Anda di halaman 1dari 4

Nama :

 Habib Faisal 5202230002


 Joshua abdonsanin leonardo damanik 5202630003
 Noel Putra Surya Tua Sinaga 5203230020 “Manajemen Dan Audit Energi”
Kelompok : 3 (Tiga) TE 2020

Review Jurnal 1 (Pertama)


Judul Jurnal Audit Energi Gedung Rektorat Universitas Sam Ratulangi Manado
Nama Penulis Fikri P. Djamaludin, Vecky C. Poekoel, Meita Rumbayan.
Tahun Terbit 2018
Tempat Manado
Halaman 277-284
Nama Jurnal Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Abstrak Konsumsi akan energy listrik terus meningkat, dengan peningkatan kebutuhan
energi listrik maka keandalan suatu sistem tenaga listrik juga harus berbanding lurus
dengan kebutuhan energi listrik. Audit energi adalah metode yang dipakai untuk
menghitung besarnya konsumsi energi pada bangunan gedung dan mengenali cara –
cara untuk penghematannya. Audit energi di gedung Rektorat Universitas Sam
Ratulangi Manado, Sulawesi Utara bertujuan untuk mengetahui penggunaan energi
dan Kondisi pemanfaatan energi serta peluang penghematan energi di gedung
Rektorat Universitas Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara. Dari data yang
diperoleh ada beberapa bangunan/ruangan yang belum memenuhi kriteria. Dan dari
analisa ini digunakan perencanaan untuk mengoptimalkan penggunaan energi listrik
serta pemanfaatan energi lain di gedung Rektorat Universitas Sam Ratulangi
Manado, Sulawesi Utara agar dapat lebih ekonomis dan mendukung program
Universitas Sam Ratulangi menjadi lebih baik.
Metode A. Audit Energi
1) Tahap 1 Audit Energi Awal
a. Pengumpulan dan penyusunan data energi bangunan gedung
2) Tahap 2 Audit Energi Rinci
a. Penelitian konsumsi energi
b. Pengukuran energy
c. Identifikasi peluang hemat energi
d. Analisis peluang hemat energy
B. Audit Energi Sistem Tata Udara pada Bangunan Gedung
C. Audit Energi Sistem Tata Cahaya pada Bangunan Gedung
D. Intensitas Konsumsi Energi (IKE) Listrik dan Standar
E. Intensitas komsumsi Energi
F. Total Penggunaan Beban
G. Total Biaya
Pembahasan Analisa Audit Energi Audit Energi adalah teknik yang dipakai untuk
menghitung besarnya konsumsi energi pada bangunan gedung dan mengenali
cara – cara untuk penghematannya. Audit energi bertujuan untuk Memelihara
kelestarian sumber daya alam yang berupa sumber energi melalui kebijakan
pemilihan teknologi dan pemanfaatan energi secara efisien. Audit energi juga
bermanfaat untuk menghemat biaya energi, menurunkan konsumsi energi, dan
menurunkan biaya produksi. Berikut dibawah ini adalah persamaan yang
digunakan dalam menentukan intensitas konsumsi energi (IKE) :
1) Perhitungan Total Penggunaan Beban, Perhitungan IKE (Intensitas Komsums
Energi) & Total biaya pada Universitas Sam Ratulangi Manado Dalam
menentukan total penggunaan beban dipakai persamaan :

