trianiyulia97@gmail.com
Abstrak─Audit energi adalah analisis manusia. Setiap tahun kebutuhan akan energi
terhadap konsumsi energi untuk listrik semakin meningkat tidak sebanding
mengidentifikasi besaran energi pada suatu dengan ketersediaan tenaga listrik karena
gedung atau bangunan. Peralatan elektronik keterbatasan supply. Pada tahun 2016 sampai
pada gedung E5 menggunakan teknologi
dengan 2025 kebutuhan energi listrik
hemat energi yaitu Air Conditionerl (AC),
diperkirakan akan meningkat dari 216,8
lampu TL LED, dan komponen lainnya.
Beban-beban tersebut adalah beban jenis non-
Terra Watt Hour (TWh) menjadi 457,0 TWh
linear yang dapat menimbulkan harmonisa pada tahun 2025 (ESDM, 2016).
pada sistem tenaga listrik. Pada sistem Pada tanggal 7 April 1982, Pemerintah
pencahayaan disetiap ruangan dilakukan Republik Indonesia mengeluarkan kebijakan
pengukuran terhadap kuat pencahayaan melalui Presiden (Inpres) No. 9 tahun 1982
dengan alat lux meter dan untuk pengukuran tentang Penghematan/Konservasi Energi.
harmonisa menggunanakan alat Power Inpres ini ditujukan untuk sistem
Quality Analyzer di Sub Distribution Panel. pencahayaan gedung, AC, peralatan dan
Dari hasil pengukuran maka dapat diketahui perlengkapan lain yang menggunakan listrik.
bahwa kuat pencahayaan pada ruangan, THD
Untuk menanggulangi krisis energi dan
tegangan, dan THD Arus melebihi standar
pemborosan pembayaran listrik salah satunya
yang berlaku. Penghematan energi pada
gedung harus dilakukan usaha-usaha, seperti
dapat dilakukan dengan menggunakan
mengurangi sekecil mungkin pemakaian metode audit dan konservasi energi. Audit
energi, memperbaiki kinerja peralatan dan energi adalah analisis terhadap konsumsi
penghematan energi pada gedung. Upaya energi untuk mengidentifikasi besaran energi
yang dapat dilakukan untuk memperbaiki pada suatu gedung atau bangunan.
harmonisa adalah dengan memberikan Pada Peraturan Pemerintah Republik
rekomendasi berupa pemasangan Pasif Filter Indonesia nomor 70 tahun 2009 tentang
Single Tuned. konservasi energi. Menurut pasal 12 point 3
Kata Kunci─Audit Energi, Harmonisa, Total menyebutkan bahwa pemanfaatan energi
Harmonic Distortion (THD). oleh pengguna energi wajib melakukan
konservasi energi melalui manajemen energi
I. PENDAHULUAN dengan cara melaksanakan audit energi
Energi listrik merupakan kebutuhan secara berkala, melakukan rekomendasi hasil
pokok untuk mendukung semua aktivitas audit energi, dan melaporkan hasil
pelaksanaan konservasi energi setiap tahun penghematan yang dapat dilakukan
kepada pihak yang berwenang. secarak spesifik. Pada audit energi
rinci didapat kesimpulan dari besar
II. LANDASAN TEORI peluang penghematan dan melakukan
A. Audit Energi rekomendasi tindak lanjut secara
spesifik.
