Anda di halaman 1dari 5

Vol. 5 No.

2 Juni 2022 Rang Teknik Journal


http://jurnal.umsb.ac.id/index.php/RANGTEKNIKJOURNAL

Analisis Pemeliharaan Lightning Arrester Pada Gardu Induk Gis Simpang Haru Padang

Rafika Andari1, Sitti Amalia, Arif Okta Viandri3


Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Institut Teknologi Padang, Sumatera Barat 1,2,3
Email: rafika.andari09@gmail.com1
DOI: http://dx.doi.org/10.31869/rtj.v5i2.3064

Abstract : This study aims to analyze the maintenance of the Lightning Arrester at the Simpang Haru
Padang GIS substation. The method for which maintenance activities are carried out aims to prevent
a failure of equipment from occurring. There are three tests carried out, namely in the form of
insulation resistance testing, lightning arrester ground measurements, and surge counter testing.
Based on the results of the insulation resistance test that was carried out at the GIS Simpang Haru
substation, it was found that the lightning arrester insulation resistance on the conductors of Pauh
Limo I and Pauh Limo II were in good condition. This can be seen from the results that are much
ORZHU WKDQ WKH LQVXODWLRQ UHVLVWDQFH VWDQGDUG LWVHOI ZKLFK LV! )RU WKH PHDVXUHPHQW UHVXOWV RI
DUUHVWHU JURXQGLQJ &DVH 6WXG\ DW 6LPSDQJ +DUX WKH HDUWK YDOXH LV 0D[LPXP Standard),
which indicates that the grounding of the arrester is in good condition. Meanwhile, surge counter
testing has never been done because the test items during maintenance were still focused on GIS.

Keywords: grounding, insulation, lightning arrester, substation

PENDAHULUAN pada tegangan tertentu diatas tegangan operasi


Di era globalisasi saat ini dengan zaman sehingga tidak terjadinya arus ikutan pada
yang begitu modern mulai dari teknologi, tegangan operasi.
peralatan-peralatan yang cangggih maupun Pemeliharaan yang ada pada Lightning
energi listrik merupakan kebutuhan yang Arrester adalah inspeksi level 3 yang
sangat mendasar yang tidak dapat terlepas merupakan pemeliharaan dalam kondisi
pada kehidupan manusia seperti yang kita peralatan off (shutdown measurement) dengan
rasakan saat ini. Dengan semakin cara melakukan pengecekan pada tahanan
bertambahnya perkembangan teknologi isolasi, pentanahan, dan Surge Counter pada
tersebut dapat berdampak kepada Lightning Arrester. Pada kesempatan kali ini
menjulangnya kebutuhan yang diinginkan akan dibahas secara rinci tentang pemeliharaan
pada manusia akan listrik atau sumber tenaga atau inspeksi level 3 pada Lightning Arrester
lainnya. Maka dari itulah demi menjaga (Gultom, 2017).
ketersediaan pada energi listrik, dibutuhkan Lightning Arrester (LA) ini bertindak
suatu perusahaan listrik yang bisa mengelola sebagai jalan pintas (By Pass) disekitar isolasi
kebutuhan dari listrik itu sendiri. dengan membentuk jalan untuk memudahkan
Energi listrik dikatan bermanfaat jika arus melalui sambaran petir sehingga tidak
kualitas sistem penyaluran dan kerusakan timbul tegangan lebih yang tinggi pada
peralatan diperlukan suatu sistem pengaman peralatan (Hakim, 2018). Arrester memiliki
dan sistem pemeliharaa instalasi gardu induk. fungsi yang berbeda sesuai dengan keadaan
Aspek teknis, ekonomis dan yang sesuai tegangan. Ia akan berfungsi sebagai isolasi
dengan kondisi peralatan yang ada harus pada tegangan normal, namun ketika terjadi
diperhatikan dari hal tersebut (PLN, 2014). surja petir yang mengakibatkan tegangan
Dalam Buku Pedoman Pemeliharaan lebih, maka arrester akan berfungsi sebagai
(2014:2) Lightning Arrester dapat diartikan penghantar dengan cara mengalirkan arus yang
sebagai peralatan yang memiliki fungsi untuk tinggi ke tanah (Avryansyah, 2013). Untuk
melindungi suatu peralatan listrik antara surja itulah, LA digunakan untuk mengurangi
hubung dengan surja petir. Menurut Ditjeng tegangan surja dengan cara mengalirkan arus
Marsudi (2011:52) mengatakan bekerjanya surja ke tanah dalam orde yang sangat kecil,
Lightning Arrester terhadap tegangan tertentu sehingga pengaruh follow current tidak ikut
di atas tegangan operasi guna untuk serta diketanahkan (Hajar, 2017).
membuang muatan listrik dari surja petir dan Gardu Induk GIS Simpang Haru pada
bisa dikatakan berhenti apabila beroperasi pemeliharaan instalasi dalam hakekatnya

