( SOP )
1. Kelompok Pemeliharaan :
A. Saluran Udara Tegangan Menengah
A.1. Tiang Beton / Besi
A.2. Isolator Tarik dan Tumpu
A.3. Breaket Tumpu / Asphan
A.4. Konduktor
A.5. Cut Out Line
A.6. Arrester
A.7. Load Breaker Switch (LBS) Line
2. Kelompok Pekerjaan :
1. Pemeliharaan Preventif
2. Pemeliharaan Emergency
3. Pengoperasian
3. Kelompok Tegangan :
1. Tegangan Menengah 6 kV
2. Tegangan Menengah 12 kV
3. Tegangan Menengah 20 kV
1
(SOP)
Standing Operation Prosedure
2
3. Material yang dibutuhkan
Sesuai dengan hasil survey dan rencana kerja (diuraikan)
Jika tiang besi dipasang beton manset, sambungan konduktor penghantar
dipoles vaselin (Minyak gemuk)
5. Persiapan
1. Jika bekerja di jalan umum pasang rambu – rambu lalu lintas.
2. Parkirkan kendaraan di tempat aman sehingga tidak mengganggu
masyarakat.
3. Tulis di papan pengumuman di posko Ranting/Rayon pemberitahuan ada
kegiatan pemeliharaan dilokasi sesuai SPK.
4. Persiapkan alat kerja ( Bon pinjam )
5. Persiapkan alat pelindung diri ( Bon pinjam ).
6. Persiapkan material untuk pemeliharaan ( TUG 9 ).
7. Catat semua peralatan, pelindung diri, dan material pemeliharaan yang
disiapkan.
7. Pelaksanaan Pekerjaan
1. Gunakan alat pelindung diri
3
2. Gunakan peralatan kerja sesuai fungsinya.
3. Periksa posisi dan pemasangan tiang tegak lurus dengan kedalaman 1/6 x
panjang tiang.
4. Jika tempat berdirinya tiang tanah labil/belum kuat, untuk pengerjaan
selanjutnya tiang agar dipasang skur sementara.
5. Periksa kondisi topang tarik (guy wire) dan tiang topang tekan,
6. Perbaikan atau penggantian cross arm UNP 10 x 2000 pada tiang.
7. Perbaikan atau penggantian breaket, isolator dan pengencangan
konduktor
8. Pengecatan pada tiang besi.
9. Jika tiang besi/beton terpasang segaris lurus dengan tiang exisiting
lainnya, skur tiang sementara dapat dibongkar
10. Pembongkaran tiang lama beserta accesoriesnya jika kondisi lapangan
buruk (gangguan eksternal).
11. Material untuk sambungan (schon dengan press hydraulid ), material
pengikat (mur / baut) harus kencang dan kokoh, tidak boleh renggang
dan goyang dan dipoles dengan minyak gemuk vaselin.
12. Pengecekkan selesai baik kesempurnaan pasangan material maupun
rangkaian ( wirring ) diperiksa pengawas lapangan.
8. Persiapan Pengoperasian
1. Grounding di lepas.
2. Peralatan kerja, material bongkar ( rusak ) diinventarisasi dan diamankan
di kendaraan.
3. Pengawas menghubungi Posko Rayon/Ranting bahwa pekerjaan selesai,
jaringan sudah siap menerima tegangan (Grounding sdh dilepas) dan
semua personil (pekerja) sudah ditempat yang aman.
4. Evaluasi dan pemeriksaan secara visual jaringan yang dipelihara dalam
keadaan sudah beroperasi.
9. Pekerjaan Selesai
1. Inventarisasi peralatan kerja, alat pelindung diri, dan material bongkar
lainnya.
2. Buat laporan / Berita Acara Pemeliharaan .
4
3. Pengembalian alat kerja dan pelindung diri.
4. Pengembalian material bongkar dan sisa material lainnya ( TUG 10 )
(SOP)
Standing Operation Prosedure
5. Persiapan
1. Jika bekerja di jalan umum pasang rambu – rambu lalu lintas.
2. Parkirkan kendaraan di tempat aman sehingga tidak mengganggu
masyarakat.
