Anda di halaman 1dari 13

Program Studi Teknik Pertanian

Departemen Teknologi Pertanian


Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

Laporan

Sumber energi listrik

NAMA :Gamaliel s
NIM :G041231066
KELOMPOK :3B
ASISTEN :kak rita

LABORATORIUM SISTEM KONTROL OTOMATIK


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2024
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

SUMBER ENERGI LISTRIK

Azrina1) dan Nur Alam2)


1)
Praktikan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian Program Studi Teknik Pertanian Universitas
Hasanuddin
2)
Asisten Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian Program Studi Teknik Pertanian Universitas
Hasanuddin

ABSTRAK

Abstrak:

Praktikum Sumber Energi Listrik telah dilakukan untuk memahami konsep dasar dan
aplikasi dari berbagai sumber energi listrik. Latar belakang praktikum ini adalah
kebutuhan akan pemahaman yang mendalam mengenai sumber-sumber energi listrik
yang beragam untuk menghadapi tantangan energi masa depan. Tujuan dari praktikum
ini adalah untuk mengenalkan mahasiswa pada prinsip-prinsip dasar yang terlibat dalam
menghasilkan energi listrik dari berbagai sumber serta menganalisis kegunaan dan
keefektifan masing-masing sumber energi.

Metode praktikum mencakup eksperimen laboratorium yang melibatkan penggunaan


peralatan khusus untuk menghasilkan energi listrik dari sumber-sumber yang berbeda
seperti tenaga surya. Data diambil dan dianalisis untuk mengevaluasi efisiensi dan
keandalan sumber energi.

Hasil praktikum menunjukkan bahwa berbagai sumber energi listrik memiliki


karakteristik yang unik, dengan keunggulan dan kelemahan masing-masing. Tenaga
surya, misalnya, terbukti efektif di daerah yang banyak terkena sinar matahari,
sementara tenaga angin lebih efisien di daerah dengan angin yang kuat dan konsisten.
Tenaga air memiliki potensi besar tetapi tergantung pada lokasi geografis dan kondisi
lingkungan.

Pembahasan menguraikan hasil eksperimen dan menganalisis faktor-faktor yang


memengaruhi efisiensi dan kegunaan dari masing-masing sumber energi listrik. Diskusi
juga mencakup isu-isu lingkungan dan ekonomi yang terkait dengan penggunaan
sumber energi tersebut.
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

Kesimpulannya, praktikum ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang


berbagai sumber energi listrik dan pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor seperti
efisiensi, keandalan, dan dampak lingkungan dalam memilih sumber energi yang sesuai.
Praktikum ini merupakan langkah awal yang penting dalam persiapan mahasiswa untuk
menghadapi tantangan energi global di masa depan. Praktikum Sumber Energi Listrik
memberikan kontribusi signifikan bagi pemahaman mahasiswa tentang energi listrik,
dengan fokus pada tenaga surya, membantu mengurai keunggulan dan kelemahan
sumber energi yang beragam. Kesimpulannya, praktikum ini menjadi langkah awal
penting dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan energi di masa depan.

