Anda di halaman 1dari 10

Vol. 2, No.

1, April 2022

Perancangan Instalasi Tenaga Listrik di Bengkel Universitas Negeri Manado


Jacki Pattinasarany1, Ridwan2, Billy Kilis3, Jocke Rapar4
1,2,3,4
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Manado
*
Corresponding author, e-mail: pattinasaranyjacki@gmail.com1

Received: November 12, 2021. Revised: January 17, 2022. Accepted: January 31, 2022
Available online: April 1, 2022. Published: April 1, 2022

Abstract— The need for electrical energy and electrical installations is a system of electrical equipment in buildings
related to each other. For the need for electrical energy and electrical installations to be carried out properly, it must
meet the requirements stated in the General Electrical Installation Requirements (PUIL). One of the goals of an
electrical installation system in a building is to control so that a building can function as expected. The electrical power
needed and the safety and conductors are used so that the electrical installation system is safe and reliable when the
building is operating. Referring to the description, the author is interested in understanding and researching further
about the conductors and safety installed in the Unima workshop building. The authors obtain research data by
conducting case studies where a set of data is collected, processed, compared, and analyzed. The results showed that
the Unima workshop electrical resources were 27.630 W.

Keywords: electrical power installation design, workshop

Abstrak— Kebutuhan energi listrik dan instalasi listrik adalah sistem perlengkapan listrik pada bangunan yang

berkaitan satu sama lain. Agar kebutuhan energi listrik dan instalasi listrik terselenggara dengan baik maka harus
memenuhi syarat yang telah tertuang pada Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Salah satu tujuan dari
adanya sistem instalasi listrik pada sebuah bangunan adalah mengontrol agar sebuah bangunan dapat berfungsi
sebagaimana yang diharapkan. Baik daya listrik yang dibutuhkan maupun pengaman dan penghantar yang dipakai,
agar pada saat bangunan tersebut beroperasi, maka sistem instalasi listriknya aman dan handal. Mengacu dari uraian
tersebut, penulis tertarik untuk memahami dan meneliti lebih jauh mengenai penghantar dan pengaman yang
terpasang pada bangunan bengkel Unima. Dalam melakukan evaluasi penulis memperoleh data penelitian dengan
cara melakukan studi kasus dimana sekumpulan data dikumpulkan, diolah, dibandingkan, dan dianalisa. Hasil
penelitian menunjukan sumber daya listrik bengkel Unima sebesar 27,630 W. ”

Kata Kunci: perancangan instalasi tenaga listrik, bengkel

Copyright © 2022 Jacki Pattinasarany, Ridwan, Billy Kilis, Jocke Rapar. All rights reserved

I. PENDAHULUAN hanya diabaikan, sehingga terjadi pemborosan biaya


pemakaian listrik. Meninjau kembali perencanaan
Perkembangan zaman yang semakin maju serta memperhitungkan pemakaian listrik serta
menyebabkan perkembangan teknologi meningkat efesiensi, maka pemborosan dapat dihindari. ”

sesuai dengan zamannya. Seiring dengan


“ Sistem instalasi listrik/ sistem pembebanan
perkembangan ini, kehidupan manusia juga akan pada kategori masing-masing akan mengalami
meningkat pula, sehingga tuntutan akan kebutuhan perbedaan (Kilis & Mamahit, 2021). Pada kategori
hidup dalam masyarakatpun akan semakin banyak. ” bengkel penggunaan beban cukup besar karena
Untuk memenuhi tuntutan diatas, maka dari itu konsumsi energi listrik tersebut dominan pada malam
banyak bengkel-bengkel yang memenuhi semua hari. Sedangkan pada jalan umum sepanjang hari
kebutuhan elektronik-elektronik yang dibutuhkan di akan sama karena penggunaannya hanya pada malam
mana saja, dengan banyaknya bengkel yang ada dan hari. Beban pada rumah tangga dan komersil hampir
banyaknya juga fasilitas di bengkel seperti mesin- sama hanya pada kategori komersil akan mempunyai
mesin yang bertegangan tinggi maka bengkel beban puncak pada malam hari, sedangkan pada
membutuhkan tenaga listrik. Banyaknya fasilitas
“ industri akan sama atau konsisten bebannya.
yang disediakan oleh pihak pengelola bengkel maka Energi listrik merupakan suatu hal yang sangat
akan semakin rumit untuk sistim kelistrikan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
dipakai (Prihantoro, 2020). Namun sering kali dikarenakan hampir semua kegiatan manusia
perencanaan dan manajemen pemakaian tenaga listrik membutuhkan energi listrik (Mamahit & Ponto,

