Anda di halaman 1dari 13

2021

LSP POLITEKNIK
ATI MAKASSAR

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER

PEMASANGAN RANGKAIAN INSTALASI


DAN
KONTROL MOTOR LISTRIK

Nomor Dokumen : SKM-124-023


Nomor Salinan :
Status Distribusi :  Terkendali
 Tak Terkendali
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
PEMASANGAN RANGKAIAN INSTALASI SKM-124-023
DAN KONTROL MOTOR LISTRIK

Penjelasan Singkat Pengembangan :


Skema sertifikasi klister Pemasangan Rangkaian Instalasi dan Kontrol Motor Listrik ini adalah
skema sertifikasi klaster yang dikembangkan oleh komite skema sertifikasi LSP Politeknik ATI
Makassar berdasarkan perkembangan kebutuhan industri di bidang listrik. Kemasan
kompetensi yang tercantum di dalam skema sertifikasi mengacu kepada Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Ketenagakerjaan
Republik Indonesia Nomor 190 Tahun 2018 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Kategori Industri Pengolahan Golongan Pokok Industri Mesin dan
Perlengkapan yang tidak dapat Diklasifikasikan di Tempat Lain (YTDL) Bidang Industri Logam
Mesin dan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 304 Tahun 2019
tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Pengadaan Listrik,
Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin Golongan Pokok Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas
dan Udara Dingin Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik. Skema ini digunakan sebagai
acuan bagi LSP Politeknik ATI Makassar dan asesor kompetensi untuk melaksanakan proses
sertifikasi bagi mahasiswa Jurusan/Program Studi Otomasi Sistem Permesinan (Teknik Elektro
Industri) dan mitra Politeknik ATI Makassar.

Disahkan tanggal: 10 Februari 2021

Ditetapkan oleh : Disahkan oleh :


Ketua Komite Skema Ketua LSP
Politeknik ATI Makassar

( Muh. Setiawan Sukardin, S.T., M.T. ) ( DR. Sari Wahyuni, S.P., M. Si., IPM. )

LSP POLTEK ATIM, 2021 2


SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
PEMASANGAN RANGKAIAN INSTALASI SKM-124-023
DAN KONTROL MOTOR LISTRIK

1. Latar Belakang

Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 mengamanatkan


pemerintah negara Indonesia untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa. Pada Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003,
dinyatakan tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan menjadi warga negara yang demokratis,
dan bertanggung jawab. Olehnya itu Politeknik ATI Makassar sebagai lembaga pendidikan
di bawah naungan Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian RI berusaha secara
maksimal untuk melaksanakan amanat tersebut.
Politeknik ATI Makassar (Poltek/Politeknik ATIM), khususnya Jurusan/Program
Studi Otomasi Sistem Permesinan (sebelum Teknik Elektro Industri, ATIM) berupaya
mengimplemetasikan UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
dan UU RI Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi, serta Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, dan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian pasal
18 ayat (1) menyebutkan bahwa pembangunan tenaga kerja Industri sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 16 ayat (4) huruf b dilakukan untuk menghasilkan tenaga kerja
Industri yang mempunyai kompetensi kerja di bidang Industri sesuai dengan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Salah satu tujuan jurusan/Program Studi dan
ditetapkan menjadi sasaran mutu dalam sistem manajemen mutu tersebut adalah
diperolehnya lulusan yang terstandar. Upaya yang dilakukan untuk mencapai sasaran
tersebut, Politeknik ATI Makassar mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi Teknik Industri
dengan/melalui lisensi/SK dari BNSP.
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) adalah lembaga negara yang memiliki
otoritas, tupoksi, dan wewenang melakukan sertifikasi kompetensi yang diatur dalam pasal
18 UU No 13 tahun 2003 tentang ketenegakerjaan dan secara rinci diatur pada Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi
Profesi. Mengingat hal tersebut, Politeknik ATI Makassar khususnya Jurusan/Program
Studi Otomasi Sistem Permesinan berusaha secara maksimal menerapkan Peraturan Badan
Nasional Sertifikasi Profesi Nomor 4/BNSP/VII/2014 tentang Pedoman Pengembangan
dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi, dalam merevisi skema sertifikasi Teknik Elektro
Industri.
Skema sertifikasi klaster otomasi untuk sektor industri ini digunakan sebagai acuan
bagi LSP Politeknik ATI Makassar dan Asesor Kompetensi untuk melaksanakan proses
sertifikasi bagi mahasiswa Jurusan/Program Studi Otomasi Sistem Permesinan dan mitra
Politeknik ATI Makassar. Pemilihan skema ini melalui rapat internal Jurusan/Program
Studi dengan memperhatikan dan menimbang masukan pelaku industri khususnya bidang
teknik elektro, kurikulum Jurusan/Program Studi Otomasi Sistem Permesinan, LSP
Politeknik ATI Makassar, dan BNSP. Unit-unit kompetensi pada klaster ini mengadopsi
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 190 Tahun 2018 tentang
Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Industri Pengolahan
Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang tidak dapat Diklasifikasikan di
Tempat Lain (YTDL) Bidang Industri Logam Mesin dan Keputusan Menteri
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 304 Tahun 2019 tentang Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan
Udara Dingin Golongan Pokok Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin
Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik. Proses pelaksanaan sertifikasi tersebut
diadakan di LSP dan TUK Teknik Elektro Industri Politeknik ATI Makassar.

