Anda di halaman 1dari 15

METODE KERJA

RELOKASI JALUR KABEL ELEKTRONIK, KABEL TEGANGAN


MENENGAH DAN JALUR PIPA AIR BERSIH EXISTING

PROYEK TERMINAL 3 BANDARA SOEKARNO HATTA

PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk.


Jl. ISKANDARSYAH No. 128 KEBAYORAN BARU
JAKARTA 128898
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 1


A.Pendahuluan ........................................................................................................................ 2
B. Lingkup Pekerjaan ............................................................................................................ 2
C. Pekerjaan Relokasi kabel Elektronik ............................................................................... 2
C.1. Penjelasan ................................................................................................................ 2
C.2. Persiapan ................................................................................................................ 2
C.3. Pelaksanaan Pekerjaan ............................................................................................ 3
D. Pekerjaan Relokasi Kabel Tegangan Menengah .............................................................. 4
D.1. Penjelasan ................................................................................................................ 4
D.2. Persiapan ................................................................................................................. 4
D.3. Metode Pelaksanaan ................................................................................................ 5
E. Pekerjaan Mekanikal ........................................................................................................ 9
E.1. Penjelasan ................................................................................................................ 9
E.2. Persiapan ................................................................................................................. 9
E.3. Metode Pelaksanaan ................................................................................................ 10
LAMPIRAN .......................................................................................................................... 14
- Gambar
- Skedule Pekerjaan

1
A. Pendahuluan
Metode kerja ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaaan untuk mencapai hasil
pekerjaan yang baik sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati bersama. Disamping itu
dengan adanya metode ini aspek-aspek keselamatan kerja yang menyangkut pekerjaan ini dapat
lebih teridentifikasi, terorganisir dan terkendali dengan baik sehingga kecelakaan kerja dapat
dihindari.

B. Lingkup Pekerjaan
Metode kerja ini melingkupi pekerjaan-pekerjaan Reposisi jalur-jalur Electronik, Mekanikal dan
Elektrikal (EME) existing yang ada di areal Proyek Pembangunan Terminal 3 Bandara
Soekarno Hatta yang menghalangi jalannya pekerjaan civil akibat adanya reposisi bangunan
terminal 3 dengan tetap memperhatikan fungsinya dan operasionalnya.

C. Pekerjaan Relokasi Kabel Elektronik


C.1. Penjelasan
Jalur-jalur elektronik existing meliputi 6 jalur kabel telepon dan 2 jalur kabel fiber optic
melintas di areal pembangunan terminal 3 sepanjang kurang lebih 300 meter. Jalur-jalur
tersebut akan direlokasi fisik hanya yang berada di area basement (As A-B) dan akan
dipindahkan ke arah As A’~B’. Jalur yang baru tersebut akan dikubur dibawah permukaan
cor lantai, sehingga pekerjaan galian basement tidak terganggu lagi dengan keberadaan
jalur kabel tersebut.

C.2. Persiapan
Persiapan pekerjaan relokasi kabel elektronik meliputi :
a. Perijinan
Dalam hal ini diperlukan ijin mengenai pekerjaan relokasi tersebut berkaitan dengan
segala konsekuensi ke semua pihak yang terkait akibat adanya pekerjaan relokasi
tersebut.
b. Penyediaan alat & material
Alat-alat yang diperlukan hanya alat-alat untuk pekerjaan galian dan urugan kabel
existing maupun jalur kabel yang baru secara manual serta pekerjaan pemadatan
urugan seperti :
- cangkul dan sejenisnya
2
- stamper
- dll
Adapun Material yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut antara lain :
- Pipa PVC diameter 150 mm (6 inci)
- Kabel Marker
- Pasir Urug
c. Penyediaan manpower
Manpower yang harus disiapkan adalah tukang yang sudah terbiasa dengen pekerjaan
tersebut serta dikoordinir dan diawasi oleh pengawas yang kompeten dan
berpengalaman. Diharapkan juga mendapat pengawasan extra dari team operasional
dari AP2 yang berkepentingan dengan jalur tersebut.
d. Penyediaan sarana penunjang keselamatan kerja
Sarana penunjang keselamatan kerja yang diperlukan antara lain :
- Helmet
- Sepatu Kerja
- P3K
- dll

C.3. Pelaksanaan Pekerjaan


a. Penandaan jalur kabel sesuai dengan rencana yang tertuang dalam gambar yang telah
disepakati.
b. Lakukan penggalian jalur kabel existing secara manual dengan hati-hati agar kabel
tidak terluka selama proses penggalian. Lakukan juga penggalian jalur kabel yang baru
mengikuti tanda-tanda yang disiapkan sebelumnya.
c. Pengecekan kondisi kabel existing secara visual untuk mengetahui kondisinya dan
adanya sambungan agar diketahui bersama sebelum dilakukan relokasi.
d. Galian jalur kabel baru yang telah selesai dipadatkan dengan stamper, setelah itu
diurug pasir (sand bad) sebagai las kabel.
e. Lakukan pemindahan kabel secara manual dengan hati-hati terutama di posisi
sambungan (kalau ada) ke posisi yang baru. Lakukan pemasangan proteksi dengan
pipa PVC untuk area-area tertentu sesuai dengan gambar rencana.
f. Lakukan Final Inspeksi untuk kondisi jalur kabel yang baru dan pastikan tidak ada
masalah setelah dipindahkan sebelum dilakukan pengurugan dan pengecoran lantai
diatasnya secara permanent.

3
g. Lakukakan pengurugan dengan pasir terlebih dahulu dan pastikan seluruh kabel
terbungkus dengan pasir. Setelah itu urug dengan tanah biasa dan lakukan pemadatan
lapis demi lapis sampai galian kembali rata dengan permukaan tanah.
h. Lakukan pengawasan secara serius selama proses konstruksi sipil agar jalur kabel tidak
terbebani yang mengakibatkan amblesnya tanah di jalur kabel tersebut yang
menimbulkan gaya mekanis pada kabel yang dapt mengakibatkan putusnya kabel
tersebut.
i. Selesai

D. Pekerjaan Relokasi Kabel Tegangan Menegah


D.1. Penjelasan
Jalur kabel Tegangan Menengah existing type NA2XSEBY 3x150mm2 terdiri dari 2 jalur
yang menghantarkan tegangan 20KV dari MPS ke G01 sampai dengan G05 dengan
system loop. Kabel tsb melintas di areal pembangunan terminal 3 sepanjang area
basement. Jalur-jalur tersebut akan direlokasi fisik hanya yang berada di area basement
(As A-B) dan akan dipindahkan ke arah As A’~B’ sejajar dengan jalur kabel elektronik.
Jalur yang baru tersebut akan dikubur dibawah permukaan cor lantai, sehingga pekerjaan
galian basement tidak terganggu lagi dengan keberadaan jalur kabel tersebut.

D.2. Persiapan
Persiapan pekerjaan relokasi kabel Tegangan Menengah meliputi :
a. Perijinan
Dalam hal ini diperlukan ijin mengenai pekerjaan relokasi tersebut berkaitan dengan
segala konsekuensi ke semua pihak yang terkait akibat adanya pekerjaan relokasi
tersebut.
b. Penyediaan alat & material
Alat-alat yang diperlukan adalah alat untuk pengetesan kabel TM, alat pendeteksi arus
listrik serta alat-alat untuk pekerjaan galian dan urugan kabel existing maupun jalur
kabel yang baru secara manual serta pekerjaan pemadatan urugan. Alat-alat tersebut
antara lain :
- Megger (Sewa PLN)
- Surge Generator
- Elektrik Detektor
- General Elektrik Tool
- Cangkul dan sejenisnya
4
- Stamper
- dll

Adapun Material yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut antara lain :


- Pipa PVC diameter 150 mm (6 inci)
- Kabel Marker
- Pasir Urug
c. Penyediaan manpower
Manpower yang harus disiapkan adalah tukang yang sudah terbiasa dengen pekerjaan
tersebut serta dikoordinir dan diawasi oleh pengawas yang kompeten dan
berpengalaman. Diharapkan juga mendapat pengawasan extra dari team operasional
dari AP2 yang berkepentingan dengan jalur tersebut.
d. Penyediaan sarana penunjang keselamatan kerja
Sarana penunjang keselamatan kerja yang diperlukan antara lain :
- Helmet
- Sepatu Kerja
- P3K
- dll