Menurut peraturan No.14 tahun 2012,
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral C. Indeks Konsumsi Energi (IKE)
menjelaskan bahwa, audit energi merupakan
Intensitas Konsumsi Energi (IKE)
rangkaian evaluasi akan pemanfaatan energi
adalah perbandingan konsumsi energi
dan mengidentifikasi peluang penghematan
total dengan luas bangunan gedung.
energi serta memberikan rekomendasi untuk
Konservasi energi yang dilakukan
peningkatan efisiensi pada penggunaan
gedung dapat dilihat dari seberapa besar
sumber energi dalam rangka konservasi
nilai IKE pada gedung tersebut. Satuan
energi. Monitoring pemakaian energi secara
IKE adalah kWh/m2 pertahun
teratur merupakan keharusan untuk
(Muslimin, 2018).
mengetahui besarnya energi yang digunakan
pada setiap bagian operasi selama selang Untuk menghitung nilai Intensitas
waktu tertentu. Dengan demikian usaha- Konsumsi Energi (IKE) pada bangunan,
usaha penghematan dapat dilakukan dinyatakan dengan rumus yang sesuai
(Abdurarachim, 2002). dengan SNI 03-6196-2011 yaitu:
IKE = Konsumsi Energi (KW
B. Jenis-jenis Audit Energi
Luas bangunan (m2)
- Audit Energi Awal (AEA)
Dimana pemakaian energi listrik (kWh)
Audit energi awal adalah kegiatan
pengumpulan data yang sudah ((𝑛𝐿𝑎𝑚𝑝𝑢 𝑥 𝑃𝐿𝑎𝑚𝑝𝑢)+(𝑛𝑆𝑇𝑈 𝑥 𝑃 𝑆𝑇𝑈) 𝑥 𝑡
tersedia, data energi listrik pada kWh= 1000
bangunan, dan data yang perlu adanya
pengukuran. Audit energi awal Dimana :
menggunakan data-data sekunder
n STU : Jumlah system tata udara
sebagai dasar untuk melakukan
terpasang
evaluasi penggunaan energi secara
umum dan cepat. P. lampu : Daya lampu terpasang
(watt)
- Audit Energi Rinci (AER)
Audit energi rinci digunakan untuk P. STU : Daya sistem tata udara (watt)
mengetahui profil penggunaaan n. lampu : Jumlah lampu
energi pada bagunan. Audit energi
t. : Waktu pemakaian
rinci menggunakan data-data primer,
proses identifikasi lebih lanjut untuk
menentukan besarnya peluang
Pada SNI 03-6575-2001 tingkat
Terdapat nilai acuan IKE pada suatu
pencahayaan minimal pada ruangan lembaga
gedung berdasarkan SNI-6197-2011, seperti
pendidikan yang direkomendasikan, dapat
dapat dilihat pada Tabel 1.
dilihat pada Tabel 2.
Tabel 1. Nilai standar IKE
Tabel 2. Tingkat pencahayaan ruangan
IKE
Kriteria Tingkat
(kWh/m2/tahun)
Fungsi Ruangan Pencahayaan (Lux)
Sangat Efisien 50,04 - 95,04
Ruang kelas 350
Efisien 95,04 - 144,96
Perpustakaan 300
Cukup Efisien 144,96 - 174,96 Ruang
500
Laboratorium
Sedikit Boros 174,96 - 230,04
Ruang guru 300
Boros 230,04 - 285
Ruang gambar 750
Sangat Boros 285 - 450
Kantin 200
Sumber: Badan Standardisasi Nasional, 2011.
Ruang Komputer 500
D. Sistem Pencahayaan
Toilet 200
Sistem pencahayaan suatu bangunan
terbagi menjadi 2, yaitu : Sumber: SNI 03-6575-2001
TL 18 36
Tangga 2 Titik
Ring Watt Watt
Terdapat data lampu di setiap ruangan • Data Sistem Tata Udara
lantai dua gedung E5 UMY, seperti dapat a) Air Conditioner (AC)
dilihat pada Tabel 8. Terdapat data AC di setiap ruangan
Tabel 8. Data lampu E5 lantai dua lantai dasar gedung E5 UMY, seperti
dapat dilihat pada Tabel 9.
