F.43.122.01.KUALIFIKASI.3.TRAJAR
(KEPALA REGU PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN SUTT DAN SUTET)
Mengkoordinir Pekerjaan Pembangunan Dan Pemasangan
F.43.122.00.002.1
Transmisi Tenaga Listrik
Mengkoordinir Pekerjaan Pembangunan Dan Pemasangan
F.43.122.02.017.1
Pondasi Dan Tiang SUTT
Mengkoordinir Pekerjaan Pembangunan Dan Pemasangan
F.43.122.02.019.1
Konduktor Dan Aksesoris SUTT
Mengkoordinir Pekerjaan Pembangunan Dan Pemasangan
F.43.122.02.018.1
Konduktor Dan Aksesoris SUTET
AZIS YUROFI
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN
2.1. Perencanaan Pembangunan Dan Pemasangan Transmisi Tenaga Listrik
2.2. Perencanaan Pembangunan Dan Pemasangan Pondasi Dan Tiang SUTT
2.3. Perencanaan Pembangunan Dan Pemasangan Konduktor Dan Aksesoris
SUTT
2.4. Perencanaan Pembangunan Dan Pemasangan Konduktor Dan Aksesoris
SUTET
BAB III. PERSIAPAN
3.1. Persiapan Pembangunan Dan Pemasangan Transmisi Tenaga Listrik
3.2. Persiapan Pembangunan Dan Pemasangan Pondasi Dan Tiang SUTT
3.3. Persiapan Pembangunan Dan Pemasangan Konduktor Dan Aksesoris SUTT
3.4. Persiapan Pembangunan Dan Pemasangan Konduktor Dan Aksesoris SUTET
BAB IV. PELAKSANAAN
4.1 Pelaksanaan Transmisi Tenaga Listrik
4.2 Pelaksanaan Pondasi Dan Tiang SUTT
4.3 Pelaksanaan Konduktor Dan Aksesoris SUTT
4.4 Pelaksanaan Konduktor Dan Aksesoris SUTET
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.1. Saran
LAMPIRAN
Lampiran-1 Pelaksanaan Pembangunan Dan Pemasangan Transmisi Tenaga Listrik
Lampiran-2 Pelaksanaan Pembangunan Dan Pemasangan Pondasi Dan Tiang
SUTT
Lampiran-3 Pelaksanaan Pembangunan Dan Pemasangan Konduktor Dan
Aksesoris SUTT
Lampiran-4 Pelaksanaan Pembangunan Dan Pemasangan Konduktor Dan
Aksesoris SUTET
Lampiran lainnya.
BAB I. PENDAHULUAN
Batasan variabel yang digunakan dalam okupasi ini adalah sebagai berikut :
1. Konteks Variabel
1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai dengan
kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi penugasan bagi
petugas pelaksana.
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pemeliharaan Transmisi Tenaga
Listrik.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1.Pada pembangunan dan pemasangan Transmisi Tenaga Listrik, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan proseduryang berlaku.
3.1.2. Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3. Kode Etik Pegawai
3.2. Standar
3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pembangunan dan pemasangan Transmisi Tenaga
Listrik
3.2.2. Standing Operation Procedure (SOP)
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pembangunan dan pemasangan
Transmisi Tenaga Listrik yang akan dikerjakan
4.1.2. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapanmaterial
4.2.1. Dokumen milestone pelaksanaan pekerjaan
4.2.2. Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3. Form hasil pemeliharaan
BAB II. PERENCANAAN