Anda di halaman 1dari 6

Yogyakarta, 12 Mei 2020

Penghematan Energi dengan melakukan Audit Energi di PT.


Nusantaran XIII
TUGAS KONSERVASI ENERGI

Shella Theresya Pandiangan 16/395006/TK/44298


Andika Prima Sandi 15/378760/TK/42702

DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK


FISIKA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2020

Departemen Teknik Fisika dan Teknik Fisika, FT UGM


Yogyakarta, 27 Mei 2020

Penghematan Energi dengan melakukan Audit Energi di PT.


Nusantaran XIII
Shella Theresya Pandiangan1, Prima Sandhi2
Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jalan
Grafika 2 Kampus UGM, Yogyakarta 55281
shella.t@ugm.ac.id1
, Andika.prima.s@ugm.ac.id2,

akan mengakibatkan kerusakan pada lingkungan, daya saing


Abstract—PT. Perkebunan Nusantara XIII produk dan menimbulkan gejolak ekonomu dalam jangka
(PTPN XIII) is located at Sultan Abdurrachman Panjang.
street No. 11 Pontianak, West Kalimantan. Electrical Peraturan menteri ESDM nomor 13 tahun 2012
energy needs for building operations are supplied by menyatakan bahwa dalam rangka meningkatkan
PLN as the main source with 240 kVA of power and penghematan pemakain tenaga listrik, perlu dilakukan
250 kVA of backup power (genset). The composition pemakaian tenaga listrik secara efisien dan rasional, tanpa
of energy users is divided into three load groups mengurangi keselamatan, kenyamanan, dan
namely; lighting load 4.54%, air conditioner (AC) produktivitas. Sedangkan peraturan menteri ESDM
57.36% and other office equipment 38.10%. Potential nomor 14 tahun 2012 secara garis besar menyatakan
savings from the difference in energy use from bahwa manajemen energi adalah kegiatan terpadu untuk
replacing conventional air conditioners with energy mengendalikan konsumsi energi agar tercapai
efficient inverter ACs for all office buildings of the pemanfaatan energi yang efektif dan efisien. Salah satu
directors of PT. PN XIII (Persero) is Rp. 13,083,536 / kegiatan yang menjadi bagian manajemen energi adalah
month or Rp. 157,002,429 / year. TL lamps which are audit energi.
replaced with LED lights do not significantly Audit energi adalah sebuah proses evaluasi
influence, but give effect to the environment for a long pemanfaatan energi dan identifikasi peluang
period of time. The heat produced by LEDs is much penghematan energi serta rekomendasi peningkatan
lower (cooler) than other lights so it can reduce the efisiensi pada pengguna energi dan pengguna sumber
workload of the AC. LED is an effective solution for energi dalam rangka konservasi energi.
the environment and efficiency. Seiring dengan permasalahan energi, manajemen
Keyword : IKE, AC Inverter, LED penggunaan energi pada sisi beban pada Gedung-gedung
seperti perkantoran dan industry, sudah saatnya menjadi
Intisari—PT. Perkebunan Nusantara XIII (PTPN bagian manajemen perusahaan.Kegiatan audit energi
XIII) terdapat di Jalan Sultan Abdurrachman No. 11 merupakan top down initiative, yang keberhasilannya sangat
Pontianak, Kalimantan Barat. Kebutuhan energi listrik bergantung kepada resources yang dialokasikan. Dalam
untuk operasional gedung disuplai dari PLN sebagai banyak cara, audit energi sama halnya dengan laporan
sumber utama dengan daya sebesar 240 kVA dan sumber keuangan dan pemeriksaan. Audit energi ini merupakan
listrik cadangan (genset) berkapasitas 250 kVA. dokumentasi spesifik atas berbagai bentuk energi yang
Komposisi pengguna energi terbagi dalam tiga kelompok digunakan selama rentang waktu tertentu – biasanya untuk
beban yaitu; beban penerangan 4,54%, air conditioner satu tahun.
(AC) 57,36% dan peralatan kantor lainnya 38,10% [1]. Audit energi ini diunakan untuk menegtahui penggunaan
Potensi penghematan dari selisih penggunaan energi dari energi paling actual Gedung dan mengetahui pilihan
penggantian AC konvensional dengan AC inverter hemat ECO/Energi Consevation Opportunities yang paling tepa,
energi untuk seluruh gedung kantor direksi PT. PN XIII tanpa mengurangi nilai tambah seperti kualitas, kenyamanan,
(Persero) adalah sebesar Rp 13,083,536 /bulan atau Rp dan tingkat pelayanan, dan bertujuan memberi masukan
157,002,429 /tahun. Pada lampu TL yang diganti dengan kepada pemangku kepentingan dalam penentuan kebijakan
lampu LED tidak berpengaruh secara significant, namun konsumsi energi berupa efisiensi energi dalam suatu Gedung
memberi pengaruh kepada lingkungan dalam jangka dalam kaitannya dengan penyediaan dan pengelolaan energi
waktu yang panjang. Panas yang dihasilkan LED jauh kea rah yang optimal. Audit energi ini dilakukan pada
lebih rendah (lebih sejuk) dari lampu lain sehingga dapat Gedung kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara XII di
menurunkan beban kerja AC. LED merupakan solusi Kalimantan Barat dalam melakukan kebijakan untuk
yang efektif terhadap lingkungan dan efisiensi. efisiensi energi lebih lanjut.
Kata Kunci - IKE, AC Inverter, LED
II. LANDASAN TEORI
I. PENDAHULUAN Mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI)
Energi adalah kebutuhan dasar untuk menggerakan Nomor 03-0196:2010, audit energi dibagi menjadi tiga
seluruh aktivitas ekonomi dan sosial. jenis yaitu audit energi singkat, audit energi awal, dan
Seriring berjalannya waktu kebutuhan energi semakin audit energi rinci. Pada penelitian ini, jenis audit yang
meningkat dan berbanding terbalik dengan energi global dilakukan adalah audit energi rinci yang meliputi
yang semakin langka. Energi yang boros dan berlebihan pengumpulan data historis, data dokumentasi bangunan
Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika,FT UGM
Yogyakarta, 12 Mei 2020