Kata Kunci:Matahari, Surya

1.1. Latar Belakang


Listrik adalah sumber energi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sehingga
dalam penyaluran energi tersebut harus benar-benar handal, listrik merupakan salah
satu kebutuhan yang paling penting untuk menunjang kehidupan manusia saat ini
dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik dalam rumah tangga maupun dalam
bisnis. Secara umum dapat dikatakan bahwa energi listrik merupakan salah satu
prasyarat kehidupan manusia, dan perkembangan kehidupan manusia memerlukan
penyediaan energi listrik. Oleh sebab itu ketersediaan energi listrik yang cukup dan
berkualitas merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh PLN (Perusahaan Listrik
Negara) (Jaelani, 2013).
Juga Listrik dapat dikatakan sebagai suatu bentuk teknologi yang sangat vital
dalam kehidupan manusia. Semakin lama, tidak ada satu pun alat kebutuhan manusia
yang tidak membutuhkan listrik, oleh karena itu manusia selalu berpikir bagaimana
menciptakan dan menggunakan energi listrik secara efektif dan efisien. Namun,
penggunaan listrik secara berlebihan akan membawa dampak negatif bagi kehidupan.
Pada dasarnya, energi listrik tidak dapat diperbaharui. Apabila manusia tidak
dapat menggunakannya secara efektif dan efisien, maka energi listrik akan cepat habis.
Secara tidak langsung, hal ini juga akan memperbesar efek pemanasan global yang
mengancam kehidupan manusia. Semakin banyak penggunaan alat-alat listrik, maka
semakin banyak pula gas rumah kaca yang dihasilkan bumi. Maka dari itu Cahaya
matahari pada umumnya telah dimanfaatkan manusia sebelummnya yang dijadikan
sumber energi. Penggunaan energi terbarukan merupakan alternatif untuk
mengurangi permintaan energi ke PLN dan pengoptimalan potensi alam. Dimasa
yang akan datang, manusia akan beranjak menuju pengguanaan energi alternatif yang
lebih bersih dan bebas emisi karbon.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan suatu pembangkit
energi listrik yang memanfaatkan energi matahari yang menyerap radiasinya untuk
di konversikan menjadi energi listrik. Indonesia sebagai negara tropis mempunyai
potensi energi matahari yang tinggi. Baterai menjadi komponen utama sistem
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

penyimpan energi banyak digunakan karena kemudahan dalam penggunaannya.


Baterai adalah perangkat yang dapat mengkonversi energi kimia yang terkandung
pada bahan aktif komponen penyusun baterai menjadi energi listrik melalui reaksi
elektrokimia reduksi dan oksidasi (Satriady, 2016). Untuk pengisian baterai pada
umumnya memakai tenaga fosil dari PLN. Tetapi, pengisian baterai mengunakan
PLN dapat digantikan dengan memakai energi radiasai matahari melalui panel
surya. Salah satu keunggulan dari panel surya bila di bandingkan menggunakan
tenaga konvensional tidak menyebabkan pencemaran lingkungan atau polusi udara
sekitar (Cahyadi, 2020).

Tujuan dan Kegunaan Praktikum


Adapun tujuan dan kegunaan praktikum sebagai berikut
1. Mahasiswa mampu mengenali sumber energi listrik AC dan DC
2. Mahasiswa mampu memahami konsep energi listrik
3. Mahasiswa mampu mengukur besar energi listrik dari panel surya

TINJAUAN PUSTAKA

Kebutuhan listrik nasional setiap tahunnya menunjukkan peningkatan seiring dengan


laju pembangunan ekonomi dan bertambahnya jumlah penduduk. Dalam sepuluh tahun
terakhir (2010- 2020),konsumsi energy final di Indonesia mengalami peningkatan

dari 134 juta TOE menjadi 258 juta TOE atau tumbuh ratarata sebesar 8,5% per tahun.
Sejalan dengan meningkatnya konsumsi energi tersebut, maka penyediaan energi primer

juga mengalami kenaikan [1]. Karena ketersediaan sumber energi primer yang berasal
dari fosil semakin menipis maka dari itu Cahaya matahari pada umumnya telah
dimanfaatkan manusia sebelummnya yang dijadikan sumber energi. Penggunaan energi
terbarukan merupakan alternatif untuk mengurangi permintaan energi ke PLN
dan pengoptimalan potensi alam. Dimasa yang akan datang, manusia akan beranjak
menuju pengguanaan energi alternatif yang lebih bersih dan bebas emisi karbon.
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

AKI

Aki pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berfungsi untuk menyimpan energi
yang dihasilkan dari panel surya pada siang hari dan menyediakannya saat dibutuhkan,
misalnya pada malam hari atau saat cuaca tidak mendukung penghasilan listrik dari
panel surya. Voltage aki pada PLTS biasanya bervariasi tergantung pada konfigurasi
dan desain sistem. Umumnya, voltase aki PLTS dapat berkisar antara 12 hingga 48 volt,
tergantung pada kebutuhan energi dan spesifikasi peralatan yang digunakan dalam
instalasi PLTS tersebut. Jadi, aki tenaga surya dalam PLTS memainkan peran penting
dalam menjaga ketersediaan listrik secara terus-menerus dengan menyimpan energi
yang dihasilkan oleh panel surya dan menyediakannya saat diperlukan.

Fungsi Aki Surya:

Aki surya berfungsi sebagai penyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya.
Panel surya mengubah energi matahari menjadi energi listrik dalam bentuk arus searah
(DC). Namun, penggunaan energi listrik dalam rumah tangga biasanya memerlukan
arus bolak-balik (AC), yang digunakan oleh peralatan dan lampu yang umumnya kita
gunakan. Aki surya berperan penting dalam:

- Penyimpanan Energi Berlebih: Ketika panel surya menghasilkan lebih banyak energi
daripada yang diperlukan oleh rumah tangga pada saat itu, aki surya akan menyimpan
energi berlebih untuk digunakan nanti.

- Penyediaan Energi pada Malam Hari: Ketika matahari terbenam atau dalam kondisi
cuaca buruk yang mengurangi produksi energi matahari, aki surya akan melepaskan
energi listrik yang telah disimpan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

- Stabilisasi dan Pemotongan Puncak: Aki surya juga dapat membantu mengoptimalkan
penggunaan energi listrik dengan menangani beban listrik puncak dan mengurangi biaya
listrik dari penyedia jaringan.

Manfaat Aki Surya:

- Mengurangi Ketergantungan pada Jaringan Listrik Umum: Dengan aki surya, rumah
tangga dapat mengurangi ketergantungannya pada penyedia listrik umum dan
menghemat biaya energi.

- Penggunaan Energi Matahari yang Optimal: Aki surya memungkinkan penggunaan


energi matahari yang dihasilkan pada siang hari saat matahari bersinar pada malam hari
atau saat cuaca buruk.
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

- Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca: Menggunakan energi matahari yang bersih dan
terbarukan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak negatif terhadap
lingkungan.

- Stabilitas Sistem Energi Suria: Aki surya membantu menjaga stabilitas dan konsistensi
pasokan listrik dari sistem energi surya.

SCC

Solar Charge Controller adalah salah satu komponen di dalam sistem pembangkit
listrik tenaga surya, berfungsi sebagai pengatur arus listrik baik terhadap arus yang
masuk dari Panel Surya maupun arus beban keluar /digunakan. Bekerja untuk menjaga
baterai / aki daripengisian yang berlebihan. Solar Charge Controller mengatur tegangan
dan arus dari Panel Surya ke baterai.
Sebagian besar Panel Surya 12 Volt menghasilkan tegangan keluaran sekitar 16
sampai 20 volt DC, jadi jika tidak ada pengaturan, baterai akan rusak dari pengisian
tegangan yang berlebihan. Pada umumnya baterai 12Volt membutuhkan tegangan
pengisian sekitar 13-14,8 volt (tergantung tipe baterai) untuk dapat terisi penuh.

METODOLOGI PRAKTIKUM

Waktu dan Tempat


Praktikum Sumber Energi Listrik dilakukan pada hari jumat 08-03-2024, pukul 14:30-
16:00WITA di laboratorium Teknik alat dan mesin pertanian Program Studi Teknik
Pertanian, Departemen eknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin.
Alat
Alat yang digunakan pada praktikum Sumber Energi Listrik adalah panel surya yang
berfungsi untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Aki juga dibutuhkan
dalam praktikum ini sebagai alat yang menvimpan energi listrik yang diperoleh dari
cahaya matahari. Solar Charger Controller di sini berperan sebagai pengatur arus listrik
untuk pengisian baterai. Inverter di praktikum ini berperan untuk mengubah arus listrik
DC meniadi AC. Ada juga multimeter sebagai alat untuk menghitung arus listrik yang
diperoleh
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum Sumber Energi Listrik adalah cahaya matahari
Prosedur Praktikum
Datang ke laboratorium tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,
kemudian mempersiapkan alat seperti obeng untuk memasangkan Solar Charge
Controller, Stopwatch, aki, Inverter dan multimeter di panel surya. Setelah semua
terhubung, maka pada multimeter sudah bisa dilihat besaran listrik yang diterima setiap
30 detik yang dihitung menggunakan stopwatch. Lalu setelah memperoleh data sampai
150 detik, kemudian mengambil dokumentasi tiap masing-masing anggota kelompok.
Kemudian semua peralatan yang dirangkaikan pada panel surya di lepas, dan disimpan
Kembali ke dalam laboratorium.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Tabel 1. Spesifikasi Komponen Listrik
Nama
No. Gambar Spesifikasi Fungsi
Komponen
1. Panel Surya Type: 10-36p Mengubah energi
Peak power (pmax): 10w Cahaya matahari
Open circuit voltage menjadi energi
(voc): 21.6v Listrik
Max. power voltage (photovoltaic).
(vmp): 17.3v
Max power currten
(Imp): 0,59A
Maximum system
voltage: 1000
2. Aki SMT1212 Berfungsi sebagai
Constan voltage charge penyimpanan energi
Cycle use: 14.5-14.9v Listrik dalam
Standby use: 13.6-13.8v berbagai aspek.
Initial current: less than
3.6A
Battery must be recycled
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

