Laporan
NAMA :Gamaliel s
NIM :G041231066
KELOMPOK :3B
ASISTEN :kak rita
ABSTRAK
Abstrak:
Praktikum Sumber Energi Listrik telah dilakukan untuk memahami konsep dasar dan
aplikasi dari berbagai sumber energi listrik. Latar belakang praktikum ini adalah
kebutuhan akan pemahaman yang mendalam mengenai sumber-sumber energi listrik
yang beragam untuk menghadapi tantangan energi masa depan. Tujuan dari praktikum
ini adalah untuk mengenalkan mahasiswa pada prinsip-prinsip dasar yang terlibat dalam
menghasilkan energi listrik dari berbagai sumber serta menganalisis kegunaan dan
keefektifan masing-masing sumber energi.
TINJAUAN PUSTAKA
dari 134 juta TOE menjadi 258 juta TOE atau tumbuh ratarata sebesar 8,5% per tahun.
Sejalan dengan meningkatnya konsumsi energi tersebut, maka penyediaan energi primer
juga mengalami kenaikan [1]. Karena ketersediaan sumber energi primer yang berasal
dari fosil semakin menipis maka dari itu Cahaya matahari pada umumnya telah
dimanfaatkan manusia sebelummnya yang dijadikan sumber energi. Penggunaan energi
terbarukan merupakan alternatif untuk mengurangi permintaan energi ke PLN
dan pengoptimalan potensi alam. Dimasa yang akan datang, manusia akan beranjak
menuju pengguanaan energi alternatif yang lebih bersih dan bebas emisi karbon.
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian
AKI
Aki pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berfungsi untuk menyimpan energi
yang dihasilkan dari panel surya pada siang hari dan menyediakannya saat dibutuhkan,
misalnya pada malam hari atau saat cuaca tidak mendukung penghasilan listrik dari
panel surya. Voltage aki pada PLTS biasanya bervariasi tergantung pada konfigurasi
dan desain sistem. Umumnya, voltase aki PLTS dapat berkisar antara 12 hingga 48 volt,
tergantung pada kebutuhan energi dan spesifikasi peralatan yang digunakan dalam
instalasi PLTS tersebut. Jadi, aki tenaga surya dalam PLTS memainkan peran penting
dalam menjaga ketersediaan listrik secara terus-menerus dengan menyimpan energi
yang dihasilkan oleh panel surya dan menyediakannya saat diperlukan.
Aki surya berfungsi sebagai penyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya.
Panel surya mengubah energi matahari menjadi energi listrik dalam bentuk arus searah
(DC). Namun, penggunaan energi listrik dalam rumah tangga biasanya memerlukan
arus bolak-balik (AC), yang digunakan oleh peralatan dan lampu yang umumnya kita
gunakan. Aki surya berperan penting dalam:
- Penyimpanan Energi Berlebih: Ketika panel surya menghasilkan lebih banyak energi
daripada yang diperlukan oleh rumah tangga pada saat itu, aki surya akan menyimpan
energi berlebih untuk digunakan nanti.
- Penyediaan Energi pada Malam Hari: Ketika matahari terbenam atau dalam kondisi
cuaca buruk yang mengurangi produksi energi matahari, aki surya akan melepaskan
energi listrik yang telah disimpan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
- Stabilisasi dan Pemotongan Puncak: Aki surya juga dapat membantu mengoptimalkan
penggunaan energi listrik dengan menangani beban listrik puncak dan mengurangi biaya
listrik dari penyedia jaringan.
- Mengurangi Ketergantungan pada Jaringan Listrik Umum: Dengan aki surya, rumah
tangga dapat mengurangi ketergantungannya pada penyedia listrik umum dan
menghemat biaya energi.
- Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca: Menggunakan energi matahari yang bersih dan
terbarukan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak negatif terhadap
lingkungan.
- Stabilitas Sistem Energi Suria: Aki surya membantu menjaga stabilitas dan konsistensi
pasokan listrik dari sistem energi surya.
SCC
Solar Charge Controller adalah salah satu komponen di dalam sistem pembangkit
listrik tenaga surya, berfungsi sebagai pengatur arus listrik baik terhadap arus yang
masuk dari Panel Surya maupun arus beban keluar /digunakan. Bekerja untuk menjaga
baterai / aki daripengisian yang berlebihan. Solar Charge Controller mengatur tegangan
dan arus dari Panel Surya ke baterai.
Sebagian besar Panel Surya 12 Volt menghasilkan tegangan keluaran sekitar 16
sampai 20 volt DC, jadi jika tidak ada pengaturan, baterai akan rusak dari pengisian
tegangan yang berlebihan. Pada umumnya baterai 12Volt membutuhkan tegangan
pengisian sekitar 13-14,8 volt (tergantung tipe baterai) untuk dapat terisi penuh.
METODOLOGI PRAKTIKUM
Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum Sumber Energi Listrik adalah cahaya matahari
Prosedur Praktikum
Datang ke laboratorium tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,
kemudian mempersiapkan alat seperti obeng untuk memasangkan Solar Charge
Controller, Stopwatch, aki, Inverter dan multimeter di panel surya. Setelah semua
terhubung, maka pada multimeter sudah bisa dilihat besaran listrik yang diterima setiap
30 detik yang dihitung menggunakan stopwatch. Lalu setelah memperoleh data sampai
150 detik, kemudian mengambil dokumentasi tiap masing-masing anggota kelompok.
Kemudian semua peralatan yang dirangkaikan pada panel surya di lepas, dan disimpan
Kembali ke dalam laboratorium.
18.4
18.2
18
17.8
17.6
20 40 60 80 100 120 140 160
Axis Title
100
80
Axis Title
60
40
20
0
18.1 18.2 18.3 18.4 18.5 18.6 18.7 18.8 18.9 19 19.1
Axis Title
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian
100
80
Axis Title
60
40
20
0
20 40 60 80 100 120 140 160
Axis Title
Pembahasan
Energi surya merupakan sumber energi yang tidak terbatas dan ramah
lingkungan yang dapat diubah menjadi energi listrik melalui penggunaan panel surya.
Panel surya, yang terdiri dari sel-sel fotovoltaik yang mengkonversi energi matahari
menjadi energi listrik, memiliki berbagai jenis, antara lain monokristal, polikristal, dan
thin film photovoltaic. Monokristal, yang paling efisien, cocok untuk penggunaan di
tempat-tempat dengan konsumsi listrik besar namun memerlukan cahaya matahari yang
cukup. Polikristal, meskipun memiliki efisiensi sedikit lebih rendah, menawarkan harga
yang lebih terjangkau. Sementara itu, thin film photovoltaic, dengan struktur lapisan
tipis, memiliki efisiensi yang lebih rendah namun dapat berfungsi dengan baik dalam
kondisi cahaya matahari yang kurang. Avometer, sebagai alat pengukur listrik, dan
inverter, sebagai perangkat yang mengubah arus listrik searah menjadi arus listrik
bolak-balik, juga merupakan komponen penting dalam sistem tenaga surya. Dengan
kemampuannya mengubah energi matahari menjadi energi listrik bersih, panel surya
menjadi salah satu solusi yang menjanjikan dalam menghadapi tantangan perubahan
iklim dan keberlanjutan energi global.
terjadi sepanjang siklus harian atau musiman." Maka dari itu berdasarkan grafik diatas
bahwa kita mengamati bahwa tegangan Listrik sangat dipengaruhi oleh Cahaya
matahari oleh karena semakin lama terpapar Cahaya matahari maka kemungkinan
tegangan yang dihasilkan akan besar(dari pagi sampai siang) ada juga kemungkinan
semakin lama waktunya akan semakin berkurang tegangan yang dihasilkan(dari siang
sampai sore atau malam hari) bisa juga karena pengaruh musim .
Hub tegangan waktu adalah konsep yang sering digunakan dalam konteks sistem
listrik, terutama dalam pemantauan dan analisis kinerja jaringan listrik. Definisi dari
hub tegangan waktu adalah sebagai berikut:
"Hub tegangan waktu mengacu pada perubahan tegangan dalam suatu sistem listrik
seiring berjalannya waktu. Tegangan dalam jaringan listrik dapat bervariasi secara
dinamis sebagai respons terhadap beban yang berubah, kondisi jaringan, dan faktor-
faktor lainnya. Konsep hub tegangan waktu penting untuk memahami stabilitas dan
keandalan sistem listrik, karena fluktuasi tegangan yang signifikan dapat mengakibatkan
gangguan dalam pasokan daya dan bahkan kerusakan pada peralatan listrik. Analisis
hub tegangan waktu melibatkan pemantauan tegangan pada titik-titik kunci dalam
jaringan listrik serta evaluasi terhadap perubahan tegangan dari waktu ke waktu.
Dengan memahami hub tegangan waktu, operator jaringan listrik dapat mengidentifikasi
potensi masalah tegangan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga
stabilitas sistem serta meminimalkan risiko gangguan."
Dalam praktikum tenaga surya, konsep hub tegangan waktu digunakan untuk
memantau dan menganalisis kinerja panel surya sepanjang hari atau periode waktu
tertentu. Mahasiswa melakukan pengukuran tegangan pada panel surya pada interval
waktu selama berbagai kondisi cuaca, seperti cerah, berawan, atau teduh. Dengan
mencatat data tegangan sepanjang waktu, mahasiswa dapat mengevaluasi bagaimana
perubahan intensitas cahaya matahari memengaruhi tegangan yang dihasilkan oleh
panel surya. Analisis hub tegangan waktu membantu mahasiswa memahami kinerja
panel surya dan bagaimana fluktuasi cahaya matahari dapat mempengaruhi efisiensi
sistem tenaga surya secara keseluruhan.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Artikel/jurnal
http://digilib.unimed.ac.id/48329/2/8.%20NIM.%205173530013%20CHAPTER
%20I.pdf diakses pada tanggal 11 maret 2024 pukul 13:00
https://aki.astraotoshop.com/artikel/apa-itu-aki-surya-solar-battery diakses pada tanggal
11maret 2024 pada jam 14:00
LAMPIRAN
Lampiran 1 Dokumentasi Praktikum Sumber Energi Listrik
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian