Anda di halaman 1dari 21

AUDIT ENERGI DAN ANALISIS PELUANG

PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK GEDUNG


MAHKAMAH KONSTITUSI JAKARTA
Nuria Aryani Tasya
(061740411506)

Dosen Pengampu :
Lety Trisnaliani, S.T., M.T
Suatu kegiatan pemanfaatan energi secara lebih efisien (optimal) dan
rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yang memang benar-
benar diperlukan untuk melaksanakan suatu kegiatan atau pekerjaan.

KONSERVASI ENERGI
DIATUR DALAM UU NO. 30 TAHUN 2007 PASAL 25 (1)
Audit energi merupakan kegiatan untuk mengidentifikasi jenis energi dan
mengidentifikasi besarnya energi yang digunakan pada bagian-bagian operasi
suatu industri/pabrik atau bangunan serta mencoba mengidentifikasi
kemungkinan penghematan energi.

AUDIT ENERGI
DIATUR DALAM PERMEN ESDM NO. 14 TAHUN 2012
Intensitas Konsumsi Energi (IKE) Listrik merupakan istilah yang digunakan untuk
menyatakan besarnya pemakaian energi dalam bangunan gedung dan telah
diterapkan di berbagai negara (ASEAN, APEC), dinyatakan dalam satuan kWh/m2
per tahun.

Standar IKE pada Bangunan Standar IKE pada Ruangan AC


Gedung di Indonesia dan Non AC
INTENSITAS KONSUMSI ENERGI LISTRIK
• Jika nilai presentase dari (f)/(e) adalah <10 % maka
dianggap sbg gedung perkantoran tanpa AC. Nilai IKE lantai
ber AC nihil sedangkan nilai IKE lantai tanpa AC adalah
(h)/(e).

• Jika nilai presentasi (f)/(e) adalah > 90% maka dianggap sbg
gedung perkantoran ber AC. Nilai IKE lantai ber AC adalah
(h)/(e) sedangkan nilai IKE lantai tanpa AC nihil.

• Jika nilai presentasi (f)/(e) adalah 10%-90% maka


dianggap sbg gedung perkantoran ber AC dan gedung
perkantoran tanpa AC.
Nilai IKE lantai ber AC ;

Nilai IKE lantai tanpa AC;


PROFIL GEDUNG
Mahkamah Konstitusi

Jl. Medan Merdeka Barat No.6, Gambir,


Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah
Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

LOKASI MAHKAMAH
KONSTITUSI
Date : 27 July
METODE ANALISA
1. Studi Literatur
2. Survey lapangan
3. Pengumpulan dan
penyusunan data historis
4. Kajian awal
5. Menghitung nilai IKE
6. Menentukan kemungkinan
PHE
7. Analisis data yang telah
diperoleh
8. Implementasi dan
rekomondasi
DATA KONSUMSI ENERGI LISTRIK DAN
PEMBAYARAN ENERGI LISTRIK
SISTEM
TATA
UDARA

AUDIT AWAL

SISTEM
PENCAHAYAAN
DATA PENGAMATAN AUDIT AWAL SISTEM TATA UDARA
DATA PENGAMATAN AUDIT AWAL SISTEM TATA UDARA

1. Data Jam Operasional Chiller Unit 1 2. Data Jam Operasional Chiller Unit 2
DATA PENGAMATAN AUDIT AWAL SISTEM TATA UDARA

Konsumsi Energi Sistem Tata Udara


DATA PENGAMATAN AUDIT AWAL SISTEM
PENCAHAYAAN

Iluminasi (E) atau Tingkat Pencahayaan merupakan laju emisi per luas
permukaan luas yang dikenainya. Tingkat pencahayaan ini dinyatakan
dengan satuan [Lumen/m2 ] atau [lux].
DATA PENGAMATAN AUDIT AWAL SISTEM
PENCAHAYAAN
Konsumsi Energi Sistem Pencahayaan
Analisa Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Konsumsi 2. Analisis Sistem Tata Udara


Energi Listrik Berdasarkan analisis dan perhitungan suhu
dan kelembaban udara pada setiap ruangan
menunjukkan bahwa sebagian besar suhu
ruangan sudah sesuai dengan standar SNI 03-
6390-2000 tentang Konservasi Energi Sistem
Tata Udara Pada Bangunan Gedung.

3. Analisis Sistem Pencahayaan


Dari tabel 3.4, dapat disimpulkan bahwa
tingkat kuat penerangan rata-rata dibawah
standar, yang rata-rata sebesar 212,2 lux/m²
yang berarti “tidak sesuai” dengan SNI 03-
6197-2000, Konservasi Energi Pada Sistem
Pencahayaan dan Peraturan Menteri Energi
Dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia.
Analisa Hasil Penelitian

4. Analisis Intensitas Konsumsi


Energi (IKE) Listrik
Analisa Hasil Penelitian

5. Analisis Operasional Chiller


ANALISIS POTENSI PELUANG HEMAT ENERGI

Nilai IKE Gedung Mahkamah Konstitusi merujuk pada kategori


boros hal ini dikarenakan 1 unit chiller beroperasi selama lebih
dari 14 jam, 4 jam lebih lama dari kondisi normal yaitu 10 jam
operasi, karena untuk kebutuhan salah satu ruang khusus
pimpinan. Jumlah konsumsi energi listrik untuk Chiller adalah
16.512,08 kWh/bulan dengan biaya operasionalnya Rp.
18.577.102 /bulan.

Rekomondasi : Dilakukan investasi, yaitu dengan pemasangan


unit AC tambahan secara terpisah dari sistem yang sudah ada,
agar nantinya dapat menurunkan konsumsi energi listrik secara
signifikan.
IMPLEMENTASI PELUANG HEMAT ENERGI
Pemasangan unit AC tipe Split Duct keluaran merk Daikin dengan
1
kapasiatan 100.000 Btu (7.45 kW) pada : Ruang Pimpinan, Ruang
Sekretaris & Ruang Rapat Besar.

2 Asumsi biaya pemasangan unit AC Split Duct :


IMPLEMENTASI PELUANG HEMAT ENERGI

3 Konsumsi energi listrik AC tambahan adalah,


= 4,25 jam x 7,45 kW = 31,66 kWh.
Konsumsi energi AC tambahan selama satu bulan (22 hari)
adalah,
= 22 x 31,66 kWh = 696,52 kWh.

Biaya operasional AC tambahan selama 1 bulan adalah,


4
= Konsumsi energi/ bulan x Tarif WBP/ kWh
= 696,52 kWh x Rp. 1.125,-
= Rp. 783.585,- / bulan.
IMPLEMENTASI PELUANG HEMAT ENERGI
THANK YOU !!
YOU COULD SHARE YOUR THOUGHTS ON THESE WORK THROUGH MY EMAIL nuriaaryanitasya@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai