Anda di halaman 1dari 10

VOLT

Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro


P-ISSN: 2528-5688 Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/VOLT
E-ISSN: 2528-5696 Vol x, No. x, Februari 2019, xx-xx

ANALISIS SISTEM TEGANGAN DI AREA ELETRIC ARC FURNICE (EAF)


DAPUR 7 SSP 1 PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO)

Agus Salim1*
Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
1

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang 42117, Indonesia


E-mail: aagussalim12@gmail.com

Abstrak

Sistem Tenaga listrik Tidak Terlepas Dari Peralatan Tegangan Dan Gangguan. Untuk mendukung
sistem produksi agar dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan sistem penyaluran tenaga listrik
yang handal. Keandalan dan keberlangsungan suatu sistem tenaga listrik sangat bergantung
pada sistem proteksi Dan Peralatan Tegangan Tinggi. Proses Produksi Baja Slab yang sangat
penting yaitu Proses tahap Peleburan Yaitu Preparasi, Charging, Melting, Refining, Pouring .
Transformator daya pada Electric Arc Furnace berfungsi untuk menurunkan tegangan sumber
sehingga diperoleh arus dengan nilai yang besar yang menyuplai kebutuhan daya elektroda
peleburan. Distribusi tenaga listrik merupakan penyaluran daya listrik dari tingkat pusat ( Main
Substation) ke Substation. Penyuplai dari kebutuhan arus listik yang digunakan pada PT.
Krakatau Steel ini berasal dari anak perusahaan yaitu PT. Krakatau Daya Listrik yang dimana
Distribusi Tegangan 30 kV dan mempunyai 3 buah incoming Daya. Suplai Daya EAF 60 MVA
dan untuk Ladle Furnace 30 MVA yang berada di dapur 7 Slab Steel Plant 1.
© 2019 Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, FKIP UNTIRTA

Kata kunci: Electir Arc Furnace, Peralatan Tegangan, Sistem Proteksi

PENDAHULUAN hal ini optimalisasi sumber daya yang ada


sangat diperlukan. PT. Krakatau Steel
PT. Krakatau Steel (Persero) memproduksi baja slab melalui beberapa
merupakan Badan Usaha Milik Negara tahapan proses yaitu pada stasiun Electric Arc
(BUMN) satu-satunya industri baja di Furnace (EAF) pada stasiun 1, Ladle Furnace
indonesia. Dimana memiliki pabrik utama (LF) pada stasiun 2, dan Continuous Casting
penghasil baja slab yaitu Slab Steel Plant 1 Machine. Untuk mendukung sistem produksi
(SSP1) dan Slab Steel Plant 2(SSP 2). SSP1 agar dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan
menghasilkan produksi baja kkasur (slab) sistem penyaluran tenaga listrik yang handal
sebesar 1.000.000 ton/tahun dan SSP 2 Untuk mendukung sistem produksi agar dapat
menghasilkan 800.000 ton/tahun. Dan dalam berjalan dengan baik, dibutuhkan sistem
Agus Salim / VOLT - Jurnal Pendidikan Teknik Elektro 2019

penyaluran tenaga listrik yang handal.


Keandalan dan keberlangsungan suatu sistem
tenaga listrik sangat bergantung pada sistem
proteksi Dan Peralatan Tegangan Tinggi.
Fungsi peralatan sistem proteksi adalah untuk
mengindentifikasi gangguan dan memisahkan
bagian jaringan yang terganggu dari bagian
lain yang masih dalam keadaan normal serta
Gambar 1. Electric Arc Furnice
sekaligus mengamankan bagian ini dari
Tanur Busur Listrik (EAF) adalah
kerusakan yang dapat menyebabkan kerugian peralatan / alat yang digunakan untuk proses
yang lebih besar dan peralatan tegangan
pembuatan logam / peleburan logam, dimana
tinggi sendiri berbagai macam peralatan besi bekas dipanaskan dan dicairkan dengan
khusus yang mampu bekeerja dan mempunyai
busur listrik yang berasal dari elektroda ke
daya tahan terhadap tegangan tinggi yang besi bekas di dalam tanur. Ada dua macam
dapat menahan tingginya tegangan. Prinsip
arus listrik yang bisa digunakan dalam proses
kerja di dapur Electric Arc Furnace adalah peleburan dengan EAF, yaitu arus searah
melebur baja dengan sumber panas dari busur
(direct current ) dan arus bolak balik (
api dari tiga buah elektroda yang merubah alternating current). Dan yang biasa
energi listrik menjadi energi panas ketika
digunakan dalam proses peleburan adalah arus
terjadi kontak dengan baja cair. Selain terjadi bolak-balik dengan 3 fase menggunakan
proses peleburan baja pada EAF juga terjadi
electroda graphite. . (Agustina, 2014)
proses pengikatan mineral-mineral pengotor Trafo Daya
yang berfungsi mengurangi kadar pengotor
trafo daya memiliki peranan sangat
dari baja cair. Salah satu komponen penting
dalam proses produksi baja slab adalah stasiun penting dalam sistem tenaga listrik. bahwa
Electric Arc Furnace. Komponen utama dalam transmisi sistem tenaga listrik harus
proses produksi pada Electric Arc Furnace
bertegangan tinggi agar rugi-rugi daya tidak
adalah Transformator Daya. Transformator
melebihi rugi-rugi yang diinginkan. Adapun
daya pada Electric Arc Furnace berfungsi
untuk menurunkan tegangan sumber sehingga prinsip kerja trafo daya sebagai berikut :
diperoleh arus dengan nilai yang besar yang
menyuplai kebutuhan daya elektroda
peleburan.