Jumlah Jumlah
Nama Tipe
Titik
Daya
Daya Tabel 9. Data AC E5 lantai dasar
Ruangan Lampu Lampu
Lampu Lampu
Nama Tipe/Merk Jumla Daya P
Ruangan AC h AC AC K
Ruang TL 2 x 18 288
8 Titik Daikin /
Mediasi LED Watt Watt E.001
1832
Ruang FTNE50JE 1 2
W
Ruang Kuliah V14
TL 2 x 18 288
Peradilan 8 Titik
LED Watt Watt E.002 Panasonic /
Anak 1920
Ruang CS- 1 2
W
Ruang Kuliah YC18MKF
TL 16 2 x 18 576
Peradilan
LED Titik Watt Watt E.003 Panasonic/
Umum 1920
Ruang CS- 1 2
Ruang watt
Kuliah PC12PKP
Jurnal TL 12 2 x 18 432
Media LED Titik Watt Watt E5.004 Daikin /
Hukum 1832
Ruang FTNE50JE 1 2
W
Ruang Kuliah V14
TL 12 2 x 18 432
Pusat
LED Titik Watt Watt Panasonic/
Kajian 1920
Ruang CS- 1 2
watt
TL 18 36 Multime PC12PKP
2 Titik
Ring Watt Watt dia Class Daikin /
Toilet (MMC) 1832
FTNE50JE 1 2
18 36 W
TL 2 Titik V14
Watt Watt
Panasonic /
1920
Down 18 54 CS- 1 2
3 Titik Ruang watt
Light Watt Watt YC18MKF
Tata
Lorong Daikin /
Usaha 1832
TL 18 36 FTNE50JE 1 2
2 Titik W
Ring Watt Watt V14
Terdapat data AC di setiap ruangan Daikin /
1832
lantai satu gedung E5 UMY, seperti Ruang FTNE50JEV1 1
W
2
dapat dilihat pada Tabel 10. Peradila 4
n Umum Panasonic/
Tabel 10. Data AC E5 lantai satu 1
1920
2
CS-PC12PKP watt
Nama Jumla Daya P
Tipe/Merk AC Panasonic /
Ruangan h AC AC K 1920
CS- 1 2
Ruang watt
E5.101 Panasonic / YC18MKF
1920 Jurnal
Ruang CS- 1 2
watt Media Daikin /
Kuliah YC18MKF 1832
FTNE50JEV1 1 2
W
E5.102 Panasonic/ 4
1920
Ruang 1 2
CS-PC12PKP watt Panasonic /
Kuliah 1920
CS- 1 2
E5.103 Ruang watt
Panasonic/ 1920 YC18MKF
Ruang 1 2 Pusat
CS-PC12PKP watt
Kuliah Kajian Daikin /
1832
FTNE50JEV1 1 2
E5.104 Panasonic / W
1920 4
Ruang CS- 1 2
watt
Kuliah YC18MKF
E5.105 Panasonic /
1920 Menghitung jumlah kebutuhan AC untuk
Ruang CS- 1 2
watt
Kuliah YC18MKF menentukan kapasitas AC yang digunakan
E5.106 Panasonic/ 1920 dengan menyesuaikan luas dan tinggi
Ruang 1 2
CS-PC12PKP watt
Kuliah
ruangan. Berikut merupakan perhitungan
Panasonic /
1
1920
2
kapasitas AC pada ruangan :
CS- watt
Ruang YC18MKF
Peradila Data : Luas ruangan = 53,2 m2
n Semu Daikin /
1832 Koefisien ruangan = 200 BTU/h
FTNE50JEV1 1 2
W
4 Tinggi ruangan = 3 m
Terdapat data AC di setiap ruangan Kapsitas AC 1 PK = 9000 BTUH
lantai dua gedung E5 UMY, seperti Perhitungan kebutuhan AC :
dapat dilihat pada Tabel 11.