LSP POLTEK ATIM, 2021 3


SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
PEMASANGAN RANGKAIAN INSTALASI SKM-124-023
DAN KONTROL MOTOR LISTRIK

2. Ruang Lingkup Penerapan


Skema sertifikasi ini digunakan pada Industri dengan lingkup penggunaan pada
bidang listrik.

3. Tujuan
Tujuan skema sertifikasi ini adalah :
a. Acuan penyelenggaraan uji kompetensi Klaster Pemasangan Rangkaian Instalasi dan
Kontrol Motor Listrik pada sektor industri sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI).
b. Acuan bagi LSP Politeknik ATI Makassar dan Asesor Kompetensi untuk memastikan
dan memelihara kompetensi mahasiswa di bidang listrik pada sektor industri.

4. Acuan Normatif
Acuan normatif skema sertifikasi ini adalah :
a. Undang-undang RI Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
b. Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
c. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi.
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem
Pelatihan Kerja Nasional.
e. Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2018 tentang Badan Nasional Sertifikasi
Profesi.
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
g. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
h. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya
Industri.
i. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI nomor 5 tahun 2012 tentang
Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional.
j. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI nomor 8 tahun 2012 tentang Tata
Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
k. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor 1/BNSP/III/2014 tentang
Pedoman Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi.
l. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor 2/BNSP/III/2014 tentang
Pedoman Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi.
m. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor 2/BNSP/VIII/2017 tentang
Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi.
n. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 190 Tahun 2018
tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Industri
Pengolahan Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang tidak dapat
Diklasifikasikan di Tempat Lain (YTDL) Bidang Industri Logam Mesin.
o. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 304 Tahun 2019
tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Pengadaan
Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin Golongan Pokok Pengadaan Listrik, Gas,
Uap/Air Panas dan Udara Dingin Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

LSP POLTEK ATIM, 2021 4


SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
PEMASANGAN RANGKAIAN INSTALASI SKM-124-023
DAN KONTROL MOTOR LISTRIK

5. Paket/Kemasan Kompetensi
5.1. Jenis Kemasan : Klaster
Jenis paket (kemasan) kompetensi pada skema sertifikasi ini adalah Klaster. Setiap
klaster disusun dengan sejumlah unit kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan
Industri kemudian ditetapkan oleh Komite Skema LSP Politeknik ATI Makassar.

5.2. Rincian Unit Kompetensi :


Klaster Pemasangan Rangkaian Instalasi dan Kontrol Motor Listrik

Kode Unit
No. Judul Unit Kompetensi SKKNI
Kompetensi
Menyusun Rancangan Rangkaian Instalasi
1. D.35.141.03.032.1 304-2019
motor listrik dan Kontrol motor listrik
Menganalis Rancangan Rangkaian Motor 304-2019
2. D.35.141.03.039.1
Listrik dan Kontrol Motor Listrik
Melaksanakan Pembangunan dan 304-2019
3. D.35.142.03.032.1 Pemasangan Rangkaian Instalasi Motor
Listrik dan Kontrol Motor Listrik
Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian 304-2019
4. D.35.143.03.031.1 Rangkaian Instalasi Motor Listrik dan
Kontrol Motor Listrik
Menganalisis Pemeriksaan dan Pemgujian 304-2019
5. D.35.143.03.038.1 Rangkaian Motor Listrik dan Kontrol
Motor Listrik
Mengevaluasi Analisis Hasil pemasangan 304-2019
6. D.35.143.03.044.1
Motor Listrik dan Kontrol motor listrik
Melaksanakan Pengoperasian Rangkaian 304-2019
7. D.35.144.03.031.1 Instalasi Motor Listrik dan Kontrol Motor
Listrik
Menganalisis Hasil Pengoperasian 304-2019
8. D.35.144.03.037.1 Rangkaian Motor Listrik dan Kontrol
Motor Listrik
Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian 304-2019
D.35.145.03.032.1
9. Instalasi Motor Listrik Dan Kontrol Motor
Listrik
10. C.28LOG12.002.2 Mengukur Listrik/elektronik 109-2018
Menerapkan Prinsip-prinsip K3 di Tempat
11. C.28LOG20.003.2 109-2018
Kerja

