Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PT PLN (persero) merupakan satu satunya Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bergerak dibidang penyediaan sampai penyaluran
jasa tenaga listrik. Dengan perkembangan teknologi ,industri dan
meningkatnya kebutuhan akan energi listrik, maka dibutuhkan pasokan
energi dan penyaluran yang handal guna memenuhi kepuasan pelanggan.
Untuk memenuhi kepuasan pelanggang maka diperlukan sistem operasi
yang mempunyai kehandalan yang baik, sehingga dapat meminimalisir
terjadinya pemadaman. Salah satu cara menjaga kehandalan adalah
dengan melakukan perawatan pada peralatan jaringan listrik.

Gardu Induk (20 kV) digunakan untuk mendistribusikan tenaga


listrik ke konsumen-konsumen besar (industri) dan juga konsumen
seperti perumahan yang sebelumnya telah diturunkan menjadi
380V/220V. agar energi listrik memiliki mutu dan keandalan serta
mampu menjaga kualitas sistem penyaluran dan kerusakan peralatan.
Maka kegiatan pemeliharaan peralatan kubikel perlu dilakukan untuk
mencegah terjadinya kerusakan pada peralatan kubikel tersebut. Oleh
sebab itu penulis mengambil judul “PEMELIHARAAN KUBIKEL
OUTGOING 20 KV GIS RANDU GARUT TRAFO 2 /60 MVA”

1.2 Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Tujuan secara umum dari praktek kerja lapangan adalah untuk
memperoleh pengalaman kerja dilapangan sesuai bidang mahasiswa.
Dengan dilaksanakan praktik kerja lapangan mahasiswa memperoleh
pengalaman dan pengetahuan baru yang bermanfaat untuk menambah
wawasan tentang dunia kerja, yang kelak akan di alami oleh
mahasiswa. Selain itu mahasiswa juga dapat mengaplikasikan ilmu
yang didapatkan diperkuliahan.

2. Manfaat Praktek Kerja Lapangan


a. Mengetahui proses pemeliharan kubikel 20 kV
b. Mengetahui sejauh mana pengetahuan yang telah diperoleh selama
diperkuliahan dan mengembangkannya saat menjalani Praktek Kerja
Lapangan
c. Memperoleh wawasan tentang dunia kerja

1.3 Batasan Masalah


Dalam penulisan laporan kerja praktek di PT PLN (persero) UP2D
Jateng dan DIY, penulis membatasi permasalahan yang dibahas tentang
proses pemeliharaan dan pengujian PMT dan Busbar Outgoing oleh PLN
UP2D Jateng dan DIY mencakup langkah pemeliharaan PMT dan Busbar
Kubikel Outgoing 20 kV. Tidak membahas menganai penjadwalan, K2K3
pemeliharaan, merk-merek kubikel yang beroprasi serta performa alat uji
yang digunakan selama pengujian.

