UJI SERTIFIKASI
Kompetensi
Melaksanakan Pembangunan Dan Pemasangan
Inti
1. D.35.142.03.028.01 Komponen Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik Tegangan Rendah
Bab I Persiapan
Bab IV Kesimpulan
PERSIAPAN
a. Mempersiapkan SOP.
b. Alat kerja, alat keselamatan ketenagalistrikan dan alat bantu disiapkan
sesuai keperluan dan SOP ditetapkan perusahaan.
c. Mempersiapkan formulir yang terkait pekerjaan (JSA)
d. Mehubungi pejabat dan atasan untuk memastikan bahwa kerja telah
dikoordinasikan sesuai.
e. Mehubungi mitra kerja yang terkait dengan pekerjaan.
2. DOKUMEN - DOKUMEN
A. SOP
SOP
PETUGAS :
LANGKAH KERJA :
1. Pakai alat k3
2. Siapkan peralatan kerja dan pahami single line diagram SUTR yang akan
dipelihara.
3. Lakukan koordinasi dengan piket distribusi, minta izin pembebasan tegangan pada
area pekerjaan sesuai jadwal rencana, bila sudah diijinkan.
4. Buka NH-Fuse masing - masing jurusan, bila tegangan sudah bebas lakukan
pengecekan setempat, area kerja betul-betul aman.
5. Lakukan pemeliharaan SUTR antara lain:
Membersihkan hantaran SUTR/ pemangkasan pohon :
1. Mintakan ijin pada pemilik pohon kalau perlu koordinasi minta
bantuan aparat setempat
2. Setelah diberikan izin lakukan penebangan/ pemangkasan pohon
dengan radius minimal 1 meter, jarak antar pohon dengan konduktor (
sesuai standar kontruksi )
3. Rapihkan bekas pembangunan / pemengkasan pohon –pohon
tersebut, dibuang ketempat lain
Memperbaiki / menganti titik sambung pada SUTR:
1. Pasangkan tangga ke tiang pada posisi ± 75 derajat dan ikat bagian
bawah tiang
2. Naik sambil membawa tambang, ikatkan sabuk pengaman ( dua
belitan ) pada tiang dan cari posisi aman.
3. Cek titik sambung bila keadaanya lost kontak agar dibongkar lakukan
penggatian.
4. Naikan roller penggerak dan pasangkan pada tiang
5. Naikan hidrolight hand press dengan tambang penggerak
6. Ganti tap konektor dengan konektor dengan konektor press
( gunakan hidrolik hand pres)
7. Lakukan pengecekan hasil pekerjaan ( sesuai standart)
8. Turunkan peralatan kerja, buka ikatan tangga bagian atas
9. Petugas turun dan turunkan tangga.
Memperbaiki hantaran kendor :
1. Pasangkan tangga ke tiang pada posisi ± 75 derajat dan ikat bagian
bawah tiang.
2. Naik sambil membawa tambang, ikatan sabuk pengaman ( dua
belitan ) pada tiang dan cari posisi aman.
3. Naikan roller penggerak dan pasangkan pada tiang.
4. Naikan tirfit dan pasangkan untuk menahan tarikan SUTR (TIC). Lalu
kencangkan Tic yang kendor sesuai standarat kontruksi.
5. Lepaskan tirfit dan turunkan peralatan kerja dengan menggunakan
tambang (kerekan)
6. Turunkan peralatan kerja, buka ikatan tangga bagian atas.
7. Petugas turun dan turunkan tangga.
6. Bila pekerjaan pemeliharan SUTR sudah selesai, lapor ke piket distribusi minta izin
untuk penormalan tegangan
7. Bila sudah ada ijin, masukan kembali NH fuse pada jurusan yang dipadamkan dan
cek lokasi setempat, laporkan ke piket distribusi tegangan sudah normal kembali.
8. Buatkan laporan sesuai form yang sesuai
9. Gambar jarak pertiang
SOP
Bahan & Peralatan: Material instalasi antara lain terdiri dari Stainless belt, stopping
buckle, alcoa bandleid konektor, Semen dan pasir, Begel klem dan aksesorisnya,
kabel NYM, Mur baut, terminal kabel, rel MCB, gland kabel, pilot lamp dan pipa
spiral.
Gambar Single Line Diagram Panel PJU
B. PETA LOKASI
C. GAMBAR SATU GARIS SUTR
BAB II
FAKTOR K2/K3
c. Ramah lingkungan
1. Standarisasi
2. Penerapan 4 pilar K2
3. Sertifikasi
4. Penerapan SOP
Dasar Hukum :
4. Keppres No.22 / 1993 ttg Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja
a. Standarisasi
c. Sertifikasi :
2.2.1 Pengertian K3
K3 adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan
kesehatan kerja dari tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok,
pengunjung dan tamu) di tempat kerja.
2.2.2 Tujuan K3
K3 bertujuan untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari
pencemaran lingkungan dengan memelihara dan melindungi kesehatan, keamanan dan
keselamatan tenaga kerja sehingga dapat mencegah atau mengurangi terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja, dan pada akhirnya dapat meningkatkan sistem
efisiensi dan produktivitas kerja.