3. Tulis di papan pengumuman di posko Ranting/Rayon pemberitahuan ada
kegiatan pemeliharaan dilokasi sesuai SPK.
4. Persiapkan alat kerja ( Bon pinjam )
5. Persiapkan alat pelindung diri ( Bon pinjam ).
6. Persiapkan material untuk pemeliharaan ( TUG 9 ).
7. Catat semua peralatan, pelindung diri, dan material pemeliharaan yang
disiapkan.
7. Pelaksanaan Pekerjaan
1. Gunakan alat pelindung diri.
2. Gunakan peralatan kerja sesuai fungsinya.
3. Jika tiang beton berlumut / tiang besi ditanah labil pakai tangga piber.
4. Pastikan kekuatan tempat tali sabuk pengaman terikat.
5. Perbaikan atau penggantian Isolator tarik dan atau isolator tumpu.
6. Periksa pengikatan konduktor pada isolator tarik dan posisi konduktor
pada isolator tumpu.
6
7. Perbaikan atau penggantian Joint Sleeve Connector, Paralel Groove
Connector, dan Live Line Connector.
8. Material untuk sambungan (schon dengan press hydraulid ), material
pengikat (mur / baut) harus kencang dan kokoh, tidak boleh renggang dan
goyang dan dipoles dengan minyak gemuk vaselin.
9. Jika sudah selesai, priksa dengan teliti rangkaian / urutan sambungan fasa
seperti urutan sebelum dibongkar/perbaikan
10. Pengecekkan selesai baik kesempurnaan pasangan material maupun
rangkaian ( wirring ) diperiksa pengawas lapangan.
11. Sambungan digunakan Join Sleve di press hydraulid
8. Persiapan Pengoperasian
1. Grounding di lepas.
2. Peralatan kerja, material bongkar ( rusak ) diinventarisasi dan diamankan
di kendaraan.
3. Pengawas menghubungi Posko Rayon/Ranting bahwa pekerjaan selesai
dan semua personil sudah di tempat aman dan minta untuk disupply
tegangan.
4. Evaluasi dan pemeriksaan secara visual jaringan yang dipelihara dalam
keadaan sudah beroperasi.
9. Pekerjaan Selesai
1. Inventarisasi peralatan kerja, alat pelindung diri, dan material bongkar
lainnya.
3. Buat laporan / Berita Acara Pemeliharaan Gardu.
4. Pengembalian alat kerja dan pelindung diri.
5. Pengembalian material bongkar dan sisa material lainnya ( TUG 10 ).
7
(SOP)
Standing Operation Prosedure
8
1. Sesuai dengan hasil survey dan rencana kerja
2. Vaseline (Minyak gemuk) untuk sambungan-sambungan penghantar
5. Persiapan
1. Jika bekerja di jalan umum pasang rambu – rambu lalu lintas.
2. Parkirkan kendaraan di tempat aman sehingga tidak mengganggu
masyarakat.
3. Tulis di papan pengumuman di posko Ranting/Rayon pemberitahuan ada
kegiatan pemeliharaan dilokasi sesuai SPK.
4. Persiapkan alat kerja ( Bon pinjam )
5. Persiapkan alat pelindung diri ( Bon pinjam ).
6. Persiapkan material untuk pemeliharaan ( TUG 9 ).
7. Catat semua peralatan, pelindung diri, dan material pemeliharaan yang
disiapkan.
7. Pelaksanaan Pekerjaan
1. Gunakan alat pelindung diri
2. Gunakan peralatan kerja sesuai fungsinya.
3. Perbaikan dan penggantian Breaket tumpu dan atau asphan
4. Material untuk sambungan (schon dgn press hydraulid ), material pengikat
(mur / baut) harus kencang dan kokoh, tidak boleh renggang dan goyang
dan dipoles dengan minyak gemuk vaselin.
