PT PLN (persero) merupakan satu satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang penyediaan sampai penyaluran jasa tenaga listrik. Dengan perkembangan teknologi ,industri dan meningkatnya kebutuhan akan energi listrik, maka dibutuhkan pasokan energi dan penyaluran yang handal guna memenuhi kepuasan pelanggan. Untuk memenuhi kepuasan pelanggang maka diperlukan sistem operasi yang mempunyai kehandalan yang baik, sehingga dapat meminimalisir terjadinya pemadaman. Salah satu cara menjaga kehandalan adalah dengan melakukan perawatan pada peralatan jaringan listrik.
Gardu Induk (20 kV) digunakan untuk mendistribusikan tenaga
listrik ke konsumen-konsumen besar (industri) dan juga konsumen seperti perumahan yang sebelumnya telah diturunkan menjadi 380V/220V. agar energi listrik memiliki mutu dan keandalan serta mampu menjaga kualitas sistem penyaluran dan kerusakan peralatan. Maka kegiatan pemeliharaan peralatan kubikel perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada peralatan kubikel tersebut. Oleh sebab itu penulis mengambil judul “PEMELIHARAAN KUBIKEL OUTGOING 20 KV GIS RANDU GARUT TRAFO 2 /60 MVA”
1.2 Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Praktek Kerja Lapangan Tujuan secara umum dari praktek kerja lapangan adalah untuk memperoleh pengalaman kerja dilapangan sesuai bidang mahasiswa. Dengan dilaksanakan praktik kerja lapangan mahasiswa memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru yang bermanfaat untuk menambah wawasan tentang dunia kerja, yang kelak akan di alami oleh mahasiswa. Selain itu mahasiswa juga dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan diperkuliahan.
2. Manfaat Praktek Kerja Lapangan
a. Mengetahui proses pemeliharan kubikel 20 kV b. Mengetahui sejauh mana pengetahuan yang telah diperoleh selama diperkuliahan dan mengembangkannya saat menjalani Praktek Kerja Lapangan c. Memperoleh wawasan tentang dunia kerja
1.3 Batasan Masalah
Dalam penulisan laporan kerja praktek di PT PLN (persero) UP2D Jateng dan DIY, penulis membatasi permasalahan yang dibahas tentang proses pemeliharaan dan pengujian PMT dan Busbar Outgoing oleh PLN UP2D Jateng dan DIY mencakup langkah pemeliharaan PMT dan Busbar Kubikel Outgoing 20 kV. Tidak membahas menganai penjadwalan, K2K3 pemeliharaan, merk-merek kubikel yang beroprasi serta performa alat uji yang digunakan selama pengujian.
1.4 Tempat dan Pelaksanaan
1. Tempat Tempat dan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di a. PT. PLN (Persero) UP2D Jateng & DIY Jl. Gatot Subroto No. 5 Semarang b. GIS Randu Garut 2. Pelaksanaan Pelaksanaan kerja praktik dilaksanakan mulai dari 2 Januari 2020 sampai 31 Februari 2020 di PT. PLN (Persero) UP2D Jateng & DIY Jl. Gatot Subroto No. 5 Semarang dengan 5 hari kerja dari senin sampai kamis dengan jam kerja 07.30 s.d 16.30, dan jumat dengan jam kerja 07.30 s.d 15.00 WIB. 1.5 Sejarah dan Profil UP2D Jateng dan DIY A. Sejarah UP2D Jateng dan DIY UP2D Semarang didirikan sesuai Surat Keputusan General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & DI Yogyakarta Nomor 119.K/GM DJTY/2007. Bahwa untuk meningkatkan kemampuan manajemen operasi dan keandalan sistem serta perbaikan kualitas jaringan distribusi wilayah kerja PT PLN (Persero) Jateng & DIY serta berdasarkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 260.K/DIR/2007 tentang organisasi PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi (APD) pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & DIY tanggal 2 Agustus 2007, maka dipandang perlu menetapkan Organisasi PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi (APD) Semarang. PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi (APD) Semarang dibentuk berdasarkan Keputusan General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & DI Yogyakarta No. 177.K/GM.DJTY/2008 tanggal 24 Juli 2008 tentang Organisasi Area Pengatur Distribusi pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & DI Yogyakarta. UP2D ini mulai beroperasi pada tanggal 6 Mei 2008. Kantor PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi (APD) Semarang berkedudukan di Jalan Gatot Subroto No. 5 Semarang dan mempunyai wilayah kerja di seluruh wilayah kerja PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & DI Yogyakarta. APD dipimpin oleh seorang MAPD (Manajer Area Pengatur Distribusi). Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Manajer Area Pengatur Distribusi (MAPD) dibantu oleh Asisten Manager/Tenaga Fungsional serta bertanggung jawab kepada General Manager. Manajer Area Pengatur Distribusi (MAPD) diangkat dan diberhentikan oleh General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & DI Yogyakarta. B. Visi dan Misi UP2D Jateng dan DIY a. Visi Visi PT PLN (Persero) UP2D Semarang adalah : “Menjadi Pengatur Distribusi listrik yang memiliki kehandalan kelas dunia”. b. Misi Misi PT PLN (Persero) UP2D Semarang adalah : “Mengelola Distribusi Semarang untuk menyediakan energi listrik di sistem Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta dan mampu knowledge center untuk pengembangan SDM” C. Struktur Organisasi Struktur organisasi PT PLN (Persero) UP2D Jateng & DIY ditampilkan pada Gambar1.1.UP2D Jateng & DIY terdiri dari 5 (Lima) bagian yang berada langsung di bawah Manager, yaitu terdiri dari Bagian Keuangan SDM & Administrasi, Bagian Perencanaan, Bagian Operasi Sistem Distribusi, Bagian Fasilitas Operasi, dan Bagian Pemeliharaan 20 kV. DCC dibagi menjadi 3 wilayah kerja DCC 1 yang disentralkan di Semarang, DCC 2 disentralkan di Yogyakarta dan DCC 3 disentralkan di Purwokerto. Manajer UP2D JTY
D. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi pada PT. PLN (persero)
APD Semarang a. Manajer Area Pengatur Distribusi Tujuan dari Manajer Area Pengatur Distribusi adalah Bertanggung jawab dalam mengelola kegiatan operasi sistem distribusi, outgoing Gardu Induk, Scada dan Telekomunikasi di daerah kerjanya secara efisien dan efektif guna menjamin mutu dan keandalan sistem pendistribusian tenaga listrik untuk mencapai kinerja unit.
b. Asisten Manajer Scada dan Telekomunikasi
Tujuan dari Asisten Manajer Scada dan Telekomunikasi adalah : Bertanggung jawab atas ketersediaan fungsi SCADA dan Telekomunikasi yang handal, merencanakan, memelihara, mengelola, dan mengembangkan sistem SCADA dan Telekomunikasi sesuai target kinerja yang ditetapkan untuk mendukung kehandalan dan keamanan pendistribusian tenaga listrik.
c. Asisten Manajer Pemeliharaan 20 kV
Tujuan dari Asisten Manajer Pemeliharaan 20 kV adalah Bertanggung jawab atas perencanaan, pengelolaan, pemeliharaan, dan pengoperasian dan pengembangan / perluasan Instalasi 20 kV Gardu Induk untuk menjaga kontinuitas pendistribusian Tenaga Listrik dari Gardu Induk ke jaringan Distribusi dengan mutu dan keandalan sesuai dengan standar yang ditentukan.
d. Asisten Manajer Administrasi Dan Keuangan
Tujuan dari Asisten Manajer Administrasi Dan Keuangan adalah bertanggung jawab atas kegiatan pengelolaan Keuangan, Akuntansi, Administrasi SDM, Kesekretariatan & Umum, tertib administrasi, tertib waktu dan tertib biaya serta menyajikan laporan keuangan yng akurat dan tepat waktu.