1
A. Pendahuluan
Metode kerja ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaaan untuk mencapai hasil
pekerjaan yang baik sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati bersama. Disamping itu
dengan adanya metode ini aspek-aspek keselamatan kerja yang menyangkut pekerjaan ini dapat
lebih teridentifikasi, terorganisir dan terkendali dengan baik sehingga kecelakaan kerja dapat
dihindari.
B. Lingkup Pekerjaan
Metode kerja ini melingkupi pekerjaan-pekerjaan Reposisi jalur-jalur Electronik, Mekanikal dan
Elektrikal (EME) existing yang ada di areal Proyek Pembangunan Terminal 3 Bandara
Soekarno Hatta yang menghalangi jalannya pekerjaan civil akibat adanya reposisi bangunan
terminal 3 dengan tetap memperhatikan fungsinya dan operasionalnya.
C.2. Persiapan
Persiapan pekerjaan relokasi kabel elektronik meliputi :
a. Perijinan
Dalam hal ini diperlukan ijin mengenai pekerjaan relokasi tersebut berkaitan dengan
segala konsekuensi ke semua pihak yang terkait akibat adanya pekerjaan relokasi
tersebut.
b. Penyediaan alat & material
Alat-alat yang diperlukan hanya alat-alat untuk pekerjaan galian dan urugan kabel
existing maupun jalur kabel yang baru secara manual serta pekerjaan pemadatan
urugan seperti :
- cangkul dan sejenisnya
2
- stamper
- dll
Adapun Material yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut antara lain :
- Pipa PVC diameter 150 mm (6 inci)
- Kabel Marker
- Pasir Urug
c. Penyediaan manpower
Manpower yang harus disiapkan adalah tukang yang sudah terbiasa dengen pekerjaan
tersebut serta dikoordinir dan diawasi oleh pengawas yang kompeten dan
berpengalaman. Diharapkan juga mendapat pengawasan extra dari team operasional
dari AP2 yang berkepentingan dengan jalur tersebut.
d. Penyediaan sarana penunjang keselamatan kerja
Sarana penunjang keselamatan kerja yang diperlukan antara lain :
- Helmet
- Sepatu Kerja
- P3K
- dll
3
g. Lakukakan pengurugan dengan pasir terlebih dahulu dan pastikan seluruh kabel
terbungkus dengan pasir. Setelah itu urug dengan tanah biasa dan lakukan pemadatan
lapis demi lapis sampai galian kembali rata dengan permukaan tanah.
h. Lakukan pengawasan secara serius selama proses konstruksi sipil agar jalur kabel tidak
terbebani yang mengakibatkan amblesnya tanah di jalur kabel tersebut yang
menimbulkan gaya mekanis pada kabel yang dapt mengakibatkan putusnya kabel
tersebut.
i. Selesai
D.2. Persiapan
Persiapan pekerjaan relokasi kabel Tegangan Menengah meliputi :
a. Perijinan
Dalam hal ini diperlukan ijin mengenai pekerjaan relokasi tersebut berkaitan dengan
segala konsekuensi ke semua pihak yang terkait akibat adanya pekerjaan relokasi
tersebut.
b. Penyediaan alat & material
Alat-alat yang diperlukan adalah alat untuk pengetesan kabel TM, alat pendeteksi arus
listrik serta alat-alat untuk pekerjaan galian dan urugan kabel existing maupun jalur
kabel yang baru secara manual serta pekerjaan pemadatan urugan. Alat-alat tersebut
antara lain :
- Megger (Sewa PLN)
- Surge Generator
- Elektrik Detektor
- General Elektrik Tool
- Cangkul dan sejenisnya
4
- Stamper
- dll
Apabila Kemungkinan Pertama benar seperti telihat dalam Gambar D.2, maka metode
pemindahan dilakukan sebagai berikut :
- Lakukan pemadaman jalur 1 dengan men-switch off Circuit Breaker 1 di MPS dan Circuit
Breaker 2 di G05. Kemudian lepaskan (disconnect) kabel jalur 1 dari Circuit Breaker 1 di
MPS dan Circuit Breaker 2 di G05. Berikan tanda atau marking agar phase tidak terbalik
pada saat dipasang kembali.
