Tugas/makalah ke : 1
Nama Kelompok :
1. Okky Sudirman (2283160023)
2. Siska Rizki Abilaila (2283160019)
3. Nida Fattahun Nisa (2283160022)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratNya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayahNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Model Pembelajaran (Project Based Learning dan Problem Based Learning)”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Strategi Pembelajaran di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitan Sultan Ageng Tirtayasa dengan dosen pengampu
M. Fatkhurrokhman, M.Pd.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Serang, September 2017
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ........................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 4
A. Pengertian Project Based Lerning ............................................................................... 4
B. Dasar Pertimbangan Pemilihan Model Project Based Learning ................................. 4
C. Pola-Pola Pembelajaran Project Based Learning ........................................................ 5
D. Ciri-ciri Model Pembelajaran Project Based Learning ............................................... 6
E. Skenario Pembelajaran ................................................................................................ 7
F. Pengertian Problem Based Learning ............................................................................... 7
G. Dasar Pertimbangan Model Pembelajaran Problem Based Learning ......................... 8
H. Pola-pola Pembelajaran Problem Based Learning .................................................... 10
I. Ciri-ciri Model Pembelaaran Problem Based Learning ................................................ 12
J. Skenario Problem Based Learning................................................................................ 12
KESIMPULAN ........................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dalam PjBL & PBL siswa dibagi menjadi kelompok kecil, mereka bersama-sama
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan materi pelajaran dan kehidupannya
sehari-hari. PjBL & PBL merupakan proses aktif dan iteratif yang dapat membuat siswa
berusaha mengidentifikasi apa yang mereka ketahui dan yang lebih penting mengidentifikasi
apa yang belum mereka ketahui. Motivasi untuk menyelesaikan permasalahan dan
membangun proyek adalah motivasi untuk mencari dan mengaplikasikan pengetahuan. PjBL
& PBL dapat dipadukan dengan berbagai model pembelajaran dan dapat diimplementasikan
kedalam berbagai subjek materi pelajaran.
Gejala umum yang terjadi pada siswa pada saat ini adalah “malas berpikir” mereka
cenderung menjawab suatu pertanyaan dengan cara mengutip dari buku atau bahan pustaka
lain tanpa mengemukakan pendapat atau analisisnya terhadap jawaban tersebut. Bila keadaan
ini berlangsung terus maka siswa akan mengalami kesulitan mengaplikasikan pengetahuan
yang diperolehnya di kelas dengan kehidupan nyata (real world problems). Dengan kata
lain, pelajaran di kelas adalah untuk memperoleh nilai ujian dan nilai ujian tersebut belum
tentu relevan dengan tingkat pemahaman mereka. Oleh sebab itu, model PjBL & PBL
mungkin dapat menjadi salah satu solusi untuk mendorong siswa berpikir dan bekerja
ketimbang menghafal dan bercerita.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Project Based Learning ?
2. Bagaimana Dasar Pertimbangan Pemilihan Model Pembelajaran Project Based
Learning ?
3. Bagaimana Pola-pola Pembelajaran Project Based Learning ?
4. Apa Ciri-ciri Model Pembelajaran Project Based Learning ?
5. Bagaimana Skenario Pembelajaran Project Based Learning ?
6. Apa Pengertian Problem Based Learning ?
7. Bagaimana Dasar Pertimbangan Pemilihan Model Pembelajaran Problem Based
Learning ?
8. Bagaimana Pola-pola Pembelajaran Problem Based Learning ?
9. Apa Ciri-ciri Model Pembelajaran Problem Based Learning ?
10. Bagaimana Skenario Pembelajaran Problem Based Learning ?
2
C. Tujuan Masalah
Tujuan penulisan Makalah ini adalah sebagai berikut:
1 Mengetahui Pengertian Project Based Learning
2 Menjelaskan Dasar Pertimbangan Pemilihan Model Pembelajaran Project Based
Learning
3 Memahami Pola-pola Pembelajaran Project Based Learning
4 Menjelaskan Ciri-ciri Model Pembelajaran Project Based Learning
5 Mengetahui Skenario Pembelajaran Project Based Learning
6 Mengetahui Pengertian Problem Based Learning
7 Menjelaskan Dasar Pertimbangan Pemilihan Model Pembelajaran Problem Based
Learning
8 Memahami Pola-pola Pembelajaran Problem Based Learning
9 Menjelaskan Ciri-ciri Model Pembelajaran Problem Based Learning
10 Mengetahui Skenario Pembelajaran Problem Based Learning ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Dengan pembelajaran “berbasis produksi” peserta didik di SMK diperkenalkan dengan
suasana dan makna kerja yang sesungguhnya di dunia kerja. Dengan demikian model
pembelajaran yang cocok untuk SMK adalah pembelajaran berbasis proyek.
