Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN OBSERVASI

D.35.125.01.KUALIFIKASI.3.TRAJAR
(KEPALA REGU PEMELIHARAAN SUTT DAN/ATAU SUTET)
Mengkoordinir Pekerjaan Pemeliharaan Transmisi Tenaga
D.35.125.00.002.1
Listrik
Mengkoordinir Pekerjaan Pemeliharaan Pondasi Dan Tiang
D.35.125.02.017.1
SUTT
Mengkoordinir Pekerjaan Pemeliharaan Konduktor Dan
D.35.125.02.019.1
Aksesoris SUTT
Mengkoordinir Pekerjaan Pemeliharaan Konduktor Dan
D.35.125.02.020.1
Aksesoris SUTET

JONI SETIAWAN

GISTET 500 kV
DURI KOSAMBI, CENGKARENG
30 s.d 1 APRIL 2021
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PERENCANAAN
2.1. Perencanaan Pemeliharaan Transmisi Tenaga Listrik
2.2. Perencanaan Pemeliharaan Pondasi Dan Tiang SUTT
2.3. Perencanaan Pemeliharaan Konduktor Dan Aksesoris SUTT
2.4. Perencanaan Pemeliharaan Konduktor Dan Aksesoris SUTET
BAB III. PERSIAPAN
3.1. Persiapan Pemeliharaan Transmisi Tenaga Listrik
3.2. Persiapan Pemeliharaan Pondasi Dan Tiang SUTT
3.3. Persiapan Pemeliharaan Konduktor Dan Aksesoris SUTT
3.4. Persiapan Pemeliharaan Konduktor Dan Aksesoris SUTET
BAB IV. PELAKSANAAN
4.1 Pelaksanaan Transmisi Tenaga Listrik
4.2 Pelaksanaan Pondasi Dan Tiang SUTT
4.3 Pelaksanaan Konduktor Dan Aksesoris SUTT
4.4 Pelaksanaan Konduktor Dan Aksesoris SUTET
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.1. Saran
LAMPIRAN
Lampiran-1 Pelaksanaan Pemeliharaan Transmisi Tenaga Listrik
Lampiran-2 Pelaksanaan Pemeliharaan Pondasi Dan Tiang SUTT
Lampiran-3 Pelaksanaan Pemeliharaan Konduktor Dan Aksesoris SUTT
Lampiran-4 Pelaksanaan Pemeliharaan Konduktor Dan Aksesoris SUTET
Lampiran lainnya.
BAB I. PENDAHULUAN

Kode unit kompetensi dari okupasi yang kami ikuti, yaitu :


 Kode Unit : D.35.125.00.002.1 Judul Unit : Mengkoordinir Pekerjaan
Pemeliharaan Transmisi Tenaga Listrik. Deskripsi Unit : Unit kompetensi
ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan tugas koordinasi pemeliharaan Transmisi Tenaga Listrik
 Kode Unit : D.35.125.02.017.1 Judul Unit : Mengkoordinir Pekerjaan
Pemeliharaan Pondasi Dan Tiang SUTT. Deskripsi Unit : Unit kompetensi
ini berkaitan dengan penerapan prosedur yang diperlukan untuk
melaksanakan koordinasi pemeliharaan pondasi dan tiang SUTT, sesuai
instruction manual dan SOP yang berlaku.
 Kode Unit : D.35.125.02.019.1 Judul Unit : Mengkoordinir Pekerjaan
Pemeliharaan Konduktor Dan Aksesoris SUTT. Deskripsi Unit : Unit
kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur pemeliharaan yang
diperlukan untuk Mengkoordinir pekerjaan pemeliharaan konduktor dan
aksesoris SUTT, sesuai instruction manual dan SOP yang berlaku
 Kode Unit : D.35.125.02.020.1 Judul Unit : Mengkoordinir Pekerjaan
Pemeliharaan Konduktor dan Aksesoris SUTET. Deskripsi Unit : Unit
kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur pemeliharaan yang
diperlukan untuk Mengkoordinir pekerjaan pemeliharaan konduktor dan
aksesoris SUTET, sesuai instruction manual dan SOP yang berlaku.
Batasan variabel yang digunakan dalam okupasi ini adalah sebagai berikut :
1. Konteks Variabel
1.1. Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai dengan
kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi penugasan bagi
petugas pelaksana.
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pemeliharaan Transmisi Tenaga
Listrik.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1.Pada pembangunan dan pemasangan Transmisi Tenaga Listrik, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan proseduryang berlaku.
3.1.2. Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi
3.1.3. Kode Etik Pegawai
3.2. Standar
3.2.1. SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pembangunan dan pemasangan Transmisi Tenaga
Listrik
3.2.2. Standing Operation Procedure (SOP)
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pembangunan dan pemasangan
Transmisi Tenaga Listrik yang akan dikerjakan
4.1.2. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapanmaterial
4.2.1. Dokumen milestone pelaksanaan pekerjaan
4.2.2. Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3. Form hasil pemeliharaan
BAB II. PERENCANAAN

