Anda di halaman 1dari 13

LATIHAN SOAL ESSAY – AHLI K3 LISTRIK

1. APA YANG DIMAKSUD BAHAYA SENTUH LANGSUNG DAN BERIKAN CONTOH ?


Menyentuh bagian konduktif yang secara normal bertegangan, contoh : mengganti
sebuah peralatan panel dalam kondisi bertegangan dan salah satu anggota tubuh
menyentuh bagian bertegangan (volt)
2. APA YANG DIMAKSUD BAHAYA SENTUHAN TIDAK LANGSUNG DAN BERIKAN
CONTOHNYA ?
Menyentuh bagian konduktif yang secara normal tidak bertegangan kemudian menjadi
bertegangan karena adanya kebocoran isolasi, contoh : saat salah satu anggota tubuh
kita menyentuh benda ternyata terdapat setrum/kebocoran tegangan isolasi.
3. JELASKAN YANG DIMAKSUD DENGAN PREVENTIVE, PREDICTIVE, CORRECTIVE DAN
BREAKDOWN MAINTENANCE ?
A. Preventive Maintenance adalah
Kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan secara berkala atau waktu yang disepakati
guna untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan untuk
mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optimum sesuai umur teknisnya.
B. Predictive Maintenance adalah
Pemeliharaan yang dilakukan dengan cara monitoring, memeriksa serta memprediksi
kondisi suatu peralatan listrik, apakah normal atau tidak dan bila abnormal diperkirakan
kapan kemungkinannya peralatan tersebut menuju kegagalan.
C. Corrective Maintenance adalah
Pemeliharaan yang dilakukan secara terencana ketika peralatan mengalami kelainan
atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk
mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan penyempurnaan instalasi.
D. Breakdown Maintenance adalah
Pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak
tertentu dan sifatnya darurat.
4. JELASKAN POIN PERHATIAN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN DI PEMBANGKITAN
LISTRIK ?
a. Persiapan SOP dan Instruksi kerja Pemeliharaan
b. Persiapan JSA & Risk Assesment
c. Persiapan APD
d. Persiapan alat kerja & alat bantu kerja
e. Persiapan alat ukur
f. Persiapan material kerja
g. Persiapan bahan kerja/sarana prasarana
h. Persiapan waktu pelaksanaan kerja
i. Data jumlah orang pekerja
j. Permit / Izin Kerja

5. JELASKAN POIN PERHATIAN SAAT SAUDARA MELAKUKAN RIKSA UJI PADA


PEMBANGKITAN ?
a. Jenis atau sistem proses pembangkit listrik
b. Pemeriksaan sarana dan prasarana K3 di lokasi unit pembangkit listrik.
c. Pemeriksaan data teknis.
d. Pengamatan objek di lokasi.
e. Pencatatan data lapangan.
f. Membandingkan kesesuaian teknis dengan aturan standar nasional.
g. Evaluasi teknis untuk standardisasi yang digunakan.
h. Analisa dari kelayakan instalasi / pemasangan.
i. Laporan hasil pemeriksaan.

6. SEBUTKAN 3 JENIS BREAKER YANG DIGUNAKAN PADA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK ?


a. Molded Case Circuit Breaker (MCCB)
b. Air Circuit Breaker (ACB)
c. Vacuum Circuit Breaker (VCB)
d. Gas Circuit Breaker (GCB)
e. Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker (SF6)
7. SEBUTKAN MINIMAL 3 (Tiga) LANGKAH PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI GENERATOR ?
a. Persiapkan Alar ukur tahanan isolasi.
b. Persiapkan dan periksa kebersihan generator.
c. Siapkan alat pelindung diri (APD).
d. Colok kabel berwarna merah ke lubang line dan hitam ke lubang earth.
e. Check batere alat ukur apakah dalam kondisi baik.
f. Pindahkan switch di alat ukur pada skala mega ohm meter
g. Hubungkan probe merah dengan kepala buaya berwarna hitam.
h. Baca tampilan pada skala alat ukur.
i. Hasil (jika jarum bergerak ke ujung/nol maka baterai keadaan baik atau sebaliknya
jika tidak bergerak maka baterai sedang rusak).
j. Jepitkan kepala buaya yang berwarna hitam pada netral dan probe merah atau
penyidik pada bagian fasa.
k. On-kan megger, baca tampilan pada skalanya dan tunggu sampai waktu
pengukuran yang ditentukan (0,5 – 1 menit) atau jarum penunjuk tidak bergerak
lagi.