gedung yang tersedia, observasi dan pengukuran


lengkap, Chart Title
perhitungan IKE dan kecenderungannya, potensi 50,000
penghematan energi, analisis teknis dan finansial. 40,000
30,000
20,000 Kwh
III. Metode 10,000 Rp Ribuan
Hal yang berkaitan dengan evaluasi penggunaan 0
energi dalam gedung terutama perkantoran, atau industri et ril ei ni li us er er
ar p M Ju Ju ust mb tob
maka diperlukan Audit Energi dengan metode M A
Ag pte Ok
pelaksanaan meliputi [5]: (1) Pre Audit untuk Se
memperoleh data makro yang berkaitan dengan utilitas
gedung dan sistem management energy (2) Detail Audit
yang meliputi : (a) kegiatan survey dan pengukuran. PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero). Dari tabel
Kegitan ini berkaiatan dengan pengumpulan data riil dari tersebut dapat diamati bahwa konsumsi energi listrik gedung
dokumen di imternet yang terdiri dari spesifikasi setiap tersebut setiap bulan berkisar antara 33,285 kWh hingga
peralatan yang dipakai di gedung (b) Menganalisa 43,497 kWh atau dengan pemakaian energi rata-rata per
penggunaan energi (c) ientifikasi dengan menggunakan bulan mencapai 39,593 kWh dan biaya energi rata-rata
teknologi penghemat energi.(d) Analisa biaya konservasi sebesar Rp. 966.10 per kWh. Intensitas Konsumsi energi
energi yaitu berkaitan dengan kelayakan ekonomis (IKE) adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan
terhadap alternativ investasi konservasi energi, besarnya jumlah penggunaan energi tiap meter persegi luas
Rancangan konservasi energy jangka pendek, menengah, kotor (gross) bangunan dalam suatu kurun waktu tertentu.
dan panjang. (3) Post Audit yaitu Implementasi dan Penentuan nilai Intensitas Konsumsi Energi listrik telah
tindak lanjut, berupa penyusunan Action Plan, schedule diterapkan di berbagai Negara (ASEAN, APEC), dan
implementasi, dan pelatihan. dinyatakan dalam satuan kWh/m2 per tahun.Nilai IKE dapat
dilihat pada tabel 1.
IV. PEMBAHASAN Tabel 1. IKE Listrik Hasil Penelitian ASEAN-USAID
Tahun 1992
PT. Perkebunan Nusantara XIII mempunyai luas N Klasifikasi IKE
bangunan sekitar 4265 m2 dengan rincian lantai 1 (satu) o (kWh/m2/thn)
sekitar 1533 m2, lantai 2 (dua) sekitar 1665 m2 dan 1 Perkantoran 240
lantai 3 (tiga) sekitar 1067 m2. Sedangkan luas ruangan 2 Pusat Perbelanjaan 330
ber-AC sebesar 2068 m2 (48.49%) dan luas ruangan non 3 Hotel 300
AC sekitar 2197 m2 (51.51%). Dilihat dari data beban
4 Rumah Sakit 380
kelistrikan, presentasi beban terpasang terhadap variasi
Dalam menghitung besarnya IKE Listrik pada
beban menunjukkan bahwa sebagian besar atau 57.36%
bangunan gedung, ada beberapa istilah yang digunakan
dari keseluruhan beban kelistrikan pada gedung direksi
antara lain IKE Listrik per satuan luas total gedung yang
PT.PN XIII (Persero) adalah pembebanan pada sistem
dikondisikan (netto), yaitu luas total ruang ber-AC dan IKE
tata udara (Air Conditioning). Adapun beban penerangan
Listrik per satuan luas kotor (gross) gedung, yaitu luas total
mencapai 4.54% dari beban terpasang total dan
ruang gedung yang dikondisikan (ruang ber-AC) ditambah
selebihnya 38.10% merupakan beban-beban lainnya
dengan luas total ruang gedung yang tidak dikondisikan
(seperti perangkat komputer, televisi, dispenser, exaust
(tanpa AC). Sebagai pedoman, telah ditetapkan nilai standart
fan, mesin photo copy, kipas angin, dll. Merupakan
IKE untuk bangunan di Indonesia yang telah ditetapkan oleh
konsumen TM (tegangan menengah) dengan tarif bisnis
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia tahun
(B3) dan kapasitas daya sebesar 240.000 VA (240 kVA).
2004 seperti ditunjukkan pada tabel 2.
Tabel 2. Standar IKE Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia

Departemen Teknik Fisika dan Teknik Fisika, FT UGM


Yogyakarta, 27 Mei 2020

No Kriteria Ruang ber-AC Ruang tanpa


(kWh/m2/bln) AC
(kWh/m2/bln)
1 Sangat 4.17 s.d 7.92 0.84 s.d 1.67
Efisien
2 Efisien 7.92 s.d 12.08 1.67 s.d 2.50
3 Cukup 12.08 s.d 14.58
Efisien
4 Agak Boros 14.58 s.d 19.17
5 Boros 19.17 s.d 23.75 2.50 s.d 3.34
6 Sangat 23.75 s.d 37.75 3.34 s.d 4.17
Boros
Gambar 1. Analisis konsumsi energi pada PT. data data beban listrik terpasang pada ruang ber-AC dan
Perkebunan XIII pada gedung direksi dengan terlebih dahulu melakukan perhitungan pada masing-
Perhitungan audit awal Intensitas Konsumsi masing lantai dimana beban penerangan untuk lantai 1 (satu)
Energi Listrik pada gedung direksi PT. PN XIII (Persero) adalah sebesar 2,522 watt atau 2.522 kW sedangkan beban
dilakukan dengan melihat data sekunder konsumsi energi Air Conditiner (AC) lantai satu sebesar 44,790 watt atau
dari rekening pembayaran listrik yang dikaitkan dengan 44.790 kW sedangkan beban lainnya sebesar 28.565 kW.
luas kotor (gross) gedung direksi PT. PN XIII (Persero) Jadi total beban kelistrikan (penerangan + AC+ Beban lain)
yaitu sebesar 4,265.4 m2. Perhitungan Intensitas pada lantai satu adalah sebesar 75.877 kW.
Konsumsi Energi dapat dihitung sebagai berikut. Apabila diasumsikan bahwa jumlah jam kerja
Perhitungan Intensitas konsumsi Energi (IKE) bulanan (operasional kegiatan) dalam satu hari selama 8 (delapan)
dihitung berdasarkan persamaan berikut: IKE = (Total jam yaitu dari pukul (07.30 s/d 15.30) WIB dan faktor
kWh per bulan / Luas Gross ). Sebagai contoh untuk kebutuhan beban dalam hal ini diasumsikan sebesar 70%.
menghitung IKE pada bulan maret adalah IKE = Maka dapat diperkirakan konsumsi energi per hari untuk
( 33,285 / 4,265.4 ) = 7.80 kWh /m2 per bulan. beban kelistrikan (penerangan + AC + Beban lain) pada
Perhitungan Intensitas Konsumsi Energi (IKE) per tahun lantai satu adalah sebesar : 75.877 kW x 8 jam x 0.70 =
dihitung sbb: IKE = (Total kWh per tahun / Luas 424.911 kWh/hari. Apabila diambil hari efektif sebanyak 22
Gross ). Untuk menghitung IKE adalah seperti berikut: hari dalam satu bulan maka konsumsi energi listrik per bulan
IKE = ( 475,114 / 4,265.4 ) = 111.39 kWh /m2 per tahun. untuk lantai satu adalah 424.911 x 22 = 9,348.042
Dengan cara perhitungan yang sama dapat dilakukan kWh/bulan, atau sebesar 9,348.042 x 12 = 112,176.504
perhitungan untuk seluruh data dan hasilnya ditunjukkan kWh/tahun. Dari data diketahui bahwa luas ruang ber-AC
