Anda di halaman 1dari 13

PT.

KARTIKA RKK
TEGUH KARYA

PT. KARTIKA TEGUH KARYA


RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
PEKERJAAN
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kewenangan Pusat
D.I. Lembor Sub D.I. Wae Kanta dan Sub D.I. Wae
Cewo di Kabupaten Manggarai Barat

DAFTAR ISI

A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM


KESELAMATAN KONSTRUKSI
A.1. Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal Dan Internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


B.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian Dan Peluang
B.2. Rencana Tindakan (Sasaran & Program)
B.3. Standar Dan Peraturan Perundangan

C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi

D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI


D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
D.2. Kesiapan Dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat

E. EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI


E.1. Pemantauan dan evaluasi
E.2. Tinjauan Manajemen
E.3. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi
PT. KARTIKA RKK
TEGUH KARYA

A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM


KESELAMATAN KONSTRUKSI

A.1. KEPEDULIAN PIMPINAN TERHADAP ISU EKSTERNAL DAN INTERNAL


PT. Kartika Teguh Karya sangat peduli dengan Keselamatan Konstruksi. Untuk itu dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi perusahaan menyediakan perlengkapan RK3 dan BPJS
ketenagakerjaan

A.2. KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI


PT. Kartika Teguh Karya sangat mengutamakan keselamatan kerja dengan menyediakan
perlengkapan K3 dan BPJS ketenagakerjan, Menyediakan lingkungan kerja yang aman dan
sehat bagi karyawan/pekerja, subkontraktor dan pengunjung. Serta Mengeliminir pekerjaan
yang bisa berakibat kecelakaan kerja

Untuk mencapai hal tersebut maka perusahaan akan:


1) Membangun dan menjaga Kesehatan Kerja dan Sistem Manajemen Keselamatan sesuai
dengan Peraturan Perundangan yang berlaku.
2) Memberikan induksi dan pelatihan bagi karyawan dan pekerja.
3) Menetapkan dan memantau tujuan keselamatan di lokasi dan melaksanakan tindakan korektif
untuk meningkatkan kinerja.
4) Mematuhi Keselamatan dan Kesehatan Perundang-undangan yang relevan, Standar dan Kode
Praktek.
5) Memacu perilaku karyawan dan pekerja bahwa mereka bertanggung jawab untuk kesehatan
dan keselamatan mereka sendiri.
6) Mempromosikan kebugaran untuk bekerja.
7) Menyediakan program efektif untuk rehabilitasi yang terluka

Untuk memastikan komunikasi yang efektif dari keselamatan dan kesehatan kerja kebijakan akan
berkonsultasi dengan orang-orang yang berkompeten dibidang keselamatan dan kesehatan kerja

Kupang, 09 Februari 2023

Penawar,
PT. KARTIKA TEGUH KARYA

TONY THINUNG PITOBY, MBA


Direktur Cabang
PT. KARTIKA RKK
TEGUH KARYA

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : TONY THINUNG PITOBY, MBA


Jabatan : Direktur Cabang
Bertindak untuk : PT. KARTIKA TEGUH KARYA
Dan Atas Nama

Dalam Rangka Pengadaan Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kewenangan Pusat D.I.
Lembor Sub D.I. Wae Kanta dan Sub D.I. Wae Cewo di Kabupaten Manggarai Barat
berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident,
dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi :
1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi
2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP)
7. Memenuhi 9 (Sembilan) komponen biaya penerapan SMKK