8. JELASKAN MINIMAL 2 (Dua) PERBEDAAN KLASIFIKASI JARINGAN TRANSMISI JARAK


PENDEK DENGAN JARAK MENENGAH ?
a. Saluran Jarak Pendek
- Saluran transmissi dengan panjang < 80 KM
- Nilai kapasitansi penghantar dapat diabaikan sehingga penghantar dimodelkan
dengan impedansi
b. Saluran Menengah
- Saluran transmissi dengan panjang 80 ~ 250 KM

Nilai kapasitansi penghantar tidak dapat diabaikan sehingga penghantar dimodelkan


dengan impedansi (R dan XL) dan kapasitansi yang dapat dimodelkan dalam bentuk
nominal (T dan II)
9. JELASKAN POINT PERHATIAN DALAM PEMILIHAN KONDUKTOR PADA SISTEM
TRANSMISSI ?
a. Konduktivitas tinggi
b. Kekuatan tarik mekanikal tinggi
c. Titik berat
d. Biaya rendah dan
e. Tidak mudah patah.

10. SEBUTKAN 4 (Empat) JENIS TOWER TRANSMISSI BERDASARKAN BENTUK


KONTRUKSINYA ?
a. Menara Latice Tower :
- Zigzag, untuk SUTT
- Delta, untuk SUTET
- Piramida, untuk SUTT & SUTET
b. Tubular Steel Pole
c. Concrete Pole
d. Wooden Pole

11. JELASKAN POINT PERHATIAN SAAT SAUDARA MELAKUKAN PEMASANGAN PADA


SISTEM TRANSMISSI ?
a. Persiapan metode kerja / SOP
b. Persiapan Job Safety Analysis (JSA) & Risk Asesment
c. Persiapkan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD)
d. Persiapan peralatan kerja
e. Persiapan alat ukur
f. Persiapan material kerja
g. Persiapan gambar
h. Persiapan waktu pelaksanaan (time schedule)
i. Data jumlah orang pekerja
j. Persiapan dokumen kerja berikut laporan kegiatan
k. Permit / Izin kerja
12. JELASKAN POIN PERHATIAN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN DI TRANSMISSI ?
a. Persiapan SOP dan Instruksi kerja Pemeliharaan
b. Persiapan JSA & Risk Assesment
c. Persiapan APD
d. Persiapan alat kerja & alat bantu kerja
e. Persiapan alat ukur
f. Persiapan material kerja
g. Persiapan bahan kerja/sarana prasarana
h. Persiapan waktu pelaksanaan kerja
i. Data jumlah orang pekerja
j. Permit / Izin Kerja

13. APAKAH FUNGSI DARI FUSE CUT OUT DI GARDU DISTRIBUSI ?


Adalah alat pengaman untuk melindungi jaringan terhadap arus lebih yang mengalir dari
batas maksimum, yang disebabkan karena hubung singkat atau beban lebih.

