GEDUNG LABORATORIUM
WATES, KULON PROGO
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Yayan P , Danang A.
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Email : danangalif.2020@student.uny.ac.id , yayanpradipta.2020@student.uny.ac.id
ABSTRAK
Audit Energi adalah teknik yang dipakai untuk menghitung besarnya konsumsi energi
pada bangunan gedung dan mengenali cara-cara untuk penghematannya. Konsumsi energi
listrik di kampus UNY Wates mengalami peningkatan setiap bulannya sehingga perlu
dilakukan perhitungan konsumsi energi listrik ulang guna mengetahui apakah konsumsi energi
listriknya masih hemat dan efisien atau tidak. Setelah dilakukan perhitungan konsumsi energi
listrik , kemudian mencari alternatif peluang untuk penghematannya. Untuk maksud inilah
perlu dilaksanakan kegiatan audit energi listrik di kampus UNY Wates.
bangunan atau ruangan di gedung
I. PENDAHULUAN Universitas Negeri Yogyakarta Kampus
Wates ini rekapitulasi dayanya sudah sesuai
Konsumsi energi listrik dari tahun dengan spesifikasi yang ada. Kemudian
ke tahun semakin meningkat seiring dengan untuk Intensitas Konsumsi Energi dari
kemajuan teknologi di berbagai sektor salah satu ruangan di gedung ini sudah baik.
bidang. Dengan meningkatnya kebutuhan Dan dari analisis ini digunakan
energi listrik, maka keandalan suatu sistem perencanaan untuk mengoptimalkan
tenaga listrik juga harus berbanding lurus penggunaan energi listrik serta
dengan kebutuhan energi listrik. Kebutuhan pemanfaatan energi lain di gedung
energi listrik disini adalah konsumsi dari Universitas Negeri Yogyakarta Kampus
alat-alat yang menggunakan energi listrik Wates ini agar dapat lebih ekonomis dan
sebagai sumber daya nya. Audit energi efisien dalam penggunaan energi
adalah metode yang dipakai untuk
menghitung besarnya konsumsi energi pada Gedung Laboratorium atau biasa
bangunan gedung dan mengenali cara – disebut gedung praktik merupakan Gedung
cara untuk penghematannya. yang digunakan mahasiswa untuk
perkuliahan Praktik yang dilakukan di
Audit energi di gedung Universitas
Kampus Wates. Gedung ini terdiri dari 4
Negeri Yogyakarta Kampus wates pada
lantai yang terdiri dari ruang laboratorium,
Gedung Laboratorium. Audit energi
ruang dosen dan kamar mandi di setiap
gedung ini bertujuan untuk mengetahui
lantainya.
rekapitulasi penggunaan daya listrik,
penggunaan energi dan kondisi
pemanfaatan energi serta peluang
penghematan energi di gedung Universitas
II. METODE PENELITIAN
Negeri Yogyakarta Kampus wates ini. Dari
data yang diperoleh secara garis besar
A. WAKTU DAN TEMPAT
Pada penelitian audit energi awal Distribution Panel) atau bekerja
kali ini dilaksanakan kurang lebih selama 2 pada tegangan yang rendah.
minggu. Dan untuk tempatnya berada di LVMDP Mendistribusikan listrik
UNY kampus Wates tepatnya pada gedung dengan tegangan 380/220 V.
laboratorium atau praktikum. UNY kampus Selanjutnya menuju ke panel MDP
Wates sendiri beralamat di Jl. Mandung, akan dilanjutkan ke beberapa panel
Serut, Pengasih, Kec. Wates, Kabupaten listrik kecil yaitu SDP, SDP
Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta berfungsi mengatur listrik per lantai
55651. di gedung laboratorium dan
kemudian menuju ke SSDP untuk
B. ALAT DAN BAHAN mengatur listrik per ruangan
Dalam praktikum kali ini kita
memerlukan satu set APD, gambar denah 2. Analisis data konsumsi daya
SLD (Single Line Diagram) Gedung Perhitungan IKE
Laboratorium Vokasi per lantai, dan
beberapa alatnya yaitu : multimeter, tang Intensitas Konsumsi Energi (IKE)
ampere, lux meter. merupakan Intensitas Konsumsi Energi.
IKE dapat dicari menggunakan rumus
C. PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data Konsumsi energi per tahun (KWh/th)
dilakukan secara observasi langsung pada dibagi dengan luas ruangan (m2).
gedung laboratorium. Data yang terkumpul
nantinya akan dianalisis di bab selanjutnya
untuk mengetahui kualitas energi di lokasi
praktik Audit Energi. Selain itu, bab ini
juga menjelaskan alat-alat digunakan
selama proses observasi.
3 Ruang 3A lt. 3 60 120 Efisien Selain itu, penangkal petir juga dapat
m2 kWH / meredam efek sambaran petir yang
m2 per membahayakan. Penangkal dapat
tahun.
mencegah terjadinya konslet aliran
4 Ruang 4C lt. 4 56 190 Efisien listrik saat cuaca buruk dan banyak
m2 kWH /
petir.
m2 per
tahun.
Terdapat analisis R pada bangunan
4. Biaya energi listrik
sistem penangkal petir, dimana analisis
bangunan gedung
tersebut mengacu pada bahaya
(Rp/kWh).
berdasarkan bangun, menggunakan
berikut kami mendapat sampel dari rumus :
empat ruangan yang masing masing
R=A+B+C+D+E
bertempat pada lantai yang berbeda.
keterangan :
R = Resiko bahaya
A = Bahaya berdasarkan
pembangunan
B = Bahaya berdasarkan konstruksi memenuhi standar nilai
bangunan tahanan isolasi atau
pembumian.
C = Bahaya berdasarkan tinggi
bangunan