D.3 Pelaksanaan Pekerjaan


a. Penandaan jalur kabel sesuai dengan rencana yang tertuang dalam gambar yang telah
disepakati.
b. Lakukan penggalian jalur kabel existing secara manual dengan hati-hati agar kabel
tidak terluka selama proses penggalian. Lakukan juga penggalian jalur kabel yang baru
mengikuti tanda-tanda yang disiapkan sebelumnya.
c. Pengecekan kondisi kabel existing secara visual untuk mengetahui kondisinya dan
adanya sambungan agar diketahui bersama sebelum dilakukan relokasi.
d. Galian jalur kabel baru yang telah selesai dipadatkan dengan stamper, setelah itu
diurug pasir (sand bad) sebagai las kabel.
e. Lakukan pengecekan posisi koneksi Gardu Purantara karena belum diketahui secara
pasti. Pengecekan dilakukan dengan men-switch off Circuit Breaker 1 di MPS dan
Circuit breaker 2 di G05 (lihat gambar D.1.), kemudian check apakah di gardu
purantara masih ada power atau tidak. Kalau tidak ada power berarti Gardu Purantara
dikoneksi ke jalur 1, begitu pula sebaliknya kalau ada power berarti Gardu Purantara
dikoneksi ke jalur 2. Oleh karena itu masih ada dua kemungkinan, Pertama : Gardu
5
Purantara dikoneksi ke jalur 1. Kemungkinan Kedua : Gardu Purantara dikoneksi ke
jalur 2.

Gbr D.1. Skematik Jalur Kabel Tegangan Menengah

Apabila Kemungkinan Pertama benar seperti telihat dalam Gambar D.2, maka metode
pemindahan dilakukan sebagai berikut :
- Lakukan pemadaman jalur 1 dengan men-switch off Circuit Breaker 1 di MPS dan Circuit
Breaker 2 di G05. Kemudian lepaskan (disconnect) kabel jalur 1 dari Circuit Breaker 1 di
MPS dan Circuit Breaker 2 di G05. Berikan tanda atau marking agar phase tidak terbalik
pada saat dipasang kembali.
- Lakukan insulation test/ megger (oleh PLN) kabel jalur 1 untuk mengetahui kondisi kabel
sebelum dipindah.
- Lakukan pemindahan kabel jalur 1 dalam kondisi tak bertegangan, gunakan elektrik
detector untuk memastikan kabel mana yang merupakan jalur 1 yang tidak bertegangan
dan aman untuk dipindahkan.
- Lakukan insulation test/ megger ulang (oleh PLN) untuk mengetahui kondisi kabel
setelah dipindahkan.
- Lakukan test tegangan tembus (oleh PLN) untuk memastikan kabel benar-benar dalam
kondisi yang baik.
- Pasang kembali kabel jalur 1 seperti semula, dan switch on Circuit Breaker 1 di MPS
disusul kemudian Circuit Breaker 2 di G05. Pemindahan jalur 1 selesai.

6
Gbr D.2. Skematik Jalur Kabel Tegangan Menengah (Kemungkinan Pertama)

- Lakukan pemadaman jalur 2 dengan men-switch off Circuit Breaker 2 di Gardu Purantara
dan Circuit Breaker 1 di G01. Kemudian lepaskan (disconnect) kabel jalur 2 dari Circuit
Breaker 2 di Gardu Purantara dan Circuit Breaker 1 di G01. berikan tanda atau marking
agar phase tidak terbalik pada saat dipasang kembali.
- Lakukan insulation test/ megger (oleh PLN) kabel jalur 1 untuk mengetahui kondisi kabel
sebelum dipindah.
- Lakukan pemindahan kabel jalur 2 dalam kondisi tak bertegangan, gunakan elektrik
detector untuk memastikan kabel mana yang merupakan jalur 2 yang tidak bertegangan
dan aman untuk dipindahkan.
- Lakukan insulation test/ megger ulang (oleh PLN) untuk mengetahui kondisi kabel
setelah dipindahkan.
- Lakukan test tegangan tembus (oleh PLN) untuk memastikan kabel benar-benar dalam
kondisi yang baik.
- Pasang kembali kabel jalur 2 seperti semula, dan switch on Circuit Breaker 2 di Gardu
Purantara disusul kemudian Circuit Breaker 1 di G01. Pemindahan jalur 2 selesai

Apabila Kemungkinan Kedua benar seperti telihat dalam Gambar D.3, maka metode
pemindahan dilakukan sebagai berikut :
- Lakukan pemadaman jalur 1 dengan men-switch off Circuit Breaker 2 di Gardu Purantara
dan Circuit Breaker 2 di G05. Kemudian lepaskan (disconnect) kabel jalur 1 dari Circuit
Breaker 2 di Gardu Purantara dan Circuit Breaker 2 di G05. Berikan tanda atau marking
agar phase tidak terbalik pada saat dipasang kembali.
- Lakukan insulation test/ megger (oleh PLN) kabel jalur 1 untuk mengetahui kondisi kabel
sebelum dipindah.
- Lakukan pemindahan kabel jalur 1 dalam kondisi tak bertegangan, gunakan elektrik
detector untuk memastikan kabel mana yang merupakan jalur 1 yang tidak bertegangan
dan aman untuk dipindahkan.
- Lakukan insulation test/ megger ulang (oleh PLN) untuk mengetahui kondisi kabel
setelah dipindahkan.
- Lakukan test tegangan tembus (oleh PLN) untuk memastikan kabel benar-benar dalam
kondisi yang baik.
- Pasang kembali kabel jalur 1 seperti semula, dan switch on Circuit Breaker 2 di Gardu
Purantara disusul kemudian Circuit Breaker 2 di G05. Pemindahan jalur 1 selesai.
7
Gbr D.3. Skematik Jalur Kabel Tegangan Menengah (Kemungkinan Kedua)

- Lakukan pemadaman jalur 2 dengan men-switch off Circuit Breaker 2 di MPS dan Circuit
Breaker 1 di G01. Kemudian lepaskan (disconnect) kabel jalur 2 dari Circuit Breaker 2 di
MPS dan Circuit Breaker 1 di G01. berikan tanda atau marking agar phase tidak terbalik
pada saat dipasang kembali.
- Lakukan insulation test/ megger (oleh PLN) kabel jalur 1 untuk mengetahui kondisi kabel
sebelum dipindah.
- Lakukan pemindahan kabel jalur 2 dalam kondisi tak bertegangan, gunakan elektrik
detector untuk memastikan kabel mana yang merupakan jalur 2 yang tidak bertegangan
dan aman untuk dipindahkan.
- Lakukan insulation test/ megger ulang (oleh PLN) untuk mengetahui kondisi kabel
setelah dipindahkan.
- Lakukan test tegangan tembus (oleh PLN) untuk memastikan kabel benar-benar dalam
kondisi yang baik.
- Pasang kembali kabel jalur 2 seperti semula, dan switch on Circuit Breaker 2 di MPS
disusul kemudian Circuit Breaker 1 di G01. Pemindahan jalur 2 selesai

NOTE : - Pengetesan Kabel TM dialukan oleh PLN bersama-sama staff operasional


jaringan Tegangan Menengah dari AP2 (MPS), MK dan kontraktor.
- Lakukan pemasangan proteksi dengan pipa PVC untuk area-area tertentu
sesuai dengan gambar rencana.

f. Lakukan Final Inspeksi untuk kondisi jalur kabel yang baru dan pastikan tidak ada
masalah setelah dipindahkan sebelum dilakukan pengurugan dan pengecoran lantai
diatasnya secara permanent.