Gambar 2 kontruksi trafo


2
Agus Salim / VOLT - Jurnal Pendidikan Teknik Elektro 2019

Keterangan : 1) Kumparan tegangan tinggi tegangan tinggi adalah tegangan yang lebih
2) Kumparan Tegangan rendah 3) Intl 4) dari 20 kV. Tetapi sesuai dengan The
Minyak isolasi 5) Tangki baja 6) Bushing International Electrotechnical Commission
Tegangan Rendah 7) Bushing tegangan (IEC), yang dimaksud dengan tegangan
Tinggi. Terlihat bahwa bagian utama suatu tinggi adalah tegangan yang lebih besar dari
trafo adalah inti, dua set atau lebih 1000V ac dan lebih besar dari 1200V dc.
kumparan, dan isolasi. Inti trafo terbuat dari (Yulistya, 2013)
lembaran-lembaran baja silikon yang satu Proteksi sistem tenaga listrik
dengan lainnya diisolasi dengan pernis. Proteksi sistem tenaga listrik adalah
Kumparan terbuat dari bahan tembaga. proteksi yang dilakukan kepada peralatan-
Kumparan yang dihubungkan ke sumber peralatan listrik yang terpasang pada suatu
energi disebut kumparan primer, sedangkan sistem tenaga misalnya generator,
kumparan yang dihubungkan ke beban transformator jaringan dan lain-lain,
disebut kumparan sekunder. Bahan isolasi terhadap kondisi tidak normal operasi
trafo tersusun dari kombinasi bahan sistem itu sendiri. Ada beberapa persyaratan
dielektrik cair dengan dielektrik padat.( yang sangat perlu diperhatikan dalam suatu
Bonggas. L. 2012) perencanaan sistem proteksi yang efektif
. Trafo Tegangan yaitu ada 7 bagian yang harus kalian
memonitor dan mengendalikan kinerja ketahui: 1. Selektivitas dan Diskriminasi 2.
suatu sistem tenaga listrik, diperlukan alat Stabilitas 3.Kecepatan Operasi 4.
ukur, lampu indikator dan relai proteksi. Sensitivitas (Kepekaan) 5. Pertimbangan
pengukuran tegangan tinggi tidak dapat ekonomis 6. Realiabilitas (Keandalan) 7.
dilakukan langsung seperti halnya Proteksi Pendukung. (Tasiam,2017)
pengukuran tegangan rendah, karena selain Metode
berbahaya bagi operator, adalah sulit Penelitian ini melakukan analisis sistem
tegangan. Metode penelitian yang dilakukan
membuat voltmeter yang mampu mengukur
terbagi menjadi beberapa tahapan yang
langsung tegangan tinggi.( Bonggas. L. disusun secara urut. Tahap pertama adalah
2012). mencari sumber sumber buku-buku dan jurnal
yang berkaitan dengan permasalahan dalam
Klasifikasi Tingkat tegangan
penelitian ini. Tahap kedua mengolah sumber
Secara umum, jika dihubungkan sumber buku dan jurnal yang telah didapat dan
dengan sistem transmisi dan distribusi maka
3
Agus Salim / VOLT - Jurnal Pendidikan Teknik Elektro 2019

