Anda di halaman 1dari 4

ATS (Automatic Transfer System)

ATS merupakan pengalih daya dari sumber listrik utama (PLN) ke sumber listrik cadangan
(Genset) atau sebaliknya secara otomatis pada saat sumber listrik utama dari PLN mengalami
pemadaman.

Single Line Diagram Kontrol Panel ATS Sederhana 1 Fasa


Diagram Daya Panel ATS Sederhana 1 Fasa

Pada kondisi utama atau kondisi suplai PLN maka yang bekerja adalah kontaktor PLN (K1),
karena arus listrik mengalir ke koil K1 melalui MCB PLN (MCB1). Jika terjadi pemadaman dari
PLN maka secara otomatis rangkaian menjadi tidak aktif atau kembali pada kondisi semula dan
rangkaian tersebut siap menunggu apakah sumber listrik PLN akan menyala kembali atau
sumber listrik genset yang akan masuk. Jika yang masuk adalah sumber listrik genset maka
rangkaian akan mensuplai beban secara otomatis melalui MCB genset (MCB2), kontak normally
close (NC) K1, NC relay dan ke koil kontaktor genset (K2) untuk mengaktifkan kontak-kontak
K2.

Selanjutnya jika sumber listrik PLN kembali meyala maka secara otomatis rangkaian akan
memutuskan sumber listrik genset (meskipun saat itu masih disuplai sumber listrik genset) yaitu
dengan membukanya kontak NC relay. Pada saat yang sama kontak normally open (NO) time
delay relay (TDR) akan menunggu untuk terhubung (berdasarkan setting waktu TDR) sampai
genset telah kita matikan, sehingga akan mengalirkan arus listrik ke koil K1 untuk mengaktifkan
kontak-kontak K1 kembali. Dengan masuknya sumber listrik PLN maka koil TDR, Relay dan
K2 dalam keadaan tidak aktif, sehingga rangkaian tersebut akan lebih aman.
Sistem Backup

Panel Utama
jGenset Battery
Genset

Suplai Utama
ATS – AMF UPS
PLN

Panel Input –
Output UPS

Beban

 Cara Kerja:

1. Apabila supply utama (PLN) menyala (ON), maka battery akan melakukan pengisian
(charger).

2. Apabila supply utama (PLN) mati (OFF), maka battery akan membuang muatan dan UPS
menyala untuk melakukan back-up power agar tidak terjadi kedip.

3. Saat genset sudah siap untuk digunakan setelah melewati proses starting, maka panel ATS
akan merubah Input dari supply utama PLN menjadi genset.

4. Genset melakukan back-up power pada gedung.


 Pemeliharaan

 Pemeliharaan Genset

1. Dilakukan pergantian oli dengan ketentuan jangka waktu 6 bulan sekali

2. Oli ini disaring dengan menggunakan filter Oli

3. Untuk pengecekan Aki/accu dilakukan selama jangka waktu 3 hari sekali dan maksimal 7 hari
sekali.

4. Pengecekan pada aki dilakukan sesering mungkin karena aki ini digunakan 24 jam nonstop.
Kemudian terdapat juga pengecekan radiator. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada
bagian yang berkarat dan juga dibersihkan agar tidak ada kotoran yang dapat menyumbat
radiator tersebut. Radiator ini juga harus selalu dalam kondisi prima, karena waktu pemakaian
dari genset ini tidak dapat ditentukan makanya genset harus dalam keadaan siap untuk
digunakan.

 Pemeliharaan UPS

1. Melakukan pengecekan daya battery dan melakukan pengisian atau charging battery kurang
lebih 8 sampai 12 jam sekali untuk menjaga performa UPS.

2. Mengecek pemasangan beban agar sesuai dengan spesifikasi pembebanan UPS dan
menghindari terjadinya overload.

3. Tempatkan UPS pada ruangan dengan suhu yang dingin dan memiliki sirkulasi udara yang
baik untuk menghindari UPS panas.

Anda mungkin juga menyukai