ISSN 2599-2081 Fakultas Teknik UMSB 220


EISSN 2599-2090
Vol. 5 No.2 Juni 2022 Rang Teknik Journal
http://jurnal.umsb.ac.id/index.php/RANGTEKNIKJOURNAL

adalah untuk mendapatkan kepastian atau Pengukuran Nilai Tahanan Insulasi


jaminan bahwa sistem suatu peralatan yang (Megger Test)
dipelihara akan berfungsi secara optimal, Untuk mengetahui kemampuan insulasi LA
meningkatkan umum teknisinya dan keamaan pada tegangan operasional merupakan tujuan
bagi personal. Pemeliharaan instalasi Gardu dari pengukuran nilai tahanan insulasi.
Induk GIS Simpang Haru dapat dilihat dari Pengukuran tersebut dilakukan dalam keadaan
sifat dan jenis pemeliharaannya dibedakan yang tidak bertegangan atau padam. Titik
dalam pemeliharaan darurat. Mengingat pengujian nya adalah sebagai berikut :
bidang pemeliharaan ini sangat diperlukan 1. Tahanan insulasi LA dimulai dari
dalam sistem penyaluran, maka pemeliharaan terminal atas sampai ground
memerlukan perencanaan, pelaksanaan, 2. Tahanan insulasi yang ada pada
pengawasan dan evaluasinya yang setiap stack LA.
dilaksanakan baik ditingkat pusat, kesatuan, 3. Tahanan insulasitor dudukan/ post
unit administrasi sampai unit terkecil (PLN, insulator.
2010). Adapun langkah-langkah evaluasi yang
dilakukan yakni:
METODE PENELITIAN a. Bandingkan hasil pengukuran
Pelaksanaan penelitian ini adalah di Gardu dengan standard / hasil tahun lalu
Induk GIS Simpang Haru yang difokuskan b. Jika hasil pengukuran sesuai
pada pemeliharaan Lightning Arrester pada maka hentikan
Gardu Induk. Kegiatan pemeliharaan ini
bertujuan untuk mencegah agar tidak
c. pengukuran (selesai). Jika hasil
terjadinya suatu kegagalan atau failure pada pengukuran di luar standar
sebuah peralatan. Kegiatan proactive lakukan tindakan perbaikan dan
mainrenance terdiri dari dua yakni preventive ukur kembali tahanannya.
maintenance dan predictive maintenance. Skema dari pelaksaaan pengukuran
Time Base Maintenance (TBM) juga tahanan insulasi yang tercantum dalam
dikenal sebagai preventive maintenance, yang Gambar 1.
bertujuan untuk mengetahui bagaimana
keadaan pada peralatan. Kegiatan predictive
maintenance pada lightning arrester
berdasarkan tingkat kesulitan pelaksanaan dan
jenjang diagonasa dapat dikelompokkan ke
dalam 3 level inspeksi, yaitu:
a. Inspeksi Level-1 (IL-I)
Inspeksi online level-1 bertujuan untuk
mendeteksi adanya ketidaknormalan atau
anomali pada peralatan dan menginisiasi
inspeksi lanjutan bersifat superficial.
Kegiatan dilakukan dengan memakai ‡
panca indera, yakni penglihatan, Gambar 1: Skema Pengukuran Nilai Tahanan
pendengaran, penciuman. Insulasi (Megger Test) Kompartemen di LA
b. Inspeksi Level-2 (IL-2)
Inspeksi online level-2 dilakukan pada Pengukuran Nilai Tahanan Pentanahan
kondisi peralatan yang memiliki tegangan
listrik yang bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui kondisi sitem
adanya hotspot pada Lightning Arrester pentahanan pada LA merupakan tujuan dari
dan TLA tipe gapless yang disebabkan pengukuran. Besarnya nilai tahanan
oleh arus bocor resistif. SHQWDQDKDQ XQWXN VZLWFKJHDU DGDODK ” RKP
c. Inspeksi Level-3 (IL-3) yang berarti juga bahwa nilai pentanahan dari
Inspeksi level-3 merupakan inspeksi /$ DGDODK ” RKP $YU\DQV\DK
offline yang dilakukan pada saat peralatan Adanya anomali pada sistem pentahanan pada
tidak bertegangan listrik. LA dapat ditunjukkan pada nilai pentahanan
yang tinggi. Pada kondisi tidak berteganganlah
dilakukan pengukuran pentahanan.