5
e. Menguji Hasil (Assess the Outcome) Penilaian dilakukan untuk membantu guru
dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan
masing- masing siswa, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang
sudah dicapai siswa, membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran
berikutnya. f. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience) Pada akhir
pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil
proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu.
Sistem Penilaian Proyek Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian
terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.
Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan
data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat
digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan,
kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik
pada mata pelajaran tertentu secara jelas (Kemdikbud, 2013).
6
3 Constructive Investigation Pada project based learning,
Siswa membangun pengetahuannya dengan melakukan investigasi secara mandiri
(guru sebagai fasilitator).
4 Autonomy Project based learning menuntut student centered,
Siswa sebagai problem solver dari masalah yang dibahas.
5 Realisme
Kegiatan siswa difokuskan pada pekerjaan yang serupa dengan situasi yang
sebenarnya. Aktifitas ini mengintegrasikan tugas otetik dan menghasilkan sikap
profesional (Thomas, 2000).
E. Skenario Pembelajaran
Skenario pembelajaran Project Based Learning dapat dilihat dalam lampiran.
Strategi dalam PBL adalah memberikan siswa “problem” dan tugas yang akan
mereka hadapi dalam dunia kerja dan dalam proses usaha mereka memecahkan masalah
tersebut mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan atas
masalah itu. Karena itu, sebaiknya urutan-urutan pembelajaran siswa paralel dengan urutan
kejadian yang terjadi di dunia kerja sehingga siswa akan mendapatkan keterampilan kognitif
dan pengetahuan yang mereka butuhkan di dunia kerja saat mereka belajar dengan konteks
dunia kerja. Dalam proses ini siswa bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri
karena keterampilan itu yang akan mereka butuhkan nantinya dalam kehidupan profesional
mereka. Mereka menerapkan apa yang telah mereka ketahui, menemukan apa yang perlu
mereka ketahui, dan belajar bagaimana mendapatkan informasi yang dibutuhkan lewat
7
berbagai sumber termasuk sumber-sumber online, perpustakaan, profesional dan para pakar.
Singkatnya, PBL bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan kecakapan yang penting
yakni pemecahan masalah, belajar sendiri, kerja sama tim, dan pemerolehan yang luas atas
pengetahuan (H.Barrows, 2005).
PBL (Problem Based Learning), berorientasi pada proses belajar siswa (student-
centered learning). PBL (Problem Based Learning) merupakan model pembelajaran dimana
masalah mengendalikan proses pembelajaran. PBL merupakan metode belajar yang sangat
populer pada dunia kedokteran sejak 1970-an. PBL berfokus pada penyajian suatu
permasalahan (nyata-stimulus) kepada siswa, kemudian siswa diminta mencari pemecahan
masalah melalui serangkaian penelitian dan investigasi berdasarkan teori, konsep, prinsip
yang dipelajarinya dari berbagai bidang ilmu (multiple perspective). Permasalahan menjadi
fokus, stimulus, dan pemandu proses belajar, sementara guru menjadi fasilitator dan
pembimbing. PBL memiliki banyak variasi diantara terdapat lima bentuk belajar berbasis
masalah:
Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi
antara siswa dengan sumber belajar baik secara sengaja dirancang atautanpa sengaja
dirancang (Dahar, 1998).
1 Learning to Know.
Yaitu suatu proses pembelajaran yang memungkinkan siswa menguasai teknik
untuk menemukan pengetahuan dan bukan semata-mata hanya memperoleh
pengetahuan.
8
2 Learning to do.
Yaitu pembelajaran untuk mencapai kemampuan. Belajar tidak hanya
terbatas pada kemampuan mekanistis, melainkan juga kemampuan berkomunikasi
dan bekerjasama dengan orang lain.
4 Learning to be
yaitu keberhasilan pembelajaran, yang dukungan oleh ketiga pilar di atas.