pengumpulan rumus-rumus yang berkaitan Sumber diambil dari perusahaan ini


dengan penelitian ini. dikarenakan saat ini PT. Krakatau
Setelah mendapatkan referensi yang
Daya Listrik mampu mensuplai secara
akan digunakan telah ditentukan, maka
selanjutnya mengumpulkan data dan foto yang keseluruhan kebutuhan listrik di PT.
akan di dijadikan sebuah laporan. Krakatau Steel. Distribusi tegangan 30
Metode penelitian ini menggunakan teknik
kV ini digunakan untuk keperluan
penelitian wawancara dan observasi. Cara
analisisnya pun dengan mengobservasi. listrik pada dapur listrik seperti
Electrical Arc Furnace dan Ladle
HASIL DAN PEMBAHASAN
Furnace. Pada dapur listrik ini

Distribusi Kelistrikan pada PT. tegangan 30 kV yang berasal dari main


Krakatau Steel station 1 masuk ke tiga buah panel
Pada sistem distribusi dimaksudkan untuk incoming, yaitu:
memberikan tenaga listrik kepada beban (1) AN03 Incoming 1 yang berasal
dengan setepat mungkin dan menjamin dari AH12
kelangsungan penyaluran/pelayanan dengan (2) AN07 Incoming 2 yang berasal
tegangan dan frekuensi yang stabil. Distribusi
dari AH16
tenaga listrik merupakan penyaluran daya (3) AN10 Incoming 3 berasal dari
listrik dari tingkat pusat (Main Substation) ke
AH16
substation. Kemudian dari substation (4) AN 01 Incoming From AM08
disalurkan ke beberapa Electrical Room di
BSB
perusahaan tersebut. PT. Krakatau Steel
(5) AN02 FEEDER FOR EAF 5
mempunyai 3 buah Incoming Daya. Suplai (6) AN04 FEEDER FOR EAF 6
daya EAF: 60 MVA dan untuk ladle furnace: (7) AN05 FEEDER FOR LF
30 MVA. Masukan daya listrik digunakan (8) AN06 BUS SECTION
untuk mensuplai peralatan-peralatan listrik (9) AN06A BUS RISER
(10) AN08 FEEDER FOR EAF 7
pada produksi pabrik pengolah baja di Slab
(11) AN09 FEEDER FOR EAF 8
Steel Plant 1. Besar daya yang diatur (12) AN11 FEEDER FOR LF 2
diantaranya yaitu distribusi tegangan 30 Kv, 6 b. Distribusi 6 kV
kV, dan 400 V. Masing-masing dari level Pada saluran distribusi 6 Kv Slab
tegangan ini memiliki kegunaan berbeda. Oleh
Steel Pant II PT. Krakatau Steel, suplai
karena itu akan dijelaskan kegunaan dari
macam-macam level tegangan tersebut, listrik diambil dari feeder AW-09
diantaranya sebagai berikut : dengan trafo berkapasitas 20 MVA.
a. Distribusi 30 kV
Pensyuplaian motor ID Fan dan Main
Tegangan 30 kV ini berasal dari Main
Station PT. Krakatau Daya Listrik.
4
Agus Salim / VOLT - Jurnal Pendidikan Teknik Elektro 2019

