Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan karya ilmiah tentang alarm anti maling ini.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Penyusun
BAB I
Pendahuluan
Kajian Pustaka
a.Alarm
Pengertian Alarm
Sejarah Alarm
Awalnya, penemuan baterai pada tahun 1799 dan telegraf pada tahun 1841
secara umum mengubah dunia dan menginspirasi para penyuka hobi, ahli listrik
dan ilmuwan yang ada di seluruh dunia untuk melihat dan memperdalam ilmu
komunikasi. Tidak lama setelah telegraf diperkenalkan, seorang dokter muda yang
kaya bernama William Channing membuat sebuah sistem dari pemerintah untuk
menyalurkan sinyal alarm kebakaran kepada stasiun pemadam kebakaran yang
ada di sekeliling kota Boston, Amerika Serikat. Menggunakan morse yang
ditemukan oleh Samuel Morse dalam sistem telegram yang memadukan kode
dengan teknologi, Channing membuat rencana elaborasi untuk menyalurkan
sinyal dari pusat sistem pemerintah menuju stasiun pemadam kebakaran untuk
memberitahu titik lokasi terjadinya kebakaran. Rencana Channing memiliki
masalah karena besar bunyi bel alarm tidak dapat dikendalikan dari stasiun
pemadam kebakaran.
Pada waktu yang sama, Augustus Pope, seorang menteri yang tinggal di
luar Boston, mulai merancang alarm elektrik anti pencuri untuk dipasang di
rumah. Ia mengikuti sistem kerja Channing dan menemukan kesulitan dalam
membunyikan bel untuk membangunkan orang-orang di rumahnya. Solusi datang
dari Moses Farmer, seseorang dari New Hampshire yang dikenal secara luas
sebagai insinyur dan ahli listrik. Ia merancang sistem alarm dengan menggunakan
peralatan elektromagnetik untuk membuka tutup rangkaian sirkuit jaringan listrik,
sehingga dapat membunyikan bel secara otomatis. Rancangan Farmer
memecahkan kebingungan antara Channing dan Pope, sehingga melengkapi
penemuan alarm pada tahun 1848 dan 1853.
Dalam kurun waktu 10 tahun, seorang agen pos dan telegraf di South
Carolina bernama John Gamewell membawa sistem rancangan Channing ke
pasar di tenggara dan kemudian membuat hak paten. Setelah itu, seorang
pengusaha bernama Edwin Holmes membeli hak paten terhadap rancangan Pope
dan memasarkan produk alarm elektromagnetik anti pencuri ke Boston dan New
York.
Perkembangan Alarm
Generasi awal
Peningkatan teknologi alarm anti pencuri dan alarm anti kebakaran mulai
terjadi sejak awal 1880-an saat Chauncey McCulloh dari Baltimore mendirikan
sebuah sistem pembagian jaringan sirkuit tunggal menjadi beberapa bagian yang
dihubungkan ke stasiun pusat untuk menghemat biaya penghubungan jaringan.
Dengan kontribusi McCulloh, teknologi sistem transmisi sinyal alarm telah
berubah dan berkembang lebih dari 100 tahun kemudian.
Generasi internet
1. Alarm rumah
Jenis alarm ini biasanya ditempel di area rumah untuk menjamin dan
melindungi properti yang ada di dalam rumah dari bahaya pencurian. Sistem
alarm rumah dapat memonitor keamanan rumah dan memberikan laporan kepada
pemilik jika terjadi tindakan yang mengancam keamanan rumah sehingga hal-hal
yang tidak diinginkan dapat diminimalisir.
Sistem pendeteksi bahaya yang digunakan adalah infra merah yang dalam
bahasa teknis disebut PIR (Passive Infra Red) – infra merah pasif. Sensor ini
hanya untuk mendeteksi saja sehingga disebut pasif. Sensor infra merah memiliki
keuntungan dari sisi penguasaan area di mana sensor ini mempunyai jarak radius
15m/90 derajat dan biasanya dipasang di tempat strategis.
Jenis alarm tanpa kabel yang dalam instalasinya relatif lebih mudah.
Kelebihan alarm ini, ketika terjadi bahaya, maka alarm akan memberikan laporan
kepada pemilik melalui jaringan GSM selama pemilik berada dalam jangkauan
sinyal GSM.
2. Alarm mobil
3. Alarm kebakaran
4. Alarm banjir
5. Alarm gempa
6. Alarm bayi
7. Alarm komputer
8. Alarm online
Program alarm dalam jaringan atau online yang bisa diunduh melalui
jaringan internet. Dapat dipasang pada komputer pribadi yang terhubung pada
jaringan internet.
Alarm ini disebut juga alarm clock (bahasa inggris) yaitu sebuah jam yang
didesain untuk mengeluarkan suara nyaring pada jam-jam tertentu. Gunanya
untuk membangunkan orang dari tidurnya di pagi hari. Alarm jam dapat juga
digunakan untuk membangunkan orang dari tidur siang dan juga sebagai tanda
pengingat sebuah jadwal. Untuk menghentikan bunyi alarm, orang harus menekan
tombol di badan jam dan alarm akan mati beberapa waktu setelahnya.