6. Persyaratan Dasar Pemohon Sertifikasi


Persyaratan dasar yang harus dipenuhi pemohon sertifikasi pada klaster ini, untuk:
a. Mahasiswa Jurusan/Program Studi Otomasi Sistem Permesinan (Teknik Elektro
Industri) Politeknik ATI Makassar, telah melulusi mata kuliah Instalasi Listrik 2,
Praktek Instalasi Listrik 2 dan Pengaturan dan Penggunaan Mesin Listrik serta
Praktek Pengaturan dan Penggunaan Mesin Listrik , ATAU
b. Tenaga kerja industri atau mitra Politeknik ATI Makassar, telah mengikuti
pendidikan dan pelatihan di bidang otomasi dengan materi Instalasi Listrik dan
Pengaturan dan Penggunaan Mesin Listrik.

LSP POLTEK ATIM, 2021 5


SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
PEMASANGAN RANGKAIAN INSTALASI SKM-124-023
DAN KONTROL MOTOR LISTRIK

7. Hak Pemohon Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikasi


7.1 Hak Pemohon
Hak pemohon sertifikasi adalah :
a. Mengetahui gambaran proses sertifikasi yang terdiri dari : persyaratan dan ruang
lingkup sertifikasi, penjelasan proses penilaian, biaya sertifikasi, hak dan
kewajiban pemegang sertifikat.
b. Mendapatkan kebutuhan khusus dengan alasan dan sepanjang integritas asesmen
tidak dilanggar serta mempertimbangkan aturan yang bersifat nasional.
c. Memperoleh jaminan kerahasiaan atas proses asesmen.
d. Memperoleh sertifikat kompetensi sesuai dengan skema yang diambilnya jika
diputuskan kompeten.
e. Memperoleh kesempatan untuk melakukan proses sertifikasi ulang.
f. Mengajukan banding atas keputusan sertifikasi.

7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat


Kewajiban pemegang sertifikat ini adalah :
a. Mematuhi ketentuan yang relevan dalam skema sertifikasi.
b. Tidak diperkenankan untuk menggunakan sertifikasi yang dapat mencemarkan
LSP Politeknik ATI Makassar dan tidak membuat pernyataan terkait sertifikasi
yang dianggap menyesatkan dan tidak dipertanggung jawabkan.
c. Harus menghentikan penggunaan semua pengakuan atas sertifikasi yang merujuk
pada LSP Politeknik ATI Makassar atau sertifikasi LSP Politeknik ATI Makassar
dan mengembalikan sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Politeknik ATI Makassar
apabila sertifikat tersebut dibekukan atau dicabut.
d. Tidak diperbolehkan menggunakan sertifikat dengan cara yang menyesatkan.
e. Menandatangani formulir perjanjian penggunaan sertifikat yang sudah disiapkan
oleh LSP Politeknik ATI Makassar.
f. Melaksanakan keprofesiannya dengan tetap menjaga kode etik profesi.

8. Biaya Sertifikasi
Biaya sertifikasi ditetapkan sebesar Rp 500.000. Apabila ada unit yang dinyatakan
belum kompeten maka peserta uji diberikan kesempatan untuk mengulang dengan biaya
Rp. 100.000/per unit kompetensi.