Fan. Berikut adalah panel yang (21) BC19 Induction Motor Main
menggunakan tegangan 6 Kv : Fan 3
(22) BC20 Incoming Coupling to BB
(1)BC01 Inductioni Motor ID Fan 5
(2)BC02 BT 51 Transformer Furnace SMS1
(23) BC21 Induction Motor Fan 4
House 1
(24) BC22 Induction Motor ID Fan
(3) BC03 BT53 Transformer Furnace
7
House 2
ID Fan berguna untuk menghisap
(4) BC04 BT55 Transformer Furnace
debu-debu akibat proses produksi yang
House 3
(5) BC05 BT55 Transformer Furnace ada pada pabrik dengan menggunakan
House 3 sistem dedusting. ID Fan digerakkan
(6) BC05 Transformer BT121
oleh motor 1600 kW. Karena kapasitas
Workshop
motor pada dedusting cukup besar, maka
(7) BC06 Transformer BT 57 Furnace
diperlukan tegangan yang cukup besar
House 8
(8) BC07 Induction Motor ID Fan 6 pula yaitu 6 Kv.
(9) BC08 Transformer BT 63 Lighting c. Distibusi 400V
Sistem kelistrikan pada saluran 400 V
Dist
(10) BC09 Transformer AW9 sama dengan kelistrikan 6 kV yaitu
(11) BC10 Transformer BT 60
disuplai oleh dua unit incoming feeder.
Dedusting Plant
Panel yang ada pada distribusi 400 V
(12) BC11 Bus Sectionalizer
(13) BC11 A Bus Risher sebagai berikut :
(14) BC12 Transformer BT 52 Distribusi CL
(1) BC12 Transformer BT 53
Furnace House 1
(15) BC13 Transformer BT 54 Furnace House 1
(2) BC02 BT 51 Transformer
Furnace House 2
(16) BC14 Transformer BT 56 Furnace House 1
Distribusi CM
Furnace House 3
(1) BC03 BT 53 Transformer
(17) BC15 Transformer BT 58
Furnace House 2
Furnace House 4
(2) BC13 Transformer BT 54
(18) BC16 Transformer BT 59
Furnace House 2
Workshop
(19) BC17 Transformer BT 62
Distribusi CN
Lighting Dist 2
(20) BC18 Transformer BT 61 (1) BC14 Transformer BT 56

Dedusting Plant Furnace House 3

5
Agus Salim / VOLT - Jurnal Pendidikan Teknik Elektro 2019

(2) BC05 BT 55 Transformer Panjang busur di dalam furnace tidak


Furnace House 3 memungkinkan untuk diukur secara langsung,
(3) BC04 BT55 Transformer untuk itu digunakan besaran elektrik (arus dan
Furnace House 3 tegangan) untuk mengetahui keadaan panjang
busur. secara teori, impedansi yang diperoleh
Distribusi CO adalah nilai dari tegangan dibagi dengan nilai
(1) BC 15 Transformer BT58 arus elektroda. Cara mempertahankan jarak
agar tetap pada jarang yang dibutuhkan maka
Furnace House 4
menggunakan sistem kendali elektroda. Sistem
Gambaran Sistem di Electric Art pengendalian pada elektroda di EAF mengatur
Furnace (EAF)Elektroda Graphite digunakan gerakan naik-turun elektroda yang berakibat
untuk proses peleburan baja di Electric Arc kepada besar-kecilnya arus elektroda. Sistem
Furnace (EAF) yang berfungsi menyalurkan pengendalian elektroda pada prinsipnya adalah
arus listrik 3 fasa untuk memanfaatkan energi sistem kendali tertutup (close loop control
panas yang diperoleh dari elektroda. system).
Temperatur yang dihasilkan mencapai 1611 Transformator furnace
derajat Celcius, untuk meleburkan bahan baku Transformator furnace berfungsi
baja yang terdiri dari Scrap, Besi spons, dan menyuplai energi listrik tiga fasa ke ketiga
material material pendukung lain seperti elektroda. Salah satu fitur penting yang ada di
kapur. Transformator furnace adalah keberadaan tap
Elektroda graphite untuk menghantarkan changer di sisi lilitan primer. Adanya tap
panas disuplai listrik dengan nilai arus yang changer membuat Transformator mampu
sangat besar hingga mencapai ordo kA, beroperasi pada daya listrik yang bervariasi.
sehingga dapat memunculkan busur elektrik Dalam proses peleburan hal ini penting karena
yang tersulut antara ujung elektroda dengan proses yang berlangsung membutuhkan
material di dalam leadle furnace (LF) yang spesifikasi daya listrik yang berbeda-beda.
mengalir melalui udara. Proses tersebut Prinsip dasar dari tap-changer ini adalah
memanfaatkan arus yang tinggi sehingga mengubah jumlah lilitan yang dipakai di sisi
menghasilkan energi panas yang dapat primer. Menaikan tap berarti mengurangi
meleburkan material bahan baku baja.Panas jumlah lilitan yang digunakan di sisi primer
yang dihasilkan ketika energi listrik disuplai yang berarti mengurangi rasio antara tegangan
ke elektroda membuat material di dalam primer dan sekunder Transformator. Sehingga
furnace bergerak dengan acak. Kondisi ini tegangan di sisi sekunder bertambah. Rasio
akan menyebabkan jarak antara ujung tegangan ini ditentukan oleh kumparan
elektroda dengan material menjadi bervariasi tegangan yang dihubungkan dengan tap
setiap saat. Jarak yang bervariasi ini selector pada tap changer.
mengakibatkan panjang busur dan suplai
energi ke elektroda juga bervariasi.