- Lakukan insulation test/ megger (oleh PLN) kabel jalur 1 untuk mengetahui kondisi kabel
sebelum dipindah.
- Lakukan pemindahan kabel jalur 1 dalam kondisi tak bertegangan, gunakan elektrik
detector untuk memastikan kabel mana yang merupakan jalur 1 yang tidak bertegangan
dan aman untuk dipindahkan.
- Lakukan insulation test/ megger ulang (oleh PLN) untuk mengetahui kondisi kabel
setelah dipindahkan.
- Lakukan test tegangan tembus (oleh PLN) untuk memastikan kabel benar-benar dalam
kondisi yang baik.
- Pasang kembali kabel jalur 1 seperti semula, dan switch on Circuit Breaker 1 di MPS
disusul kemudian Circuit Breaker 2 di G05. Pemindahan jalur 1 selesai.
6
Gbr D.2. Skematik Jalur Kabel Tegangan Menengah (Kemungkinan Pertama)
- Lakukan pemadaman jalur 2 dengan men-switch off Circuit Breaker 2 di Gardu Purantara
dan Circuit Breaker 1 di G01. Kemudian lepaskan (disconnect) kabel jalur 2 dari Circuit
Breaker 2 di Gardu Purantara dan Circuit Breaker 1 di G01. berikan tanda atau marking
agar phase tidak terbalik pada saat dipasang kembali.
- Lakukan insulation test/ megger (oleh PLN) kabel jalur 1 untuk mengetahui kondisi kabel
sebelum dipindah.
- Lakukan pemindahan kabel jalur 2 dalam kondisi tak bertegangan, gunakan elektrik
detector untuk memastikan kabel mana yang merupakan jalur 2 yang tidak bertegangan
dan aman untuk dipindahkan.
- Lakukan insulation test/ megger ulang (oleh PLN) untuk mengetahui kondisi kabel
setelah dipindahkan.
- Lakukan test tegangan tembus (oleh PLN) untuk memastikan kabel benar-benar dalam
kondisi yang baik.
- Pasang kembali kabel jalur 2 seperti semula, dan switch on Circuit Breaker 2 di Gardu
Purantara disusul kemudian Circuit Breaker 1 di G01. Pemindahan jalur 2 selesai
Apabila Kemungkinan Kedua benar seperti telihat dalam Gambar D.3, maka metode
pemindahan dilakukan sebagai berikut :
- Lakukan pemadaman jalur 1 dengan men-switch off Circuit Breaker 2 di Gardu Purantara
dan Circuit Breaker 2 di G05. Kemudian lepaskan (disconnect) kabel jalur 1 dari Circuit
Breaker 2 di Gardu Purantara dan Circuit Breaker 2 di G05. Berikan tanda atau marking
agar phase tidak terbalik pada saat dipasang kembali.
- Lakukan insulation test/ megger (oleh PLN) kabel jalur 1 untuk mengetahui kondisi kabel
sebelum dipindah.
- Lakukan pemindahan kabel jalur 1 dalam kondisi tak bertegangan, gunakan elektrik
detector untuk memastikan kabel mana yang merupakan jalur 1 yang tidak bertegangan
dan aman untuk dipindahkan.
- Lakukan insulation test/ megger ulang (oleh PLN) untuk mengetahui kondisi kabel
setelah dipindahkan.
- Lakukan test tegangan tembus (oleh PLN) untuk memastikan kabel benar-benar dalam
kondisi yang baik.
- Pasang kembali kabel jalur 1 seperti semula, dan switch on Circuit Breaker 2 di Gardu
Purantara disusul kemudian Circuit Breaker 2 di G05. Pemindahan jalur 1 selesai.