Kupang, 09 Februari 2023

Penawar,
PT. KARTIKA TEGUH KARYA

TONY THINUNG PITOBY, MBA


Direktur Cabang
PT. KARTIKA RKK
TEGUH KARYA

B.3. STANDAR DAN PERATURAN PERUNDANGAN


Standar dan Peraturan Perundang-undangan
1. Penggunaan tenaga kerja : UU Nomor 1 Tahun 1970 Pasal 1 Ayat (6) Tentang
yang berkompeten Keselamatan Kerja
2. Penggunaan Perlengkapan : Permenakertrans RI No 1 Tahun 1980 Pasal 99
Penyelamatan dan tentang Keselamatan Kerja pada Konstruksi
Perlindungan Diri Bangunan
3. Kontraktor Wajib Penuhi : Keputusan Bersama Menaker‐MenPU
Syarat –Syarat K3 No.174/MEN/1986 dan 104/KPTS/1986 Pasal 2
Tentang Keselamatan danKesehatan Kerja pada
KegiatanKonstruks
4. Kewajiban perusahaan : UU Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 86 Tentang
melindungi pekerja Ketenagakerjaan
5. Setiap perusahaan wajib : Peraturan Menteri PU No. 50 Tahun 2012 Pasal 5
menerapkan SMKK tentang Penerapan SMKK
6. Pelaksanaan Konstruksi : Permen PU No.05/2014 Pasal 9 Tentang Pedoman
Sistem Manajemen K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum
7. Standar Keamanan, : UU Nomor 2 Tahun 2017 Pasal 59 Tentang Jasa
Keselamatan, Kesehatan, Konstruksi
Keberlanjutan (K4)
8. Pelaksanaan Pekerjaan : Peraturan Menteri PUPR Nomor 21/PRT/M/2019
Konstruksi Pasal 15 Tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi
9. Biaya Penerapan Sistem : Peraturan Menteri PUPR Nomor 21/PRT/M/2019
Manajemen Pasal 27 Tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi Keselamatan Konstruksi
10. Pengendalian Resiko K3 : Peraturan lainnya yang berlaku tentang K3
Lainnya
PT. KARTIKA RKK
TEGUH KARYA

C.1. SUMBER DAYA


1. PERALATAN
a. Kelaikan Operasi Alat
a. Kendaraan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan seperti Dump Truck, Pick
Up Kendaraan Roda Dua dan lainnya dipastikan Memiliki STNK, Pajak dan Ijin lainnya
yang masih berlaku
b. Alat berat yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan dipastikan memiliki Surat
Ijin Kelaikan Operasi (SILO) yang dikeluarkan oleh instansi yang terkait yang masih
berlaku
c. Seluruh peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas
dipastikan dalam kondisi baik dan layak untuk dioperasikan

b. Daftar Peralatan Utama


Peralatan utama yang akan digunakan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut diatas
adalah sebagai berikut :

No. Jenis Alat Kapasitas Jumlah Keterangan

1. Excavator 0,80 m3 2 Unit Kondisi Baik


2. Excavator + Breaker 0,80 m3 1 Unit Kondisi Baik
3. Dump Truck 3 m3 3 Unit Kondisi Baik
4. Truck Mixer 4 m3 3 Unit Kondisi Baik
5. Batching Plant 7 Jam 1 Unit Kondisi Baik
6. Wheel Loader 2,5 m3 1 Unit Kondisi Baik

2. Material
a. Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)
Seluruh Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan tersebut diatas akan dikendalikan dengan baik sesuai dengan sayarat dan
ketentuan yang berlaku serta melampirkan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) dari
pemasok

b. Daftar Material Impor


Berikut daftar material Impor yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan
tersebut diatas
No. Nama Spesifikasi Satuan Jumlah Harga Negara
Barang / Asal
Uraian

NIHIL

3. Biaya
Anggaran yang digunakan dalam pelaksanaan dan penerapan SMKK terlampir pada Rencana
Anggaran Biaya (RAB) dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP)
PT. KARTIKA RKK
TEGUH KARYA

C.2. KOMPETENSI
1. Daftar Personil
Daftar personil yang inti dalam Pelaksanaan Pekerjaan tersebut diatas adalah sebagai
berikut :
No. Profesi Jumlah Pendidikan Penga- Sertifikat /
laman Kahlian
1. Manajer 1 Orang S1 T. Sipil 4 Tahun SKA Ahli Madya
Pelaksanaan / Madya Manajemen
Proyek Proyek
2. Manajer Teknik 1 Orang S1 T. Sipil 3 Tahun SKA Ahli Muda
Teknik Sumber
Daya Air
3. Manager 1 Orang S1 Ekonomi 2 Tahun -
Keuangan
4. Ahli K3 Konstruksi 1 Orang S1 T. Sipil 3 tahun SKA Ahli Muda K3
Konstruksi

2. Sertifikat Personil
a. Tenaga Ahli yang ditugaskan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dipastikan
memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) yang masih berlaku sampai pelaksanaan pekerjaan
berkhir sesuai dengan Bidang dan Jabatannya masing-masing
b. Tenaga Terampil yang ditugaskan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas
dipastikan memiliki Sertifikat Keterampilan (SKT) yang masih berlaku sampai
pelaksanaan pekerjaan berkhir sesuai dengan Bidang dan Jabatannya masing-masing

C.3. KEPEDULIAN
Segenap jajaran PT. Kartika Teguh Karya selalu peduli akan K3 dengan :
1. Meningkatkan cara kerja K3 sesuai peraturan perundang-undangan
2. Melaksanakan pengendalian risiko K3 sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
3. Melaksanakan norma-norma perlindungan kerja dan lingkungan serta menciptakan tempat
kerja yang aman,sehat dan bebas resiko kecelakaan.
4. Melakukan perbaikan kinerja K3 secara berkelanjutan.