ISSN 2599-2081 Fakultas Teknik UMSB 221


EISSN 2599-2090
Vol. 5 No.2 Juni 2022 Rang Teknik Journal
http://jurnal.umsb.ac.id/index.php/RANGTEKNIKJOURNAL

Pengukuran Surge Counter Lightning Tabel 2. Hasil dan Evaluasi Pengukuran


Arrester Tahanan Insulasi LA Tahun 2021
Cara mengetahui apakah alat yang Penghantar Pauh Limo-I Pauh Limo-II Standar
digunakan mampu bekerja pada saat terjadi
surja dengan melakukan pengujian surge *Ÿ *Ÿ
counter pada LA. Apabila counter akan Bagian B-G A-G B-G A-G
bertambah bila diberi impulse tegangan DC, Fasa
jika dalam kondisi baik.Impulse yang terdapat
Fasa R 0,254 359 0,254 356 ! *Ÿ
pada tegangan DC digunakan dalam pengujian
dihasilkan dari kapasitor 400-500µF, 220-300 Fasa S 0,253 425 0,0103 425
VAC. Pada saat kondisi tidak bertegangan Fasa T 0,345 792 0,0006 792
pelaksanaan dapat dilakukan. Keterangan :
Selama proses pengukuran nilai B-G : Bawah ± Ground
pentanahan perlu diperhatikan hal berikut : A-G : Atas ± Ground
a. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah Berdasarkan hasil pengukuran tahanan
lepaskan kawat pentanahan yang ada di isolasi lightning arrester selama kurun waktu 2
kedua sisi surge counter LA. tahun terakhir (pengukuran dilakukan 1 tahun
b. Lakukanlah pembersihan pada insulator sekali), maka dapat dikatakan bahwa tahanan
surge counter LA sebelum melakukan isolasi ligthning arrester penghantar Pauh
Limo-1 dan Pauh Limo-2 (Studi kasus GIS
pengujian.
Simpang Haru) dalam kondisi baik. Hal ini
c. Pelaksanaan pengujian dapat dilakukan dapat dilihat dari nilai tahanan di setiap fasa
dengan mengecas kapasitor dengan nya. Dari data tersebut yang berarti nilai
tegangan supply AC 220 V selama 30-60 tersebut jauh lebih rendah dari pada tahanan
detik. Kemudian, hubungkan kedua kutub VWDQGDU PLQLPXP VHEHVDU *Ÿ $GDSXQ SDGD
pada kapasitor dengan segera pada kedua nilai tahanan insulasi bagian bawah-ground
ujung surge counter, sehingga impulse DC EHUDGD GLEDZDK *Ÿ KDQ\D SHUOX GLODNXNDQ
perbaikan dan masih bisa digunakan.
current dialami oleh surge counter.
Pengukuran Nilai Tahanan Pentanahan
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengukuran nilai tahanan
pentanahan Lightning Arrester (LA) dapat
Pengukuran Nilai Tahanan Insulasi (Megger dilihat seperti Tabel 3.
Test) Tabel 3. Hasil Pengukuran Tahanan
Hasil pengukuran nilai tahanan insulasi Pentanahan LA
(megger test) masing-masing pada tahun 2020
dan tahun 2021 dapat dilihat seperti pada Penghantar Pauh Pauh Standar
Tabel 1. dan Tabel 2. Limo-1 Limo-2
Fasa
Tabel 1. Hasil dan Evaluasi Pengukuran Ÿ Ÿ
Tahanan Insulasi LA Tahun 2020
Penghantar Pauh Limo- Pauh Limo- Standar Fasa R 0,143 0,19 Ÿ
1 2 Fasa S 0,152 0,187
*Ÿ *Ÿ Fasa T 0,17 0,23
Bagian B-G A-G B-G A-G Dari data hasil pengukuran pentanahan
Fasa arrester studi kasus GIS Simpang Haru tahun
2021, diperoleh nilai pentanahan yang kecil
Fasa R 0,0002 594 0,0002 594 >1
*Ÿ GDUL Ÿ VWDQGDU PDNVLPXP \DQJ
Fasa S 0,0103 1000 0,0103 1000 mengindikasikan bahwa pentanahan arrester
Fasa T 0,0006 515 0,0006 515 dalam kondisi baik. Adapun perbedaan nilai
Keterangan : pentanahan dari tahun ke tahun adalah
B-G : Bawah ± Ground dikarenakan kondisi dari tanah itu sendiri
A-G : Atas ± Ground terutama tingkat kelembabannya.

