PERCOBAAN III
RELAY GANGGUAN TANAH DAN RELAY ARAH
B. Dasar teori
D. Langkah Percobaan
1. Membuat rangkaian seperti pada gambar 3.1
2. Mengeset relay pada keadaan:
Waktu tunda : 0.5 s
Resetting ratio UR/UA : 0.5
Jembatan 1-2 dihubungkan dan jembatan lainnya terbuka
3. Mengubah nilai operasi UA/UN dari 0.3 sampai 0.7 dengan step tiap langkahnya
adalah 0.1 (tegangan nominal UN dari masukan relay adalah 100 V).
4. Menaikkan tegangan secara perlahan-lahan yang dimulai dari 0 V pada
eksperimen transformator sampai relay beroperasi. Mencatat hasilnya pada tabel
3.1.
5. Kemudian menurunkan tegangan secara perlahan-lahan sampai relay release.
(penting pengubahan tegangan secara perlahan-lahan , karena reaksi relay
memiliki delay sebesar 0.5 s).
6. Mengulangi setiap pengukuran untuk resetting ratio UR/UA 0.9 dan 0.99 dan
mencatat hasilnya pada table 3.2 dan 3.3 pada lembar data percobaan yang
tersedia, dan membandingkan nilai-nilai hasil pengukuran dari setiap setting pada
relay.
7. Menghitung nilai resetting ratio menggunakan persamaan (3.3).
Gambar 3.1
Rangkaian dasar untuk meneliti kelakuan dari relay alarm gangguan tanah.
Gambar 3.2
U (V) 20 40 60 80 100
I (mA) 1,48 2,24 3,07 4,1 5,81
S (VA)
B. DasarTeori
6 - Miliampermeter AC 1 buah
D. LangkahPercobaan
1. Membuat rangkain seperti pada gambar 3.3.
2. Nilai L = 100 mH pada beban L load.
3. Posisi karakteristik sudut pada relay dimulai dari +1, kemudian posisi tegangan
pada eksperimen transformator adalah 0 V, kemudian menaikkan tegangan secara
perlahan-lahan hingga relay trip (tegangan tidak boleh lebih dari 100 V). Jika
relay tidak trip, mengulangi percobaan ini untuk berbagai karakteristik sudut
pada relay hingga diperoleh trip. (tegangan harus nol setiap kali mengganti
karakteristik sudut pada relay). Mencatat hasil sudut setiap kali relay trip.
4. Mengulangi percobaan no. 3 untuk nilai L=0,2H, L=0,3H, L=0,4H pada beban L-
C
5. Membuat diagram fasor (arus terhadap tegangan) karakteristik bekerjanya relay
dari semua beban yang dicoba sesuai dengan sudut trip yang diperoleh. Dimana 1
= 15o.
6. Mengukur daya nyata yang diserap oleh komponen elektronik (lihat gambar 3.3)
dengan mengukur arus dan tegangan pada rangkaian tambahan, kemudian
menghitung daya yang diperoleh.
7. Menentukan daya nyata yang diserap oleh rangkaian pengukuran (lihat gambar
3.3) dengan nilai tegangan ditentukan pada kondisi 100 V dan arus 1 A,
kemudian menghitung daya yang diperoleh berdasarkan setting tegangan dan
setting arus tersebut.
Gambar 3.3. Rangkaian untuk menginvestigasi kelakuan dari relay arah satu fasa.
Suplai tegangan
Earth Fault Warning
220 VAC
Relay
Amperemeter