14. SEBUTKAN 3 (TIGA) JENIS RELAY BERIKUT FUNGSI MASING-MASING RELAY PADA
JARINGAN DISTRIBUSI ?
a. Overcurrent Relay/Relay Arus Lebih (OCR)
Relay arus lebih akan berkerja saat terjadi arus yang berlebih atau lebih
dari settingan awal. Relay akan berkerja ketika arus yang mengalir melebihi Iset
(Nilai arus settingan awal).
b. Ground Fault Relay/Relay Gangguan ke Tanah (GFR)
Relay yang berkerja untuk mengamankan sistem dari arus lebih yang
diakibatkan adanya gangguan satu fasa ketanah. Jadi saat terjadi arus gangguan
fase tunggal ke tanah, GFR akan berkerja untuk mengamankan jaringan.
c. Rele Diferensial (Differential Relay)
Adalah rele yang bekerja berdasarkan Hukum Kirchof, dimana arus yang masuk pada
suatu titik sama dengan arus yang keluar dari titik tersebut. Yang dimaksud titik pada
proteksi diferensial ialah daerah pengamanan, dalam hal ini dibatasi oleh 2 buah trafo
arus.
15. JELASKAN POIN PERHATIAN SAAT SAUDARA MELAKUKAN PEMASANGAN PADA
GARDU + JARINGAN DISTRIBUSI ?
a. Persiapan metode kerja / SOP
b. Persiapan Job Safety Analysis (JSA) & Risk Asesment
c. Persiapkan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD)
d. Periksa lokasi pekerjaan
e. Sterilkan lokasi kerja dan persiapkan alat pembatas kerja / safety line
f. Persiapan peralatan kerja
g. Persiapan alat ukur
h. Persiapan material kerja
i. Persiapan gambar
j. Persiapan waktu pelaksanaan (time schedule)
k. Data jumlah orang pekerja
l. Persiapan dokumen kerja berikut laporan kegiatan
m. Permit / Izin kerja

16. JELASKAN POIN PERHATIAN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN DISTRIBUSI ?


a. Persiapan SOP dan Instruksi kerja Pemeliharaan
b. Persiapan JSA & Risk Assesment
c. Persiapan APD
d. Persiapan alat kerja & alat bantu kerja
e. Persiapan alat ukur
f. Persiapan material kerja
g. Persiapan bahan kerja/sarana prasarana
h. Persiapan waktu pelaksanaan kerja
i. Data jumlah orang pekerja
j. Permit / Izin Kerja
17. SEBUTKAN MINIMAL 3 (Tiga) SOP PEKERJAAN PEMASANGAN INSTALASI
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN LISTRIK DI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK ?
a. Ketahui jumlah daya listrik peralatan terpasang.
b. Mendesain Jalur instalasi Listrik atau single line diagram (SLD).
c. Siapkan metode pemasangan.
d. Siapkan JSA + Risk Assesment.
e. Siapkan alat kerja / tools.
f. Siapkan alat ukur.
g. Siapkan data waktu pekerjaan / time schedule.
h. Data jumlah orang pelaksana pekerjaan / man power.
i. Mempersiapkan Material Pendukung.
j. Persiapan pemasangan Kabel Jalur Utama.
k. Persiapan pemasang seluruh Komponen untuk Pemasangan Listrik.
l. Persiapan pemasangan Sistem Grounding.
m. Izin Kerja / work permit

18. JELASKAN STANDARD OPERASIONAL PROSEDURE (SOP) PELAKSANAAN KERJA


PENGUKURAN GROUNDING RESISTANCE PENYALUR PETIR ?
a. Persiapkan Alar ukur earth resistance.
b. Persiapkan dan periksa kebersihan instalasi.
c. Persiapkan APD
d. Periksa system instalasi grounding.
e. Buka mur baut pada instalasi grounding pengukuran.
f. Hidupkan alat ukur earth resistance grounding.
g. Periksa tegangan battery alat ukur
h. h1. Pin kabel warna hijau sambungkan ke earth tester pada terminal E alat ukur
dan ujung lainnya ke grounding bar pada bak control atau panel pengukuran.
h2. Pin Kabel kuning disambungkan ke terminal P (potensial) alat ukur lalu ujung
lainnya sambungkan ke besi electrode yang ditancapkan ke tanah sepanjang
maks 5 meter.
h3. Pin Kabel merah disambungkan ke terminal C (current) alat ukur lalu ujung
lainnya sambungkan ke besi electrode yang ditancapkan ke tanah sepanjang
maks 10 meter.
i. Pelaksanaan pengukuran :
i1. Check tegangan pentanahan, tempatkan posisi switch alat ukur di skala V.
i2. Check nilai tahanan , tempatakan posisi switch alat ukur di skala ohm meter.
j. Catat hasil semua pengukuran