19
JURNAL EDUNITRO VOL 2 NO 1 (2022)

2021). Energi listrik dalam kehidupan sehari-hari “ Pada sistem tenaga listrik 3 fase, idealnya daya
dimanfaatkan mulai dari penerangan, pemanas, listrik yang dibangkitkan, disalurkan dan diserap oleh
gerak, suara, dan lainnya. Secara umum, beban yang
“ beban semuanya seimbang. Dengan demikian daya
dilayani oleh sistem distribusi listrik dibagi dalam pembangkitan = daya pemakain. Selain itu, tegangan
beberapa kategori yaitu kategori rumah tangga, yang dimiliki 3 fase juga harus seimbang. Pada ” “

kategori penerangan jalan umum, kategori bengkel tegangan yang seimbang terdiri dari tegangan 1 fase
dan kategori komersil. Masing-masing kategori yang mempunyai magnitude dan frekuensi yang sama
memiliki kriteria yang berbeda-beda karena hal ini tetapi antara 1 fase dengan yang lainnya mempunyai
berkaitan dengan pemakaian energi para konsumen beda fase sebesar 120° listrik. Sedangkan secara fisik
masing-masing. ” mempunyai perbedaan sebesar 60°, dan dapat
“Instalasi tenaga listrik merupakan suatu hal dihubungkan secara bintang (Y, wye) atau segitiga
yang sangat mendasar dari suatu bangunan, agar (delta, Δ, D) (Zuhal, 1990). ”

bagunan tersebut dapat menjadi bangunan yang “ Bengkel Universitas Negeri Manado
memiliki fungsi seperti yang kita inginkan, merupakan suatu tempat usaha jenis wirausaha kecil
pemasangan instalasi harus diperhatikan dengan tepat dan menengah yang bergerak dalam bidang jasa
agar nanti tidak akan membahayakan pengguna yang pelayanan perbaikan baik dalam teknik pengelasan
ada (Hayusman, 2020). Oleh karena itu pemasangan atau pembuatan kayu, lebih dari itu bengkel Unima
instalasi baru sesuai dengan Peraturan Umum juga tempat dimana mahasiswa membuat kerajinan
Instalasi Listrik (PUIL) 2011 dan Standar Nasional tangan seperti bahan-bahan praktek yang
Indonesia (SNI) yang ada. ” bersangkutan dengan mata kuliah yang ada pada
“Instalasi tenaga listrik adalah pemasangan jurusan masing-masing di Fakultak Tenik Unima. ”

komponen-komponen peralatan listrik untuk Bengkel Universitas Negeri Manado


melayani perubahan energi listrik menjadi tenaga merupakan tempat pekerjaan besi dan kayu bengkel
mekanis dan kimia. Instalasi tenaga listrik yang lebih ini ada di wilayah Fakultas Teknik Unima banyak
baik adalah instalasi yang aman bagi manusia dan mahasiswa yang suka pergi ke bengkel unima untuk
akrab dengan lingkungan sekitarnya. Perancangan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan
sistem instalasi listrik pada suatu bangunan gedung/ mesin-mesin di bengkel workshop unima seperti
bengkel haruslah mengacu pada peraturan dan untuk praktek memakai mesin las atau mesin
ketentuan yang berlaku sesuai dengan PUIL 2011 dan pemotong besi. Di bengkel Universitas Negeri
Undang-Undang Ketenagalistrikan 2011. Pada Manado ini ada beberapa mesin-mesin listrik 1
gedung/ bengkel biasanya membutuhkan energi sampai 3 fasa yang digunakan untuk membuat suatu
listrik yang cukup besar, oleh karena itu bahan atau alat yang siap untuk dipakai. Instalasi
pendistribusian energi listriknya harus yang digunakan di bengkel Universitas Negeri
diperhitungkan sebaik mungkin agar energi listrik Manado sudah tua dan lama, untuk mencegah
dapat terpenuhi dengan baik dan sesuai dengan terjadinya kebakaran atau konsliteng maka dilakukan
peraturan yang berlaku. ” renovasi instalasi tenaga listrik yang baru pada
“Perancangan sistem instalasi listrik pada suatu sebuah bangunan bengkel Univesitas Negeri Manado.
bangunan harus berlandaskan pada peraturan dan Dalam meningkatkan kenyamanan pekerjaan di
ketentuan yang berlaku sesuai dengan PUIL 2011 dan bengkel maka selaku penanggung jawab di bengkel
undang-undang ketenaga listrikan. Pada banguna Univeritas Negeri Manado ingin merenovasi instalasi
bengkel biasanya membutuhkan energi listrik yang listrik di bengkel tersebut. Untuk itu diperlukan suatu

