Anda di halaman 1dari 15

Aljabar Linear

“Determinan “
Dosen Pembimbing:Prof.Dr.Sahat Siagian,M.Pd
Drs. Jongga Manullang, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok III

Nama Anggota :

Avonsius Sinaga NIM:5193131021

David Nixon Simanjuntak NIM:5193131019

Diaz Hafidz Anugrah R. NIM:5163131009

M.Irsyad Awaludin NIM:5193131003

M.Roychani Musshoffa NIM:5191131007

Wahyudi NIM:5193131018

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan
Maret 2020
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Aljabar Linear.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penyusun hadapi, baik itu
yang datang dari penyusun maupun yang datang dari luar. Namun penyusun menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan
orang tua juga para sahabat. Terutama pertolongan dari Allah sehingga kendala-kendala yang
penyusun hadapi dapat teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Determinan “, yang
kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, serta berbagai buku.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya mahasiswa dan mahasiswi Universitas Negeri
Medan. Penyusun sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi baiknya penulisan
di masa yang akan datang.

Medan, Maret 2020


Penulis

Kelompok III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Aljabar linear adalah bidang studi matematika yang mempelajari sistem persamaan linear dan
solusinya, vektor, serta transformasi linear. Matriks dan operasinya juga merupakan hal yang
berkaitan erat dengan bidang aljabar linear
Minimnya pemahaman mahasiswa terhadap konsep matematika menimbulkan kesulitan dalam
menyelesaikan soal matematika tidak hanya disebabkan oleh siswa itu sendiri.

Dalam pembelajaran ALJABAR LINEAR banyak mahasiswa yang masih kurang paham
mengenai pelajaran MATRIKS.

Disini kami selaku tim penyusun akan memberikan materi yang berkaitan  dengan
pembahasan Matrik untuk memenuhi tugas Pembelajaran Aljabar Linear.

B. Masalah
1. Apa pengertian Determinan Matriks?
2. Apa jenis-jenis Determinan Matriks ?
3. Apa saja sifat-sifat Determinan Matriks itu ?
4. Apa pengertian Invers Matriks ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian determinan matriks
2. Mengetahui jenis-jenis determinan matriks
3. Dapat mengetahui sifat sifat determinan matriks
4. Mengetahui pengertian invers Matriks.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Determinan.
Determinan adalah adalah suatu bilangan real yang diperoleh dari suatu proses dengan aturan
tertentu terhadap matriks bujur sangkar.
Untuk menjelaskan determinan, perlu dijelaskan terlebih dahulu tentang Permutasi yaitu
susunan yang mungkin dibuat untuk anggota suatu himpunan dengan memperhatikan urutan.

Contoh :
Permutasi dari A ={ 1,2,3 }adalah (1 2,3), (l,3,2), (2,1,3), (2,3,1), (2,3,1), (3,1,2),
(3,2,1).
Suatu susunan dalam permutasi disebut invers apabila bilangan yang lebih beşar mendahului
bilangan yang lebih kecil dalam urutan permutasi. Selanjutnya dikatakan Permutasi Genap
apabila banyaknya invers adalah bilangan genap, sebaliknya apabila banyaknya invers adalah
bilangan ganjil disebut permutasi ganjil.
Contoh :
Jumlah invers pada permutasi dari A :{ 1,2,3 }adalah
(1 2,3) → 0 + 0 = 0 → genap
(l,3,2) → 0 + 1 = 1→ ganjil
(2,1,3) → 1 + 0 = 1→ ganjil
(2,3, 1)→ 1 + 1 = 2 → genap
(3, 1,2) → 2 + 0 = 2 → genap
(3.2,1)→ 2+ 1=3 → ganjil
Hasil kali elementer matriks Anxn ialah hasilkali n buah unsur A tanpa ada pengambilan unsur
dari baris/kolom yang sama. Hasil kali elementer bertanda positif apabila jumlah invers genap,
dan bedanda negatif apabila jumlah invers ganjil.
2. Perhitungan Determinan Matriks Persegi.
Untuk matriks persegi berukuran 2 X 2 dan 3 X 3 ,determinan ditentukan
sebagai berikut:

a11 a 12 a a
[ a21 a 22 ] [
⇒ det (A) = | A|= 11 12 =a11 a22−a12 a21
a21 a22 ]
a 11 a12 a13 a11 a 12 a13

[
a31 a32 a33 ]
A= a21 a22 a23 ⇒det ( A)=| A|= a21 a 22 a23
a31 a 32 a33 | |
=
a 11 a22 a 33−a11 a23 a32−a 12 a21 a33+ a12 a23 a 31 +a 13 a21 a32 −a 13 a

Contoh:

Tentukan Determinan Matriks

3 1 4

[ ]
A= 2 5 6
1 4 8

Penyelesaian:

3 1 4
| |
det ( A )=| A|= 2 5 6 =( 3 ) ( 5 ) ( 8 ) + ( 1 )( 6 )( 1 ) + ( 4 ) ( 2 )( 4 ) −(−4 ) (5 )( 1 )− (1 )( 2 ) ( 8 )−( 30 )( 6 )( 4 )
1 4 8

¿ 120+6−32+20−16−72

¿ 26
3. Menentukan determinan Dengan Ekspansi Kofaktor.
Untuk matriks persegi berukuran n x n (n > 3) cara tersebut di atas tidak dapat
digunakan, namun diperlukan cara yang berlaku umum. Untuk itu terlebih dahulu
diperkenalkan konsep Minor dan Kofaktor.

a. Minor Mij.
Jika baris ke i dan kolom ke j dari matriks Anxn dihilangkan diperoleh matriks (n - l)(n — 1)
Determinan dari matriks (n - l)(n - 1) disebut minor M ij dari matriks A.