2.1. Perencanaan Pemeliharaan Transmisi Tenaga Listrik


• Gambar teknik Transmisi Tenaga Listrik dipelajari sesuai Standing Operation
Procedure (SOP).
• Tata cara berkomunikasi dipahami dan dilaksana-kansesuai Standing
Operation Procedure (SOP) pemeliharaan Transmisi Tenaga Listrik.
• Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang
ditetapkan.
• Personil berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan sesuai Struktur Organisasi Unit Kerja yang berlaku.
• Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan dan alat bantu disiapkan sesuai
keperluan dan standar pemeliharaan Transmisi Tenaga Listrik yang ditetapkan
perusahaan.
• Perintah yang diterima diperiksa untuk memastikan bahwa instruksi dapat
dilaksanakan sesuai standar perusahaan.
• Prosedur dan peraturan Keselamatan Ketenagalistrikan dipahami sesuai standar
yang berlaku.
2.2. Perencanaan Pemeliharaan Pondasi Dan Tiang SUTT
• Gambar teknik (pondasi tiang SUTT) jaringan saluran udara tegangan Tinggi
dipelajari sesuai Standing Operation Procedure (SOP).
• Tata cara berkomunikasi dipahami dan dilaksana-kansesuai Standing
Operation Procedure (SOP) pemeliharaanSUTT.
• Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang
ditetapkan.
• Personil berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan sesuai Struktur Organisasi Unit Kerja yang berlaku.
• Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan dan alat bantu disiapkan sesuai
keperluan dan standarpemeliharaan Pondasi Tiang Saluran Udara tegangan
Tinggi yang ditetapkan perusahaan.
• Perintah yang diterima diperiksa untuk memastikan bahwa instruksi dapat
dilaksanakan sesuai standar perusahaan.
• Prosedur dan peraturan Keselamatan Ketenagalistrikan dipahami sesuai standar
yang berlaku.
2.3. Perencanaan Pemeliharaan Konduktor Dan Aksesoris SUTT
• Gambar teknik (pondasi tiang SUTT) jaringan tegangan Tinggi dipelajari
sesuai Standing Operation Procedure(SOP).
• Tata cara berkomunikasi dipahami dan dilaksana-kan sesuai Standing
Operation Procedure(SOP) pemeliharaan konduktor dan aksesoris SUTT.
• Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang
ditetapkan.
• Personil berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan sesuai Struktur Organisasi Unit Kerja yang berlaku.
• Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan dan alat bantu disiapkan sesuai
keperluan dan standar pemeliharaan konduktor dan aksesoris SUTT yang
ditetapkan perusahaan.
• Perintah yang diterima diperiksa untuk memastikan bahwa instruksi dapat
dilaksanakan sesuai standar perusahaan.
• Prosedur dan peraturan Keselamatan Ketenagalistrikan dipahami sesuai standar
yang berlaku.
2.4. Perencanaan Pemeliharaan Konduktor Dan Aksesoris SUTET
• Gambar teknik (pondasi tiang SUTT) jaringan tegangan Tinggi dipelajari sesuai
Standing Operation Procedure (SOP).
• Tata cara berkomunikasi dipahami dan dilaksanakan sesuai Standing Operation
Procedure (SOP) pemeliharaan konduktor dan aksesoris SUTET.
• Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang
ditetapkan.
• Personil berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan sesuai Struktur Organisasi Unit Kerja yang berlaku.
• Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan dan alat bantu disiapkan sesuai
keperluan dan standar pemeliharaan konduktor dan aksesoris SUTET yang
ditetapkan perusahaan.
• Perintah yang diterima diperiksa untuk memastikan bahwa instruksi dapat
dilaksanakan sesuai standar perusahaan.
• Prosedur dan peraturan Keselamatan Ketenagalistrikan dipahami sesuai standar
yang berlaku.
BAB III. PERSIAPAN