ISSN 2599-2081 Fakultas Teknik UMSB 222


EISSN 2599-2090
Vol. 5 No.2 Juni 2022 Rang Teknik Journal
http://jurnal.umsb.ac.id/index.php/RANGTEKNIKJOURNAL

Hasil pengukuran yang diperoleh dapat Namun pada kenyataannya, Gardu Induk
dievaluasi dan direkomendasikan untuk GIS Simpang Haru belum pernah melakukan
perbaikan terhadap kondisi peralatan dimasa Surge Counter pada Lightning Arrester, hal ini
akan datang seperti terlihat pada Tabel 4. dikarenakan beberapa hal:
Tabel 4. Evaluasi dan Rekomendasi Hasil 1. Belum terlaksanakannya pengujian Surge
Pengukuran Nilai Tahanan Pentahanan Counter karenaItem pengujian pada saat
pemeliharaan masih terfokus kepada GIS
Nilai Evaluasi Rekomendasi 2. Belum ada pengujian yang baku dari PLN
Tahanan 3. Surge counter pada Lightning Arrester
Pentanahan studi kasus Gardu Induk GIS Simpang
Haru bisa dikatakan masih baru (pernah
Kondisi - diganti tahun 2012).
Baik
PENUTUP
1. Lakukan
! Terjadi Pengujian tahanan insulasi yang telah
pembersihan dilakukan di gardu induk GIS Simpang Haru
degradasi
kawat maka dapat dikatakan bahwa tahanan insulasi
fungsi
pentanahan lightning arrester penghantar Pauh Limo I dan
pentanahan
termasuk umur Pauh Limo II dalam kondisi baik. Hal ini dapat
LA dilihat dari jauh lebih rendah dari standar
dan baut koneksi
kawat WDKDQDQ LQVXODVL LWX VHQGLUL \DLWX !
Berdasarkan hasil pengukuran pentanahan
pentanahan.
arrester (Studi Kasus di Simpang Haru)
2. Lakukan GLSHUROHK KDVLO QLODL SHQWDQDKDQ \DQJ Ÿ
pengukuran (Standar Maksimum) yang mengindikasikan
ulang. bahwa pentanahan arrester dalam kondisi baik.
3. Bila hasi ukur Di GIS Simpang Haru Padang belum pernah
WHWDS ! melakukan pengujian surge counter hal ini
disebabkan karena beberapa hal.
maka rencakanan
perbaikan sistem DAFTAR PUSTAKA
pentanahan. Avryansyah, Airlangga. (2013). Pemeliharaan
Perbaikan sistem pentanahan dapat Lightning Arrester (LA) Pada Gardu Induk
dilakukan dengan berbagai kegiatan sebagai Krapyak 150 Kv Pt. Pln (Persero) P3b Jawa ±
berikut : Bali App Semarang.
a. Perbaikan koneksi kawat pentanahan https://anzdoc.com/pemeliharaan- lightning-
dengan rod pentanahan. arrester-la-pada-gardu-induk-krapyak-.html.
b. Penggantian kawat dan rod pentanahanan. Gultom, Togar. (2017). Optimasi Jarak Maksimum
c. Pengecekan koneksi rod pentanahan Penempatan Lightning Arrester Sebagai
dengan sistem mesh. Proteksi Transformator Pada Gardu Induk.
Jurnal Ilmiah Dunia Ilmu. Vol.3 No 1 Juli
Pengukuran Surge Counter Lightning 2017.
Arrester Hajar, Ibnu. (2017). Kajian Pemasangan Lightning
Dalam melakukan pengukuran Surge Arrester Pada Sisi Hv Transformator Daya
Counter Lightning Arrester ini diharapkan Unit Satu Gardu Induk Teluk Betung. Jurnal
menggunakan alat pelindung diri yang sesuai Ilmiah Energi dan Kelistrikan, Vol. 9 No. 2,
standar, supaya pada saat melakukan pekerjaan 2017.
tersebut dapat mengamankan diri kita dari hal Hakim, Fahreza Abi. (2018). Analisis Kinerja
yang kita inginkan, alat pelindung diri yang Surge Arrester Terhadap Kenaikan Tegangan
digunakan seperti helm, sarung tangan, Akibat Sambaran Petir Di Saluran Overhead
kacamata, sepatu safety. Contact System (OCS) Kereta Rel Listrik

ISSN 2599-2081 Fakultas Teknik UMSB 223


EISSN 2599-2090
Vol. 5 No.2 Juni 2022 Rang Teknik Journal
http://jurnal.umsb.ac.id/index.php/RANGTEKNIKJOURNAL

1500 Volt. Universitas Lampung, Fakultas


Teknik. 2018.
Marsudi, Djiteng. (2011). Pembangkitan Energi
Listrik. Jakarta: Erlangga.
Perusahaan Listrik Negara (PLN). (2014). Buku
Pedoman Pemeliharaan Lightning Arrester.
Jakarta: PT. PLN (Persero).
PT. PLN (Persero) P3B Sumatera UPT Padang.
(2010). Prosedur Condition Assesment GIS
150 kV Simpang Haru, Padang.

ISSN 2599-2081 Fakultas Teknik UMSB 224


EISSN 2599-2090

Anda mungkin juga menyukai