cukup besar dalam penggunaannya, oleh sebab itu rancangan instalasi tenaga listrik yang baik dan
pendistribusian energi listrik harus diperhitungkan handal guna dapat melayani kebutuhan sehari-hari. ”

dan diperhatikan sebaik mungkin agar energi listrik Sistem kelistrikan pada sebuah bagunan sangatlah
yang disalurkan dapat terpenuhi dengan baik dan penting agar tercapainya semua kegiatan yang telah
sesuai dengan peraturan yang ada. ” direncanakan dan kegunaan dari bangunan tersebut.
Pemanfaatan pekerjaan pada bengkel Unima Masih bangyak edung-gedung dan rumah-rumah

merupakan bangunan lama dan sistem instalasi listrik tinggal di sekitar kita yang mengabaikan peraturan
yang digunakan masih menggunakan sistem umum instalasi listrik (PUIL) dan Standar Nasional
terdahulu atau konvensional, yaitu membagi tiap fasa Indonesia (SNI) yang berlaku. Hal ini semakin

hanya sesuai dengan kebutuhan yang digunakan. Hal menguatkan bahwa dari penyebab kebakaran yang
tersebut bisa berdampak pada ketidakseimbangan terjadi dikarenakan kesalahan dalam perencanaan
beban tiap fasa. Dampak dari ketidakseimbangan instalasi listrik. Dengan dibuatkan perancangan
beban adalah rugi-rugi akibat adanya arus netral dan instalasi tenaga listrik dapat memudahkan dalam
rugi-rugi akibat adanya arus grounding. bidang pekerjaan dan dalam keselamatan pekerja-
pekerja bengkel Unima.

20
Perancangan Instalasi Tenaga Listrik Bengkel Universitas Negeri Manado

Berdasarkan uraian tersebut, penulis meneliti Daya Listrik dalam bahasa Inggris disebut

topik Perancangan Instalasi Tenaga Listrik Bengkel dengan Electrical Power yang disebut jumlah energi
Universitas Negeri Manado dikarenakan penulis yang diserap atau dihasilkan dalam sebuah sirkuit/
ingin merancang instalasi tenaga listrik di bengkel rangkaian. Sumber tegangan energi seperti ini akan
Unima. menghasilkan sebuah energi listrik dan sedangkan
“ Energi listrik merupakan penggerak bagi beban yang terhubung dengannya akan menyerap
semua komponen listrik yang dipakai pada semua daya listrik tersebut. ”

kegiatan di instansi maupun industri, harga energi Daya memiliki satuan Watt, sehingga besarnya
listrik telah banyak mengalami kenaikan sehingga daya dapat dijabarkan pada Rumus Persamaan 1-5
diperlukan program penghematan energi listrik (Bird, 1995).
(Melipurbowo, 2015). Ada dua kategori dalam
P=V.I
penggunaan energi listrik yaitu kebutuhan peralatan
P = I2 . R
dan penerangan. Dengan melakukan pengukuran 𝑉2
daya listrik bertujuan dapat mengetahui besarnya P= 𝑅
daya listrik yang sebenarnya, melakukan kajian 1
terhadap sistem kelistrikan dan penggunaannya Keterangan:
secara menyeluruh untuk tujuan memperoleh P = Daya/Beban (Watt)
penghematan listrik. Energi adalah sesuatu yang
” “
I = Arus (Ampere)
dibutuhkan oleh benda agar benda dapat melakukan V = Tegangan (Volt)
usaha. Dalam kenyataannya setiap dilakukan usaha I = Hambatan (Ohm)
selalu ada perubahan. Sehingga usaha juga
Daya aktif adalah daya yang biasa dipakai untuk
dinyatakan sebagai kemampuan untuk menyebabkan
perubahan. ”
energi yang sebenarnya.
“ Energi akhir yang bisa dibutuhkan bagi 1. Satu Phasa
peralatan listrik untuk menggerakan motor, lampu P = V.I Cos Q
penerangan, memanaskan, mendinginkan atau pun 2
untuk menggerakan kembali suatu peralatan mekanik 2. Tiga Phasa
untuk menghasilkan bentuk energi yang lain P = √3.V.I Cos Q
merupakan energi listrik. ”
3
“ Energi listrik merupakan kemampuan untuk
menghasilkan usaha listrik yang diperlukan untuk Daya nyata adalah daya listrik yang melalu suatu
memindakan muatan dari satu titik ke titik yang lain. penghantar transmisi atau distribusi. Daya ini