9. Proses Sertifikasi
9.1 Persyaratan Pendaftaran
9.1.1. Pemohon sertifikasi mengajukan permohonan sertifikasi kepada bagian
administrasi LSP Politeknik ATI Makassar dengan mengisi Formulir APL-01.
9.1.2. Pemohon sertifikasi mengisi pernyataan persetujuan untuk memenuhi
persyaratan sertifikasi dan memberikan setiap informasi yang diperlukan
untuk penilaian.
9.1.3. Pemohon sertifikasi harus melampirkan :
a. Ijasah pendidikan terakhir yang terlegalisir dari lembaga yang berwenang.
b. Transkip nilai/Kartu Hasil Studi bagi mahasiswa Politeknik ATIM, sebagai
bukti bahwa Pemohon sertifikasi telah lulus mata kuliah Instalasi Listrik 2,
Praktek Instalasi Listrik 2 dan Pengaturan dan Penggunaan Mesin Listrik
serta Praktek Pengaturan dan Penggunaan Mesin Listrik , ATAU

LSP POLTEK ATIM, 2021 6


SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
PEMASANGAN RANGKAIAN INSTALASI SKM-124-023
DAN KONTROL MOTOR LISTRIK

c. Surat Keterangan telah mengikuti pendidikan dan pelatihan di bidang


otomasi dengan materi Instalasi Listrik dan Pengaturan dan Penggunaan
Mesin Listrik yang telah disahkan oleh Lembaga yang berwenang bagi
tenaga kerja industri atau mitra politeknik ATI Makassar.
d. Foto berwarna terbaru berlatar belakang merah ukuran 3 x 4 cm sebanyak
3 lembar.

9.2 Proses Asesmen


9.2.1. Proses asesmen mengikuti SOP 9.1 LSP Politeknik ATI Makassar tentang
Sertifikasi Kompetensi, dilakukan secara bertahap, dan hasil assesmen dicatat
dalam logbook.
9.2.2. Merencanakan asesmen meliputi penetapan bukti-bukti yang diperlukan;
penetapan metode asesmen yang sesuai; pengembangan perangkat asesmen
yang sesuai; penetapan asesor / tim asesor yang akan ditugaskan.
9.2.3. Melaksanakan asesmen meliputi penguraian lingkup dan tatacara asesmen;
pengisian formulir asesment mandiri (FR. APL-02) pengumpulan bukti-bukti;
pengambilan keputusan asesmen; pencatatan hasil asesmen; pemberian
umpan balik kepada Personil yang disertifikasi; serta laporan pelaksanaan
asesmen.
9.2.4. Mengkaji ulang asesmen meliputi pengkajian ulang proses asesmen;
pemastian konsistensi pengambilan keputusan selama proses asesmen;
pembuatan laporan temuan-temuan selama proses asesmen.
9.2.5. Semua unit kompetensi yang telah dilulusi dicatat dalam logbook. Sertifikat
kompetensi akan diberikan apabila keseluruhan unit kompetensi dalam
Klaster Pemasangan Rangkaian Instalasi dan Kontrol Motor Listrik
direkomendasikan kompeten.

9.3 Proses Uji Kompetensi


9.3.1. Proses uji kompetensi mengikuti SOP 9.1 LSP Poltek ATIM tentang Sertifikasi
Kompetensi.
9.3.2. Uji kompetensi dapat dilakukan dengan cara menggabungkan berbagai
metode mencakup pengujian praktek/observasi, tulisan, lisan, wawancara,
atau portofolio.
9.3.3. LSP Poltek ATIM menetapkan, mendokumentasikan dan memantau kriteria
untuk kondisi administrasi uji kompetensi, meliputi pencahayaan, suhu
ruangan, pemisahan peserta uji, kebisingan, keamanan peserta uji dan lain-
lain.
9.3.4. LSP Poltek ATIM harus menjamin bahwa peralatan teknis yang digunakan
dalam proses pengujian tersebut telah diverifikasi atau dikalibrasi secara
tepat.
9.3.5. Uji kompetensi dilaksanakan pada Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi oleh LSP Poltek ATIM.
9.3.6. Proses uji kompetensi terdiri dari 4 tahapan :
a. Pendaftaran; pada tahap ini asesi mengisi FR.APL-01 (formulir
permohonan sertifikasi kompetensi), FR.APL-02 (Asesmen mandiri) dan
menyertakan lampiran berkas persyaratan asesi dan bukti – bukti
pendukung.
b. Pra asesmen; pada tahap ini asesi akan menerima penjelasan dari asesor
tentang: Tujuan asesmen, tahapan, metode, perangkat, alat dan bahan,
proses banding, kerahasiaan dan tata tertib. Asesor sudah memegang
FR.APL-01, FR MAPA (Merencanakan Aktivitas Pelaksanaan Asesmen) dan