9
5. Pengecekkan selesai baik kesempurnaan pasangan material konstruksi
maupun rangkaian ( wirring ) diperiksa pengawas lapangan.
8. Persiapan Pengoperasian
1. Grounding di lepas.
2. Peralatan kerja, material bongkar ( rusak ) diinventarisasi dan diamankan
di kendaraan.
3. Pengawas menghubungi Posko Rayon/Ranting bahwa pekerjaan selesai
dan semua personil sudah di tempat aman dan minta untuk disupply
tegangan.
4. Evaluasi dan pemeriksaan secara visual jaringan yang dipelihara dalam
keadaan sudah beroperasi.
9. Pekerjaan Selesai
1. Inventarisasi peralatan kerja, alat pelindung diri, dan material bongkar
lainnya.
2. Buat laporan / Berita Acara Pemeliharaan Gardu.
3. Pengembalian alat kerja dan pelindung diri.
4. Pengembalian material bongkar dan sisa material lainnya ( TUG 10 ).
10
(SOP)
Standing Operation Prosedure
11
1. Sesuai dengan hasil survey dan rencana kerja
2. Vaseline (Minyak gemuk) untuk sambungan-sambungan penghantar
5. Persiapan
1. Jika bekerja di jalan umum pasang rambu – rambu lalu lintas.
2. Parkirkan kendaraan di tempat aman sehingga tidak mengganggu
masyarakat.
3. Tulis di papan pengumuman di posko Ranting/Rayon pemberitahuan ada
kegiatan pemeliharaan dilokasi sesuai SPK.
4. Persiapkan alat kerja ( Bon pinjam )
5. Persiapkan alat pelindung diri ( Bon pinjam ).
6. Persiapkan material untuk pemeliharaan ( TUG 9 ).
7. Catat semua peralatan, pelindung diri, dan material pemeliharaan yang
disiapkan.
7. Pelaksanaan Pekerjaan
1. Gunakan alat pelindung diri.
2. Gunakan peralatan kerja sesuai fungsinya.
3. Perbaikan atau penggantian konduktor (tipe AAC, AAAC, dan AAAC-S) .
4. Periksa jarak aman dan andongan (sagging) konduktor per panjang
gawang (span).
12
5. Periksa kondisi lingkungan dan perbaikan terhadap gangguan eksternal
(pohon, layang-layang, dan bangunan tinggi).
6. Material untuk sambungan (schon dengan press hydraulid ), material
pengikat (mur / baut) harus kencang dan kokoh, tidak boleh renggang dan
goyang dan dipoles dengan minyak gemuk vaselin.
7. Pengecekkan selesai baik kesempurnaan pasangan material konstruksi
maupun rangkaian ( wirring ) diperiksa pengawas lapangan.
8. Persiapan Pengoperasian
1. Grounding di lepas.
2. Peralatan kerja, material bongkar ( rusak ) diinventarisasi dan diamankan
di kendaraan.
3. Pengawas menghubungi Posko Rayon/Ranting bahwa pekerjaan selesai
dan semua personil sudah di tempat aman dan minta untuk disupply
tegangan.
4. Evaluasi dan pemeriksaan secara visual jaringan yang dipelihara dalam
keadaan sudah beroperasi.
9. Pekerjaan Selesai
1. Inventarisasi peralatan kerja, alat pelindung diri, dan material bongkar lainnya.
2. Buat laporan / Berita Acara Pemeliharaan Gardu.
3. Pengembalian alat kerja dan pelindung diri.
4. Pengembalian material bongkar dan sisa material lainnya ( TUG 10 ).
13
(SOP)
Standing Operation Prosedure
14
2. Vaseline (Minyak gemuk) untuk sambungan-sambungan penghantar
5. Persiapan
1. Jika bekerja di jalan umum pasang rambu – rambu lalu lintas.
2. Parkirkan kendaraan di tempat aman sehingga tidak mengganggu
masyarakat.