6
Agus Salim / VOLT - Jurnal Pendidikan Teknik Elektro 2019

Gambar 3. transformator furnace dapur


Gambar 4 Diagram Skematik Tap
7 pada Slab Steel Plant 1.
changer
Diagram skematik dari tap changer Current Trafo Electrical Arc Furnace
terkoneksi ke sisi primer, karena (EAF)
Transformator instrumentasi
Transformator furnace memiliki tegangan
arus /current transformer (CT) didesain untuk
yang tinggi dan arus yang rendah di sisi memberikan arus pada sisi sekunder
primer, maka lebih mudah untuk mengubah proporsional terhadap arus pada sisi primer
dengan rasio yang tetap. Transformator arus
jumlah lilitan di sisi primer dari pada di sisi
dihubungkan ke rangkaian low-impedance.
sekunder yang memiliki tegangan rendah Arus pada sisi sekunder Transformator ini
dan arus sangat tinggi. independen terhadap beban. Jika Z merupakan
impedansi beban dari CT maka.
Ada dua metode yang digunakan di
industri baja dalam mengubah jumlah lilitan di
Z = [Z] = =Ω
sisi primer Transformator. Yaitu off-load tap- (1-1)
changer dan on-load switching. On-load
switching adalah metode dimana seting tap-
changer diubahketika furnace beroperasi, Ket:
metode ini sangat beresiko karena arus yang Z :Impedansi Ω
mengalir sangat besar. Sedangkan off-load I: Arus Efektif (A)
switching berarti perubahan di tap-changer
U : Tegangan Efektif (V)
dilakukan saat furnace tidak beroperasi yang
berarti proses peleburan dihentikan sementara
Ketika dalam kondisi short-circuit
dengan menaikan elekroda. Metode ini
maka nilai I, Z, U sama dengan 0 dan tidak
meskipun lebih aman namun memakan banyak
ada bahaya yang ditimbulkan. Namun jika sisi
waktu untuk mematikan kemudian
sekunder dibiarkan terbuka, Z akan menjadi
menyalakan lagi dan mengakibatkan proses
tak terhingga sehingga secara teori daya dan
produksi kurang baik. tegangan akan menjadi tak terhingga pula.
Namun nilai daya ini dibatasi oleh rugi rugi
magnetik dan sumber. meskipun begitu nilai
7
Agus Salim / VOLT - Jurnal Pendidikan Teknik Elektro 2019

tegangan sekunder dapat mencapai orde kV sistem. Adapun fungsinya adalah meneruskan
sehingga tetap berbahaya saat meninggalkan arus atau tegangan ke tanah bila ada surja
sisi sekunder CT berada dalam keadaan yang mengalir pada kawat penghantar dan
terbuka sebagai isolasi arus atau tegangan tersebut
pada keadaan operasi. Dan di pasang pada
Transformator instrumentasi tegangan tiang pancang.
atau disebut Transformator potensial/
potential transformer (PT) didesain untuk
memberikan tegangan sekunder yang
proporsional terhadap tegangan primer dengan
rasio konstan. Transformator ini dihubungkan
ke delam rangkaian dengan impedansi yang
sangat besar. Tegangan sekunder dari PT
adalah independen terhadap beban yang
diberikan.

Circuit Breaker Gambar 6 Arrester Pada


Dapur Electrical Arc Furnace (EAF) 7 Transformator Dapur 7
ini menggunakan breaker vacum Circuit
Rc element
Breaker (VCB) Kontak Pemutus pemutus
Rc element ini di pasang di breaker
daya ditempatkan pada suatu bilik vakum.
Transformator Electical Arc Furnace (EAF)
untuk mencegah udara masuk ke dalam bilik,
dapur 7 dan kegunaan alat ini kapasitor untuk
maka bilik harus ditutup rapat dan kontak
menyimpan arus sementara yang akhirnya
bergeraknya diikat ketat dengan puputan
akan di teruskan kembali ke kumparan primer
logam.
untuk menghasilkan induksi elektromagnetik.
Dan platina ini di rangkai secara parallel
dengan kondensor dan setiap kapasitor 10 kV
dan jumlah kapasitor yang di pasang di
Breaker dapur 7 ada 9.

