Disusun oleh:
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................4
1.2 Komponen Gardu Induk GIS.........................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................6
2.1 Spesifikasi Gardu Induk Duri Kosambi........................................................6
2.2 Pertimbangan Penggunaan gas SF 6 dalam GIS...........................................6
2.3 Komponen Gardu Induk Duri Kosambi (Switch Yard)..................................7
BAB 3 PENUTUP..................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
dengan istilah GIS, merupakan sebuah sistem penghubung dan pemutus jaringan
listrik yang dikemas dengan menggunakan gas SF6 bertekanan sebagai material
isolasi elektrik dan pemadaman busur api. GIS sendiri merupakan salah satu
peletakannya, GIS terbagi menjadi dua, yaitu di dalam ruangan (indoor) dan di
luar ruangan (outdoor). GIS biasa ditempatkan pada perkotaan karena luas
isolasi, menjadikannya sebagai sebuah teknologi yang maju dan telah banyak
dipakai di banyak gardu untuk melayani kebutuhan listrik dimulai tahun 1960.
Pada awalnya GIS merupakan sebuah konsep dari “ ruang yang tertutup ” oleh
bahan logam pada tahun 1920 dimana minyak digunakan sebagai bahan isolasi di
kalinya sebagai media isolasi , dimana Freon merupakan gas pertama yang
dipakai saat itu . Dengan munculnya teknologi untuk menghasilkan Gas SF6,
maka digunakanlah gas SF6 sebagai media untuk mengisolasi sistem tegangan
tinggi pada GIS, yang kemudian mulai diperkenalkan ke pasaran pada tahun 1968
sebagai pemadam busur api dan media isolasi. Tonggak sejarah yang kemudian
senilai 100 kA. Kemudian adanya gardu 765 kV GIS di Afrika Selatan dan bahkan
membuat teknologi ini berkembang pesat dengan diciptakannya GIS yang bentuk
nya semakin terpadu dan dioptimalkan secara keseluruhan. GIS biasanya didesain
modular ( dapat dirakit perbagian ) dan sudah diisi dengan SF6 dengan kuantitas
yang minimum per bagian ( compartment ). Sejak awal penerapannya, GIS telah
mengalami perkembangan yang sangat pesat, dengan perkiraan 80.000 bay yang
pertahun. Kunci keberhasilan teknologi GIS adalah dari desainnya yang dibuat
1. Kekuatan dielektrik tinggi, yaitu pada tekanan udara normal sebesar 2,5
1. Pemutus Tenaga
Adalah alat pemutus arus listrik pada rangkaian yang dibuat untuk
melindungi sistem dari kerusakan akibat beban lebih ataupun hubung singkat.
Tidak seperti sekering, pemutus tenaga dapat di-set ulang baik secara manual
ataupun otomatis untuk mengalirkan arus listrik. Pemutus tenaga dapat digerakkan
dengan cara manual ataupun dengan mekanisme penggerak seperti motor, spring,
pneumatik dan hidrolik seperti yang ditunjukkan pada Gambar
2. Saklar Pemisah
Adalah alat pengamanan yang digunakan untuk memisahkan peralatan
yang ada di gardu dari arus dan tegangan yang ada pada jaringan listrik, sehingga
dapat dilakukan pemeriksaan atau perawatan pada gardu oleh operator dalam
keadaan aman, dimana saklar pemisah baru dapat dioperasikan setelah pemutus
tenaga pada kondisi terbuka, seperti yang ditunjukkan Gambar
3.1 Kesimpulan
[1] Arismunandar, A. (1997). Teknik Tenga Listirk Jilid III, Gardu Induk.
Jakarta: Pramdaya
[2] https://scadaku.wordpress.com/2014/05/22/komponen-komponen-peralatan-
pada-switchyard-gardu-induk/
[3]https://www.google.com/search?
q=makalah+gardu+induk&source=lmns&safe=strict&hl=en&ved=2ah
[4]http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/20277/H.%20Bab%20I
15