C.4. KOMUNIKASI
Dalam kaitannya dengan bahaya K3, perusahaan / penyedia jasa akan membuat, menerapkan
dan memelihara prosedur untuk komunikasi internal antara berbagai tingkat dan fungsi
penyedia jasa melalui forum P2K3, maupun komunikasi dengan pemasok, sub kontraktor dan
pengunjung / tamu lainnya yang datang ke proyek. Selain itu sebagai sarana komunikasi
lainnya, perusahaan / penyedia jasa akan membuat, menerapkan dan memeliharan prosedur
untuk menerima, mendokumentasikan dan menanggapi kritik dan saran dari pihak luar yang
terkait

C.5. Informasi Terdokumentasi


Perusahaan kami akan membuat dan memelihara informasi (dokumen) yang berkaitan dengan
K3 baik dalam bentuk cetak (kertas) maupun elektronik (komputer). Agar proses dokumentasi
dapat berjalan dengan baik, untuk itu kami akan menempatkan personil dengan tugas khusus
untuk menangani masalah dokumentasi.

Dokumen-dokumen disusun sepraktis mungkin sehingga bisa mewujudkan efektifitas dan


efisiensi dalam bekerja, khususnya dalam proses pencarian kembali dokumen ataupun dalam
proses penyimpanan dokumen,

Alat dan Media komunikasi yang digunakan dapat berupa dan tidak terbatas hanya pada alat
dan media sebagai berikut :
a. Electronic mail ( e-mail )
PT. KARTIKA RKK
TEGUH KARYA

b. Meeting (townhall, P2K3,dsb.)


c. Briefing
d. One to one personal contact
e. Papan pengumuman
f. Pelatihan atau kursus
g. Banner, poster(Promosi)
h. Distribusi dokumen (Manual, standard procedure, supporting doc, record )
i. Telepon, facsimile, internet dan TV Media
PT. KARTIKA RKK
TEGUH KARYA

D.1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN OPERASI


1. Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
a. Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi

Direktur

Manager Proyek

AHLI K3

Manager Teknik Manager


Keuangan

Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Keselamatan Konstruksi


1. Manager Proyek
a. Bertanggungjawab atas Seluruh Pelaksanaan Pekerjaan
b. Bersama-sama dengan Ahli K3 Menetapkan sasaran dan program rencana
keselamatan konstruksi
c. Memimpin pelaksanaan penerapan manajemen keselamatan konstruksi
d. Menyetujui Biaya yang dibutuhkan dalam penerapan SMKK dilapangan
e. Mempromosikan keselamatan konstruksi secara Insternal maupun Eksternal
f. Memantau dan mengevaluasi penerapan manajemen keselamatan konstruksi

2. Manager Teknik
a. Bertanggungjawab terhadap Teknis Pelaksanaan dan Keselamatan Konstruksi di
Lapangan
b. Memberi masukan dalam perumusan sasaran dan program keselamatan Pekerjaan
konstruksi
c. Memberi dukungan dan kepercayaan pada program keselamatan Pekerjaan
Konstruksi
d. Menyetujui Biaya yang dibutuhkan dalam penerapan SMKK dilapangan
e. Memastikan metode dan prosedur kerja sesuai dengan SOP dengan selalu
memperhatikan dan mempertimbangkan keselematan konstruksi

3. Manager Keuangan
a. Bertanggungjawab atas Pengelolaan Keuangan Proyek
b. Memastikan bahwa seluruh pekerja telah mendapatkan jaminan sosial
ketenagakerjaan (BPJS dan asuransi lainnya)
c. Mengusulkan Biaya yang dibutuhkan dalam penerapan SMKK dilapangan
d. Melakukan kerjasama dengan rumah sakit terdekat dalam rangka memenuhi
fasilitas pelayanan kesehatan pekerja