pada gambar 2. pada lantai satu sekitar 729.64 m2, sehingga Intensitas
Konsumsi Energi (IKE) ruang ber-AC lantai satu adalah
sebesar (9,348.042 kWh/bulan / 729.64 m2) = 12.812
kWh/m2/bulan, atau sebesar (112,176.504 kWh/tahun /
729.64 m2) = 153.74 kWh/m2/tahun.
Dari data dapat dihitung bahwa IKE listrik per
satuan luas total gedung yang dikondisikan (ber-AC) untuk
gedung direksi PT. PN XIII (Persero) adalah sebesar 16.18
kWh/m2 per bulan sedangkan IKE listrik per satuan luas
gedung yang tidak dikondisikan penataan udaranya (Non
AC) adalah 0.32 kWh/m2 per bulan dan IKE listrik per
satuan luas kotor (gross) gedung sebesar 8.01 kWh/m2 per
bulan. Nilai ini apabila dikaitkan dengan Standar IKE
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Tabel
1.), untuk ruangan ber-AC pada gedung direksi PT. PN XIII
Gambar 2. Diagram IKE Gedung Direksi PTPN XIII (Persero) masuk dalam kategori agak boros dan untuk
(Persero) ruangan Non AC masuk pada kriteria sangat efisien.
Dari data hasil perhitungan Intensitas Konsumsi Namun untuk IKE listrik per satuan luas total gedung
Energi (IKE) listrik per satuan luas kotor (gross) gedung yang dikondisikan (ber-AC) perlu mendapat perhatian serius
direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) dimana secara keseluruhan sudah masuk dalam kategori agak
berdasarkan data sekunder konsumsi energi dari rekening boros sehingga tidak menutup kemungkinan apabila tidak
pembayaran listrik yaitu sebesar 111.39 kWh/m2 per cepat diantisipasi pola penggunaan energi untuk klasifikasi
tahun angka ini masih berada dibawah batas standar ini dapat menurunkan kategorinya kearah yang lebih rendah.
(target IKE) yang ditentukan sehingga bisa dikatakan Dan data poerhitungan IKE yang dikondisikan (ber-AC)
bahwa nilai IKE ini masih efisien. Dapat dilihat juga dari pada lantai tiga sudah mencapai nilai sebesar 23.76 kWh/ m2
angka IKE per bulan yang berkisar antara (7.80 s/d 10.20) per bulan, ini berarti konsumsi energi listrik pada lantai tiga
kWh/m2/bulan seperti ditunjukkan dalam tabel 2, dimana sudah masuk pada kategori sangat boros. Sedangkan untuk
nilai IKE listriknya per bulan menurut standar IKE (Tabel lantai satu dengan IKE listrik per satuan luas ruang ber-AC
1.) masih berada dalam kriteria efisien. Berdasarkan yaitu sebesar 12.81 kWh/ m2 per bulan masih berada pada
kategori cukup efisien dan pada lantai dua dengan IKE per
Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika,FT UGM
Yogyakarta, 12 Mei 2020