19. SEBUTKAN 3 SYARAT PEMASANGAN BAGIAN INSTALASI PENYALUR PETIR ?


a. Pemasangan air terminal.
b. Pemasangan kabel penurunan.
c. Pemasangan pembumian / grounding.

20. JELASKAN MINIMAL 5 (Lima) PERSYARATAN RUANG KERJA LISTRIK YANG SAUDARA
KETAHUI ?
a. Memiliki tegangan rendah sampai tegangan tinggi.
b. Peralatan aktif agar selalu terlindungi.
c. Pengamanan peralatan terhadap terjadinya sentuh langsung.
d. Pengamanan peralatan/proteksi yang menyebabkan timbulnya kebakaran maupun
ledakan.
e. Amankan peralatan listrik khususnya yang terpasang di tempat terbuka.

21. JELASKAN FUNGSI DARI RELAY PADA INSTALASI LISTRIK ?


a. Secara umum fungsi relay adalah sebagai komponen yang dapat mengubah arus
listrik kecil menjadi aliran yang lebih besar dengan memanfaatkan tenaga
elektromagnetisme.
b. Relay merupakan komponen listrik yang mempunyai 2 bagian yaitu, kumparan dan
poin. Fungsi relay adalah untuk mengendalikan dan mengalirkan listrik.
c. Relay dapat menghubungkan dua titik atau memutuskannya, oleh karena itu relay
biasanya digunakan untuk menghidupkan atau mematikan beban elektronik.

22. SEBUTKAN 3 BUAH TUGAS AHLI K3 BIDANG KELISTRIKKAN ?


a. Mampu dan ahli serta terampil dalam melaksanakan norma K3 listrik di tempat
kerja.
b. Mampu dan ahli serta terampil dalam pembinaan dan pengawasan norma K3 listrik
di tempat kerja.
c. Mampu dan ahli serta terampil dalam perencanaan, pemasangan, penggunaan,
perubahan, pemeliharaan dan pemeriksaan serta pengujian instalasi, perlengkapan
dan peralatan listrik secara aman di tempat kerja.

23. SEBUAH PERUSAHAAN MERENCANAKAN PEMASANGAN INSTALASI DENGAN


MENGGUNAKAN MOTOR SYNCRONE KAPASITAS 32 KW , HITUNG PENGGUNAAN
BREAKER UTAMA & CABANG SERTA UKURAN KABEL YANG DIGUNAKAN ?
I= P
V x Cosphi x V3 (akar tiga)
I = 32 x 1000
380 x 0.8 x 1.73
= 32. 000
526
= 60.83 Ampere
Breaker terpasang yaitu : In x 115 %
60.83 x 115 % = 69.95 Ampere, Maka Breaker yang terpasang secara actual yaitu
sebesar 80 Ampere (sesuai data katalog produk di pasaran)
Kabel (KHA) terpasang yaitu : In x 125%
60.83 x 125 % = 76.03 Ampere, Maka jenis dan ukuran kabel yang terpasang
berdasarkan data SNI PUIL 2011 Hal.524 yaitu NYY 4 x 16mm
24. KETIKA DITEMUKAN KETIDAKSESUAIAN PADA HASIL PENGUJIAN LISTRIK, JELASKAN
DAN SEBUTKAN 3 REKOMENDASI BAGI PERUSAHAAN YANG AKAN SAUDARA BERIKAN
LAPORANNYA SEBAGAI AHLI K3 LISTRIK ?
a. Pelaksanaan program K3 atau standar K3 kelistrikkan agar dilaksanakan sesuai
prosedur dan wajib berjalan efektif
b. Berikan info identifikasi bahaya yang ada di area kerja dan bahaya tersembunyi
c. Rekomendasikan tindakan perbaikan untuk mengendalikan bahaya
d. Sampaikan langkah-langkah perbaikan yang diambil untuk menghilangkan bahaya
atau mengendalikan risiko (misalnya, memantau perihal administratif, kebijakan,
prosedur, peralatan kerja, alat pelindung diri dll.)
e. Infokan kembali pentingnya kepedulian tentang K3, karena dengan inspeksi, pekerja
merasa bahwa keselamatannya diperhatikan
f. Kesimpulan dan saran-saran khususnya dalam sebuah pengamanan peralatan
kelistrikkan di dalam ruangan maupun luar ruangan