4. Ahli K3
a. Ahli K3 merupakan pimpinan tertinggi Komisi Keselamatan dan menjadi ketua
Komisi Keselamatan
b. Menyusun Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
c. Mengidentifikasi setiap Jenis dan Bahaya K3 serta Pengendalian Resiko K3
d. Menerapkan Prosedur Kerja / Instruksi Kerja K3 di Lokasi Pekerjaan dengan tegas
dan disiplin
e. Melakukan Komunikasi dua arah secara aktif dan jelas diantara pemilik kegiatan,
penyedia jasa dan organisasi lain.
PT. KARTIKA RKK
TEGUH KARYA

f. Bertanggung jawab terhadap keselamatan seluruh pekerja maupun lingkungan


g. bertanggung jawab untuk menciptakan tempat kerja yang sehat, aman serta
ramah lingkungan
h. Mengambil tindakan cepat dan tepat bila terjadi kecelakaan kerja.
i. Menghentikan setiap operasi atau aktifitas bila dipandang membahayakan personil
atau dapat menimbulkan kerusakan peralatan, fasilitas atau lingkungan
j. Menegur bawahan terhadap pelanggaran K3 yang dilakukan
k. Mengadakan rapat-rapat berkala dalam pelaksanaan K3 di Lokasi Pekerjaan

b. Struktur Organisasi Unit Keselamatan Konstruksi

Pimpinan
UKK

Koordinator Security Koordinator


Tanggap Keselamatan
Darurat Konstruksi

Petugas Petugas Flagman Aggota Aggota


P3K Kebakaran UKK UKK

Tugas dan Tanggung Jawab Unit Keselamatan Konstruksi


a. Pimpinan UKK
a. Mengkoordinasikan terlaksananya program keselamatan konstruksi
b. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur
kerja dan instruksi kerja K3
c. Melaksanakan inspeksi metode, peralatan, dan lingkungan kerja
d. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMKK dan pedoman teknis K3
konstruksi
e. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan
darurat

b. Tim P3K
a. Melakukan Pertolongan Pertama Bagi Korban Kecelakaan Kerja
b. Memberikan bantuan medis dan non medis terhadap korban kecelakaan kerja dengan
membawa/dirujuk ke rumah sakit yang terdekat
c. Menyediakan obat-obatan dan Peralatan P3K
d. Melakukan pendataan korban sesuai dengan format yang telah ditentukan
e. Merawat dan menjaga fasilitas P3K yang ada di lokasi kerja
f. Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan dan Membuat laporan kegiatan
P3K secara periodik

c. Tim Keamanan
a. Menjaga keamanan dan ketertiban proyek secara keseluruhan
b. Menjaga dan mencegah terjadinya tindakan-tindakan kriminal di lokasi proyek
c. Mengontrol keluar masuk barang dari dan keluar proyek
d. Memproteksi terhadap kemungkinan masuknya pihak-pihak luar yang tidak
berkepentingan
e. Membuat laporan kegiatan Pengamanan secara periodik
PT. KARTIKA RKK
TEGUH KARYA

2. Pengelolaan Keamanan Lingkungan Kerja


a. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan
a. Undtuk menadapatkan mutu bahan yang baik maka Seluruh Material yang digunakan
dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dilaksanakan melalui tahapan inspeksi oleh
Petugas yang berwenang dan mendapat persetujuan oleh Pengawas Pekerjaan
b. Metode kerja dilaksanakan sesuai dengan tahapan pekerjaan konstruksi yang
ditandatangani oleh Penanggung Jawab Teknik serta Analisis Keselamatan Pekerjaan
(AKP/JSA) yang ditandatangani oleh Manager Teknik dan Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi
c. Prosedur kerja sistem permohonan izin kerja/PTW berdasarkan persyaratan
Keselamatan Konstruksi sesuai dengan tahapan Pekerjaan Konstruksi. Formulir izin
kerja dibagi sesuai dengan lingkup pekerjaan dalam tahapan Pekerjaan Konstruksi
Formulir izin kerja sekurang-kurangnya terdiri dari 3 lembar rangkap untuk
didokumentasikan oleh masing-masing unit terkait. Lembar asli (pertama) disimpan
sebagai bagian dari informasi terdokumentasi oleh Pengguna Jasa, lembar kedua
disimpan oleh Penyedia Jasa, lembar ketiga disimpan oleh Pengawas Pekerjaan

b. Pengelolaan Pengamanan Lingkungan Kerja


a. Pengamanan Lingkungan Kerja
1) Menempatkan Petugas keamanan dengan jumlah sesuai dengan kebutuhan pada
pengendalian risiko keamanan
2) Memasang CCTV untuk pekerjaan dengan tingkat risiko besar. CCTV ditempatkan
pada lokasi yang telah teridentifikasi memilki risiko bahaya besar dan berpotensi
terhadap tindakan kriminal.
3) Memasang pagar pengaman pada lokasi yang berbatasan langsung dengan
masyarakat sekitar dan berpotensi terjadinya kecelakaan.
4) Memakai Tanda pengenal (ID Card) untuk seluruh pekerja, tamu, pemasok, dan
pihak-pihak terkait pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

b. Manajemen keselamatan lalu lintas (Traffic Management)


