Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN BENGKEL

“PEMBUATAN PIPA ELBOW “

DISUSUN OLEH :

NAMA : BUDIMAN ACHMADI


NPM : 0617404118378
KELAS : 2 EGD
DOSEN PEMBIMBING : H.INDRA GUNAWAN,S.T.,M.si.

JURUSAN TEKNIK KIMIA PRODI TEKNIK ENERGI


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
TAHUN AKADEMIK 2018
Kata Pengantar

Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan Karunia-
Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

Dengan bertambahnya kemajuan di bidang perindustrian, bertambah pula kegiatan di


bidang konstruksi dan pemeliharaan. Sehubungan dengan hal tersebut penulis ingin membuat
laporan mengenai sesi kerja pemipaan sesuai dengan praktek yang telah penulis lakukan dan
berdasarkan referensi-referensi buku di perpustakaan dan internet.

Dalam penulisan laporan ini penulis menghadapi banyak masalah dan hambatan.
Namun atas dorongan serta dukungan dari beberapa pihak maka laporan ini dapat terselesaikan.
Untuk itu ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam proses penulisan laporan ini, baik instruktur maupun rekan-rekan praktek.

Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis.

Palembang, April 2018

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Piping menurut sejarah, pertama kali digunakan oleh masyarakat china untuk
mengalirkan air ke pertanian mereka kira kira 3000 tahun sebelum masehi. Selain
penduduk cina, penduduk di daerah yang dahulu di sebut valley (sekarang pakistan dan
sebelah utara india) pada tahun 2500 sebelum masehi terkenal sebagai ahli dalam
pembuatan jaringan pemipaan rumah-rumah.

Selain negara tersebut, mesir juga tercatat dalam sejarah ketika penduduknya
berhasil mengalirkan air sungai Nil untuk mengalirakan sawah sawah mereka. Negara
Roma juga berhasil dalam hal mendesain dan mendirikan jaringan pemipaan khususnya
untuk keperluan air minum, mandi dan air mancur pada abad 150 sesudah masehi[3]

Dalam merancang suatu jalur pipa yang tersusun dari beberapa buah pipa yang
disusun secara seri maupun paralel maka persoalan yang dihadapi belumlah begitu
rumit, namun banyak juga jalur pipa yang ada bukanlah suatu rangkaian yang sederhana
melainkan suatu jaringan pipa yang sangat kompleks, sehingga memerlukan
penyelesaian yang lebih teliti. Oleh sebab itu lah laporan ini dibuat agar dapat
memperluas pengetahuan kita tentang pipa.

B. Tujuan
Tujuan dibuatnya laporan ini agar dapat menambah dan memperluas pemahaman
mahasiswa/i dalam hal perpipaan :
 Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan pipa L/ELBOW sebagai penyambung
• Untuk dapat mengetahui serta dapat membuat secara langsung aliran pipa dengan
desain yang sederhana.
• Untuk menumbuhkan minat atau ketertarikan mahasiswa/i untuk memperdalam
tentang pemipaan.
BAB II
DASAR TEORI
Material Pipa
Pipa adalah istilah untuk benda silinder yang berlubang dan digunakan untuk
memindahkan zat hasil pemrosesan seperti cairan, gas, uap, zat padat yang dicairkan
maupun serbuk halus. Material yang digunakan sebagai pipa sangat banyak diantaranya
adalah: beton cor, gelas, timbal, kuningan (brass), tembaga, plastik, aluminium, besi
tuang, baja karbon, dan baja paduan. Pemilihan material pipa akan sangat
membingungkan sehingga perlu pemahaman mendalam untuk apa saluran/sistem pipa
itu dibuat, mengingat setiap material memiliki keterbatasan dalam setiap aplikasinya.
Material yang paling umum digunakan adalah pipa baja karbon.
Macam-Macam Pipa
Pipa ada beberapa macam, yaitu :
1. Pipa penghantar, adalah pipa yang mengantarkan air dari sumber air digunung, sungai
atau sumber air lannya ke reservoir/bak/kolam penampung.
2. Pipa induk, adalah pipa yang mengalirkan air dari reservoir pada jaringan pipa di
dalam kota untuk sampai ke rumah-rumah.
3. Pipa bagi atau distribusi, adalah pipa yang mengalirkan air ke rumah-rumah atau ke
konsumen.
Bahan-Bahan Pipa
Untuk pembuatan pipa dibutuhkan bahan yang bermacam-macam, yaitu :
a. Untuk pipa penghantar dan pipa induk
Pipa besi tuang
Pipa ini sangat cocok digunakan untuk mengalirkan zat yang bersifat pelumas seperti
minyak.
Pipa baja
Pipa jenis ini biasanya digunakan untuk mengalirkan zat pelumas seperti minyak. Pipa
jenis ini mempunyai kekuatan yang lebih baik daripada jenis pipa tuang.
Pipa beton
Pipa PVC ( Polyvinil Chloride )
Pipa asbes semen.
b. Untuk pipa pembagi / distribusi
 Pipa galvanis
Pipa PVC
Pipa tembaga
Pipa besi tuang
Pipa kuningan
Pipa timah hitam
Dari berbagai jenis bahan pipa diatas, untuk jaringan pipa pembagi/distribusi yang
paling banyak digunakan adalah pipa PVC dan galvanis.

