Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan dengan jalur pekerjaan lain seperti jalur Tray Cable dll.
2.
Pasang gantungan pipa sesuai dengan jalur marking yang telah dibuat.
3
PROSES SNAI
5.
Snai pipa yang telah dipotong, untuk ukuran diameter pipa paling besar 2,5
HASIL SNAI
6.
7.
Pasang pipa sesuai ukuran pada shop drawing, pemasangan menggunakan gantungan untuk pipa dalam posisi horizontal dan menampel pada dinding shap dengan diklem untuk pipa pada posisi vertikal
8.
Sambung pipa yang telah terpasang pada gantungan , penyambunngan pipa diameter kurang dari 2,5 ichi dengan drat dan diameter 2,5 inchi ke atas dengan las.
LAS
DRAT
9.
10.
1 0
PROSES CAT PD DRAT
DRA T
11.
1 1
Lakukan test tekan pipa dengan tekanan sesuai spesifikasi yang berlaku.
URUTAN PELAKSANAAN INSTALASI PIPA AIR KOTOR DAN AIR BEKAS Pemasangan Pipa Indoor
Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan dengan jalur pekerjaan lain seperti jalur Tray Cable, jalur pipa air bersih, dll.
2
2.
Bor plat lantai untuk memasang ganrtungan pipa air kotor dan air bekas.
3.
Pasang gantungan pipa sesuai dengan jalur marking yang telah dibuat.dan perhatihan level kemiringan pemasangannya (1-2%).
4.
5.
Pasang pipa PVC pada gantungan yang telah disediakan untuk posisi horizontal dan menampel pada dinding shap dengan diklem untuk pipa pada posisi vertikal.
6
6.
Sambung pipa yang telah terpasang pada gantungan dengan menggunakan lem.
7
7.
Gunakan benang / water pass untuk mengukur kelurusan dan elevasi kemiringan pipa.
8.
PELAKSANAAN PEMASANGAN & INSTALASI POMPA Marking lokasi penempatan pompa. Buat pondasi pompa, perhatikan kelurusan dan rata pondasi. Pasang instalasi pemipaan ruang pompa terlebih dahulu. Pasang Pompa dan valve-valvenya. Sambung instalasi daya ke unit pompa. Lakukan running test pompa.
Testing Commisioning
Prosedur testing pekerjaan plumbing dilakukan secara partial dan sistem (pipa, valve dan pompa). Prosedur testing dilakukan untuk menghindari adanya kesalahan dalam instalasi dan kebocoran pada pipa serta membersihkan pipa dari sisa-sisa kotoran. Prosedur testing dilakukan untuk menjaga pompa dan valve berfungsi dengan baik.
Prosedur testing
Tes pada pipa : - Tes Tekan Pipa dengan air untuk mengetahui ketahanan pipa terhadap tekanan a. Partial Test : Test dilakukan pada sebagian sistem, misal pada satu toilet b. System Test : Test dilakukan pada seluruh sistem Tes pada Valve : - Tes Tekan Pipa dengan air untuk mengetahui ketahanan pipa terhadap tekanan Tes pada Pompa : - Running tes pompa untuk mengetahui fungsi pompa
2.
3.
Pipa Pompa Fittings Water Meter Check Valve Strainer Pressure Gauge Gate Valve Packaged Booster Pump Deep Well Pump
1 0 6 7 9
Kabinet Panel Daya. Semua kabinet harus dibuat dari plat baja dengan ketebalan minimum 1.7 mm. Kabinet untuk panel daya/kontrol harus mempunyai ukuran yang proporsional seperti dipersyaratkan untuk panel daya yang besarnya menurut kebutuhan, sehingga untuk jumlah dan ukuran kabel yang dipakai tidak perlu sesak. Frame/rangka panel harus ditanahkan. Pada kabinet harus ada cara-cara yang baik untuk memasang, mendukung dan menyetel panel daya serta penutupnya. Kabinet dengan kawat kawat through feeder harus diatur dengan baik, rapi dan benar. f a. Finishing. Semua rangka, penutup, cover palte dan pintu panel listrik seluruhnya harus dibuat tahan karat dengan diberi cat dasar atau primecoating dan diberi pelapis cat akhir (finishing paint). Penentuan warna dan merek cat sebelumnya harus dimintakan persetujuannya ke Direksi/Pengawas. Pengecatan harus tahan karat, dikerjakan dengan cara galvanized cadmium plating atau dengan zinc chromate primer dan dicat dengan cat akhir sistem bakar ( oven ). b. Kunci
Setiap kabinet harus dilengkapi dengan kunci cath and flat key lock. Jenis kunci untuk setiap kabinet harus dari tipe common key, sehingga kunci untuk setiap kabinetnya adalah sama. Pada masing-masing kabinet harus disediakan dua anak kunci. c. Tinggi Pemasangan Panel.
Pemasangan panel sedemikian rupa, sehingga setiap peralatan di dalam panel dengan mudah masih dapat dijangkau. Tergantung pada tipe/macam panel, bila dibutuhkan alas/ pondasi/penumpu/penggantung, Kontraktor harus menyediakan dan memasang, sekalipun tidak tertera pada gambar.
d.
L a b e l.
Semua kabinet panel daya, panel kontrol, switch, fuse unit, isolator switch group, pemutus daya (CB) dan peralatan-peralatan lainnya harus diberi label sesuai dengan fungsinya untuk mengindikasikan/mengidentifikasikan penggunaan/nama alat tersebut. Label ini terbuat dari bahan logam anti karat dengan huruf /huruf hitam.
a.