Prosedur kerja dalam melakukan manajemen keselamatan lalu lintas (traffic
management) dilaksanakan pada lokasi pekerjaan yang berdampak pada kelancaran
lalu lintas pengguna jalan

c. Izin Keluar/Masuk Barang


Prosedur kerja sistem permohonan izin keluar/masuk barang ditandatangani oleh
Manager Teknik terkait dan Kepala Project Manager. Formulir izin keluar/masuk
barang yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan
Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi

3. Pengelolaan Keselamatan Kerja


a. Mutu Peralatan
Seluruh alat berat dan perkakas yang digunakan di area Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi dipastikan lolos tahapan inspeksi yang dilakukan oleh Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan memiliki sticker “Laik Operasi”

b. Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem keamanan bekerja


a) Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem keamanan bekerja berdasarkan program
kerja yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.
b) Prosedur dan/atau petunjuk kerja penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang
ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.
c) Prosedur dan/atau petunjuk kerja penggunaan Alat Pelindung Kerja (APK) yang
ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi

c. Pengendalian Subkontraktor dan Pemasok


Uraian pengendalian sub penyedia jasa dan pemasok dalam mendukung pelaksanaan
kontrak sesuai dengan kontrak yang telah disetujui dan menjelaskan hubungan
PT. KARTIKA RKK
TEGUH KARYA

koordinasi antara subpenyedia jasa/pemasok dengan penyedia jasa dalam rangka


pengelolaan keselamatan kerja. Serta Memastikan bahwa di dalam kontrak antara
Penyedia Jasa dan Sub kontraktor serta Pemasok telah menganggarkan Biaya Penerapan
SMKK

4. Pengelolaan Kesehatan Kerja


a. Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengelolaan kesehatan kerja mencakup :
1) Pemeriksaan kesehatan berkala
2) Pemeriksaan kesehatan khusus
3) Pencegahan penyakit menular dan penyakit akibat kerja
b. Pemeriksaan kesehatan dilakukan sebelum atau beberapa saat setelah memasuki masa
kerja pertama kali dan secara berkala
c. Untuk pekerjaan konstruksi yang memiliki risiko besar disediakan terdiri dari klinik yang
dilengkapi dengan sarana dan prasarana kesehatan yang dibutuhkan
d. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
1) Peralatan P3K dengan jumlah 1 kotak P3K untuk setiap 25 pekerja dan ditempatkan di
area yang mudah dilihat dan dijangkau.
2) Isi kotak P3K sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
3) Isi kotak P3K diperiksa secara teratur dan dijaga supaya tetap berisi
-
5. Pengelolaan Lingkungan Kerja
a. Pengukuran Kondisi Lingkungan
Prosedur pengelolaan lingkungan kerja Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja
pengelolaan lingkungan kerja terkait pencegahan pencemaran (terhadap air, tanah, dan
udara)

b. Tata Graha (Housekeeping)


Prosedur pengelolaan tata graha (housekeeping) memuat prosedur dan/atau petunjuk
kerja pengelolaan Tata Graha (Housekeeping) dilakukan sekurang-kurangnya satu kali
sehari di akhir pelaksanaan pekerjaan

c. Pengolahan Sampah dan Limbah


1) Prosedur pengelolaan sampah/limbah Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja
pengelolaan sampah/limbah
2) Tempat sampah yang dipisahkan berdasarkan jenis sampah yaitu sampah organik,
sampah anorganik, sampah B3 dengan jumlah sekurang-kurangnya 1 tempat sampah
di setiap area pekerjaan.
3) Tempat penampungan sampah sementara disediakan berdasarkan jenis sampah yaitu
sampah organik, sampah anorganik dan sampah B3