Energi listrik dilambangkan dengan simbol (W) dihasilkan dari suatu perkalian antara tegangan dan
dengan rumus pada persamaan. ”
arus yang melalui penghantar. ”

“ Tenaga listrik merupakan jenis energi listrik 1. Satu Phasa


yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, S = V.I
baik di rumah tangga, industri, komunikasi, militer 4
dan lain-lain (Syahputra, 2016). Di sisi lain listrik 2. Tiga Phasa
juga bisa menimbulkan kecelakaan yang sangat fatal S = √3.V.I
bahkan juga bisa menimbulkan kematian. Untuk 5
memanfaatkan energi listrik yang efesien, energi
listrik diperlukan juga sarana dan teknologi yang Kabel penghantar merupakan salah satu sarana

memadai, agar energi listrik dapat bermanfaat dengan penting dalam instalasi listrik karena kabel
baik bagi peralatan maupun bagi pengguna. ”
menghantaran arus ke baban yang terpasang (Abidin,
“ Salah satu faktor teknisi yang harus 2014). Oleh karena itu perlu diketahui secara pasti
diperhatikan dalam penyediaan sumber energi listrik berapa beban yang terpasang agar kapasitas kabel
atau daya listrik adalah kualitas daya itu sendiri memadai. Berikut beberapa macam kabel yang sering

(Sinaga, 2019). Faktor kualitas daya ini meliputi digunakan pada instalasi pada bangunan:
stabilitas tegangan, kontinyuitas pelayanan,
keandalan pengaman, kapasitas daya yang memenuhi 1. Kabel
“ NYM adalah bagian dari
(sesuai) kebutuhan dan sebagainya. Pengaman adalah komponen kabel yang bertegangan dan
suatu peralatan listrik yang digunakan untuk berfungsi untuk menghantarkan energi listrik.
melindungi komponen listrik dari kerusakan yang Bahan yang digunakan adalah tembaga atau
diakibatkan oleh gangguan seperti arus beban lebih aluminium. Lihat Gambar 1 dari kabel NYM.

atau arus hubung bagi. ”

21
JURNAL EDUNITRO VOL 2 NO 1 (2022)

pengukuran dan pengamatan langsung di bengkel


untuk dapat memperoleh data-data yang
diperlukan sebagai bahan penyusunan laporan.
3. Metode interview adalah pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab
secara langsung dengan pihak yang bersangkutan
di bengkel tersebut sehingga bisa memberikan
penjelasan yang tepat agar bisa memperoleh data-
Gambar 1. Kabel Hantar Arus NYM data yang dapat dijadikan bahan penyusunan
laporan.
2. Kabel NYY ini memiliki inti tembaga berisolasi 4. Metode dokumentasi merupakan teknik
PVC. Kabel jenis NYY dibuat untuk instalasi pengambilan data-data dengan cara pengambilan
tetap yang ditanam di dalam tanah atau kondisi gambar-gambar baik berupa foto maupun wiring
di lingkungan terbuka (lihat Gambar 2). diagram tentang bahan penyusunan laporan.

Flowchart sebagai diagram alir yang


digunakan untuk menggambar alur proses langkah-
langkah secara berurutan dalam penelitian. Dapat
dilihat pada Gambar 4.

Gambar 2. Kabel Hantar Arus NYY

3. Kabel NYA adalah kabel dengan inti yang


terbuat dari bahan tembaga tunggal dan dilapisi
bahan isolator PVC satu lapis. Kabel jenis ini
biasanya digunakan untuk instalasi di
perumahan dan instalasi kabel udara (lihat
Gambar 3).

Gambar 4. Diagram Flowchart

Gambar 3. Kabel Hantar Arus NYA

II. METODE PENELITIAN III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitan ini etodologi yang digunakan Pemakaian beban listrik di bengkel unima
antara lain adalah: sebesar 27,630 Watt. Guna menunjang hasil kinerja
1. Studi literatur yaitu penelusuran kata-kata yang

di dalam bengkel tersebut. Denah-denah yang
diambil dari buku, media, ataupun dari hasil diterapkan merupakan hasil dari penelitian observasi
penelitian orang lain yang bertujuan untuk yang di mana peneliti telah merancang suatu
menyusun suatu dasar teori yang bisa dijadikan pengawatan instalasi listrik serta tata letak mesin-
bahan referensi dalam penulisan laporan ini. ”
mesin pada bengkel Unima dan dibuat tabel untuk
2. Metode observasi adalah suatu cara untuk menunjang hasil penelitian yang dibuat di bengkel
pengumpulan data dengan melakukan suatu Unima (lihat Gambar 5 - Gambar 9). Dalam
pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam perancangan ini peneliti telah mengunjungi bengkel
suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan Unima dan telah membuat denah/ pengawatan sesuai
secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang data yang ada pada bengkel sekarang.
akan diamati. Observasi ini penulis melakukan