b. Kofaktor Cij.
Kofaktor C ij unsur a ijmatriks A didefinisikan sebagai

C ij=(−1)i+ j M ij

Dengan menggunakan kofaktor diperoleh determinan dari matriks A adalah:

n
det ( A)=| A|=∑ aij C ij untuk suatukolom ke j .
i= j
a
atau det( A)=| A|=∑ aij Cij untuk suatu baris ke i.
j=1

Contoh:
0 1 5

Penyelesaian:
[ ]
Hitunglah determinan dari A= 3 −6 9
2 6 1

0 1 5 3 −6 9
( ) |
| || |
det A = A = 3 −6 9 = 0 1 5
|
2 6 1 2 6 1
1 −2 3
|
¿−3 0 1 5
2 6 1 |
1 −2 3
|
¿−3 0 1 5
0 10 1 |
1 −2 3
|
¿−3 0 1 5
0 0 −55 |
1 −2 3
( )
|
¿ −3 (−55) 0 1 5
0 0 1 |
¿ (−3 ) (−55 ) ( 1 )=165
6. Pembalikan (inversion) Matriks Persegi Menggunakan Adjoin..
Untuk memperkenalkan balikan (invers) suatu matriks persegi perlu diperkenalkan
konsep Adjoint. Misalkan A matriks n x n. Apabila dihitung kofaktor-kofaktor dari semua
unsur matriks A yaitu Cij akan terbentuk matriks kofaktor yaitu (Cij). Transpose dari matriks
kofaktor (Cij) yaitu (Cij)t dinamakan adjoint dari A, yang ditulis dengan adj(A). Jadi

C11 C 21 . . . C n1

[ C12 C 22
adj ( A )=( C ij ) =( C ji ) = .
.
.
.
.
.
C 1 n C2 n
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. C n2
.
.
.
.
.
.
. C nn
]
Adjoin memenuhi sifat

A ( adj A ) ( adj A ) A=|A| I


Contoh:
1 2 0

[ ]
Jika diberikan A= 3 −1 −2 maka adjoin dan determinan dari A adalah
1 0 −3
3 6 −4

[
adj A= 7 −3 2 dan| A|=17
1 2 −7 ]
Sehingga invers (balikan) dari A adalah
3 6 −4

−1
A =
1
17
3 6 −4

[
7 −3 2 =
1 2 7
17
7
17
1
17
] [ ] 17
−3
17
2
17
17
2
17
7
17
5. Aturan CRAMER.
Jika AX = B adalah sistim yang terdiri atas n persamaan linier dengan n bilangan
tak diketahui sedemikian sehingga det(A)≠ 0, maka sistim tersebut mempunyai
pemecahan yang unik.Pemecahan tersebut adalah
det ⁡( C 1 ) det ⁡( A 2) det ( A n )
X1= ;X 2 = ; …; X n= ;
det ⁡( A) det ⁡( A) det ( A )

dengan Aj adalah matriks yang didapatkan dengan menggantikan unsur-unsur


dalam kolom ke j dari A dengan unsur-unsur dalam matriks

B1

[]
B2
B= .
.
.
Bn

Contoh:
Gunakan aturan Cramer Untuk Menyelesaikan
X1 +2x3 =6
-3x1 +4x2 +6x3 =30
-x1 -2x2 +3x3 =8
Penyelesaian:
Sistim persamaan tersebut dapat dinyatakan sebagai hasil kali matriks
A.x = B
Dengan
1 0 2 x1 6
[
−1 −2 3 ] [] []
A= −3 4 6 ; X= x 2 B= 30
x3 8

Selanjutnya didapat
1 0 2 6 0 2
| | |
det ( A )= −3 4 6 =44 ; det ( A1 )= 36 4 6 =−40
−1 −2 3 8 −2 3 |
1 6 2 1 0 6
| | |
det ( A 2 )= −3 36 6 =72 ; det ( A3 ) = −3 4 36 =152
−1 8 3 −1 −2 8 |
Sehingga dengan aturan Cramer diperoleh:
det ⁡( A 1) −40 −10
X1= = = ;
det ⁡( A) 44 11
det ( A2 ) 72 18
X2= = = ;
det ( A ) 44 11
det ( A1 ) 152 38
X3= = =
det ( A ) 44 11
BAB III
Penutup
Pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan dengan
persoalan yang apabila kita telusuri ternyata merupakan masalah matematika. Dengan kata
lain kita selalu bersentuhan dengan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan
matematika entah itu kita sadari ataupun tidak. Agar mudah difahami maka persoalan
tersebut diubah kedalam bahasa atau persamaan matematika supaya persoalan tersebut
lebih mudah diselesaikan. Tetapi terkadang suatu persoalan sering kali memuat lebih dari
dua persamaan dan beberapa variabel, sehingga kita mengalami kesulitan untuk mencari
hubungan antara variabel-variabelnya.
Adapun matriks sendiri merupakan susunan elemen-elemen yang berbentuk persegi
panjang yang di atur dalam baris dan kolom dan di batasi sebuah tanda kurung di sebut
matriks.
Daftar Pustaka
Silitonga, Marsangkap.2020. Diktat Aljabar Linear. Medan: Universitas Negeri Medan
http://contohdanpenyelesaianmatrix.blogspot.co.id/2014/06/invers-matriks.html
https://sosmedpc.blogspot.com/2016/12/determinan-pengertian-dan-contoh.html
http://www.sheetmath.com/2016/05/matriks-invers-definisi-sifat-sifat-dan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Aljabar_linear#Persamaan_Linear_dengan_Matriks
LATIHAN SOAL

Anda mungkin juga menyukai