3. Tulis di papan pengumuman di posko Ranting/Rayon pemberitahuan ada
kegiatan pemeliharaan dilokasi sesuai SPK.
4. Persiapkan alat kerja ( Bon pinjam )
5. Persiapkan alat pelindung diri ( Bon pinjam ).
6. Persiapkan material untuk pemeliharaan ( TUG 9 ).
7. Catat semua peralatan, pelindung diri, dan material pemeliharaan yang
disiapkan.
7. Pelaksanaan Pekerjaan
1. Gunakan alat pelindung diri.
2. Gunakan peralatan kerja sesuai fungsinya.
3. Perbaikan atau penggantian Cut Out Line.
4. Perbaikan atau penggantian Joint Sleeve Connector, Paralel Groove
Connector dan dan Live Line Connector.
15
5. Material untuk sambungan (schon dgn press hydraulid ), material pengikat
(mur / baut) harus kencang dan kokoh, tidak boleh renggang dan goyang
dan dipoles dengan minyak gemuk vaselin.
6. Pengecekkan selesai baik kesempurnaan pasangan material konstruksi
maupun rangkaian ( wirring ) diperiksa pengawas lapangan.
8. Persiapan Pengoperasian
1. Grounding di lepas.
2. Peralatan kerja, material bongkar ( rusak ) diinventarisasi dan diamankan
di kendaraan.
3. Pengawas menghubungi Posko Rayon/Ranting bahwa pekerjaan selesai
dan semua personil sudah di tempat aman dan minta untuk disupply
tegangan.
4. Evaluasi dan pemeriksaan secara visual jaringan yang dipelihara dalam
keadaan sudah beroperasi.
9. Pekerjaan Selesai
1. Inventarisasi peralatan kerja, alat pelindung diri, dan material bongkar
lainnya.
2. Buat laporan / Berita Acara Pemeliharaan Gardu.
3. Pengembalian alat kerja dan pelindung diri.
4. Pengembalian material bongkar dan sisa material lainnya ( TUG 10 ).
16
(SOP)
Standing Operation Prosedure
17
3. Material yang dibutuhkan
Sesuai dengan hasil survey dan rencana kerja
Vaseline (Minyak gemuk) untuk sambungan-sambungan penghantar
5. Persiapan
1. Jika bekerja di jalan umum pasang rambu – rambu lalu lintas.
2. Parkirkan kendaraan di tempat aman sehingga tidak mengganggu
masyarakat.
3. Tulis di papan pengumuman di posko Ranting/Rayon pemberitahuan ada
kegiatan pemeliharaan dilokasi sesuai SPK.
4. Persiapkan alat kerja ( Bon pinjam )
5. Persiapkan alat pelindung diri ( Bon pinjam ).
6. Persiapkan material untuk pemeliharaan ( TUG 9 ).
7. Catat semua peralatan, pelindung diri, dan material pemeliharaan yang
disiapkan.
7. Pelaksanaan Pekerjaan
1. Gunakan alat pelindung diri
2. Gunakan peralatan kerja sesuai fungsinya.
3. Arrester yang baru maupun hanya sifatnya pemeliharaan, agar di ukur
tahanan tembus isolasinya.
4. Pengecekkan dan penyempurnaan nilai tahanan arde Arester < 5 Ohm
18
5. Kawat/konduktor arde menggunakan bahan tembaga diameter 50 mm².
6. Periksa dan perbaikan/penggantian Elektroda bumi.
7. Perbaikan dan penggantian / pemeliharaan material Arrester yang
disambung ; AL-AL = AL, CU-CU = CU dan CU-AL atau AL-CU = B-
Metal.
8. Periksa material sambungan (Paralel Groove Connector dan Joint sleeve
Connector).