2.2.3 Sasaran K3
2.2.4 Norma K3
Bahaya akibat terhirupnya atau terjadinya kontak antara manusia dengan bahan
kimia berbahaya. Contoh jenis kimia: abu sisa pembakaran bahan kimia, uap bahan
kimia dan gas bahan kimia.
Bahaya akibat suatu temperatur udara yang terlalu panas maupun terlalu dingin
serta keadaan udara yang tidak normal yang menyebabkan terjadinya perubahan
atau mengalami suhu tubuh yang tidak normal.
Bahaya akibat keadaan yang sangat bising yang menyebabkan terjadi kerusakan
pendengaran.
APD merupakan perlengkapan wajib yang digunakan saat bekerja sesuai bahaya
dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja dan orang disekitarnya. Alat
pelindung diri meliputi:
Safety Helmet atau helm pelindung untuk melindungi kepala dari benda-benda
yang dapat melukai kepala.
Safety Goggles atau kacamata pengamanan untuk melindungi mata dari paparan
partikel yang melayang di udara, percikan benda kecil, benda panas ataupun uap
panas.
Hearing Protection atau penutup telinga untuk melindungi dari kebisingan ataupun
tekanan.
Safety Mask atau masker yang berfungsi sebagai alat pelindung pernafasan saat
berada di area yang kualitas udaranya tidak baik.
Face Shield atau pelindung wajah untuk melindungi wajah dari paparan bahan
kimia, percikan benda kecil, benda panas ataupun uap panas, benturan atau
pukulan benda keras dan tajam.
Apron atau celemek untuk melindungi tubuh dari percikan bahan kimia dan suhu
panas.
Safety Vest atau rompi keselamatan kerja yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya kontak atau kecelakaan.
Safety Clothing atau alat pelindung tubuh untuk melindungi dari hal-hal yang
membahayakan saat bekerja, mengurangi resiko terluka dan juga digunakan
sebagai identitas pekerja.
Safety Gloves atau sarung tangan yang berfungsi melindungi jari-jari dan tangan
dari api, suhu panas, suhu dingin, radiasi, bahan kimia, arus listrik, bahan kimia,
benturan, pukulan, dan goresan benda tajam.
Safety Belt atau sabuk pengaman yang dipakai saat menggunakan alat transportasi
serta untuk membatasi ruang gerak pekerja agar tidak terjatuh.
Safety Boot/Shoes adalah sepatu boot atau sepatu pelindung untuk melindungi kaki
dari benturan, tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas
atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin.
BAB III
TEORI
Tiang listrik merupakan salah satu komponen penunjang pada jaringan distribusi
dan berfungsi sebagai alat penopang / pemegang kabel hantaran atau saluran.
Dalam penggunaannya pada jaringan distribusi, tiang listrik ini harus ditanam.
Untuk dapat menanam tiang listrik ini ada beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi yaitu:
a. Titik tiang di lokasi sudah harus ditetapkan berdasarkan gambar rencana
b. Pembuatan lubang untuk penanaman tiang pada titik pasang yang telah
ditentukan.
c. Penanaman tiang kedalam tanah minimum harus sedalam 1/6 X Panjang
tiang.
d. Pendirian/Penegakan tiang harus menggunakan Tackle berkaki tiga
lengkap dengan katrol rantainya atau yang sejenis.
e. Penegakan tiang harus tegak lurus (Vertikal) dengan menggunakan Water
pass atau Uning-unting dan tiang satu dengan yang lainnya harus lurus
segaris.
f. Khusus untuk tanah lembek, pemasangan tiang diperkuat dengan pondasi
yang memenuhi standar konstruksi.
Tiang listrik yang telah dilangsir dan dikumpulkan pada suatu tempat perlu diperiksa
keadaannya.Salah satu bentuk pemeriksaannya adalah dengan cara memeriksa
secara Visual yaitu proses pemeriksaan pada tiang yang akan ditanam dengan cara
melihat langsung bentuk, keadaan fisik dan ukuran panjang tiang apakah telah
sesuai dengan yang terdapat dalam gambar kerja.
Agar pekerjaan penanaman tiang dapat berjalan sesuai dengan jadual yang telah
ditetapkan maka perlu disusun perencanaan kerja mulai dari persiapan/survey
sampai pada pelaporan hasil pekerjaan . Dibawah ini diberikan contoh untuk
penanaman 46 tiang listrik oleh 30 Pekerja dalam waktu 10 hari kerja.
BAB IV
PELAKSANAAN
2) Wiyanti (Anggota)
HASIL
Hasil dari pelaksanaan pemasangan komponen dan sirkit Saluran Kabel Udara
Tegangan Rendah (SKUTR) untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik telah sesuai dengan
rencana kerja dari pemberi kerja, tanpa adanya kesalahan ataupun kecelakan dalam
pekerjaannya.
1. Hasil Survey Lokasi
1 A-B 37.5 m 80 0 0
2 B-C 37.5 m 80 0 0
5 E-F 35 m 180 0 0
6 F- G 50 m 275 0 -95
7 G-H 50 m 180 0 95
8 H-I 37.5 m 85 0 95
12 L - - -
RS - 370 Volt
ST - 370 Volt
TR - 370 Volt
RN - 210 Volt
SN - 210 Volt
TN - 210 Volt
R 0,02A -
S 0,03 A -
T 0,04 A -
KESIMPULAN
1. Surat Tugas
3. SOP