LSP POLTEK ATIM, 2021 7


SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
PEMASANGAN RANGKAIAN INSTALASI SKM-124-023
DAN KONTROL MOTOR LISTRIK

berkas asesi. Selanjutnya asesor akan memvalidasi bukti yang diajukan


asesi dan memberikan rekomendasi kelanjutan asesmen dengan tambahan
catatan perubahan jika diperlukan. Asesi dan asesor menandatangani APL-
01.
c. Mengases; pada tahapan ini asesor menilai FR.APL-02 dan memberikan
rekomendasi asesment dilanjutkan atau tidak. Selanjutnya proses
penilaian dari asesor dilanjutkan berdasarkan praktek kerja, portofolio, uji
tulis/lisan, wawancara dan dimensi kompetensi. Hasil penilaian
dipindahkan ke FR. AK-05 (Laporan Asesment).
d. Terakhir dilakukan peninjauan proses assessment (FR. AK. 06) dan
mengisi FR. MKVA jika asesor menemukan hal yang perlu diperbaiki dalam
proses asesment

9.4 Keputusan Sertifikasi

9.4.1. Keputusan sertifikasi mengikuti SOP 9.1 LSP Poltek ATIM tentang Sertifikasi
Kompetensi
9.4.2. Asesor Kompetensi LSP Politeknik ATI Makassar memberikan rekomendasi
hasil uji kompetensi kepada BNSP.
9.4.3. LSP Politeknik ATI Makassar melakukan verifikasi terhadap rekaman hasil
asesmen berdasarkan informasi/bukti yang dikumpulkan selama proses uji
kompetensi.
9.4.4. LSP Politeknik ATI Makassar melalui komite sertifikasi menetapkan hasil
proses sertifikasi. Pada bagian akhir, LSP Politeknik ATI Makassar akan
menerbitkan sertifikat kompetensi untuk klaster yang diujikan.
9.4.5. Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh LSP Politeknik
ATI Makassar berdasarkan bukti yang dikumpulkan selama proses sertifikasi.

9.5 Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat


9.5.1. LSP Politeknik ATI Makassar menetapkan prosedur pembekuan dan
pencabutan sertifikat bagi para pemegang sertifikat jika peruntukan sertifikat
tersebut tidak sesuai dengan skema yang di persyaratkan.
9.5.2. Kegagalan dalam memenuhi perjanjian yang telah disepakati yang
mengakibatkan pembekuan sertifikat, dalam waktu yang ditetapkan oleh LSP
Politeknik ATI Makassar, akan mengakibatkan pencabutan sertifikasi atau
pengurangan ruang lingkup sertifikasi
9.5.3. Setelah pencabutan sertifikat, pemegang sertifikat tidak diperkenankan
menggunakan sertifikatnya sebagai bahan rujukan untuk kegiatannya.

9.6 Surveilan Pemegang Sertifikasi


LSP Politeknik ATI Makassar melakukan surveilan kepada pemegang sertifikat
kompetensi jika diperlukan, dengan mengacu pada SOP 7.2.1 LSP Politeknik ATI
Makassar tentang surveilan.

9.7 Sertifikasi Ulang

9.7.1. Sertifikasi ulang mengikuti SOP 9.6 LSP Politeknik ATI Makassar tentang
Sertifikasi Ulang.
9.7.2. Sertifikasi ulang dilakukan jika terdapat unit dalam klaster belum kompeten.

LSP POLTEK ATIM, 2021 8


SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
PEMASANGAN RANGKAIAN INSTALASI SKM-124-023
DAN KONTROL MOTOR LISTRIK