22
Perancangan Instalasi Tenaga Listrik Bengkel Universitas Negeri Manado

Teras
Teras

M.11

M.12

M.13
WC.1 WC.2 WC.3 WC.4 WC.1 WC.2 WC.3 WC.4
R.4
R.1

M.14
R.4
R.1
Teras

Teras
Mesin 10

Mesin 8 Mesin 9
M.15

Mesin 3
R. Kerja

Mesin 7
Mesin 2
Mesin 1

Mesin 6

Teras
Teras
R. Kerja Mesin 18 Mesin 17

Mesin 4
R.2
R.3
R.3 Mesin 5 Mesin 19
R.2
Teras Teras
Teras Teras

DIAGRAM PENGAWATAN DIAGRAM PENGAWATAN


DENA INSTALASI PENERANGAN DENA TATALETAK ALAT MESIN

1:1000
A4 01 1:1000
A4 05
UNIVERSITAS NEGERI MANADO UNIVERSITAS NEGERI MANADO
JACKI 16 JUNI 2021 S1 PND. TEKNIK ELEKTRO JACKI 16 JUNI 2021 S1 PND. TEKNIK ELEKTRO

Gambar 5. Denah Instalasi Penerangan Gambar 9. Denah Letak Mesin-mesin

Teras
Berdasarkan data beban stop kontak yang
WC.1 WC.2 WC.3 WC.4
diambil di bengkel unima, dapat dirangkum dalam
R.4
R.1 Tabel 1.
Teras

Tabel 1. Total Beban Stop Kontak

Nama Item Daya Total Beban


Teras

R. Kerja
(Watt) (Watt)
R.3
R.2 Stop Kontak 1 250 W
Teras
Teras
Stop Kontak 2 250 W
DIAGRAM PENGAWATAN
Stop Kontak 3 250 W
PENGAWATAN INSTALASI PENERANGAN

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


1:1000
JACKI 16 JUNI 2021
A4
S1 PND. TEKNIK ELEKTRO
02
Stop Kontak 4 200 W 1.845
Gambar 6. Pengawatan Instalasi Listrik
Stop Kontak 5 395 W
Stop Kontak 6 250 W
Stop Kontak 7 250 W

3
WC.1 WC.2
Teras

WC.3 WC.4
3
Berdasarkan data beban stop kontak yang
R.4
R.1 diambil di bengkel unima, dapat dirangkum dalam
3
Teras

Tabel 2.
3

R. Kerja
Tabel 2. Total Beban Alat-alat Mesin
3
Teras

Nama Item Daya (watt) Total Beban


3

R.2
R.3
3 (watt)
Teras Teras
Mesin 1 1.520 W
Mesin 2 1.520 W
Mesin 3 1.520 W
DIAGRAM PENGAWATAN
DENAH INSTALASI TENAGA

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


1:1000
JACKI 16 JUNI 2021
A4
S1 PND. TEKNIK ELEKTRO
03 Mesin 4 1.520 W
Mesin 5 1.200 W
Gambar 7. Denah Instalasi Tenaga
Mesin 6 1.520 W
Mesin 7 1.200 W
Teras
Mesin 8 1.200 W
R.4
WC.1 WC.2 WC.3 WC.4 Mesin 9 1.520 W 24.630 W
R.1 Mesin 10 1.520 W
Teras

Mesin 11 1.520 W
R. Kerja Mesin 12 1.200 W
Mesin 13 1.200 W
Teras

Mesin 14 550 W
R.2
R.3
Mesin 15 1.100 W
Teras Teras Mesin 16 1.100 W
Mesin 17 1.520 W
Mesin 18 1.200 W
PENGAWATAN INSTALASI TENAGA
DIAGRAM PENGAWATAN

A4 04
Mesin 19 1.100 W
1:1000
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
JACKI 16 JUNI 2021 S1 PND. TEKNIK ELEKTRO

Gambar 8. Pengawatan Instalasi Tenaga


Berdasarkan data data eksisting di bengkel
Unima nilai tegangan rating pengaman dan kabel
penghantar dapat dirangkum dalam Tabel 3.

23
JURNAL EDUNITRO VOL 2 NO 1 (2022)

Tabel 3 Tegangan Pengaman dan Penghantar Berdasarkan data yang diambil di bengkel
No Nama Tegangan Pengaman Eksisting Penghantar Unima diketahui beban daya aktif bengkel sebesar
Item (Volt) (Kontaktor) (MCB) Eksisting
1 Ruang 220 Kontaktor MCB NYM 2 x 27.630 Watt. Nilai tersebut diambil dari penjumlahan
Kerja 125A 25A 2,5mm2 daya listrik yang ada pada beban penerangan sebesar
2 Ruang 1 220 Kontaktor MCB NYM 2 x
125A 25A 2,5mm2 740 Watt, beban stop kontak 1.845 Watt, dan beban
3 Ruang 2 220 Kontaktor MCB NYM 2 x alat kerja 24,630 Watt.
125A 25A 2,5mm2
4 Ruang 3 220 Kontaktor MCB NYM 2 x Perhitungan konversi daya nyata menjadi daya
125A 25A 2,5mm2
5 Ruang 4 220 Kontaktor MCB NYM 2 x
semu mengacu pada rumus daya nyata (lihat Rumus
125A 25A 2,5mm2 2 dan Rumus 4) maka didapatkan rumus persamaan
6 Ruang 5 220 Kontaktor MCB NYM 2 x
125A 25A 2,5mm2 guna menentukan nilai daya nyata menjadi daya
7 WC 1 220 Kontaktor MCB NYM 2 x semu.
125A 25A 2,5mm2 𝑃
8 WC 2 220 Kontaktor MCB NYM 2 x 𝑆=
125A 25A 2,5mm2 𝐶𝑜𝑠 𝑄
9 WC 3 220 Kontaktor MCB NYM 2 x
27.630 𝑊𝑎𝑡𝑡
10 WC 4 220
125A
Kontaktor
25A
MCB
2,5mm2
NYM 2 x
𝑆= 0.95
125A 25A 2,5mm2
11 Teras 220 Kontaktor MCB NYM 2 x 𝑆 = 29.084 𝑉𝐴
125A 25A 2,5mm2
12 Stop 220 Kontaktor MCB NYM 3 x Dari perhitungan manual didapatkan nilai daya nyata
Kontak 135A 32A 2,5mm2
1 di bengkel unima sebesar 29,084 VA. Salah satu
13 Stop 220 Kontaktor MCB NYM 3 x
Kontak 135A 32A 2,5mm2
contoh perhitungan KHA penerangan:
2 Dalam penerangan ruang kerja terdapat 10 titik lampu
14 Stop 220 Kontaktor MCB NYM 3 x
Kontak 135A 32A 2,5mm2 dengan besar daya beban maksimum 1 (satu phasa)
3 sebesar 45 W pertitik. Dijumlahkan keseluruhan daya
15 Stop 220 Kontaktor MCB NYM 3 x
Kontak 135A 32A 2,5mm2 beban pada ruang kerja sebesar 450 W. Arus beban
4 nominal dapat dihitung dengan persamaan di bawah
16 Stop 220 Kontaktor MCB NYM 3 x
Kontak 135A 32A 2,5mm2 ini:
5
17 Stop 220 Kontaktor MCB NYM 3 x 𝑃
Kontak 135A 32A 2,5mm2 𝐼𝑛 = 𝑉𝑥𝐶𝑜𝑠 ɸ
6
18 Stop 220 Kontaktor MCB NYM 3 x 45 45
Kontak 135A 32A 2,5mm2 𝐼𝑛 = 220 𝑥 0,95 = 209 = 0,24 𝐴
7
19 Mesin 1 380 Kontaktor MCB NYM 4 x
135A 32A 2,5mm2 Nilai KHA aman untuk panel distribusi bengkel,
20 Mesin 2 380 Kontaktor
135A
MCB
32A
NYM 4 x
2,5mm2
dapat dihitung menggunakan perkalian 125%.
21 Mesin 3 380 Kontaktor MCB NYM 4 x Berikut perhitungannya:
135A 32A 2,5mm2
22 Mesin 4 380 Kontaktor MCB NYM 4 x KHA = 125% x In
135A 32A 2,5mm2
23 Mesin 5 220 Kontaktor MCB NYM 3 x = 125% x 0.24 A
135A 32A 2,5mm2 = 0,26 A
24 Mesin 6 380 Kontaktor MCB NYM 4 x
135A 32A 2,5mm2
25 Mesin 7 220 Kontaktor MCB NYM 3 x Jadi penghantar yang dipasang, minimum harus
135A 32A 2,5mm2 mempunyai nilai KHA sebesar 0,3 A.
26 Mesin 8 220 Kontaktor MCB NYM 3 x
135A 32A 2,5mm2 Salah satu contoh perhitugan KHA instalasi tenaga:
27 Mesin 9 380 Kontaktor MCB NYM 4 x Besar daya beban stop kontak 1 maksimum 1 (satu
135A 32A 2,5mm2
28 Mesin 380 Kontaktor MCB NYM 4 x fasa) sebesar 250 W. Arus beban nominal dapat
10 135A 32A 2,5mm2
29 Mesin 380 Kontaktor MCB NYM 4 x dihitung dengan persamaan di bawah ini:
11 135A 32A 2,5mm2
𝑃
30 Mesin 220 Kontaktor MCB NYM 3 x 𝐼𝑛 =
12 135A 32A 2,5mm2 𝑉𝑥𝐶𝑜𝑠 ɸ
31 Mesin 220 Kontaktor MCB NYM 3 x
13 135A 32A 2,5mm2 250 250
32 Mesin 220 Kontaktor MCB NYM 3 x
𝐼𝑛 = 220 𝑥 0,95 = 209 = 1,19 𝐴
14 135A 32A 2,5mm2
33 Mesin 220 Kontaktor MCB NYM 3 x Nilai KHA aman untuk panel distribusi bengkel,
15 135A 32A 2,5mm2
34 Mesin 220 Kontaktor MCB NYM 3 x dapat dihitung menggunakan perkalian 125%.
16 135A 32A 2,5mm2
35 Mesin 380 Kontaktor MCB NYM 4 x
Berikut perhitungannya:
17 135A 32A 2,5mm2
36 Mesin 220 Kontaktor MCB NYM 3 x KHA = 125% x In
18 135A 32A 2,5mm2 = 125% x 1,19 A
37 Mesin 220 Kontaktor MCB NYM 3 x
19 135A 32A 2,5mm2 = 1,48 A