25. SEBUTKAN 3 KRITERIA SOP PELAKSANAAN SAAT INSPEKSI PADA SEBUAH PANEL
LVMDP/MDP ?
Peralatan yang ada di Panel LVMDP adalah Circuit breaker, system control, realy,
automatic control, contactor dan instrument pengukur sehingga butuh perawatan yang
baik dan kontinyu yang meliputi Periode Bulanan yang mengandung unsur perawatan
sebagai berikut :

a. Cek indicator light & holder, fuse & holder.


b. Cek baut-baut terminal kabel.
c. Cek contact point control switch, protection contactor, safety protection system,
push button dan amati apakah ada yang hangus.
d. Cek sistem yang trip dan setting metering gauge.
e. Cek bagian dalam dan luar panel, floor rubber hindarkan dari debu dan
kelembaban.
26. SEBUTKAN 3 BUAH KOMPONEN PANEL LVMDP/MDP SERTA FUNGSINYA ?
a. Mini Circuit Breaker (MCB) : berfungsi untuk mengamankan jika terjadi arus
berlebih, karena bertindak sebagai pelindung rangkaian instalasi listrik, MCB menjadi
salah satu komponen penting yang wajib dimiliki oleh setiap Low Voltage Main
Distribution Panel.
b. Air Circuit Breaker (ACB) : jenis penutup atau pemutus sirkuit yang digunakan
sebagai sarana pemadam busur api dalam bentuk udara. Fungsi utama komponen ini
adalah, mencegah korsleting, arus pendek atau lonjakan arus lebih.
c. Moulded Case Circuit Breaker (MCCB) : menjadi salah satu komponen elektrikal
dengan fungsi hampir sama dengan ACB. Menjadi pengaman dan pemutus arus
ketika terjadi korsleting atau kelebihan beban, dan bisa berujung pada kerusakan di
motor listrik.
d. Automatic Transfer Switch (ATS) : berfungsi sebagai panel pemindah dan penyalur
energi dari PLN maupun genset, dapat mematikan atau menghidupkan genset
secara otomatis, namun perangkat ini tidak memiliki kendali atas genset atau trafo
PLN, dilengkapi pula dengan sistem switching, dan dapat dikendalikan secara manual
dan otomatis. ATS mengatur pergantian suplai catu daya listrik, dari sumber listrik
utama maupun darurat.
e. Automatic Main Failure (AMF) : Komponen Panel Kontrol Genset, bekerja sebagai
pengendali dan penyalur listrik dari genset, yang berfungsi untuk menjadi cadangan
energi bagi PLN jika terjadi gangguan atau pemadaman.Panel ini dapat mengontrol
genset dengan start-running-stop, sehingga pemanfaatan daya dapat pengguna
sesuaikan, dan pengoperasian perangkat ini bisa dilakukan secara manual dan
otomatis.
27. SEBUTKAN MINIMAL 3 (tiga) ALAT PELINDUNG DIRI (APD) YANG SAUDARA GUNAKAN
SAAT MELAKUKAN PEKERJAAN PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK ?
a. Helm Safety, Berfungsi sebagai pelindung kepala
b. Kacamata Safety, Berfungsi sebagai pelindung mata dari debu atau partikel lainnya
c. Sarung Tangan Karet, Berfungsi guna mencegah atau menghambat aliran listrik
untuk masuk ke tubuh. Sarung tangan yang digunakan haruslah yang memiliki fitur
isolator listrik.
d. Pakaian Tahan Api, Baju safety ini akan melindungi tubuh dari arc flash atau kilatan
api yang mungkin timbul dari arus listrik.
e. Body Harness, Perangkat Safety untuk melakukan perbaikan di tower maupun tiang
listrik yang cukup tinggi. Dengan resiko jatuh yang tinggi, tentu membutuhkan APD
yang dapat melindungi agar tidak jatuh dari ketinggian.
f. Sepatu Safety Boots dengan material tertentu memiliki fitur resistensi terhadap
aliran listrik. Selain itu, steel toe cap pada sepatu safety dapat melindungi kaki dari
kejatuhan benda.