Cable Ladder dan Cable Tray Cable ladder dipasang di dinding shaft dengan menggunakan 3 buah dynabolt sedangkan cable tray digantung pada dak beton menggunakan bunder berulir anti karat. Ukuran dan type cable ladder dan cable tray disesuaikan dengan yang tercantum dalam gambar rencana dan harus dihubungkan dengan Grounding.
Marking plat lantai untuk jalur konduit yang akan digunakan sebagai jalur instalasi sound system. 3. Pasang Pipa konduit sesuai dengan jalur marking yang telah dibuat dengan menggunakan klam yang berwarna sesuai dengan jenis pekerjaannya.
4.
5.
Sambung ujung kabel dengan ujung kawat pancing, kemudian tarik kawat pancing untuk menarik kabel instalasi tersebut.
6.
7.
Hubungkan jalur instalasi titk peracabangan didalam tee-dos, lalu tutup sambungan dengan menggunakan lasdop.
8.
Marger resistansi kabel instalasi yang telah terpasang, termasuk kualitas sambungan pada tiap tee-dos
9.
Setelah semua jalur instalsi selesai dipasang dan hasil marger diperoleh hasil yang baik, rapikan semua jalur instalasi dan tutup semua teedos yang ada.
1.
instalasi terpasang
2.
Marking lokasi penempatan armatur pada celling sesuai dengan shopdrawing dan jenis lampu yang digunakan
3.
4.
5.
(suport)
6.
7.
Pasang armatur pada lokasi yang telah disiapkan pada celling dengan cara menggantungkannya pada kawat gantungan.
8.
1.
Marking jalur instalasi saklar dan stop kontak dengan level ketinggian dari lantai 150 cm untuk saklar dan 30 cm untuk stop kontak.
2.
Cutter jalur marking yang yang telah dibuat dengan menggunakan mesin cutter.
3.
4.
5.
Tutup tembok jalur instalasi dengan plester kembali, serta bersihkan lokasi kerja .
6.
7.
8.
9.
Sambungkan instalasi kabel pada teedos, kemudian tutup sambungan dengan lasdop, lalu tutup tee-dos.
10.
Lakukan test konektifitas sambungan dan tahanan isolasi kabel instalasi yang telah terpasang.
11.
Setelah hasil tes dinyatakan baik,pasangkan saklar dan stop kontak pada lokasi yang telah disediakan saat proses finishing telah selesai.
Elevator
Peralatan Utama
2 1 1
Roof
Pelaksanaan Pekerjaan
1. Hoisting Lift Equipment Persiapan alat-alat penarik : Chain block, wire rope sesuai dengan kapasitas Menaikkan Traction Machine berikut Beam mesin Menaikkan controller dan governor machine Menaikkan landing sill, header, jamb, door ke setiap lantai 2. Pemasangan Template Mengadakan koordinasi dengan pihak sipil untuk penentuan As gedung dan level lantai yang dipakai sebagai dasar penentuan template. Memasang balok dan papan template di bawah ruang mesin dan di dasar pit. Setting plumb lines untuk : - Landing sill - Guide Rail : car & Counterweight Membuat data pengukuran dan dikordinasikan dengan pekerjaan sipil 3. Pemasangan Peralatan di Ruang Mesin Pemasangan beam mesin, traction machine dan governor machine yang berpatokan pada template (plumb lines) Setting controller Pemasangan cable duct dan wiring
4. Hoisting Lift Equipment Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan alat-alat penarik : Chain block, wire rope sesuai dengan kapasitas Menaikkan Traction Machine berikut Beam mesin Menaikkan controller dan governor machine Menaikkan landing sill, header, jamb, door ke setiap lantai 5. Pemasangan Template Mengadakan koordinasi dengan pihak sipil untuk penentuan As gedung dan level lantai yang dipakai sebagai dasar penentuan template. Memasang balok dan papan template di bawah ruang mesin dan di dasar pit. Setting plumb lines untuk : - Landing sill - Guide Rail : car & Counterweight Membuat data pengukuran dan dikordinasikan dengan pekerjaan sipil 6. Pemasangan Peralatan di Ruang Mesin Pemasangan beam mesin, traction machine dan governor machine yang berpatokan pada template (plumb lines) Setting controller Pemasangan cable duct dan wiring
7. Assembling Counterweight Memasukkan Counterweight frame ke dalam pit Pemasangan balok penyangga counterweight Pemasangan dan adjusment guide shoes Pengisian weight 8. Assembling Car Persiapan dudukan balok untuk bottom channel Setting bottom chanel dan safety device Pemasangan dan setting Up-right dan top channel Pemasangan dan setting platform Pemasangan dan adjusment car guide shoes Pemasangan kick plate. Pemasangan car wall, return panel dan entrance column Pemasangan top and suspended ceiling Pemasangan car operating panel Pemasangan car header Pemasangan car door dan adjusment Pemasangan dan adjustment landing device Roping
9. Testing and commisioning Pembongkaran dan pembersihan hoistway dan pit Pembersihan ruang mesin, controller, traction machine dan governor Pengecekan ulang wiring Merger test Inspection Operation (Manual operation) Adjustment mechanical equipment Persiapan high speed (automatic) Pengecekan balancing Testing dan adjustment brake Adjusting door open dan close High speed automatic operation Load test Setting leveling Testing commissioning Pemeriksaan oleh Depnaker Serah terima