1.4 Tempat dan Pelaksanaan


1. Tempat
Tempat dan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di
a. PT. PLN (Persero) UP2D Jateng & DIY Jl. Gatot Subroto No. 5
Semarang
b. GIS Randu Garut
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan kerja praktik dilaksanakan mulai dari 2 Januari
2020 sampai 31 Februari 2020 di PT. PLN (Persero) UP2D Jateng &
DIY Jl. Gatot Subroto No. 5 Semarang dengan 5 hari kerja dari senin
sampai kamis dengan jam kerja 07.30 s.d 16.30, dan jumat dengan
jam kerja 07.30 s.d 15.00 WIB.
1.5 Sejarah dan Profil UP2D Jateng dan DIY
A. Sejarah UP2D Jateng dan DIY
UP2D Semarang didirikan sesuai Surat Keputusan General
Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & DI Yogyakarta
Nomor 119.K/GM DJTY/2007. Bahwa untuk meningkatkan
kemampuan manajemen operasi dan keandalan sistem serta perbaikan
kualitas jaringan distribusi wilayah kerja PT PLN (Persero) Jateng &
DIY serta berdasarkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
260.K/DIR/2007 tentang organisasi PT PLN (Persero) Area Pengatur
Distribusi (APD) pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah &
DIY tanggal 2 Agustus 2007, maka dipandang perlu menetapkan
Organisasi PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi (APD)
Semarang. PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi (APD)
Semarang dibentuk berdasarkan Keputusan General Manager PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Tengah & DI Yogyakarta No.
177.K/GM.DJTY/2008 tanggal 24 Juli 2008 tentang Organisasi Area
Pengatur Distribusi pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah &
DI Yogyakarta. UP2D ini mulai beroperasi pada tanggal 6 Mei 2008.
Kantor PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi (APD)
Semarang berkedudukan di Jalan Gatot Subroto No. 5 Semarang dan
mempunyai wilayah kerja di seluruh wilayah kerja PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Tengah & DI Yogyakarta. APD dipimpin oleh
seorang MAPD (Manajer Area Pengatur Distribusi). Dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Manajer Area Pengatur
Distribusi (MAPD) dibantu oleh Asisten Manager/Tenaga Fungsional
serta bertanggung jawab kepada General Manager. Manajer Area
Pengatur Distribusi (MAPD) diangkat dan diberhentikan oleh General
Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & DI Yogyakarta.
B. Visi dan Misi UP2D Jateng dan DIY
a. Visi
Visi PT PLN (Persero) UP2D Semarang adalah : “Menjadi
Pengatur Distribusi listrik yang memiliki kehandalan kelas
dunia”.
b. Misi
Misi PT PLN (Persero) UP2D Semarang adalah :
“Mengelola Distribusi Semarang untuk menyediakan energi
listrik di sistem Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta dan mampu
knowledge center untuk pengembangan SDM”
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT PLN (Persero) UP2D Jateng & DIY
ditampilkan pada Gambar1.1.UP2D Jateng & DIY terdiri dari 5
(Lima) bagian yang berada langsung di bawah Manager, yaitu terdiri
dari Bagian Keuangan SDM & Administrasi, Bagian Perencanaan,
Bagian Operasi Sistem Distribusi, Bagian Fasilitas Operasi, dan
Bagian Pemeliharaan 20 kV.
DCC dibagi menjadi 3 wilayah kerja DCC 1 yang
disentralkan di Semarang, DCC 2 disentralkan di Yogyakarta dan
DCC 3 disentralkan di Purwokerto.
Manajer
UP2D JTY

Pejabat Pejabat
Pengadaan K2K3

Fungsional
Ahli

Man II Man II Man II Man II Man II


OPSISDIS KSA HAR FASOP REN

- DATA & -KEU &


GAMBAR -PROTEKSI -SCADATEL -REN
AKUN
-HARLEK 1 -RTU 1 SCADA
-OPERASI 1 -SDM &
ADM -HARLEK 2 -RTU 2 -RENEV
-OPERASI 2 OPHAR
-OPERASI 3 -HARLEK 3 -RTU 3

D. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi pada PT. PLN (persero)


APD Semarang
a. Manajer Area Pengatur Distribusi
Tujuan dari Manajer Area Pengatur Distribusi adalah
Bertanggung jawab dalam mengelola kegiatan operasi sistem
distribusi, outgoing Gardu Induk, Scada dan Telekomunikasi di
daerah kerjanya secara efisien dan efektif guna menjamin mutu dan
keandalan sistem pendistribusian tenaga listrik untuk mencapai
kinerja unit.

b. Asisten Manajer Scada dan Telekomunikasi


Tujuan dari Asisten Manajer Scada dan Telekomunikasi
adalah : Bertanggung jawab atas ketersediaan fungsi SCADA dan
Telekomunikasi yang handal, merencanakan, memelihara,
mengelola, dan mengembangkan sistem SCADA dan
Telekomunikasi sesuai target kinerja yang ditetapkan untuk
mendukung kehandalan dan keamanan pendistribusian tenaga
listrik.

c. Asisten Manajer Pemeliharaan 20 kV


Tujuan dari Asisten Manajer Pemeliharaan 20 kV adalah
Bertanggung jawab atas perencanaan, pengelolaan, pemeliharaan,
dan pengoperasian dan pengembangan / perluasan Instalasi 20 kV
Gardu Induk untuk menjaga kontinuitas pendistribusian Tenaga
Listrik dari Gardu Induk ke jaringan Distribusi dengan mutu dan
keandalan sesuai dengan standar yang ditentukan.

d. Asisten Manajer Administrasi Dan Keuangan


Tujuan dari Asisten Manajer Administrasi Dan Keuangan
adalah bertanggung jawab atas kegiatan pengelolaan Keuangan,
Akuntansi, Administrasi SDM, Kesekretariatan & Umum, tertib
administrasi, tertib waktu dan tertib biaya serta menyajikan laporan
keuangan yng akurat dan tepat waktu.

Anda mungkin juga menyukai