8
g. Lakukakan pengurugan dengan pasir terlebih dahulu dan pastikan seluruh kabel
terbungkus dengan pasir. Setelah itu urug dengan tanah biasa dan lakukan pemadatan
lapis demi lapis sampai galian kembali rata dengan permukaan tanah.
h. Lakukan penandaan jalur kabel baru,
i. Lakukan pengawasan secara serius selama proses konstruksi sipil agar jalur kabel tidak
terbebani yang mengakibatkan amblesnya tanah di jalur kabel tersebut yang
menimbulkan gaya mekanis pada kabel yang dapt mengakibatkan putusnya kabel
tersebut.
j. Selesai

E. Pekerjaan Relokasi Pipa Air Bersih


E.1. Penjelasan
Jalur Pipa air bersih existing dari jenis pipa galvanis juga melintas di areal pembangunan
terminal 3 sepanjang area basement. Pipa tersebut mensupply air bersih dari pumping
station ke bangunan-bangunan ex Indonesia Air Show (IAS). Jalur-jalur tersebut akan
direlokasi keluar dari area basement (As A-B) sesuai dengan gambar dengan mengadakan
pipa baru yang dipasang di jalur baru (As C-D/ 0-4) untuk menghindari area basement
serta merelokasi valve box beserta isinya.

E.2. Persiapan
Persiapan pekerjaan relokasi Pipa Air Bersih meliputi :
a. Perijinan
Dalam hal ini diperlukan ijin mengenai pekerjaan relokasi tersebut berkaitan dengan
segala konsekuensi ke semua pihak yang terkait akibat adanya pekerjaan relokasi
tersebut.
b. Penyediaan alat & material
Alat-alat yang diperlukan adalah alat-alat untuk pemotongan dan penyambungan pipa
serta alat-alat untuk pekerjaan galian jalur pipa baru. Alat-alat tersebut antara lain :
- Mesin Las Listrik (Elektrical Welding Machine)
- Alat Las Potong (Blender, Asitelin dan oksigen)
- Mesin Gerinda
- Speed Cutter (Pemotong Pipa)
- Tripod dan chain block (kalau perlu) untuk mengangkat pipa dan valve.
- Alat pressure test (Pressure Pump)
- cangkul dan sejenisnya
9
- stamper
- Pompa Drain
- dll
Adapun Material yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut antara lain :
- Pipa Galvanised Schedule 40
- Fitting Galvanised (Flange, Elbow, Tee, dsb)
- Valve-valve
- Pasir Urug
- dll
c. Penyediaan manpower
Manpower yang harus disiapkan adalah tukang yang sudah terbiasa dengen pekerjaan
tersebut serta dikoordinir dan diawasi oleh pengawas yang kompeten dan
berpengalaman. Diharapkan juga mendapat pengawasan extra dari team operasional
dari AP2 yang berkepentingan dengan jalur tersebut.
d. Penyediaan sarana penunjang keselamatan kerja
Sarana penunjang keselamatan kerja yang diperlukan antara lain :
- Helmet
- Sepatu Kerja
- Safety Google
- Hand Gloves
- Fire Extinguisher atau karung basah
- P3K
- dll

E.3 Pelaksanaan Pekerjaan


a. Penandaan jalur Pipa sesuai dengan rencana yang tertuang dalam gambar yang telah
disepakati.
b. Lakukan penggalian di posisi-posisi taping point (penyambungan) jalur pipa yang baru
mengikuti tanda-tanda yang disiapkan sebelumnya. Lakukan juga penggalian untuk
posisi valve box yang baru serta di area taping point.
c. Lakukan pemadatan tanah di lokasi galian untuk jalur pipa diteruskan dengan
penyebaran sand bad serta trush blok atau penunjang pipa per 3 meter.
d. Seting pipa pada posisi yang sudah disiapkan sehingga pipa yang baru sudah terpasang
semuanya sampai ke taping point dan valve box (gambar putus-putus) kemudian

10
lakukan penyambunagan dengan pengelasan. Lakukan test tekanan (pressure test)
untuk pipa baru yang telah terpasang sampai 20 kg/cm2 selama 1x24 jam.

1 3

Gambar E.1 Rencana Relokasi Pipa Air Bersih

e. Pasang Gate Valve E, F, G dan H (valve baru) serta flange sebelum valve A dan
sesudah valve D di area valve box yang baru. Pasang blind flange sebelum valve A
dan sesudah valve seperti gambar E.3, dan posisikan valve F, H dan E ke posisi close.