satuan luas ruang ber-AC sebesar 13.93 kWh/ m2 per secukupnya minimal 25oC, dan tidak mengkondisikan suhu
bulan juga masih dalam kriteria cukup efisien. Kalau ruangan terlalu dingin; dan (e) Mematikan AC bila ruangan
dilihat dari nilai target IKE yang digunakan untuk tidak dipergunakan atau mengatur operasional, yaitu
klasifikasi perkantoran (komersil) yaitu sebesar 240 dihidupkan pada pagi hari dan dimatikan 1 jam sebelum
kWh/m2 per tahun maka dapat dikatakan dari data hasil kegiatan kantor berakhir.
perhitungan Intensitas Konsumsi
Energi (IKE) listrik per satuan luas total gedung yang V. Kesimpulan
dikondisikan (berAC) pada gedung direksi PT. Komposisi konsumsi energi kantor Direksi PT. XIII
Perkebunan Nusantara XIII (Persero) yaitu sebesar (Persero) terdiri 4,54% beban penerangan, 57,36% beban Air
194.17 kWh/m2 per tahun nilai ini masih relatif lebih Conditioner (AC), dan selebihnya 38,10% peralatan kantor
rendah dari standar target yang ditentukan. seperti komputer, televisi, mesin foto copy, dispenser,
exhaust fan, kipas angin dan lain sebagainya. Berdasarkan
Dari data suhu ruangan di gedung direksi PT. PN data rekening pembayaran listrik selama delapan bulan dari
XIII (Persero) didapatkan data bahwa suhu ruangan bulan maret sampai dengan bulan oktober 2015, konsumsi
berkisar antara 22˚ - 31˚ C. Penggunaan Air Conditioner energi listrik gedung PT.PN XIII (Persero) bervariasi antara
(AC) pada gedung direksi PT. PN XIII (Persero) tidak (33,285 s/d 43,497) kWh /bulan, dengan pemakaian energi
diatur pada suhu yang terlalu dingin, sehingga rata-rata mencapai 39,593 kWh /bulan, dan biaya energi
penggunaan AC sudah cukup hemat. Hal ini perlu sebesar Rp 966.10 per kWh. Dari data hasil perhitungan
dilakukan pengaturan temperfatur .Pengaturan Intensitas Konsumsi Energi (IKE) listrik per satuan luas
temperature dikendalikan oleh putaran kompresor dengan kotor (gross) gedung direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII
aksi kendali Proposional – Integral – Differensial (PID) (Persero) terhadap data sekunder. Kualitas daya listrik pada
yang sepenuhnya dikontrol oleh inverter. Keuntungan gedung kantor Direksi PT.PN XIII (Persero) cukup baik
menggunakan inverter yaitu : (1) Waktu yang lebih cepat terindikasi dari kualitas tegangan, THD tegangan maupun
untuk mencapai suhu ruangan yang kita inginkan; (2) arus dan power factor yang masih memenuhi standard baku
Hemat energi, (3) Dapat menghindari beban yang mutu. IKE listrik per satuan luas total gedung yang
berlebihan pada saat AC dijalankan; (4) Fluktuasi dikondisikan (ber-AC) untuk gedung direksi PT. PN XIII
temperatur hampir tidak terjadi; dan (5) Suara lebih halus (Persero) adalah sebesar 16.18 kWh/m2 per bulan sedangkan
(tidak berisik). Dari data beban terpasang lebih dari 57% IKE listrik per satuan luas gedung yang tidak dikondisikan
penggunaan energi listrik di gedung kantor Direksi PT. penataan udaranya (Non AC) adalah 0.32 kWh/m2 per bulan
Perkebunan Nusantara XIII (Persero) dikonsumsi oleh dan IKE listrik per satuan luas kotor (gross) gedung sebesar
peralatan pengkondisi udara (AC). Dari biaya rekening 8.01 kWh/m2 per bulan. Nilai ini apabila dikaitkan dengan
listrik rata-rata Rp 38,255,953 /bulan, dapat dilihat bahwa Standar IKE Departemen Pendidikan Nasional Republik