D.2. KESIAPAN DAN TANGGAPAN TERHADAP KONDISI DARURAT


a. Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
Seluruh pekerjaan konstruksi dan penerapan SMKK pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi
memiliki prosedur dan/atau petunjuk kerja

b. Kesiap-siagaan dan Tanggap Terhadap Kondisi Darurat


1) Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja tanggap darurat sesuai dengan sifat dan
klasifikasi Pelaksanaan Pekerjaan
2) Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja penyelidikan insiden (kecelakaan, kejadian
berbahaya, dan penyakit akibat kerja)

c. Pencegahan Covid-19 Di Lokasi Pekerjaan


1) Menyediakan ruang klinik di lapangan dengan melengkapi sarana dan prasarana
kesehatan yang memadai seperti Tabung oksigen, pengukur suhu badan (thermoscan),
pengukur tekanan darah, obat-obatan dan petugas medis
PT. KARTIKA RKK
TEGUH KARYA

2) Menyediakan fasilitas tambahan untuk pencegahan Covid-19 berupa Pencuci tangan


dengan disenfektan (hand sanitizer), Tissue, Masker dikantor dan lapangan proyek bagi
para Manager, Insnyur, Arsitek, Karyawan / Staf, Mandor, Pekerja dan Tamu Proyek
serta setiap orang yang terlibat didalamnya
3) Melakukan edukasi kepada semua orang untuk menjaga diri dari Covid-19
4) Melakukan pengukuran suhu kepada pekerja setiap pagi dan sore
5) Melakukan tindakan isolasi dan penyemprotan disinfektan kepada pekerja yang
terindekasi gejala Covid-19 dan Menghentikan sementara proyek jika terindikasi ada
orang proyek yang terpapar Covid-19
PT. KARTIKA RKK
TEGUH KARYA

a. Inspeksi
a) Prosedur dan/atau petunjuk kerja inspeksi ditandatangani manajer teknik terkait atau
Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.
b) Format lembar periksa lingkup pekerjaanditandatangani pada satu periode waktu
tertentu (harian, mingguan, bulanan)
c) Apabila pada saat pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ditemukan hal yang membahayakan
setiap personil dapat menyerukan untuk menghentikan pekerjaan.
d) Pimpinan Tertinggi memberikan kewenangan kepada Pimpinan Unit Keselamatan
Konstruksi dan/atau Pimpinan Tertinggi Pekerjaan Konstruksi dan/atau Ahli K3 Konstruksi
dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi untuk melakukan verifikasi penghentian
pekerjaan. Dalam melakukan verifikasi pihak berwenang mengisi lembar penghentian
pekerjaan ditandatangani oleh pihak-pihak yang ditunjuk oleh PimpinanTertinggi
Penyedia Jasa.

b. Patroli Keselamatan Konstruksi


Patroli Keselamatan Konstruksi dilakukan oleh seluruh Pimpinan Perusahaan, Pengawas
Pekerjaan, Sub Kontraktor dan Pengguna Jasa

c. Audit
a) Audit internal dilakukan dan ditetapkan secara berkala oleh Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi dengan melibatkan auditor independen.
b) Audit internal dilakukan sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi dan/atau untuk pekerjaan konstruksi tahun jamak mengikuti peraturan
perundangan yang berlaku

E.2. Tinjauan Manajemen


a. Tinjauan manajemen dilakukan sekurang-kurangnya berdasarkan hasil audit atau
kecelakaan kerja pada pekerjaan konstruksi yang menyebabkan fatality.
b. Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 diklasifikasikan dengan kategori sesuai dan tidak
sesuai tolok ukur sebagaimana dalam Perencananaan Keselamatan Konstruksi dan Hal-hal
yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan peningjauan ulang
untuk diambil tindakan perbaikan

E.3. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi


a. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi dilakukan dengan melakukan pemantauan,
pengawasan, pelatihan dan pembahasan rapat SMKK secara periodik serta dengan
melaksanakan audit secara menyeluruh dimulai pada tahap pelaksanaan serta penyelesaian
proyek
b. Melaksanakan program peningkatan kinerja keselamatan konstruksi berdasarkan hasil
Tinjauan Manajemen dan ditindaklanjuti pada pekerjaan konstruksi yang akan datang

Demikian Rencana Keselamatan Konstruksi ini disusun sebagai petunjuk dalam pelaksanaan


pekerjaan tersebut diatas.

Kupang, 09 Februari 2023

Penawar,
PT. KARTIKA TEGUH KARYA

TONY THINUNG PITOBY, MBA


Direktur Cabang

Anda mungkin juga menyukai