9. Material untuk sambungan ( sekoun ), material pengikat ( mur / baut )
harus kencang dan kokoh, tidak boleh renggang dan goyang dan dipoles
dengan minyak gemuk vaselin.
10. Pengecekkan selesai baik kesempurnaan pasangan material maupun
rangkaian ( wirring ) diperiksa pengawas lapangan.
8. Persiapan Pengoperasian
1. Grounding untuk pelindung kerja di lepas.
2. Peralatan kerja, material bongkar ( rusak ) diinventarisasi dan diamankan
di kendaraan.
3. Pengawas menghubungi Posko Rayon/Ranting bahwa pekerjaan selesai
dan semua personil sudah di tempat aman dan minta untuk disupply
tegangan.
4. Jika tegangan sudah beroperasi, konduktor arde hendaknya di uji
kemungkinan ada arus bocor.
5. Catat data Name plat arrester, hasil pengukuran tahanan arde, hasil ukur
tahanan tembus isolasi arrester, tuangkan dalam bentuk Berita Acara.
9. Pekerjaan Selesai
1. Inventarisasi peralatan kerja, alat pelindung diri, dan material bongkar
lainnya.
2. Buat laporan / Berita Acara Pemeliharaan Arrester.
3. Pengembalian alat kerja dan pelindung diri.
4. Pengembalian material bongkar dan sisa material lainnya ( TUG 10 ).
19
(SOP)
Standing Operation Prosedure
20
4. Petugas pelaksana pekerjaan
1. Pengawas = 1 Orang
2. Tukang ( Teknisi ) = 1 Orang
3. Pembantu ( Helper ) = 2 Orang
5. Persiapan
1. Jika bekerja di jalan umum pasang rambu – rambu lalu lintas.
2. Parkirkan kendaraan di tempat aman sehingga tidak mengganggu
masyarakat.
3. Tulis di papan pengumuman di posko Ranting/Rayon pemberitahuan ada
kegiatan pemeliharaan dilokasi sesuai SPK.
4. Persiapkan alat kerja ( Bon pinjam )
5. Persiapkan alat pelindung diri ( Bon pinjam ).
6. Persiapkan material untuk pemeliharaan ( TUG 9 ).
7. Catat semua peralatan, pelindung diri, dan material pemeliharaan yang
disiapkan.
7. Pelaksanaan Pekerjaan
1. Gunakan alat pelindung diri.
2. Gunakan peralatan kerja sesuai fungsinya.
3. Perbaikan atau penggantian LBS Line, Battery Dc dan Antena.
4. Periksa dan perbaikan Remote Terminal Unit (RTU) pada panel LBS.
5. Material untuk sambungan (schon dgn press hydraulid ), material pengikat
(mur / baut) harus kencang dan kokoh, tidak boleh renggang dan goyang
dan dipoles dengan minyak gemuk vaselin.
21
6. Pengecekkan selesai baik kesempurnaan pasangan material konstruksi
maupun rangkaian ( wirring ) diperiksa pengawas lapangan.
8. Persiapan Pengoperasian
1. Grounding di lepas.
2. Peralatan kerja, material bongkar ( rusak ) diinventarisasi dan diamankan
di kendaraan.
3. Pengawas menghubungi Posko Rayon/Ranting bahwa pekerjaan selesai
dan semua personil sudah di tempat aman dan minta untuk disupply
tegangan.
4. Evaluasi dan pemeriksaan secara visual jaringan yang dipelihara dalam
keadaan sudah beroperasi.
9. Pekerjaan Selesai
1. Inventarisasi peralatan kerja, alat pelindung diri, dan material bongkar
lainnya.
2. Buat laporan / Berita Acara Pemeliharaan Gardu.
3. Pengembalian alat kerja dan pelindung diri.
4. Pengembalian material bongkar dan sisa material lainnya ( TUG 10 ).
TERIMA KASIH
By.HR.LIAMSI
22