Luas ruangan x tinggi ruangan x 200
Tabel 11. Data AC E5 lantai dua Kebutuhan AC =
9000
Ruang Daikin /
1832
Peradila FTNE50JEV1 1 2
W
n Anak 4
Data hasil perhitungan kebutuhan • Konsumsi Energi pada gedung E5
kapasitas AC di setiap ruangan gedung E5
Untuk menghitung nilai IKE pada gedung
UMY, dapat dilihat pada Tabel 4.12
E5 harus mengetahui nilai dari beban atau
Tabel 4.12. Data Kebutuhan Kapasitas AC
kWh total terlebih dahulu. Sistem tata udara
Tetapan
Nama
Luas Tinggi
Pendingin
Kapasitas
Kebutuhan
pada gedung ini hanya penggunakan Air
Ruangan Ruangan AC 1 PK
Ruangan
(m2) (m)
Ruangan
(BTUH)
AC (PK) Conditioner, untuk penerangan gedung ini
(BTU/h)
E.001
beberapa sudah menggunakan lampu TL
Ruang 53,2 3 200 9000 3,5 LED.
Kuliah
E.002 Contoh perhitungan beban kWh total pada
Ruang 70 3 200 9000 4,7
Kuliah ruangan E5.001 seperti berikut :
E.003
Ruang 71,2 3 200 9000 4,7 Diketahui :
Kuliah
E.004 Jumlah Lampu = 16 buah
Ruang 53,2 3 200 9000 3,5
Kuliah Jumlah AC = 1 buah
Ruang
71,2 3 200 9000 4,7
MMC Daya Lampu = 18 Watt
E5.101
Ruang 47,9 3 200 9000 3,2 Daya AC = 1524 Watt
Kuliah
E5.102 Waktu pemakaian = 193,2 jam/bulan
Ruang 58,4 3 200 9000 3,9
Kuliah
Sehingga :
E5.103
Ruang 58,4 3 200 9000 3,9 ( 16 𝑥 18 )+( 1 𝑥 1524 ) 𝑥 193,2
Kuliah kWh = 1000
E5.104
Ruang 47,9 3 200 9000 3,2
Kuliah
= 294,72 kWh
E5.105 Terdapat data konsumsi energi di setiap
Ruang 47,9 3 200 9000 3,2
Kuliah ruangan gedung E5 UMY, seperti dapat
E5.106 dilihat pada Tabel 4.13
Ruang 58,4 3 200 9000 3,9
Kuliah Tabel 4.13. Data konsumsi energi E5
Ruang
Peradilan 106,5 3 200 9000 7,1 Konsumsi Energi
Semu
Nama Ruangan
Ruang (kWh)
47,9 3 200 9000 3,2
Mediasi
Ruang E.001 Ruang
Peradilan 58,4 3 200 9000 3,9 356,64
Anak
Kuliah
Ruang
E.002 Ruang
476,46
Peradilan 106,3 3 200 9000 7,1 Kuliah
Umum
E.003 Ruang
Ruang 404,95
Kuliah
Jurnal 71,5 3 200 9000 4,8
Media E5.004 Ruang
448,94
Ruang Kuliah
Pusat 141,5 3 200 9000 9,4
Kajian Ruang MMC 828,92
Ruang Tata
785,28
• Intensitas Konsumsi Energi
Usaha
E5.101 Ruang Perhitungan nilai IKE pada gedung E5
582,3
Kuliah Diketahui:
E5.102 Ruang
Kuliah
536,38 Konsumsi energi = 121.376,16
E5.103 Ruang kWh/tahun
527,32
Kuliah Luas Bangunan = 1638,36 m2
E5.104 Ruang
Kuliah
565,05 Sehingga :
121.376,16 kWh/tahun
E5.105 Ruang IKE =
426,44 1.638,36 m2
Kuliah
E5.106 Ruang = 74,08 kWh/m2/tahun.
427,81
Kuliah
Ruang Peradilan Dari hasil perhitungan didapat nilai
798,72
Semu IKE sebesar 74,08 kWh/m2/tahun. Nilai IKE
Ruang Mediasi 469,02 gedung E5 Fakultas Hukum tergolong Sangat
Ruang Peradilan Efisien karena lampu pada ruangan E5
395,08
Anak
sebagian sudah diganti menggunakan lampu
Ruang Peradilan
873,6 TL LED.