3. Avometer DM-888 Avometer berfungsi


DCV: 200m-2000m~20-20 untuk mengukur aru
0-1000V 0,8% s listrik, tegangan li
ACV: 200-750V ~ 1.5% strik (AC dan DC),
DIVA: 200u-2000u-20m-2 sekaligus resistensi
00m-10A 1,2%
OHM: 200-2000-20K-200
K-2000K 1.0%
Description :
Diode, Test, yes
Power: 9V

4. Solar Charger Model: LS1012EU Mengatur arus untu


Controller Voltage: 12v k pengisian ke bater
Current: 10v ai, menghindari ove
USB output: 5v 1.2A rcharging, dan over
WO20170613-048-0631 voltage.

5. Inverter DC to AC power inverter Berfungsi untuk


DC 12v-AC 220v 50Hz mengubah arus
STC-1000W Listrik DC (searah)
100W menjadi arus Listrik
AC (bolak-balik).

Table 2. Hasil Pengukuran Panel Surya


Tegangan Lux
No. Waktu (Menit)
(Volt)
1. 30 19,04 48.68
2. 60 19.23 87.70
3. 90 18.15 71..75
4. 120 18.79 10.315
5. 150 18.17 66.13

Table 3. Hasil Pengukuran


No. Komponen Tegangan (Volt)
1. Aki 4,82 v
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

Hubungan Antara Waktu dan Tegangan


19.2
19
18.8
18.6
Axis Title

18.4
18.2
18
17.8
17.6
20 40 60 80 100 120 140 160
Axis Title

Hubungan Antara Tegangan Dan Intensitas


120

100

80
Axis Title

60

40

20

0
18.1 18.2 18.3 18.4 18.5 18.6 18.7 18.8 18.9 19 19.1
Axis Title
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

Hubungan antara Waktu Dan Intensitas


120

100

80
Axis Title

60

40

20

0
20 40 60 80 100 120 140 160
Axis Title

Pembahasan
Energi surya merupakan sumber energi yang tidak terbatas dan ramah
lingkungan yang dapat diubah menjadi energi listrik melalui penggunaan panel surya.
Panel surya, yang terdiri dari sel-sel fotovoltaik yang mengkonversi energi matahari
menjadi energi listrik, memiliki berbagai jenis, antara lain monokristal, polikristal, dan
thin film photovoltaic. Monokristal, yang paling efisien, cocok untuk penggunaan di
tempat-tempat dengan konsumsi listrik besar namun memerlukan cahaya matahari yang
cukup. Polikristal, meskipun memiliki efisiensi sedikit lebih rendah, menawarkan harga
yang lebih terjangkau. Sementara itu, thin film photovoltaic, dengan struktur lapisan
tipis, memiliki efisiensi yang lebih rendah namun dapat berfungsi dengan baik dalam
kondisi cahaya matahari yang kurang. Avometer, sebagai alat pengukur listrik, dan
inverter, sebagai perangkat yang mengubah arus listrik searah menjadi arus listrik
bolak-balik, juga merupakan komponen penting dalam sistem tenaga surya. Dengan
kemampuannya mengubah energi matahari menjadi energi listrik bersih, panel surya
menjadi salah satu solusi yang menjanjikan dalam menghadapi tantangan perubahan
iklim dan keberlanjutan energi global.

