Anda di halaman 1dari 14

Jenis Bahan Pipa dan Penyambungan Pipa

Oleh:
Afiful Baihaki (61191090)
Doni Setiawan (61191110)
Muhammad Rizki Saputra (61191096)
Risma Amalia Alfira (61191118)

Dosen Pengampu :
Asfarina M.T

UNVERSITAS 17 AGUSTUS 1945


BANYUWANGI
2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
anugrahNya penyusunan Materi Rekayasa Lingkungan ini dapat terselesaikan
dengan baik. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih  kepada semua pihak yang
telah membantu terlaksananya penyusunan Materi Rekayasa Lingkungan ini
hingga bisa tersusun dengan baik.

        Adapun maksud dan tujuan adalah untuk memenuhi Materi Rekayasa
Lingkungan. Penyusunan ini disesuaikan dengan data yang ada. Kami  menyadari
bahwa Materi Rekayasa Lingkungan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi  di masa
mendatang.

Banyuwangi,12 Oktober 2021

Kelompok 3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………..,i
KATA PENGANTAR……………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………….…………………………iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….…1
I.1 Latar Belakang………………………………………………….1
I.2 Rumusan Masalah………………………………………………2
I.3 Tujuan…………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN…….…………………….…………………….3
II.1 Jenis Bahan Pipa……………………….………………………3
II.2 Penyambung Pipa…….………………………….…………….6
BAB III PENUTUPAN…………….…………………………………..10
III.1 Tujuan………………………………………………………..10
III.2 Saran………………………………………………………….10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kebutuhan manusia akan sistim pengairan semakin hari semakin dirasakan


keperluannya. Dalam keseharian, kita sudah tidak asing lagi dengan pipa. Kita
dapat menjumpainya di atas atap rumah kita, di depan rumah ataupun di tanam di
dalam tanah pada pekarangan rumah kita. Penggunan pipa dalam rumah tangga
biasa untuk sanitasi air kotor dan air bersih. Atau yang kita bisa temui di industri
pabrik, pasti kita akan selalu menemui pipa. Belum ada teknologi terbaru tanpa
penggunaan pipa dalam industri.
Mengenai asal usul pipa, belum ada referensi paten yang dapat digunakan.
Dalam hal ini sudah bertaburan banyak referensi yang beredar mengenai asal usul,
namun belum begitu penting di bahas dalam materi ini. Berdasarkan kegunaan
pipa yang sudah tersedia, ada kesamaan dengan dengan kegunaan bambu. Dimana
bambu berbentuk tabung panjang, memiliki ruas yang dapat diambil dengan
beberapa metode. Sehingga bambu yang tadinya beruas - ruas menjadi lonjoran
bambu yang dapat mengalirkan air dari titik yang memiliki ketinggian yang lebih
besar. Dalam hal ini sesuai dengan kegunaan pipa yang dapat mengalirkan fluida
cair dari tempat yang memiliki ketinggan yang lebih besar. Sehingga kemungkina
terbesar asal usul pipa itu dari penggunan bambu.
Dari segi usia penggunaan, bambu memiliki usia relatife pendek. Sehingga
masyarakat sebelum kiat berfikir untuk pemanfaatan bambu memliliki usia yang
tahan lama. Maka ditemukanlah pipa, yang mempunyai usia yang lebih tinggi dari
pada bambu. Disamping itu seiring berkembangnya pemikiran, tercipta pipa yang
dapat digunakan untuk berbagai fluida, sehingga mempunyai manfaat yang lebih
banyak dari pada bambu
I.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis jenis bahan pipa ?
2. Apa yang dimaksud dengan penyambung pipa ?

I.3 Tujuan
1. Menjelaskan tentang jenis jenis bahan pipa
2. Menjelaskan tentang penyambung pipa
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 JENIS BAHAN PIPA

1. Pipa GIP (Galvanized Iron Pipe)

Pipa GIP atau pipa baja galvanis adalah sejenis pipa yang dibuat dari
besi dan dilapisi oleh pelindung terbuat dari bahan seng. Lapisan tersebut
ditujukan untuk melindungi baja dari korosi sehingga penggunaannya lebih
awet.

Dalam pembuatan pipa baja galvanis, dibutuhkan baja karbon rendah


dengan lapisan galvanis yang mengandung berbagai jenis unsur di dalamnya.
Unsur karbon yang terdapat pada pipa ini sebesar 0.091%, cukup rendah jika
dibandingkan dengan unsur seng (Zn) sebesar 99,7%. Prosesnya memerlukan
bahan baja yang ditempatkan dalam wadah berisi lelehan seng seperti
mencelupkan ke dalam cairan yang disebut dengan proses galvanisasi.Selain
untuk mencegah korosi,lapisan seng di bagian luar pipa juga bisa
memperpanjang usia tabung di dalamnya. Karena unsur utama dari pipa
galvanis adalah seng, jenis pipa yang satu ini disarankan untuk diaplikasikan
untuk instalasi air dingin saja. Menggunakannya sebagai saluran pipa air
panas dirasa kurang tepat. Diameternya ukuran pipa galvanis antara lain : Ø
½ “, ¾ “, 1”, 1½ “,2”, 2½”, 3”, 4”, 6”, 8”, 10” dengan panjang 6 m.
2. Pipa PVC

Pipa PVC (Polyvinyl Chloride) adalah pipa plastik yang terbuat dari
gabungan materi vinyl yang menghasilkan pipa yang ringan, kuat, tidak
berkarat dan tahan lama. Hanya digunakan untuk intalasi air dingin saja.

3. Pipa HDPE
Pipa HDPE (high-density polyethylene) adalah pipa yang terbuat
dengan bahan polymer minyak bumi dengan kepadatan tinggi sehingga jenis
pipa yang dihasilkan dapat menahan daya tekan yang lebih tinggi.
Karakteristik pipa HDPE adalah kuat, lentur/flexible dan tahan terhadap
bahan kimia.
4. Pipa Baja (Steel Pipe)
komponen utama dari pipa baja adalah besi atau ferrum dan karbon.
Penggunaan besi tidak bisa dipisahkan dengan bahan karbon karena sifat besi
yang mudah korosi akan merugikan pengguna pipa. Pipa baja digunakan
sebagai jalur pipa untuk pasokan energi, misalnya : air, gas, minyak, dan
cairan mudah terbakar lainnya.

5. Pipa Tembaga
Sesuai dengan namanya pipa ini terbuat dari material tembaga. Pipa
tembaga merupakan pipa yang kuat dan tahan lama, biasanya digunakan
untuk instalasi air panas.

6. Pipa Beton

Semua jenis pipa beton terbuat dari concrete atau semen yang telah
dicetak. Perbedaannya terletak pada bahan material tambahan yang
digunakan, yaitu menggunakan atau tanpa pasir. Terdapat dua jenis beton
yang ada di pasaran saat ini. Yaitu pipa beton yang menggunakan material
tambahan pasir, dan tanpa pasir.
Pipa beton yang hanya menggunakan semen saja sebagai bahan baku,
dianggap lebih kuat karena tidak akan ada air yang akan masuk ke dalam
saluran. Untuk itu jenis ini sering digunakan sebagai saluran pengairan dan
juga gorong-gorong. Sedangkan fungsi dari pipa beton yang digunakan untuk
sumur resapan biasanya menggunakan jenis beton dengan pasir.

II.2 Penyambung Pipa

Fitting dibagi dalam berbagai jenis, fitting fitting tersebut akan sangat
berperan dalam sebuah sistem pemipaan. Lalu apakah fitting itu? Fitting adalah
salah satu komponen pemipaan yang memiliki fungsi untuk merubah aliran,
menyebarkan aliran, membesar atau mengecilkan aliran. Fitting merupakan salah
satu pemain utama dalam pemipaan, karenanya kita akan selalu menggunakan
komponen ini. Untuk mengetahui gambaran umum pengunaan fitting dalam
pemipaan, ada baiknya anda membaca sejarah dan teori dasar pemipaan

Fitting bukanlah nama untuk individu, melainkan nama yang digunakan


untuk pengelompokan. Karena di dalam fitting sendiri terdapat berbagai macam
komponen lain pemipaan, yang anda harus memahaminya satu persatu fungsi dan
kegunaanya. Adapun jenis dari fitting Antara lain adalah :

1. Socket

Jenis sambungan pipa PVC yang pertama adalah socket. Kegunaannya


adalah untuk menyambungkan dua pipa yang berukuran sama. Sambungan
socket bisa di jumpai dalam dua jenis, yakni socket polos dan socket drat.
Perbedaan mencolok antara keduanya dapat ditemukan pada keberadaan ulir
di bagian ujung sambungan.

Selanjutnya, socket drat terbagi kembali menjadi beberapa jenis. Anda


dapat menemukan socket drat yang mempunyai ulir di bagian luar kedua
ataupun bagian dalam ujungnya. Selain itu, ada pula socket drat yang disebut
dengan valve socket, dengan salah satu ujung memiliki ulir pada bagian luar.

2. Fitting Elbow

Elbow adalah jenis fitting yang pertama, elbow merupakan


komponen pemipaan yang berfungsi untuk membelokan arah aliran.
Layaknya tikungan kalau kita sedang berada di jalan, tikungan tersebut mau
tidak mau membuat kita berbelok arah ketika melaluinya, begitu pula
elbow yang bertugas untuk membelokan aliran fluida. Elbow terdiri dari dua
jenis yang paling umum yaitu 45 dan 90 derajat. Untuk memperoleh sudut
di selain sudut diatas, terkadang elbow tersebut di potong. Atau bisa juga
dengan mengunakan dua elbow yang disatukan untuk memperoleh sudut
tertentu.

Elbow pada umumnya memiliki diameter yang sama antara masukan


dan keluaran, walaupun ada juga yang memiliki ukuran berbeda, yang kita
sebut dengan reducing elbow. Selain itu, ada satu komponen fitting yang
mirip elbow, sama sama berfungsi untuk membelokan aliran, namun di buat
dari potongan pipa.
3. Fitting Tee
Tee dalam fitting bertugas untuk membagi aliran, adalah koneksi
fitting yang memiliki cabang. Biasanya cabangnya ini ukurannya sama
dengan ukuran pipa utamanya, kita menyebutnya dengan straight tee.
Sedangkan kalau berbeda, kita menyebutnya dengan reducing tee.

4. Fitting Reducer
Reducer, sesuai namanya fitting jenis ini bertugas untuk me-reduce
(mengurangi) aliran fluida. Mengurangi disini bukan seperti valve, tapi
ukuran pipanya saja yang berkurang. Jadi reducer ini akan bertugas untuk
mengabungkan dari diameter yang lebih besar ke yang kecil, atau sebaliknya.
Dalam reducer ini, kita akan mengenal dua jenis reducer yaitu
concentrik reducer dan satu lagi adalah eccentrik reducer. Keduanya memiliki
peran yang berbeda, kita akan membahasnya lebih dalam di artikel perbedaan
eccentrik dan concentrik reducer.
5. Stub-in
Stub-in, adalah jenis fitting yang fungsinya mirip dengan tee, yaitu
membagi aliran. Bedanya dengan tee, kalau tee adalah item yang terpisah, ia
mengabungkan beberapa pipa. namun kalau stub-in, percabangan langsung
dari pipa utamanya yang fungsinya mengantikan reducing tee.

6. Fitting Cap

Pipe caps fitting berfungsi untuk menghentikan aliran pada ujung


pipa, fitting ini di las langsung pada pipa utama. Ada juga penutup aliran
fluida yang dapat di bongkar dan dilepas, namun biasanya menggunakan
sambungan flange, lebih tepatnya blind flange.
BAB III
PENUTUPAN

III.1 Kesimpulan
Semakin banyak penggunaan pipa dalam aspek kehidupan manusia maka
semakin banyak di perlukan ahli-ahli dibidang pemipaan oleh sebab itu sistem
perpipaan sangat penting.

Sistem perpipaan yang terbuat dari banyak komponen seperti pipa, flensa,
dukungan, gasket, baut, katup, saringan, fleksibel dan sendi ekspansi. Komponen
dapat dibuat dalam berbagai bahan, dalam berbagai jenis dan ukuran dan dapat
diproduksi dengan standar nasional umum atau sesuai item produsen proprietary.

III.2 Saran

Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali


kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan nantinya.

Oleh karena itu,kami sangat mengharapkan kritik dan saran tentang


pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA

https://isibangunan.com/pipa-baja-galvanis.html
https://pipaplastik.com/pipa/pipa-pvc/
https://libratama.com/apa-itu-pipa-hdpe/
http://pastigroup.co.id/news/pipa-carbon-steel-jenis-dan-fungsi/
https://www.dekoruma.com/artikel/92435/fungsi-pipa-tembaga
https://megaconbeton.com/blog/tipe-jenis-pipa-beton.html?v=b718adec73e0
https://pdfcoffee.com/makalah-pipa-4-pdf-free.html
http://dhikadarmawan.blogspot.com/2018/04/makalah-perpipaan.html

Anda mungkin juga menyukai