Gambar 5. Vacum Circuit Breaker


Dapur 7

Arrester
Arrester pada Transformator Electical
Arc Furnace (EAF) Dapur 7 SSP 1 adalah Gambar 7 RC Element Dapur 7
peralatan pengaman yang digunakan untuk
mengisolir gangguan adanya tegangan lebih, Earthing Swtich
karena surja petir dan surja switching dari
8
Agus Salim / VOLT - Jurnal Pendidikan Teknik Elektro 2019

Bagian-bagian Line ketanah artinya tersebut akan naik ke konservator melalui pipa
bahwa mentanahkan bagian aktif selama pengubung dan rele bucholz. Dan rele ini akan
pemeliharaan dan selama pengujian dan mengindikasi alarm saat gas yang terbentuk
pengerak kontak disini memakai motorlistrik terjebak di rongga Rele Bucholz dengan
di dapur 7. mengaktifkan satu pelampung.

Gambar 8 Earthing Switch


Pada Dapur 7 EAF

Konservator Gambar 10 Rele Bucholz


Konservator di transformator ini
berupa tangki tambahan berbentuk silinder pada trafo dapur 7
yang ditempatkan di atas tangki trafo. Fungsi
alat ini yaitu untuk tempat luapan minyak trafo PENUTUP
pada saat memuai akibat temperator yang
tinggi pada lilitan. PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk
merupakan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) satu-satunya industri baja di
indonesia. Dimana memiliki pabrik utama
penghasil baja slab yaitu Slab Steel Plant 1
(SSP1) dan Slab Steel Plant 2(SSP 2) PT.
Krakatau Steel (Persero) Tbk merupakan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) satu-
satunya industri baja di indonesia. Dimana
Gambar 9 Tangki konservator memiliki pabrik utama penghasil baja slab
pada transformator EAF dapur 7. yaitu Slab Steel Plant 1 (SSP1) dan Slab Steel
Plant 2(SSP 2) Produksi di SSP 1 (Slab Steel
Rele Bucholz Plant) di dapur 7 Electrical Arc Furnace
Mekanisme Rele Bucholz pada saat (EAF) agar lebih optimal dengan baik,
Trafo dapur mengalami gangguan internal dibutuhkan sistem penyaluran tenaga listrik
yang berdampak kepada suhu yang sangat
yang utamanya peralatan tegangan tinggi yaitu
tinggi dan pergerakan mekanis di dalam trafo,
Trafo tegangan ( Potentional Transformer),
maka akan timbul tekanan aliran minyak yang
Trafo arus ( Current Transformer),
besar dan pembentukan gelembung gas yang
Transformator Furnace, Arrester,
mudah terbakar. Tekanan atau gelembung gas
9
Agus Salim / VOLT - Jurnal Pendidikan Teknik Elektro 2019

Conservator, Rele Bucholz, Rc Element, IMPEDANSI AKTUAL DAN SET


Circuit Breaker. POINT UNTUK SISTEM KONTROL
Dalam melaksanakan praktik industri
PADA ELECTRIC ARC FURNACE
di PT. Krakatau Steel (Persero) sebaiknya
lebih giat dalam belajar dan Safety. (EAF) DI SSP 2) Laporan Kerja Praktik
Diterbitkan, Jurusan Teknik Elektro,
UCAPAN TERIMAKASIH
Fakultas Teknik Univesitas Sultan Ageng

Dalam Pelaksanaan kali ini Penulis Tirtayasa, Cilegon


banyak terimakasih kepada sebuah Perusahaan
tepatnya PT.Krakatau Steel (Persero) yang telah Negara Yulistya, M. I. (2013). Teknik
memberikan sebuah ilmu dan praktik industri Tegangan Tinggi. Yogyakarta: Graha
yang dinamana sebuah kewajiban untuk
Ilmu.
mencapai sebuah jenjang sarjana strata s1 dan
semua pihak yang saya tidak bisa sebutkan satu
Tasiam, F. J. Drs.,M.Pd. (2017). Proteksi
persatu.
Sistem Tenaga Listrik. Yogyakarta:
TEKNOSAIN.
DAFTAR PUSTAKA
Tobing, Bonggas. L. (2012). Peralatan
Agustina, A. (2014). Laporan Kerja Praktik Tegangan Tinggi Edisi Kedua. Jakarta:
PT.Krakatau Steel(Persero) Tbk. ( Studi Penerbit Erlangga.
kasus: KENDALI ELEKTRODA
MENGGUNAKAN PARAMETER

10

Anda mungkin juga menyukai