Umum
Ruang Jurnal
750,72 B. Audit Energi Rinci
Media
Ruang Pusat • Pengukuran Kuat Pencahayaan
388,99
Kajian
Terdapat data hasil pengukuran lampu di
Toilet 26,2
setiap ruangan lantai dasar gedung E5 UMY,
Lorong 32,76 seperti dapat dilihat pada Tabel 4.14
Tangga 13,1 Tabel 4.14. Data pengukuran lampu
Total Konsumsi
10114,68 Nama Luas Hasill Kondisi
Energi Ruang Ruan Titik Ukur Total Lamp Gord
an gan (Lux) u en
Total konsumsi energi yang dihasilkan E.001 1 143
53,2 Hidu
oleh sistem pencahayaan dan sistem tata Ruang
m2
324
p
Buka
Kuliah 2 181
udara gedung E5 dalam rentan kurun waktu
E.002 1 199
1 bulan adalah 10114,68 kWh. Ruang 70 m2 411
Hidu
Buka
2 212 p
Kuliah
- Total pemakaian energi listrik sebulan
E.003 1 170
71,2 Hidu
Ruang 370 Buka
= 10.114,68 kWh/bulan m2 2 200 p
Kuliah
- Total Pemakaian energi listrik setahun E.004
53,2 1 168 Hidu
Ruang 349 Buka
m2 2 181 p
= 121.376,16/tahun Kuliah
4 212
Nama Luas Hasill Kondisi Toilet 1 77 Hidup x
Ruang Ruan Titik Ukur Total 17,2
an gan (Lux) Lam Gord WC 1 1 101 284 Hidup x
m2
pu en
WC 2 1 106 Hidup x
E5.101 1 175
Hidu
Ruang 362 Buka Pada ruangan E5.102, E5.105, dan
2 187 p
Kuliah 47,9
m2 E5.106 hasil pengukuran didapat nilai total
E5.101 1 167 Hidu
Ruang 325 Tutup kuat pencahayaan dibawah standar ketentuan
2 158 p
Kuliah
SNI 6197-2011. Pada ruangan E5.101,
E5.102 1 161
Ruang 336
Hidu
Buka E5.103, dan E5.104 dan ruang MMC dengan
2 175 p
Kuliah 58,4 kondisi lampu hidup dan gorden terbuka
E5.102 m2 1 136 Hidu didapat nilai total kuat pencahayaan melebihi
Ruang 277 Tutup
p standar ketentuan SNI 6197-2011 namun
Kuliah 2 141
masih dalam batas wajar yang tidak terlalu
E5.103 1 140
58,4 Hidu jauh. Namun dalam kondisi lampu hidup dan
Ruang 358 Buka
m2 p
Kuliah 2 218 gorden tertutup didapat nilai total
pencahayaan dibawah standar SNI SNI 6197- Ruang 1 168
Jurnal 355 Hidup Buka
2011. Media 71,5
2 187
Ruang m2
Pada ruang peradilan semu dengan dua Jurnal
1 145
313 Hidup Tutup
kondisi yaitu lampu hidup dengan gorden Media 2 168
Ruang 1 199
terutup didapat nilai total kuat pencahayaan
Pusat 411 Hidup Buka
melebihi standar ketentuan SNI 6197-2011 2 212
Kajian 70
yang cukup besar, dalam kondisi ini ruangan Ruang m2 1 165
Pusat 344 Hidup Tutup
hanya mengandalkan pencahayaan buatan Kajian 2 179
Xl = X c = Xn 1.853,4 𝛺
energi dan meningkatkan efisiensi
Induktor (L) 2,03 H
energi listrik pada gedung E5.
Kapasitor (C) 5,92 x 10-7 F