Gambar E.2 Valve Box Existing

f. Lakukan persiapan penyambungan di Taping Point 1 (lihat gambar E.4). Buatlah


kubang kira-kira 1m x 1m dengan kedalaman secukupnya disekitar taping point 1.
Siapkan pompa air ke dalam kubangan tersebut. Tututp valve H di valve box existing
dan main valve 2. potong pipa existing disekitar taping point 1. dan nyalakan pompa
11
ketika air dikubangan mulai banyak sampai air dalam pipa habis. Lakukan
Penyambungan di taping point 1 dengan Tee. Setelah sambungan selesai, tunggu
beberapa saat sampai hasil pengelasan dingin dengan sendirinya. Kemudian buka
kembali valve H di valve box existing dan main valve 2. pastikan valve H di posisi
valve box baru masih tertutup.

Gambar E.3 Proses Pemasangan Valve Box Baru

Gambar E.4 Skematik System Air Bersih

12
g. Lakukan persiapan penyambungan di Taping Point 2 (lihat gambar E.4). Buatlah
kubang kira-kira 1m x 1m dengan kedalaman secukupnya disekitar tapimg point 2.
Siapkan pompa air ke dalam kubangan tersebut. Tututp valve E di valve box baru dan
main valve 3. potong pipa existing disekitar taping point 2. dan nyalakan pompa ketika
air dikubangan mulai banyak sampai air dalam pipa habis. Lakukan Penyambungan di
taping point 2 dengan Elbow. Setelah sambungan selesai, tunggu beberapa saat sampai
hasil pengelasan dingin dengan sendirinya. Kemudian buka kembali main valve 2.
pastikan valve E di posisi valve box baru masih tertutup.
h. Lakukan persiapan penyambungan di Taping Point 3 (lihat gambar E.4). Buatlah
kubang kira-kira 1m x 1m dengan kedalaman secukupnya disekitar tapimg point 3.
Siapkan pompa air ke dalam kubangan tersebut. Tututp valve F di valve box existing
dan main valve 1. potong pipa existing disekitar taping point 2. dan nyalakan pompa
ketika air dikubangan mulai banyak sampai air dalam pipa habis. Lakukan
Penyambungan di taping point 1 dengan Tee. Setelah sambungan selesai, tunggu
beberapa saat sampai hasil pengelasan dingin dengan sendirinya. Kemudian buka
kembali main valve 1 dan valve E,F,G dan H di valve box baru. Tutup valve E, F dan
H di valve box existing. Proses penyambungan di taping point 3 perlu dijadwalkan dan
dilakukan secara tepat kaitannya dengan penghentian aliran air secara total ke arah Ex
IAS. Sehingga diperlukan ijin ke pihak operasional AP2.
i. Selanjutanya lepaskan valve A,B, C dan D di valve box existing dari posisinya dan
pasang blind flange. Buka kembali valve E, F dan H di valve box existing.
j. Tutup valve E, F dan H di valve box baru, buka blind flange yang telah terpasang,
pasang valve A, B, C dan ke posisiny di valve box baru.
k. Buka kembali valve E, F dan H di valve box baru. dan tutup E, F dan H di valve box
existing.
l. Pembongkaran pipa existing. Tutup main valve 2 dan valve H di valve box baru. lepas
sambungan pipa dan tutup dengan flange. Buka kembali valve H di valve box existing
dan main valve 2. Tutup Main Valve 1 dan valve F di valve box existing. Kemudian
lepas Valve F di valve box existing dan tutup bekasnya dengan blind flange. Buka
kembali Valve F di valve box existing dan Main valve 1. Bongkar pipa existing yang
sudah tidak terpakai.
m. Buat konstruksi valve box yang baru beserta covernya.
n. Lakukan final chek untuk jalur pipa baru sebelum dilakukan pengurugan dan
pengecoran lantai diatasnya.

13
o. Timbun pipa baru dengan pasir kemudian diurug dengan tanah serta dipadatkan lapis
demi lapis.

LAMPIRAN

14

Anda mungkin juga menyukai