7
Gbr D.3. Skematik Jalur Kabel Tegangan Menengah (Kemungkinan Kedua)
- Lakukan pemadaman jalur 2 dengan men-switch off Circuit Breaker 2 di MPS dan Circuit
Breaker 1 di G01. Kemudian lepaskan (disconnect) kabel jalur 2 dari Circuit Breaker 2 di
MPS dan Circuit Breaker 1 di G01. berikan tanda atau marking agar phase tidak terbalik
pada saat dipasang kembali.
- Lakukan insulation test/ megger (oleh PLN) kabel jalur 1 untuk mengetahui kondisi kabel
sebelum dipindah.
- Lakukan pemindahan kabel jalur 2 dalam kondisi tak bertegangan, gunakan elektrik
detector untuk memastikan kabel mana yang merupakan jalur 2 yang tidak bertegangan
dan aman untuk dipindahkan.
- Lakukan insulation test/ megger ulang (oleh PLN) untuk mengetahui kondisi kabel
setelah dipindahkan.
- Lakukan test tegangan tembus (oleh PLN) untuk memastikan kabel benar-benar dalam
kondisi yang baik.
- Pasang kembali kabel jalur 2 seperti semula, dan switch on Circuit Breaker 2 di MPS
disusul kemudian Circuit Breaker 1 di G01. Pemindahan jalur 2 selesai
f. Lakukan Final Inspeksi untuk kondisi jalur kabel yang baru dan pastikan tidak ada
masalah setelah dipindahkan sebelum dilakukan pengurugan dan pengecoran lantai
diatasnya secara permanent.
8
g. Lakukakan pengurugan dengan pasir terlebih dahulu dan pastikan seluruh kabel
terbungkus dengan pasir. Setelah itu urug dengan tanah biasa dan lakukan pemadatan
lapis demi lapis sampai galian kembali rata dengan permukaan tanah.
h. Lakukan penandaan jalur kabel baru,
i. Lakukan pengawasan secara serius selama proses konstruksi sipil agar jalur kabel tidak
terbebani yang mengakibatkan amblesnya tanah di jalur kabel tersebut yang
menimbulkan gaya mekanis pada kabel yang dapt mengakibatkan putusnya kabel
tersebut.
j. Selesai
E.2. Persiapan
Persiapan pekerjaan relokasi Pipa Air Bersih meliputi :
a. Perijinan
Dalam hal ini diperlukan ijin mengenai pekerjaan relokasi tersebut berkaitan dengan
segala konsekuensi ke semua pihak yang terkait akibat adanya pekerjaan relokasi
tersebut.
b. Penyediaan alat & material
Alat-alat yang diperlukan adalah alat-alat untuk pemotongan dan penyambungan pipa
serta alat-alat untuk pekerjaan galian jalur pipa baru. Alat-alat tersebut antara lain :
- Mesin Las Listrik (Elektrical Welding Machine)
- Alat Las Potong (Blender, Asitelin dan oksigen)
- Mesin Gerinda
- Speed Cutter (Pemotong Pipa)
- Tripod dan chain block (kalau perlu) untuk mengangkat pipa dan valve.
- Alat pressure test (Pressure Pump)
- cangkul dan sejenisnya
9
- stamper
- Pompa Drain
- dll
Adapun Material yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut antara lain :
- Pipa Galvanised Schedule 40
- Fitting Galvanised (Flange, Elbow, Tee, dsb)
- Valve-valve
- Pasir Urug
- dll
c. Penyediaan manpower
Manpower yang harus disiapkan adalah tukang yang sudah terbiasa dengen pekerjaan
tersebut serta dikoordinir dan diawasi oleh pengawas yang kompeten dan
berpengalaman. Diharapkan juga mendapat pengawasan extra dari team operasional
dari AP2 yang berkepentingan dengan jalur tersebut.
d. Penyediaan sarana penunjang keselamatan kerja
Sarana penunjang keselamatan kerja yang diperlukan antara lain :
- Helmet
- Sepatu Kerja
- Safety Google
- Hand Gloves
- Fire Extinguisher atau karung basah
- P3K
- dll
10
lakukan penyambunagan dengan pengelasan. Lakukan test tekanan (pressure test)
untuk pipa baru yang telah terpasang sampai 20 kg/cm2 selama 1x24 jam.