28. JELASKAN 3 LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA TERJADI DARURAT


KECELAKAAN LISTRIK ?
a. Matikan sirkuit / sumber listrik pada panel pemutus.
Pastikan Anda berada di zona aman – tidak bersentuhan dengan sumber listrik apa
pun, jauh dari kabel yang terjatuh atau putus.
b. Hubungi team ahli kelistrikkan untuk mendapatkan bantuan dan ikuti instruksi mereka
c. Sediakan perlengkapan penanganan pertama seperti APAR dan mudah diakses.

29. SEBUTKAN 5 (Lima) URUTAN LANGKAH PENANGANAN KORBAN TERSENGAT LISTRIK ?


a. Mematikan sumber arus listrik. Ketika melihat orang lain tersengat listrik,
pastikan untuk tidak langsung menyentuhnya.
b. Dorong tubuh korban dengan benda isolator.
c. Cari pertolongan medis.
d. Periksa kondisi tubuh korban.
e. Mengatasi luka bakar karena kesetrum listrik.
30. SEBUTKAN 2 PERATURAN PERUNDANGAN YANG MENGATUR K3 LISTRIK SERTA 2
BUAH STANDARD K3 LISTRIK YG BERLAKU DI INDONESIA ?
a. 2 Peraturan Undang-Undang K3 Kelistrikkan :
a1. UU No 1 Tahun 1970, Tentang Keselamatan.
a2. Permenaker No.12 Tahun 2015, Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Listrik di Tempat Kerja.
A3. Permenaker No.02 Tahun 1989, Tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir.
b. 2 Standard K3 Kelistrikkan :
b1. PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik)
b2. SNI (Standard Nasional Indonesia)
b3. IEC (International Electrotechnical Commission)

31. APA YG DIMAKSUD DENGAN JOB SAFETY OBSERVATION ?


Suatu metode pengamatan suatu pekerjaan untuk meningkatkan mutu pelaksanaan
keselamatan kerja. Kegiatan ini biasanya dilakukan sewaktu waktu oleh para pengawas tanpa
sepengetahuan operator yang di observasi.
Bertujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu K3 melalui pengamatan sikap dan cara
seseorang dalam melakukan pekerjaan, atau dengan kata lain JSO merupakan suatu metode
atau alat untuk mempelajari lebih mendalam sikap kebiasaan dan tata cara bekerja dari tiap-tiap
para pekerja.

32. APA YG DIMAKSUD DENGAN JOB SAFETY ANALYSIS ?


a. Analisa Pekerjaan Berwawasan K3 sebagai upaya untuk menghilangkan dan
mencegah risiko kecelakaan kerja di saat melakukan pekerjaan di tempat kerja.
b. Teknik manajemen keselamatan yang fokusnya pada identifikasi bahaya yang berhubungan
dengan rangkaian pekerjaan atau tugas yang dilakukan. JSA berfokus pada hubungan antar
pekerja, tugas/pekerjaan, lingkungan kerja dan peralatan.

Anda mungkin juga menyukai