9.7.3. LSP Politeknik ATI Makassar menetapkan persyaratan sertifikasi ulang sama
dengan persyaratan awal untuk menjamin bahwa asesi yang disertifikasi
kompeten.
9.7.4. Fokus metode asesmen.
a. Rekaman asesmen unit kompetensi yang dinyatakan tidak kompeten.
b. Portofolio.
c. Konfirmasi keberlangsungan pekerjaan yang memuaskan dan rekaman
pengalaman kerja.
9.7.5. Periode sertifikasi ulang ditetapkan berdasarkan skema sertifikasi. Landasan
penetapan periode sertifikasi ulang, bila relevan, mempertimbangkan
beberapa hal sebagai berikut :
a. Persyaratan sesuai peraturan perundangan;
b. Perubahan dokumen normatif;
c. Perubahan skema sertifikasi yang relevan;
d. Sifat dan kematangan Industri atau bidang tempat pemegang sertifikat
bekerja;
e. Resiko yang timbul akibat orang yang tidak kompeten;
f. Perubahan teknologi, dan persyaratan bagi pemegang sertifikat;
g. Persyaratan yang ditetapkan pemangku kepentingan;
h. Frekuensi dan muatan kegiatan penilikan / surveilan, bila
dipersyaratkan dalam skema sertifikasi.
9.7.6. Permohonan sertifikasi ulang digunakan untuk memastikan kompetensi
pemegang sertifikat terpelihara dan masih mematuhi persyaratan sertifikasi
terkini
9.7.7. Permohonan sertifikasi ulang dilakukan dengan penelaahan porto folio dan
pengujian kompetensi ulang.
9.7.8. Kegiatan sertifikasi ulang yang ditetapkan LSP Politeknik ATI Makassar harus
menjamin bahwa dalam memastikan terpeliharanya kompetensi pemegang
sertifikat dilakukan melalui asesmen yang tidak memihak.

9.8 Penggunaan Sertifikat dan Logo / Tanda

9.8.1. Tata cara aturan penggunaan sertifikat dan hak penggunaan.


Aturan penggunaan sertifikat sesuai dengan surat persetujuan penggunaan
sertifikat dengan ruang lingkup sertiifkasi yang telah ditetapkan. Jika terjadi
pelanggaran akan dikenakan sangsi sesuai aturan LSP Politeknik ATIM.

9.8.2. Personil yang disertifikasi harus menandatangani persetujuan untuk :


a. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi yang relevan.
b. Menyatakan bahwa sertifikat hanya berlaku untuk ruang lingkup
sertifikasi yang diberikan.
c. Tidak menggunakan sertifikasi sedemikian rupa sehingga dapat
merugikan LSP Politeknik ATI Makassar dan tidak memberikan
pernyataan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP Politeknik
ATI Makassar dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah.
d. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan
sertifikasi yang memuat acuan LSP Politeknik ATI Makassar setelah
dibekukan atau dicabut sertifikasinya serta mengembalikan sertifikat
kepada LSP Politeknik ATI Makassar yang menerbitkannya.
e. Tidak menyalahgunakan sertifikat.

LSP POLTEK ATIM, 2021 9


SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
PEMASANGAN RANGKAIAN INSTALASI SKM-124-023
DAN KONTROL MOTOR LISTRIK

9.9 Banding

9.9.1. Penanganan Banding disesuaikan dengan SOP 9.8.1 LSP Politeknik ATI
Makassar.
9.9.2. Peserta sertifikasi kompetensi dapat melakukan banding apabila diperlakukan
tidak adil selama proses sertifikasi dilakukan. Formulir permohonan banding
disediakan oleh LSP Politeknik ATI Makassar.
9.9.3. Proses penanganan banding mencakup unsur-unsur dan metoda berikut:
a. Proses untuk menerima, melakukan validasi dan menyelidiki banding, dan
untuk memutuskan tindakan apa yang diambil dalam menanggapinya,
dengan mempertimbangkan hasil banding sebelumnya yang serupa.
b. Penelusuran dan perekaman banding, termasuk tindakan-tindakan untuk
mengatasinya.
9.9.4. LSP Politeknik ATI Makassar membuat kebijakan dan prosedur yang
menjamin bahwa semua banding ditangani secara konstruktif, dan tidak
berpihak.
9.9.5. Penyerahan, investigasi dan pengambilan keputusan atas banding tidak akan
mengakibatkan tindakan diskriminatif terhadap pemohon banding.
9.9.6. LSP Politeknik ATI Makassar Makassar memberitahukan secara resmi kepada
pemohon banding pada akhir proses penanganan banding.