Pelaksanaan model PBL siswa dicipt-kan berdiskusi dalam kelompok kecil 4-5orang
tiap kelompok. Siswa saling tukar pendapat dalam kelompoknya kemudian hasil kerja
kelompok dipresentasikan.Prinsip-prinsip belajar yang penting menurut para ahli adalah:
9
yang datang dari diri sendiri. Moti-\vasi yang bersifat eksternal adalah moti-vasi yang datang
dari orang lain. (Maslow, 1954: 86).Kemampuan belajar yang baik perlu diperhatikan kondisi
internal dan eksternal. Kondisi internal adalah kondisi yang ada dalam diri siswa, seperti
kesehatan, pengetahuan, keterampilan, kemampuandan sebaginya. Kondisi eksternal adalah
kondisi yang ada di luar pribadi siswa ,seperti guru, strategi pembelajaran,
ruang belajar, sarana-prasarana dan sebagainya. Prestasi belajar merupakan bukti kemampuan
keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang (Winkel, 1996:226). Untuk meraih prestasi
belajar perlu melakukan usaha-usaha yang maksimal. Pada pendidikan formal tes prestasi
belajar dapat berbentuk tes formatif, tes sumatif, maupun ujian.
.Pembelajaran model PBL ini tugasguru hanya mengatur strategi belajar, membantu
menghubungkan pengetahuan lama dengan pngetahuan baru yang dimiliki siswa, dan
memfasilitasi belajar. Siswa harus tahu makna belajar, menggunakan pengetahuan dan
keterampilan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah dalam kehidupan yang nyata.
segala perangkat yang diperlukan. Pemelajar pun harus harus sudah memahami prosesnya,
Memastikan setiap anggota memahami berbagai istilah dan konsep yang ada dalam
masalah. Langkah pertama ini dapat dikatakan tahap yang membuat setiap peserta berangkat
dari cara memandang yang sama atas istilah-istilah atau konsep yang ada dalam masalah.
10
2 Merumuskan masalah
3 Menganalisis masalah
Anggota mengeluarkan pengetahuan terkait apa yang sudah dimiliki anggota tentang
masalah. Terjadi diskusi yang membahas informasi faktual (yang tercantum pada masalah),
dan juga informasi yang ada dalam pikiran anggota. Brainstorming (curah gagasan) dilakukan
Bagian yang sudah dianalisis dilihat keterkaitannya satu sama lain kemudian
dikelompokkan; mana yang paling menunjang, mana yang bertentangan, dan sebagainya.
pengetahuan mana yang masih kurang, dan mana yang masih belum jelas. Tujuan
Saat ini kelompok sudah tahu informasi apa yang tidak dimiliki, dan sudah punya
tujuan pembelajaran. Kini saatnya mereka harus mencari informasi tambahan itu, dan
11
I. Ciri-ciri Model Pembelaaran Problem Based Learning
Menurut Arends berbagai pengembangan pengajaran Problem Based Learning
(PBL) telah memberikan model pengajaran itu memiliki karakteristik sebagai berikut:
Pengajuan pertanyaan atau masalah
Pembelajaran berdasarkan masalah mengorganisasikan pengajaran disekitar
pertanyaan dan masalah yang dua-duanya secara sosial penting dan secara pribadi bermakna
untuk siswa.
Berfokus pada keterkaitan antar disiplin
Meskipun pembelajaran berdasarkan masalah mungkin berpusat pada mata pelajaran
tertentu (IPA, matematika, ilmu-ilmu sosial), masalah-masalah yang diselidiki telah dipilih
benar-benar nyata agar dalam pemecahannya, siswa meninjau masalah itu dari banyak mata
pelajaran.
Penyelidikan autentik
Pembelajaran berdasarkan masalah mengharuskan siswa melakukann penyelidikan
autentik untuk mencari penyelesaian nyata terhadap masalah nyata.
Menghasilkan produk dan memamerkannya
Pembelajaran berdasarkan masalah menuntut siswa untuk menghasilkan produk
tertentu dalam karya nyata. Produk tersebut bisa berupa laporan, model fisik, video maupun
program komputer. Dalam pembelajaran kalor, produk yang dihasilkan adalah berupa
laporan.
Kolaborasi dan kerja sama
Pembelajaran bersdasarkan masalah dicirikan oleh siswa yang bekerja sama satu
dengan yang lainnya, paling sering secara berpasangan atau dalam kelompok kecil.
12
BAB III
KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
Grant, M.M. 2002. Getting A Grip of Project Based Learning : Theory, Cases and
Recomandation. North Carolina : Meredian A Middle School Computer
Technologies. Journal vol. 5.
http//www.edutopia.org.modules/PBL/whatpbl.php.2005
http//www.staff.uny.ac.id
M. Taufiq Amir (2009). Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta: Media
Group
The George Lucas Educational Foundation. 2005. Instructional Module Project Based
Learning.
Thomas, J.W. 2000. A Review of Research on Problem Based Learning. California : The
Autodesk Foundation. Wrigley, H.S. 2003. Knowledge in Action : The Promise of
Project Based Learning, Focus and Basic. Journal vol. 2. h.3.