Dibawah Merupakan Perhitungan Total Penggunaan Beban Ruang Bidang


Umum & Keuangan

Untuk mendapatkan Nilai IKE maka dilakukan perhitungan nilai parameter


parameter yang telah dilakukan

Setelah mendapatkan nilai IKE, selanjutnya ditentukan total biaya energi listrik
yang di gunakan di ruangan rektor sebagai berikut : Total Biaya = Total
penggunaan x Rupiah
796,048 × 1352 =Rp1.076.256,
Kesimpulan Kesimpulan dari studi yang dikerjakan, menghasilkan poin:
1.Berdasarkan hasil pengukuran pencahayaan maka dapat disimpulkan
pencahayaan di gedung rektorat universitas sam ratulangi Manado rata-rata tidak
memenuhi standar yang ditetapkan namun ada beberapa ruangan yang
memanfaatkan cahaya matahari dan pencahayaannya melebihi standar yang di
tetapkan.
2. Berdasarkan Hasil perhitungan intensitas komsumsi energi di gedung rektorat
universitas sam ratulangi Manado di dapatkan hasil rata-rata di tiap ruangan sangat
efisien dan efisien.
Review Jurnal 2
Judul Jurnal AUDIT ENERGI UNTUK PENCAPAIAN PENGHEMATAN PENGGUNAAN
ENERGI LISTRIK DI PT. GRAHA SARANA DUTA II DENPASAR
Nama Penulis Sylvi Oktavia Ginting1 , Ida Bagus Gede Manuaba2 , A A Gede Maharta Pemayun3
Tahun Terbit 2022
Tempat Denpasar
Halaman 27-34
Nama Jurnal SPEKTRUM V
Abstrak Audit energi merupakan teknik yang digunakan untuk mengetahui besarnya
penggunaan energi pada suatu gedung serta menemukan berbagai solusi atau
peluang hemat energi. Pada penelitian ini audit energi dilakukan di Gedung PT.
Graha Sarana Duta II Denpasar yang terletak di Jl. Serma Gede No.13, Dauh Puri
Klod, Denpasar. Berdasarkan kondisi existing tingkat Intensitas Konsumsi Energi
(IKE) yang didapat sebelum dilakukan audit yaitu sebesar 245,22 kWh/m2 /tahun
atau 20,43 kWh/m2 /bln dimana menurut ESDM No 13/2012 bangunan Gedung
ber-AC termasuk kategori boros. Pada penelitian ini audit energi dititik beratkan
pada sistem pencahayaan dan sistem pengkondisian udara. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan cara menganalisis dan menghitung konsumsi
energi listrik pada sistem pencahayaan dan sistem pengkondisian udara. Setelah
dilakukan penelitian maka dapat diketahui peluang hemat energi (PHE) di Gedung
PT. Graha Sarana Duta II Denpasar yaitu dengan mengganti lampu SL dan TL
dengan lampu LED dan mewajibkan pemakai ruangan agar mematikan AC pada
saat ruangan tidak digunakan, maka menghasilkan penghematan penggunaan energi
listrik sebesar 11,4%, dimana IKE pasca audit yaitu sebesar 18,1 kWh/ m2 /bln.
Pihak kantor juga dapat menghemat biaya penggunaaan energi listrik yaitu sebesar
Rp. 3.170.394,- setiap bulannya.
Metode a. Menghitung total konsumsi energi setiap bulan dengan kondisi saat pandemi
Covid 19 dari tahun 2019-2020 berdasarkan data historis.
b. Menghitung IKE (Intensitas Konsumsi Energi) listrik berdasarkan data historis
Gedung perkantoran
c. Menganalisa peluang penghematan yang bisa diterapkan di PT. Graha Sarana
Duta II
Pembahasan 1. Intensitas konsumsi energi per tahun
Besarnya nilai IKE gedung per tahun dapat diketahui dengan persamaan
berikut: Diketahui: Total konsumsi energi setahun= 230.192 kWh Luas
bangunan gedung = 938,72 m 2 maka:

Berdasarkan perhitungan diatas dapat kita lihat IKE per tahun di Gedung PT.
Graha Sarana Duta II Denpasar yaitu sebesar 245,22 kWh, maka pemakaian
energi listrik di Gedung PT. Graha Sarana Duta II Denpasar termasuk kriteria
boros. Perlu dilakukan observasi lebih lanjut pada sistem pencahayaan dan
sistem pengkondisian udara.
Perhitungan Biaya Rupiah Penggunaan Energi Listrik:
Berikut merupakan perhitungan IKE pra audit dan pasca audit:
IKE pra audit: = (kWh (Lampu + AC + Peralatan) x 30) /m2
= (61,31 + 487,05 + 91,06) x 30 / 938,72 = 20,43 kWh/m2 /bulan
IKE pasca audit: = (kWh (Lampu + AC + Peralatan) x 30) /m2 = (42,29 + 432,92 +
91,06) x 30 /938,72 = 18,1 kWh/ m2 /bulan
Untuk mendapat besaran rupiah total kwh /bulan di Gedung PT. Graha Sarana Duta
II maka akan dikalikan dengan tarif dasar listrik yang ditentukan PLN yaitu tarif
golongan B-2 yaitu sebesar Rp. 1.444,70 /kWh.
Biaya pra audit: = (kWh(Lampu+AC+Peralatan))x30x1.444,70 = (61,31 + 487,05 +
91,06) x 30 x 1.444,70 = Rp.27.713.102,-
Biaya pasca audit: =(kWh (sistem pencahayaan+AC+peralatan)x 30)x1.444,70 =
((42,29 + 432,92 + 91,06) x 30) x 1.444,70 = Rp. 24.542.708,-
Setelah melakukan audit energi di Gedung PT. Graha Sarana Duta II, didapatkan
bahwa pihak kantor cukup membayar yaitu sebesar Rp. 24.542.708,- /bulan untuk
biaya konsumsi energi listrik di Gedung PT. Graha Sarana Duta II dan bisa
menghemat biaya yaitu sebesar Rp. 3.170.394,- setiap bulannya.
Kesimpulan Berdasaran hasil penelitian secara langsung pada Gedung Pt. Graha Sarana Duta II
Denpasar dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai IKE di Gedung PT.
Graha Sarana Duta II Denpasar yaitu sebesar 245,22 kWh/m2 /tahun atau 20,43
kWh/m2 /bln yang termasuk dalam kategori boros. 2. Setelah ditemukan peluang
hemat energi pada sistem pancahayaan yaitu dengan cara mengganti lampu SL dan
TL dengan lampu Led dan pada system pengkondisian udara yaitu dengan cara
mewajibkan pemakai ruangan untuk mematikan AC pada saat ruangan tidak
dipergunakan, maka didapatkan besar pemakaian energi listrik di Gedung PT.
Graha Sarana Duta II Denpasar pada sistem pencahayaan yaitu sebesar 42,29
kWh/hari dan pada sistem pengkondisian udara yaitu sebesar 432,92 kWh/hari. 3.
IKE pasca audit yang didapatkan setelah dilakukan pengukuran dan perhitungan
pada sistem pencahayaan dan sistem pengkondisian udara yaitu sebesar 18,1
kWh/m2 /bln dengan penghematan sebesar 11,4% 4. Total biaya yang akan dapat
dihemat setelah melakukan audit energi yaitu sebesar Rp. 3.170.394,- setiap
bulannya.

Anda mungkin juga menyukai