Sifat-sifat pipa galvanis :

1. permukaan licin
2. kuat
3. mudah dibentuk
4. tahan karat jika tidak terkelupas

Keuntungan pipa galvanis :

1. tahan pecah
2. tahan lama
3. sambungannya menggunakan ulir
4. permukaannya kuat
Pipa PVC mempunyai banyak kelebihan daripada pipa galvanis, adapun
keuntungan pipa PVC dibandingkan dengan pipa galvanis adalah :
Ringan, tahan karat, dan permukaan dalamnya licinElastisitasnya tinggi
Tidak mudah terbakar
Beratnya 1/5 kali berat pipa galvanis
Dapat dipakai sebagai isolasi yang baik
Kekuatannya cukup besar
Tahan terhadap zat kimia
Mudah dibentuk
Meskipun pipa PVC banyak kelebihan dibandingkan dengan pipa galvanis, tetapi
pipa PVC juga mempunyai kekurangan, yaitu :
Tidak tahan panas
Mudah pecah karena dibuat dari plastic
Pipa yang sudah dibentuk sulit diubah kembali.
BAB III
PROSES PEMBUATAN PIPA ELBOW

 ALAT DAN BAHAN


Alat :
1. Penggores
2. Gergaji
3. Alat Ukur (Mistar panjang 1m)
4. Pengkikir
5. Mistar sudut
Bahan :
1. Pipa
2. Lem

 LANGKAH KERJA
 Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
 Ukur panjang pipa Ø 2½″ dengan panjang masing-masing 20 cm.
 Tandai dengan penggores.
 Memotong pipa Ø 2½″ dengan gergaji besi.
 Bersihkan bram / serpihan bekas pemotongan.
 Beri tanda membentuk sudut 45o pada bagian tengah pipa dengan penggores.
 Potong pipa dengan mengikuti garis yang telah dibuat.
 Kikirlah kedua permukaan ujung pipa untuk mendapatkan kesikuannya serta agar
ukuran panjang pipa tepat.
 Lakukan pengeleman pada kedua pipa agar menyatu.
 Periksakanlah hasil kerja pada instruktur.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum kerja pipa, dapat kami simpulkan bahwa praktek
kerja pipa telah mengajarkan kita bagaimana cara untuk membuat elbow dengan baik
dan benar.
Suatu praktikum akan berjalan dengan baik dan menghasilkan hal yang
produktif jika dalam kegiatan praktikum kita memperhatikan keselamatan kerja,
instruksi umum serta menerapkan langkah kerjanya dengan baik, tepat, dan efisien.

4.2. Saran

Saran yang dapat kami berikan yaitu kita sebagai orang yang melakukan
praktikum harus benar-benar mempelajari dan memahami syarat-syarat pipa serta hal-
hal yang berkaitan dengan kerja pipa. Hal ini bertujuan agar kita dapat
mengaplikasikannya saat berada di dunia kerja.
Kemudian yang hendaklah kita selalu mengutamakan keselamatan kerja, agar
apa yang sudah maupun akan kita lakukan dapat berjalan dengan lancar tanpa
menimbulkan kerugian bagi pihak disekitarnya. Diharapkan pula agar para
pembimbing tetap memberi arahan selama praktikum berlangsung, begitupun
mahasiswa agar dapat bekerjasama dengan baik selama melaksanakan praktikum.
GAMBAR PIPA ELBOW YANG SUDAH JADI

Anda mungkin juga menyukai