LSP POLTEK ATIM, 2021 10


SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
PEMASANGAN RANGKAIAN INSTALASI SKM-124-023
DAN KONTROL MOTOR LISTRIK

Instrumen Validasi Skema Sertifikasi


I. DATA PERMOHONAN

a. Nama Organisasi pengusul TUK Teknik Elektro Industri


LSP Politeknik ATI Makassar
b. Tanggal permohonan 5 Februari 2021

c. Jenis skema sertifikasi Klaster

d. Tanggal penyelesasian validasi


8 Februari 2021
e. Ruang lingkup skema Klaster Pemasangan Rangkaian
sertifikasi diajukan Instalasi dan Kontrol Motor Listrik
(KKNI/KON/KLASTER/ )

II. PELAKSANAAN EVALUASI

a. Tanggal pelaksanaan Validasi 9 Februari 2021


b. Tim validasi
Ketua Tim Atikah Tri Budi Utami, ST., M. Eng.Sc.
Anggota Lutfi, ST., MT.
Taufik Muchtar, ST., MT.
Muhammad Nawir, ST.
Zainal Akbar, S.ST., MT.
Tenaga ahli Dr. Sitti Wetenriajeng Sidehabi, ST.,
MMT.
c. Temuan ketidaksesuaian
d. Tanggal penyelesaian
Tindakan perbaikan
e. Tanggal verifikasi oleh tim 10 Februari 2021
validasi

III. LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI YANG DIAJUKAN DAN DIREKOMENDASIKAN

No. Rincian paket (kemasan) Rincian paket (kemasan) kompetensi


kompetensi yang diajukan yang direkomendasi
Klaster Pemasangan
Rangkaian Instalasi dan
Kontrol Motor Listrik
D.35.141.03.032.1
Menyusun Rancangan
1. rangkaian Instalasi motor Direkomendasikan
listrik dan Kontrol motor
listrik
D.35.141.03.039.1
2. Direkomendasikan
Menganalis Rancangan

LSP POLTEK ATIM, 2021 11


SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
PEMASANGAN RANGKAIAN INSTALASI SKM-124-023
DAN KONTROL MOTOR LISTRIK

Rangkaian Motor Listrik dan


Kontrol Motor Listrik
D.35.142.03.032.1
Melaksanakan pembangunan
3. dan pemasangan Rangkaian Direkomendasikan
Instalasi Motor Listrik dan
Kontrol Motor Listrik
D.35.143.03.031.1
Melaksanakan Pemeriksaan
4. dan Pengujian Rangkaian Direkomendasikan
Instalasi Motor Listrik dan
Kontrol Motor Listrik
D.35.143.03.038.1
Menganalisis Pemeriksaan dan
5. Pemgujian Rangkaian Motor Direkomendasikan
Listrik dan Kontrol Motor
Listrik
D.35.143.03.044.1
Mengevaluasi Analisis Hasil
6. Direkomendasikan
pemasangan motor listrik dan
kontrol motor listrik
D.35.144.03.031.1
Melaksanakan Pengoperasian
7. Rangkaian Instalasi Motor Direkomendasikan
Listrik dan Kontrol Motor
listrik
D.35.144.03.037.1
Menganalisis Hasil
8. Pengoperasian rangkaian Direkomendasikan
motor listrik dan kontrol
motor listrik
D.35.145.03.032.1
Melaksanakan Pemeliharaan
9. rangkaian instalasi motor Direkomendasikan
listrik dan kontrol motor
listrik
C.28LOG12.002.2
10. Direkomendasikan
Mengukur Listrik/elektronik
C.28LOG20.003.2
11. Menerapkan Prinsip-prinsip Direkomendasikan
K3 di Tempat Kerja

IV. RESUME HASIL VALIDASI

No. Persyaratan Uraian Uraian tindakan Status


ketidaksesuaian perbaikan oleh
perumus
1. Prosedur validasi
Diterima
skema sertifikasi.
2. Validasi Kriteria
Diterima
kompetensi peserta

LSP POLTEK ATIM, 2021 12


SKEMA SERTIFIKASI KLASTER
PEMASANGAN RANGKAIAN INSTALASI SKM-124-023
DAN KONTROL MOTOR LISTRIK

uji kompetesi.
3. Verifikasi semua
persyaratan skema
sertifikasi secara
objektif dan
sistematis dengan
Diterima
bukti
terdokumentasi
sehingga memadai
untuk menegaskan
kompetensi calon
4. Lainnya:

V. PERTIMBANGAN KOMITE SKEMA

Kesesuaian
Memenuhi Tidak memenuhi
Rekomendasi:

Skema Sertifikasi Klaster Pemasangan Rangkaian Listrik dan Kontrol Motor Listrik
direkomendasikan untuk diverifikasi oleh Tim Verfikasi BNSP menjadi skema
sertifikasi LSP Politeknik ATI Makassar

Makassar, 10 Februari 2021

Ketua Komite Skema

LSP POLTEK ATIM, 2021 13

Anda mungkin juga menyukai