Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR KERJA SISWA

SEKOLAH : NAMA:
MATA DIKLAT: KELAS:

ATS / AMF
Rangkaian ATS / AMF ini sangat berguna ketika PLN sebagai penyedia listrik di industri
maupun di rumah menghentikan pasokan listrik karena mengalami gangguan, baik karena
sedang melakukan perawatan, ATS / AMF menjaga ketersediaan listrik baik bagi rumah
tangga maupun bagi industri.
ATS (Automatic Transfer switch) merupakan suatu sistem pengontrolan yang memiliki
fungsi untuk mengganti koneksi secara otomatis dari satu sumber tegangan listrik ke satu
sumber tegangan listrik lainnya. Keadaan pergantian tersebut disebut juga dengan
Automatic COS (Change Over Switch).
Pada contoh berikut perpindahan koneksi dari satu sumber tegangan yaitu PLN ke sumber
tegangan lainnya yaitu Genset ketika sumber tegangan PLN sedang tidak terkoneksi. Jadi
agar sistem ATS dapat bekerja secara otomatis harus didukung dengan sistem AMF.
AMF (Automatic Main Failure) adalah suatu sistem kendali yang berguna untuk
menyalakan mesin genset (starter mesin genset) ketika beban yang disuplai suatu tegangan
kehilangan sumber tegangan listriknya utamanya misalnya PLN.
Ketika beban kehilangan sumber tegangan utamanya yaitu PLN, genset akan starter secara
otomatis (1 kali starter), setelah mesin genset menyala, ATS mulai mengganti koneksi dari
sumber tegangan utama ke sumber tegangan cadangan (Genset).

Rangkaian ATS/AMF terdiri dari:


Suplai daya dari PLN
Ini merupakan rangkaian yang bekerja pada saat PLN mengalami gangguan
Suplai daya dari genset
Ini merupakan rangkaian ketika genset sudah bekerja dan memberi suplai tegangan pada
beban listrik
Stater genset
Pengendali starter genset dapat beroperasi menyediakan suplai listrik untuk beban secara
otomatis.

SMKN 1 CIKAMPEK
Dan apabila PLN menyala semua sistem kembali OFF dan suplai daya untuk beban kembali
ke PLN.

Cara kerja dari rangkaian kontrol di atas adalah :


Contactor K1 berguna untuk pertukaran dari sumber tegangan PLN ke sumber tegangan
genset. Ketika Listrik dari PLN sedang dalam posisi Hidup (ON) contactor K1 akan
mendapatkan suplai tegangan dari Line tegangan PLN, K1 NO (Normally Open) menjadi
tertutup sedangkan sebaliknya jika contact yang NC (Normally Close) menjadi terbuka.
Contact NC dari contactor K1 akan terbuka sehingga sambungan ke genset menjadi
terputus. Hal ini membuat terhubung ke sumber tegangan dari PLN.
Ketika sumber tegangan dari PLN dalam keadaan OFF, contactor K1 tidak mendapat suplai
tegangan dari PLN sehingga Contact NC dari contactor K1 pada ACCU Genset akan
memberi suplai tegangan untuk menghidupkan / menstarter genset selama beberapa detik
sesuai settingan pada timer on delay begitu genset menyala dan mensuplai daya ke TDR
yang telah disetting waktunya. Tercapai Suplai tegangan dari accu ke starter genset akan
terputus.
Timer T2 akan bekerja untuk menghidupkan contactor K2 penggunaan timer T2 adalah
untuk penundaan penyambungan genset ke beban (menunggu mesin stabil ). Dan setelah
Contactor K2 bekerja, maka contactor K2 akan menyuplai daya dari genset ke sumber
beban. Sehingga sumber beban berasal dari Genset. Jika sumber utama PLN kembali ON,
maka K1 memutuskan koneksi ke genset dan kembali ke sumber utama PLN.

SMKN 1 CIKAMPEK

Anda mungkin juga menyukai