1 3
e. Pasang Gate Valve E, F, G dan H (valve baru) serta flange sebelum valve A dan
sesudah valve D di area valve box yang baru. Pasang blind flange sebelum valve A
dan sesudah valve seperti gambar E.3, dan posisikan valve F, H dan E ke posisi close.
12
g. Lakukan persiapan penyambungan di Taping Point 2 (lihat gambar E.4). Buatlah
kubang kira-kira 1m x 1m dengan kedalaman secukupnya disekitar tapimg point 2.
Siapkan pompa air ke dalam kubangan tersebut. Tututp valve E di valve box baru dan
main valve 3. potong pipa existing disekitar taping point 2. dan nyalakan pompa ketika
air dikubangan mulai banyak sampai air dalam pipa habis. Lakukan Penyambungan di
taping point 2 dengan Elbow. Setelah sambungan selesai, tunggu beberapa saat sampai
hasil pengelasan dingin dengan sendirinya. Kemudian buka kembali main valve 2.
pastikan valve E di posisi valve box baru masih tertutup.
h. Lakukan persiapan penyambungan di Taping Point 3 (lihat gambar E.4). Buatlah
kubang kira-kira 1m x 1m dengan kedalaman secukupnya disekitar tapimg point 3.
Siapkan pompa air ke dalam kubangan tersebut. Tututp valve F di valve box existing
dan main valve 1. potong pipa existing disekitar taping point 2. dan nyalakan pompa
ketika air dikubangan mulai banyak sampai air dalam pipa habis. Lakukan
Penyambungan di taping point 1 dengan Tee. Setelah sambungan selesai, tunggu
beberapa saat sampai hasil pengelasan dingin dengan sendirinya. Kemudian buka
kembali main valve 1 dan valve E,F,G dan H di valve box baru. Tutup valve E, F dan
H di valve box existing. Proses penyambungan di taping point 3 perlu dijadwalkan dan
dilakukan secara tepat kaitannya dengan penghentian aliran air secara total ke arah Ex
IAS. Sehingga diperlukan ijin ke pihak operasional AP2.
i. Selanjutanya lepaskan valve A,B, C dan D di valve box existing dari posisinya dan
pasang blind flange. Buka kembali valve E, F dan H di valve box existing.
j. Tutup valve E, F dan H di valve box baru, buka blind flange yang telah terpasang,
pasang valve A, B, C dan ke posisiny di valve box baru.
k. Buka kembali valve E, F dan H di valve box baru. dan tutup E, F dan H di valve box
existing.
l. Pembongkaran pipa existing. Tutup main valve 2 dan valve H di valve box baru. lepas
sambungan pipa dan tutup dengan flange. Buka kembali valve H di valve box existing
dan main valve 2. Tutup Main Valve 1 dan valve F di valve box existing. Kemudian
lepas Valve F di valve box existing dan tutup bekasnya dengan blind flange. Buka
kembali Valve F di valve box existing dan Main valve 1. Bongkar pipa existing yang
sudah tidak terpakai.
m. Buat konstruksi valve box yang baru beserta covernya.
n. Lakukan final chek untuk jalur pipa baru sebelum dilakukan pengurugan dan
pengecoran lantai diatasnya.
13
o. Timbun pipa baru dengan pasir kemudian diurug dengan tanah serta dipadatkan lapis
demi lapis.
LAMPIRAN
14