Disusun Oleh :
2017
i
ABSTRAK
GIS (Gas Insulated Switchgear) adalah sebuah sistem penghubung dan pemutus
jaringan listrik yang dikemas dalam sebuah tabung non ferro dan menggunakan
bahan gas sulphurhexaflouride (SF6) sebagai media isolasinya. Salah satunya
adalah GIS RANDU GARUT 150 KV yang terdapat di Semarang. GIS RANDU
GARUT 150 KV menerima tenaga dari GARDU INDUK KRAPYAK I – II
Semarang. Lalu dari GIS RANDU GARUT 150 KV mengirimkan ke GARDU
INDUK KALIWUNGU I – II dan juga dihubungkan ke Trafo I – II yang
selanjutnya diturunkan tegangannya dan disalurkan ke sistem distribusi di sekitar
GIS RANDU GARUT. Seperti yang dijelaskan pada Single Line Diagram
GARDU INDUK RANDU GARUT 150 KV. GIS RANDU GARUT 150 KV
SEMARANG terdiri dari 6 bay. Setiap bay terdiri dari berbagai komponen
perlatan gardu induk seperti LA (Lightning Arester), CVT (Capasitor Voltage
Transformer), Wave trap, DisconneCTing Switch Earthing, DS Line, Current
Transformer, Circuit Breaker, DS BUS. Untuk menghubungkan kedua BUS
tersambung dipasanglah BUS kopel untuk menggandeng BUS 1 dan BUS 2.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayahnya kepada kita semua, sehingga kita dapat menyelesaikan
makalah Peralatan Tegangan Tinggi yang ada di GIS RANDU GARUT 150 KV
SEMARANG.
1. Dr. Ir. Joko Windarto, MT selaku dosen pembimbing mata kuliah Teknik
Peralatan Tegangan Tinggi
2. Pak Fahrizal selaku pembimbing kami di lapangan
3. Rekan-Rekan se-Tim di Kampus Universitas Diponegoro
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, maka dari
itu penulis memohon kritik dan saran yang membangun kepada para pembaca. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya adek angkatan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
ABSTRAK.. ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Tujuan............................................................................................... 1
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................ 1
1.4 Batasan Masalah ............................................................................... 1
1.5 Sistematika Penulisan....................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ................................ 3
2.2 Single Line Diagram ........................................................................ 4
2.3 Peralatan Tegangan Tinggi............................................................... 6
2.4 Komponen Kontrol ........................................................................... 17
2.4.1 Ruang Kontrol 150 KV ......................................................... 17
2.4.2 Ruang Kontrol 20 KV ........................................................... 20
2.5 Sistem Manuver Apabila Terjadi Gangguan ................................... 20
iv
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar 23. Panel Bus Kopel pada GIS RANDU GARUT ...................................... 19
Gambar 24. Panel kontrol 20 KV GIS RANDU GARUT 150
KV SEMARANG .............................................................................. 20
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
BAB III PENUTUP
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
Setiap bay terdiri dari berbagai komponen perlatan gardu induk seperti LA
(Lightning Arester), CVT(Capasitor Voltage Transformer), Wave trap,
Disconnecting Earthing Switch, DS Line, Current Transformer, Circuit Breaker,
DS BUS.
2. Switchgear
Switchgear merupakan tempat peletakan komponen gardu induk.
Biasanya digunakan untuk gardu induk dengan luas lahan yang relatif kecil.
Pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG komponen yang diletakkan
didalam kompartemen dengan isolasi gas SF6 antara lai DS Line, CT (Current
7
Gambar 6. Konduktor RST dalam kompartemen GIS 150 KV RANDU GARUT SEMARANG
4. LA (Lighthing Arester)
Berfungsi untuk melindungi (pengaman) peralatan listrik di gardu induk
dari tegangan lebih akibat terjadinya sambaran petir (lightning surge) pada
kawat transmisi, maupun disebabkan oleh surya hubung (switching surge).
Dalam keadaan normal (tidak terjadi gangguan), LA bersifat isolatif atau
tidak bisa menyalurkan arus listrik. Dalam keadaan terjadi gangguan yang
menyebabkan LA bekerja, maka LA bersifat konduktif atau menyalurkan arus
listrik ke bumi. LA pada GIS RANDU GARUT ini terletak pada Switchyard.
Ditunjukkan pada Gambar 7.
