-66 dan UCS-160). Temperatur logam minimum rata-rata
harus ditentukan oleh prinsip yang diuraikan dalam (a) di atas. Pertimbangan harus
meliputi temperatur operasi terendah, gejolak operasional, proses pendinginan otomatis di
lemari pendingin, temperatur atmosfer, dan sejumlah sumber lain untuk proses
pendinginan [kecuali sebagaimana dibolehkan dalam (f)(3) di bawah ini untuk bejana
untuk memenuhi persyaratan (f) di bawah ini]. MDMT yang bertanda pada pelat nama
harus berhubungan dengan tekanan yang bersamaan yang setara dengan MAWP. Bila
ada MAWP yang ganda, maka nilai terbesar harus dipakai untuk menetapkan MDMT yang
tandanya ada di pelat nama. MDMT tambahan yang berhubungan dengan MAWP yang
lain mungkin juga diberi tanda pada pelat namanya.
(c) Temperatur desain yang tercantum melebihi temperatur maksimum yang tercantum
dalam tabel yang dirujuk dalam UG-23 tidak dibolehkan. Selain itu, temperatur desain
untuk bejana yang mengalami tekanan luar tidak boleh melebihi temperatur maksimum
yang diberikan dalam diagram tekanan luar.
(d) Desain zona yang temperatur logamnya berbeda boleh didasarkan pada temperatur

yang ditentukan.
(e) Metode yang disarankan untuk memperoleh temperatur dinding bejana yang
dioperasikan diberikan dalam Lampiran C.
(f) Pengujian dampak menurut UG-84 tidak wajib untuk bahan bejana bertekanan yang
memenuhi semua dari yang berikut ini.
(1) Bahannya harus terbatas pada P-No.1, Gr. No.1 atau 2, dan ketebalannya, sebagaimana
didefinisikan dalam UCS-66(a), tidak boleh melebihi ketebalan yang diberikan dalam (a)
atau (b) di bawah ini:
(a) inci (13 mm), untuk bahan yang tercantum dalam kurva A gambar UCS-66;
(b) 1 inci (25 mm), untuk bahan yang tercantum dalam kurva B, C, atau D gambar UCS-66;
(2) Bejana yang diselesaikan harus diuji secara hidrostatis menurut UG-99 (b) atau (c) atau
27-3.
(3) Temperatur desain tidak boleh lebih panas dari 650 oF (343oC) dan tidak lebih dingin dari
20 oF (-29 oC). Temperatur operasi yang kadang-kadang lebih dingin dari 20 oF (-29 oC)
dapat diterima bila disebabkan oleh temperatur atmosfer musiman yang lebih rendah.
(4) Beban goncangan termal atau mekanis adalah bukan persyaratan desain kontrol (lihat
UG-22).
(5) Beban siklus adalah bukan persyaratan desain kontrol (lihat UG-22).
UG-21 TEKANAN DESAIN
Bejana yang dicakup oleh divisi dalam Seksi VIII ini harus didesain sekurang-kurangnya
untuk kondisi yang paling ekstrim berupa tekanan dan temperatur yang bersamaan yang
terjadi dalam operasi normal. Untuk kondisi ini dan untuk kondisi uji, perbedaan
maksimum tekanan antara bagian dalam dan bagian luar bejana, atau antara dua ruang
dalam sebuah unit kombinasi harus dipertimbangkan. [lihat UG-98, UG-99(e), dan 3-2].
UG-22 BEBAN
Beban yang harus dipertimbangkan dalam mendesain bejana termasuk beban yang
berasal dari:
(a) Tekanan desain dalam atau luar (sebagaimana didefisinikan dalam UG-21);
(b) Berat bejana dan isi normalnya dalam kondisi operasi atau uji (ini meliputi tekanan
tambahan karena adanya tekanan statis yang berhubungan dengan cairan);
(c) Beban statis yang berasal dari berat peralatan yang ditempelkan pada bejana seperti
motor, mesin, bejana yang lain, pipa, lapisan, dan isolasi;

(d) Sambungan:
(1) Bagian dalam bejana (lihat Lampiran D);
(2) Penyangga bejana, seperti gagang, ring, pelindung, pelana, dan kaki (lihat lampiran G);
(e) Reaksi siklus dan dinamis karena adanya tekanan atau variasi panas, atau yang
berasal dari peralatan yang dipasang pada bejana, dan yang berasal dari beban mekanis;
(f) Angin, salju, dan reaksi seismik, bila diperlukan;
(g) Reaksi dampak, reaksi yang disebabkan oleh goncangan fluida;
(h) Perbedaan temperatur dan ekspansi termal diferensial.

Anda mungkin juga menyukai