Hubungan antara intensitas cahaya dengan waktu dapat dijelaskan dalam


konteks perubahan intensitas cahaya matahari sepanjang hari atau dalam jangka waktu
tertentu. Definisi hubungan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
"Hubungan antara intensitas cahaya dengan waktu menggambarkan perubahan tingkat
pencahayaan dari sumber cahaya tertentu seiring berjalannya waktu. Intensitas cahaya
dapat bervariasi sepanjang hari, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti posisi Matahari,
cuaca, dan musim. Misalnya, pada siang hari intensitas cahaya cenderung lebih tinggi
karena Matahari berada di puncaknya, sementara pada malam hari intensitas cahaya
turun hingga mencapai level minimal atau nol. Dengan demikian, hubungan antara
intensitas cahaya dan waktu mencerminkan fluktuasi alami dalam pencahayaan yang
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

terjadi sepanjang siklus harian atau musiman." Maka dari itu berdasarkan grafik diatas
bahwa kita mengamati bahwa tegangan Listrik sangat dipengaruhi oleh Cahaya
matahari oleh karena semakin lama terpapar Cahaya matahari maka kemungkinan
tegangan yang dihasilkan akan besar(dari pagi sampai siang) ada juga kemungkinan
semakin lama waktunya akan semakin berkurang tegangan yang dihasilkan(dari siang
sampai sore atau malam hari) bisa juga karena pengaruh musim .

Hub tegangan waktu adalah konsep yang sering digunakan dalam konteks sistem
listrik, terutama dalam pemantauan dan analisis kinerja jaringan listrik. Definisi dari
hub tegangan waktu adalah sebagai berikut:
"Hub tegangan waktu mengacu pada perubahan tegangan dalam suatu sistem listrik
seiring berjalannya waktu. Tegangan dalam jaringan listrik dapat bervariasi secara
dinamis sebagai respons terhadap beban yang berubah, kondisi jaringan, dan faktor-
faktor lainnya. Konsep hub tegangan waktu penting untuk memahami stabilitas dan
keandalan sistem listrik, karena fluktuasi tegangan yang signifikan dapat mengakibatkan
gangguan dalam pasokan daya dan bahkan kerusakan pada peralatan listrik. Analisis
hub tegangan waktu melibatkan pemantauan tegangan pada titik-titik kunci dalam
jaringan listrik serta evaluasi terhadap perubahan tegangan dari waktu ke waktu.
Dengan memahami hub tegangan waktu, operator jaringan listrik dapat mengidentifikasi
potensi masalah tegangan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga
stabilitas sistem serta meminimalkan risiko gangguan."
Dalam praktikum tenaga surya, konsep hub tegangan waktu digunakan untuk
memantau dan menganalisis kinerja panel surya sepanjang hari atau periode waktu
tertentu. Mahasiswa melakukan pengukuran tegangan pada panel surya pada interval
waktu selama berbagai kondisi cuaca, seperti cerah, berawan, atau teduh. Dengan
mencatat data tegangan sepanjang waktu, mahasiswa dapat mengevaluasi bagaimana
perubahan intensitas cahaya matahari memengaruhi tegangan yang dihasilkan oleh
panel surya. Analisis hub tegangan waktu membantu mahasiswa memahami kinerja
panel surya dan bagaimana fluktuasi cahaya matahari dapat mempengaruhi efisiensi
sistem tenaga surya secara keseluruhan.

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
Artikel/jurnal

Adeleke.J.O 2023 comprehensive guide to solar panel types(10)5-8


Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

http://digilib.unimed.ac.id/48329/2/8.%20NIM.%205173530013%20CHAPTER
%20I.pdf diakses pada tanggal 11 maret 2024 pukul 13:00
https://aki.astraotoshop.com/artikel/apa-itu-aki-surya-solar-battery diakses pada tanggal
11maret 2024 pada jam 14:00

Purwoto,B M 2018 Efisiensi Penggunaan Panel Surya Sebagai Sumber Energi


Alternatif
(11):10-15
Purnama.T 2022 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sebagai Solusi Energi
Terbarukan Rumah Tangga(11)10-11

LAMPIRAN
Lampiran 1 Dokumentasi Praktikum Sumber Energi Listrik
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

gambar 1.1 mengukur tegangan arus listrik

Anda mungkin juga menyukai