9
6. Wave trap
Wave trap merupakan komponen yang berfungsi sebagai filter, terdiri
dari komponen L-C yang dirangkai paralel. Wave trap ini digunakan untuk
meredam frekuensi sedemikianrupa, sehingga frekuensi tinggi yang membawa
informasi tidak disalurkan atau mengalir ke peralatan gardu induk.
Ditunjukkan pada Gambar 9.
11
7. Transformator tenaga
Transformator tenaga digunakan untuk mentranformasikan daya listrik,
dengan cara merubah besaran tegangannya, sedangkan frekuensinya tetap.
Transformator daya juga berfungsi untuk pengaturan tegangan.
Kapasitas trafo yang dipakai pada GIS RANDU GARUT sebesar 2x60
MVA. Trafo ini diletakkan di bagian luar gedung. Ditunjukkan pada Gambar
10.
Gambar 10. Transformator Tenaga pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
12
Pada Transformator tenaga ini terdiri lilitan primer dan lilitan sekunder.
Berfungsi untuk menurunkan tegangan (step down) dan menyalurkannya ke
tiang-tiang distribusi disekiar GIS RANDU GARUT. Input dan output
Transformator ditunjukkan pada Gambar 11 dan 12.
Gambar 11. Input Transfomator Tenaga 60 MVA GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
Gambar 12. Output Transfomator Tenaga 60 MVA GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
13
8. DS (Disconnecting Switch)
Merupakan suatu alat untuk memisahkan tegangan pada peralatan instansi
tegangan tinggi. Pada gardu induk ini terdiri dari 3 pemisah yaitu,
A. DS Earthing
Berfungsi menghilangkan / mentanahkan tegangan induksi. DS
Earthing pada GIS ini terleltak pada Switchyard. Ditunjukkan pada Gambar
13.
B. DS Line
Berfungsi mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain atau
instansi lain yang bertegangan dari Line. DS Line ini hanya dapat dibuka
dan ditutup pada rangkaian yang tidak berbeban. Pada GIS RANDU
GARUT ini DS Line terletak di kompartemen switchgear. Ditunjukkan
pada Gambar 14.
14
C. DS BUS
DS BUS Berfungsi mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain
atau instansi lain yang bertegangan antara bus dengan Line. Sama halnya
seperti DSE, DS BUS ini hanya dapat dioperasikan pada saat keadaan tanpa
beban. Terletak didalam kompartemen. Ditunjukkan pada Gambar 15.
9. CT (Current Transformer)
Current Transformer merupakan salah satu komponen yang digunakan
untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan ampere lebih yang mengalir
pada jaringan tegangan tinggi. Trafo arus juga digunakan untuk pengukuran
daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan rele proteksi.
Pada GIS RANDU GARUT CT ini terletak pada kompartemen didalam
tabung. Ditunjukkan pada Gambar 16.
Gambar 19. Indikator Gas SF6 GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
Berdasarkan panel kontrol diatas dapat diketahui pada saat ini daya
masuk ke trafo 1 pada bus 1, sehingga bus 2 mati, kemudian PHT Krapyak 1
pada bus 1 on, bus 2 mati. Begitu juga daya mengalir ke Kaliwungu 1 bus 1
yang ditunjukkan pada Gambar 21.
Sedangkan untuk bus 2 daya dikirimkan dari saluran diterima dari PHT
Krapyak 2, trafo 2 serta dikirimkan ke PHT Kaliwungu 2. Ditunjukkan pada
Gambar 22.
Kedua bus ini dihubungkan dengan bus kopel yang panel kontrolnya
ditunjukkan pada Gambar 23.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kunjungan yang telah dilakukan oleh penulis ke GIS RANDU
GARUT 150 KV SEMARANG, gardu induk ini termasuk semi GIS yang mana
sebagian peralatannya berada di switchyard dan switchgear. Gardu induk ini
memakai sistem double busbar, yang mana mendapat tenaga dari KRAPYAK I, II
dan menyalurkannya ke sistem 20 KV sekitar gardu induk, dan ke gardu induk
KALIWUNGU I, II. Gardu induk ini dilakukan pemeliharaan rutin setaun sekali
oleh tim pemeliharaan dari PLN. Peralatan yang ada di GIS ini antara lain LA, CT,
Wave Trap, CVT, DS Line, DS BUS, CB.
3.2 Saran
Penulis berharap untuk kunjungan selanjutnya dilaksanakan pada waktu sebelum
pelaksanaan UAS agar tidak mengganggu. Selain itu, persiapan materi sebelum
melakukan kunjungan juga diperlukan.
21
22
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Dokumentasi kunjungan
24