24
Perancangan Instalasi Tenaga Listrik Bengkel Universitas Negeri Manado

Jadi penghantar yang dipasang, minimum harus Nilai KHA aman untuk panel distribusi bengkel,
mempunyai nilai KHA sebesar 1,84 A. dapat dihitung menggunakan perkalian 125%.
Salah satu contoh perhitunga KHA alat mesin: Berikut perhitungannya:
Besar daya beban mesin 1 maksimum 3 (tiga phasa)
KHA = 125% x In
sebesar 1.500W. Arus beban nominal dapat dihitung
= 125% x 2,40 A
dengan persamaan di bawah ini:
=3A
𝑃
𝐼𝑛 = √3𝑥𝑉𝑥𝐶𝑜𝑠 ɸ Jadi penghantar yang dipasang, minimum harus
1.500 1.500
mempunyai nilai KHA sebesar 3 A.
𝐼𝑛 = = = 2,40 𝐴 Dihitung perbandingan kuat hantar arus pada total
1,37𝑥380 𝑥 0,95 624
beban penerangan, stop kontak, dan mesin-mesin dan
dirangkum dalam Tabel 4.
Tabel 4. Perbandingan Kuat Hantar Arus

Beban Arus (Ampere) Penghantar Kabel


Tegangan
No Nama Item Daya Standart
(Volt) Eksisting Perhitungan Eksisting
(Watt) PUIL
NYM 2 x
1 Ruang Kerja 45 220 0,24 0,3 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 2 x
2 Ruang 1 10 220 0,05 0,06 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 2 x
3 Ruang 2 10 220 0,05 0,06 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 2 x
4 Ruang 3 10 220 0,05 0,06 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 2 x
5 Ruang 4 10 220 0,05 0,06 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 2 x
6 Ruang 5 10 220 0,05 0,06 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 2 x
7 WC 1 10 220 0,05 0,06 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 2 x
8 WC 2 10 220 0,05 0,06 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 2 x
9 WC 3 10 220 0,05 0,06 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 2 x
10 WC 4 10 220 0,05 0,06 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 2 x
11 Teras 10 220 0,05 0,06 1,5 mm2
2,5mm2
Stop Kontak NYM 3 x
12 250 220 1,33 1,66 1,5 mm2
1 2,5mm2
Stop kontak NYM 3 x
13 250 220 1,33 1,66 1,5 mm2
2 2,5mm2
Stop kontak NYM 3 x
14 250 220 1,33 1,66 1,5 mm2
3 2,5mm2
Stop Kontak NYM 3 x
15 200 220 1,06 1,32 1,5 mm2
4 2,5mm2
Stop Kontak NYM 3 x
16 395 220 2,11 2,63 1,5 mm2
5 2,5mm2
Stop Kontak NYM 3 x
17 250 220 1,33 1,66 1,5 mm2
6 2,5mm2
Stop Kontak NYM 3 x
18 250 220 1,33 1,66 1,5 mm2
7 2,5mm2
NYM 4 x
19 Mesin 1 1,500 380 2,40 3 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 4 x
20 Mesin 2 1,500 380 2,40 3 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 4 x
21 Mesin 3 1.500 380 2,40 3 1,5 mm2
2,5mm2