11. Sirine
12. Klakson
Kekurangan Alarm
b. Kabel
Pengertian Kabel
Kabel dalam bahasa Inggris disebut cable merupakan sebuah alat yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain.Kabel
seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari berbagai jenis
dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya. Berdasarkan jenisnya, kabel
terbagi menjadi 3 yakni kabel tembaga (copper), kabel koaksial, dan kabel serat
optik. (….)
Sejarah Kabel
Manfaat Kabel
Secara umum, kabel memiliki fungsi sebagai media transimisi yang
berperan untuk mempercepat penyampaian pesan. Setiap kabel memiliki
spesialisasi fungsi yang berbeda-beda. Kabel tembaga seringkali digunakan
sebagai penghubung ke jaringan telepon dan Ethernet. Kabel koaksial sering kita
gunakan pada televisi dan radio. Sedangkan, kabel fiber optik sering kita gunakan
sebagai jalinan penghubung bawah laut (underwater lines) merupakan media
transmisi antar samudera, qube, dan video pay per view.
c.Baterai
Pengertian Baterai
Sejarah Baterai
Baterai yang ditemukan Volta sering disebut Elemen Volta. Elemen Volta
terdiri atas dua lempeng (pelat) logam (biasa disebut elektrode) yang terbuat dan
tembaga (Cu) dan seng (Zn). Lempeng tembaga bertindak sebagai elektrode
positif (katode) dan lempeng seng berfungsi sebagai elektrode negatif (anode).
Larutan asam sulfat (H2S04) encer berfungsi sebagai larutan elektrolit
(penghantar arus listrik). Antara anode dan katode dihubungkan dengan sebuah
kawat penghantar dan dipasang beban berupa lampu. Arus listrik konvensional
akan mengalir dan katode ke anode, sedangkan elektron akan mengalir dengan
arah kebalikannya karena electron mengalir dan potensial rendah (negatif) menuju
potensial tinggi (positif). Dengan demikian, agar terjadi aliran listrik, arus listrik
di dalam larutan harus mengalir dan lempeng seng ke lempeng tembaga. Sampai
saat ini perkembangan baterai berlangsung sangat pesat yang dibuat dari berbagai
bahan dan beragam bentuk.
b. Penemuan Baterai Zaman Kuno
Baterai adalah salah satu media penyimpan dan penyedia aliran listrik
melalui reaksi kimia. Reaksi kimia yang berlangsung pada umumnya bisa bersifat
permanen dan tidak permanen. Dengan dasar tersebut, manusia dapat
membedakan berbagal jenis baterai yang terdapat di dunia. Sebelum melakukan
pembahasan tersebut, tentu ada hal yang perlu diketahui dan awal, yaitu tentang
sejarah penemuan baterai. Batu baterai Baghdad kuno pertama kali ditemukan di
luar kota Baghdad, tepatnya di kota Khujut Rabula. Penemuan itu terjadi pada
tahun 1930, di mana artefak yang ditemukan diperkirakan telah berusia sekitar
2000 hingga 5000 tahun. Ini merupakan salah satu bukti adanya penemuan barang
sejenis batu baterai pada zaman Baghdad kuno. Pada awalnya, para ilmuwan yang
menemukan artefak bingung dengan fungsi dan alasan penciptaan alat tersebut.
Artefak yang ditemukan di kota Khujut Rubula ini setelah diteliti ternyata
merupakan salah satu bentuk batu baterai yang kinerjanya mirip dengan yang
ditemukan oleh ilmuwan modem. Artefak itu terdiri atas sebuah silinder tembaga,
batang besi, dan aspal yang tersusun dalam sebuah jambangan atau guci dan tanah
hat. Setelah dipelajari oleh para ilmuwan, dengan jalan menuangkan cairan asam
ke dalam guci tersebut, para ilmuwan menemukan adanya aliran listrik sebesar 1.5
volt selama kurun waktu 18 hari. Penemuan artefak ini membuktikan bahwa ilmu
pengetahuan yang telah berkembang dan ada sekarang ini sebenarnya juga telah
berkembang sejak peradaban sebelum masehi.
d.Aluminium Foil
4 buah baterai
Kabel
Isolasi
Kertas alumunium/aluminum foil
Tempat baterai isi 4
Bel sebesar 6 volt
Gunting
Isolasi
Cara Pembuatan:
Rencana kedepan:
Penjelasan
Alarm ini dapat menyala { berbunyi } karena mendapatkan aliran lisrik { baterai }
1. Pintu dibuka
2. Alumuniumfoil menyentuh alumuniumfoil yang lainnya
3. Kemudian alarm akan berbunyi
4. Bunyi alarm akan disalurkan menuju kamar tidur dan tetangga dengan
menggunakan kabel