beban biaya energi untuk operasional sistem pendingin Indonesia. Untuk ruangan ber-AC pada gedung direksi PT.
udara (AC) sebesar Rp 21,805,893 /bulan. Jika PN XIII (Persero) masuk dalam kategori agak boros dan
diasumsikan semua AC konvensional diganti dengan AC untuk ruangan Non AC masuk pada kriteria sangat efisien.
inverter dengan penghematan energi sebesar 60%, maka Sedangkan IKE listrik gedung perlu mendapat perhatian
potensi penghematan sebesar Rp 13,083,536 /bulan atau serius karena secara keseluruhan sudah masuk dalam
Rp 157,002,429 /tahun. kategori agak boros sehingga apabila tidak cepat diantisipasi
Jika lifetime dari AC selama 5 tahun maka selisih biaya pola penggunaan energi untuk klasifikasi ini dapat
investasi dan energi untuk kedua AC sebesar Rp menurunkan kategorinya kearah yang lebih rendah. Untuk
7,367,805 seperti ditunjukkan dalam tabel 3. berikut: nilai IKE listrik per satuan luas lantai tiga yang ber AC
Tabel 3. Biaya Investasi dan Operasional AC Inverter sudah mencapai nilai sebesar 23.76 kWh/ m2 per bulan, ini
dan Konvensional, 2 PK berarti konsumsi energi listrik pada lantai tiga sudah masuk
pada kategori sangat boros. Untuk lantai satu dengan
N Jenis AC Biaya Biaya Total Biaya
o Investasi Energi Investasi
bernilai 12.81 kWh/ m2 per bulan masih berada pada
(Rp) dan Energi kategori cukup efisien a lantai dua dengan IKE bernilai
(Rp/th)
selama 5 th 13.93 kWh/ m2 per bulan juga masih dalam kriteria cukup
(Rp) efisien. Target IKE yang digunakan untuk perkantoran
1 Ac 6.850.00 2.856.26 21.131.34 (komersil) yaitu sebesar 240 kWh/m2 per tahun maka dapat
Konvenciona 0 9 5 di simpulkan nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) ruangan
l 2 PK ber AC gedung direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII
2 AC Inventer 2 8.050.000 1.142.508 13.762.540
(Persero) yaitu sebesar 194.17 kWh/m2 per tahun dan masih
PK di bawah nilai dari standard yang ditentukan.
Data yang di dapat berupa dta pengukuran di gedung
Cara lain selain memilih AC yang hemat energi direksi PT. PN XIII (Persero) bernilai antara 22 - 31 derajad
ialah : (a) Membersihkan saringan (filter) udara secara Celsius dan dapat dikatakan cukup hemat. Dan jika semua
berkala. (b) Menempatkan posisi AC (bagian outdoor) jenis AC diganti menjadi AC Inventer maka akan
terlindung dari sinar matahari langsung agar efek mengehmat energi sebesar 60%, dengan total biaya
pendinginan tidak berkurang; (c) Menutup pintu, jendela penghematan sepesar Rp. 13.083.536/bulan atau Rp.
dan ventilasi ruangan agar udara panas dari luar tidak 157.002.429/tahunnya.
masuk atau memasang plastik film anti radiasi sinar Referensi :
matahari pada jendela kaca yang berhubungan langsung [1] Standar Nasional Indonesia, Prosedur audit
dengan cahaya matahari; (d) Mengatur suhu ruangan energi pada bangunan gedung, Jakarta: Badan
Departemen Teknik Fisika dan Teknik Fisika, FT UGM
Yogyakarta, 27 Mei 2020

Standarisasi Nasional, 2010.


[2] Standar Nasional Indonesia, Konservasi energi
pada sistem pencahayaan, Jakarta: Badan
Standarisasi Nasional, 2010.
[3] Ahmad marhzhuki Ruzman.2012. Energi di PT.
Perkebunan Nusantara . Pontianak.

Lampiran

Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika,FT UGM

Anda mungkin juga menyukai