25
JURNAL EDUNITRO VOL 2 NO 1 (2022)

NYM 4 x
22 Mesin 4 1.500 380 2,40 3 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 3 x
23 Mesin 5 1.200 220 5,74 7,17 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 4 x
24 Mesin 6 1.500 380 2,40 3 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 3 x
25 Mesin 7 1,200 220 5,74 7,17 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 3 x
26 Mesin 8 1,200 220 5,74 7,17 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 4 x
27 Mesin 9 1,500 380 2,40 3 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 4 x
28 Mesin 10 1,500 380 2,40 3 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 4 x
29 Mesin 11 1.500 380 2,40 3 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 3 x
30 Mesin 12 1,200 220 5,74 7,17 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 3 x
31 Mesin 13 1.200 220 5,74 7,17 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 3 x
32 Mesin 14 550 220 2,63 3,28 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 3 x
33 Mesin 15 1,100 220 5,26 6,57 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 3 x
34 Mesin 16 1.100 220 5,26 6,57 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 4 x
35 Mesin 17 1.500 380 2,40 3 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 3 x
36 Mesin 18 1.200 220 5,74 7,17 1,5 mm2
2,5mm2
NYM 3 x
37 Mesin 19 1.100 220 5,26 6,57 1,5 mm2
2,5mm2

for Engineering. In Electrical Principles and


Technology for Engineering (1st ed.).
IV. KESIMPULAN Butterworth-Heinemann.
https://doi.org/10.1016/c2009-0-25393-1
Setelah dilaksanakannya penelitian mengenai
analisa kebutuhan listrik menggunakan metode Hayusman, L. M. (2020). Dasar Instalasi Tenaga
resistansi listrik di Bengkel Unima, penulis dapat Listrik. Deepublish.
memberikan beberapa kesimpulan. Dari analisa
berdasarkan data serta perhitungan yang telah penulis Kilis, B., & Mamahit, C. (2021). Penerapan Sistem
peroleh, diketahui bahwa sumber daya listrik Bengkel Proteksi Arus Bocor pada Instalasi Listrik
unima 27.630 VA. Dari pemilihan kabel penghantar Rumah Tinggal. JURNAL EDUNITRO: Jurnal
untuk beban-beban yang ada pada Bengkel Unima Pendidikan Teknik Elektro, 1(2 SE-), 43–52.
seperti beban penerangan, beban stop kontak, dan https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/edunitro/a
beban mesin-mesin sudah memenuhi syarat PUIL rticle/view/2650
2011.
Mamahit, C., & Ponto, H. (2021). Analisis Potensi
Energi Listrik Ditinjau dari Energi Hidro di
Minahasa Selatan. JURNAL EDUNITRO:
Jurnal Pendidikan …, 1(1), 37–42.
REFERENSI
http://ejurnal.unima.ac.id/index.php/edunitro/ar
Abidin, Z. (2014). Penyedia Daya Cadangan ticle/view/1008
Menggunakan Inverter. Intekna, 14(2), 102–
209. Melipurbowo, B. G. (2015). Sistem Audit Energi
Listrik Dengan Metode Pengukuran Real Time.
Bird, J. (1995). Electrical Principles and Technology Orbith, 11(1), 1–8.

26
Perancangan Instalasi Tenaga Listrik Bengkel Universitas Negeri Manado

Prihantoro, E. (2020). Implementasi Sistem Syahputra, R. (2016). Sistem Tenaga Listrik. In


Manajemen Bengkel Praktik Teknik Instalasi ELTEK, Vol 11 Nomor 01. Universitas
Tenaga Listrik. Journal of Educational Muhammadiyah Yogyakarta.
Evaluation Studies, 1(2), 109–120.
Zuhal. (1990). Dasar Teknik Tenaga Listrik dan
Sinaga, J. (2019). Perancangan Instalasi Listrik Pada Elektronika Daya. Gramedia.
Rumah Toko Tiga Lantai Dengan Daya 12 Kw.
Jurnal Teknik Elektro, VIII(2), 102–112.

27
JURNAL EDUNITRO VOL 2 NO 1 (2022)

28

Anda mungkin juga menyukai