3.1. Persiapan Pemeliharaan Transmisi Tenaga Listrik


• Perintah kerja dipahami.
• Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai perintah kerjadipahami
• Daftar nama pekerja perencana disiapkan.
• Dokumen permohonan pemeliharaandari pemohon dipahami.
• Milestone pelaksanaan pekerjaan dipahami.
• Bahan reverensi terkait dengan pemeliharaan Transmisi Tenaga Listrik sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi disiapkan.
• Komunikasi dan koordinasi proses pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan Prosedur/SOP
3.2. Persiapan Pemeliharaan Pondasi Dan Tiang SUTT
• Peralatan Bantu dipasang sesuai Standing Operation Procedure(SOP)
pelaksanaan pemeliharaan Pondasi Tiang Saluran Udara Tegangan Tinggi.
• Koordinasi pemeliharaan pondasi dan tiang SUTT diidentifikasi.
• Daftar periksa (Check list) evaluasi dibuat sesuai standar dan batasan yang
ditetapkan.
• Formulir evaluasi dipersiapkan.
• Rancangan evaluasi pemeliharaan pondasi dan tiang SUTTdi tempat kerja
disiapkan sesuai format standar yang berlaku.
• Perlengkapan kerja evaluasi pemeliharaan disiapkan.
3.3. Persiapan Pemeliharaan Konduktor Dan Aksesoris SUTT
• Peralatan Bantu dipasang sesuai Standing Operation Procedure (SOP) pelaksanaan
pemeliharaan konduktor dan aksesoris SUTT.
• Koordinasi pemeliharaan konduktor dan aksesoris SUTT diidentifikasi.
• Daftar periksa (Check list) evaluasi dibuat sesuai standar dan batasan yang
ditetapkan.
• Formulir evaluasi dipersiapkan
• Rancangan evaluasi pemeliharaan konduktor dan aksesoris SUTT di tempat kerja
disiapkan sesuai format standar yang berlaku.
• Perlengkapan kerja evaluasi pemeliharaan disiapkan.
3.4. Persiapan Pemeliharaan Konduktor Dan Aksesoris SUTET
• Peralatan Bantu dipasang sesuai Standing Operation Procedure (SOP) pelaksanaan
pemeliharaan konduktor dan aksesoris SUTET.
• Koordinasi pemeliharaan konduktor dan aksesoris SUTET diidentifikasi.
• Daftar periksa (Check list) evaluasi dibuat sesuai standar dan batasan yang
ditetapkan.
• Formulir evaluasi dipersiapkan
• Rancangan evaluasi pemeliharaan konduktor dan aksesoris SUTET di tempat kerja
disiapkan sesuai format standar yang berlaku.
• Perlengkapan kerja evaluasi pemeliharaan disiapkan.
BAB IV. PELAKSANAAN

4.1. Pelaksanaan Koordinasi Pekerjaan Pemeliharaan Transmisi Tenaga Listrik


• Pembagian tugas petugas perencanan dilakukan sesuai dengan kompetensi.
• Pemantauan pemenuhan keselamatan ketenagalistrikan saat pelaksanaan kerja
dilakukan.
• Pemantauan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan milestone dilakukan.
• Verifikasi terhadap kelengkapan administratif maupun kelengkapan teknis dari
hasil pemeliharaan dilakukan.
4.2. Pelaksanaan Koordinasi Pekerjaan Pemeliharaan Pondasi Dan Tiang SUTT
• Evaluasi koordinasi pemeliharaan pondasi dan tiang SUTT didiskusikan bersama
pelaksana.
• Perlengkapan kerja untuk evaluasi koordinasi pemeliharaan pondasi dan tiang
SUTT digunakan sesuai SOP yang ditetapkan.
• Evaluasi koordinasi pemeliharaan pondasi dan tiang SUTT dilaksanakan sesuai
dengan keperluan dan prosedurpemeliharaanyang berlaku.
• Hasil evaluasi koordinasi pemeliharaan pondasi dan tiang SUTT dikumpulkan
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya.
4.3. Pelaksanaan Koordinasi Pekerjaan Pemeliharaan Konduktor Dan Aksesoris SUTT
• Evaluasi koordinasi pemeliharaan konduktor dan aksesoris SUTT didiskusikan
bersama pelaksana.
• Perlengkapan kerja untuk evaluasi koordinasi pemeliharaan konduktor dan
aksesoris SUTT digunakan sesuai SOP yang ditetapkan.
• Evaluasi koordinasi pemeliharaan konduktor dan aksesoris SUTT dilaksanakan
sesuai dengan keperluan dan prosedurpemeliharaanyang berlaku.
• Hasil evaluasi koordinasi pemeliharaan konduktor dan aksesoris SUTT
dikumpulkan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya.
4.4. Pelaksanaan Koordinasi Pekerjaan Pemeliharaan Konduktor Dan Aksesoris SUTET
• Evaluasi koordinasi pemeliharaan konduktor dan aksesoris SUTET didiskusikan
bersama pelaksana.
• Perlengkapan kerja untuk evaluasi koordinasi pemeliharaan konduktor dan
aksesoris SUTET digunakan sesuai SOP yang ditetapkan.
• Evaluasi koordinasi pemeliharaan konduktor dan aksesoris SUTET dilaksanakan
sesuai dengan keperluan dan prosedurpemeliharaanyang berlaku.
• Hasil evaluasi koordinasi pemeliharaan konduktor dan aksesoris SUTET
dikumpulkan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil mengkoordinir pekerjaan yang telah dilakukan meliputi : Pemeriksaan
dokumen, Pemeriksaan desain, tanda dan peralatan K2, sistem pemadam kebakaran,
evaluasi hasil uji peralatan, pengujian system, dan pemeriksaan dampak lingkungan,
dapat dinyatakan bahwa sudah dilakukan Pemeliharaan terhadap Transmisi SUTT
dan agar ditindak lanjuti oleh atasan.
5.1. Saran
Saran untuk manajemen perusahaan agar tetap memelihara dan menjaga peralatan –
peralatan listrik yang beroperasi ditempat tersebut, supaya bilamana terjadi
kerusakan dapat segera diganti. Dan tetap laik operasi.
LAMPIRAN
Lampiran-1 Pelaksanaan Pemeliharaan Transmisi Tenaga Listrik
No Elemen
Foto Kegiatan Keterangan
. Kompetensi
1 Menyiapkan
pelaksanaan

Lampiran-2 Pelaksanaan Pemeliharaan Pondasi Dan Tiang SUTT


No Elemen Foto Kegiatan Keteranga
Kompetens
. n
i
1 Mengkoordinir
Pekerjaan
Pemeliharaan
Pondasi Dan
Tiang SUTT
bersama tim.

Lampiran-3 Pelaksanaan Pemeliharaan Konduktor Dan Aksesoris SUTT


Elemen
No. Foto Kegiatan Keterangan
Kompetensi
1 Mengkoordinir
pelaksanaan
pengukuran
tahanan
pembumian

Lampiran-4 Pelaksanaan Pemeliharaan Konduktor Dan Aksesoris SUTET


Elemen
No. Foto Kegiatan Keterangan
Kompetensi
1 Mengkoordinir
pekerjaan
pemeliharaan
konduktor dan
aksesoris SUTET

Lampiran lain berupa : SOP, JSA, LHPP, dll.

Anda mungkin juga menyukai