Anda di halaman 1dari 5

1 kva Berapa Amper ?

(Teori Umum)
KVA adalah satuan bagi daya yang dihasilkan oleh tenaga listrik,yakni hasil kali
antara tegangan llistrik(volt) dengan kuat arus(ampere)
jadi 1KVA = 1000VA jadi
bila voltasenya sebesar 380 volt
maka dalam 1KVA terdapat
= 1000/380 = 2,6 Ampere
bila voltasenya sebesar 220 volt
maka dalam 1KVA terdapat
= 1000/220 = 4,5 Ampere
dan bila tegangan diubah ke 100 volt
maka dalam 1KVA terdapat
= 1000/100 = 10 Ampere
(Teori Lain)
bila voltasenya sebesar 380 volt
maka dalam 1KVA terdapat
= 1 / (1.732) / 0.38
= 1.52 Amper
ket. 1.732 adalah satuan rumus tetap
Ukuran Milimeter Kabel
CONTOH:
kabel 2,5 mm artinya kabel tersebut mempunyai luas penampang 2,5 mm
berapa diameternya?
rumus mencari jari2nya:
L = p x r
2,5 = 3,14 x r
r = 2,5 / 3,14
r = v2,5 / 3,14
r = 0,89
maka diameternya
d=2xr
d = 2 x 0,89
d = 1,78 mm
dan Luasnya (kebalikannya)
L = p x r
= 3,14 x 0,89

= 2,48
L = luas lingkaran
r = jari2 lingkaran
d = diameter lingkaran
K = keliling lingkaran
p = 22/7 = 3,14
L = p x r
d=2xr
K=2xpxr
=pxd
r = 1/2 x d
= 1/2 x (K x 7/22)
= akar dari (L x 7/22)
(L x 7/22) = r
d = K x 7/22
= akar dari (L x 7/22 x 4)
(L x 7/22 x 4) = d
1 mm Kabel Untuk Berapa Amper ?
Ada yang mengatakan
1 mm untuk 3 Amper dan ada juga yang mengatakan
1 mm untuk 1.76 Amper
*) untuk tegangan 380V
1 kw Berapa HP (Horse Power) ?
Menurut konversi satuan international, 1.1 kW (kilo watt) adalah sama dengan
1.475 HP ...
Ya, HP memang Horse Power .Istilah lain adalah PK (singkatan kata dari bahasa
Belanda Paar Kraatt)
1 HP = 0.745 kW = 745 watt

Membuat Panel AMF ATS (switch genset


otomatis)
43
ATS (Automatic Transfer switch), adalah alat yang berfungsi untuk memindahkan
koneksi antara sumber tegangan listrik satu dengan sumber tegangan listrik lainnya
secara automatis. Atau bisa juga disebut Automatic COS (Change Over Switch)
Sedangkan AMF (Automatic Main Failure), berfungsi untuk menyalakan mesin genset
jika beban yang di layani kehilangan sumber energy listrik utama/PLN.
Dari penjelasan singkat tersebut dapat kita asumsikan fungsi utama ATS/AMF adalah
menyalakan genset jika sumber listrik utama PLN mati. Dan menghubungkan
daya/listrik
dari
genset
terhadap
beban
secara
otomatis.
Baiklah.. dalam posting kali ini saya akan membahas bagaimana membuat Panel
ATS/AMF sederhana yang bisa diaplikasikan pada pemakaian sehari-hari, baik
dilingkungan
industri
maupun
rumah.
Pemahaman
Saya mengasumsikan, untuk menghidupkan genset yang digunakan hanya tinggal
menekan starter, dan untuk mematikannya hanya perlu menekan tombol Off. Jika
belakangan diketahui ada cara-cara menghidupkan dan mematikan dengan teknik lain,
saya sarankan mengubah sistem kerjanya menjadi seperti yang telah saya sebutkan
diatas tadi (Tekan Starter = nyala, Tekan tombol Off = mati). Mintalah pada teknisi
penjual
gensetnya
untuk
memodifikasi.
Ingat! panel yang saya buat ini hanya dasarnya saja, jadi mohon maklum bila saya tidak
menambahkan asesoris lain seperti Voltmeter, Ampermeter, pilot Lamp,
Frequensimeter, Phase Failure Relay dan sebagainya. Saya hanya menitikberatkan
pengautomatisan penggunaan tombol Starter dan Off sebagai fungsi utama kerja
"Change
Over
Switch"
pada
panel
ATS/AMF
ini
Peralatan
2pcsSelectSwitch
2 pcs Kontaktor 220V 4-pole (sesuaikan dengan NFB) (M1 dan M2)
1
pcs
relay
11
pin
Omron
MK3P-1
220V
(R1)
+
Socket
1
pcs
relay
8
pin
Omron
MK2P-1
220V
(R1)
+
Socket
2
pcs
TDR
Omron
H3CR-A8,
220V
+
Socket
6
pcs
MCB
2A
2

pcs

TDR

Omron

H3Y-2

24VDC

Socket

1
pcs
2
pcs
(Sesuaikan
wire
Box
Terminal
Terminal
Rel
Kabel
Kabel

Relay
Accu
TDR

Omron
MKS2PI
24VDC
+
12
Volt
(Serie
up
24V
dan
Relay
dengan

Socket
DC)
Accu)

cable

1,5
mm
+
Scun
garpu
Secukupnya
Panel
(disesuaikan)
Blok
Input
Output
Power
(disesuaikan)
Blok
Input
Output
Control
TR-10
Component
Duct
Ties

Berikut gambar rangkaian utama dan wiring diagramnya..

klik gambar untuk memperbesar


Prinsip

Kerja

Dalam panel ATS/AMF ini saya membaginya dalam Tiga blok yang memiliki fungsi dan
tugas
masing-masing.
Blok
1.
Blok detector Sumber daya Utama, Rangkaian ini berfungsi untuk memberikan
informasi kondisi sumber listrik utama (hidup atau mati) kepada rangkaian Blok starter
engine (NC M1). Blok detector ini menghidupkan M1 apabila listrik utama hidup
Sekaligus sebagai blok Stop engine (NC R2) apabila listrik utama mati. Pada terminal
nomor 5 dan 6, anda harus menghubung seri pada rangkaian genset sebagai tombol
OFF.

Pada blok satu ini juga terdapat Selector Switch untuk menfungsikan rangkaian ini
Normal dan Automatis. Pada fungsi Normal, maka kerja Change Over Switch tidak akan
berfungsi.
Blok
2.
Blok Relai detector Daya Genset, Relai detector ini berfungsi untuk menerima informasi
kondisi tegangan/daya genset kepada rangkaian utama apabila listrik utama mati
dengan
menghidupkan
(M2)
setelah
genset
bekerja.
Blok
3.
Blok starter engine, berfungsi untuk menyalakan mesin genset. Blok ini bekerja
berdasarkan masukan dari Blok detector Sumber daya Utama (NC M1) Sebagai awal
kerja starter. T3 dan T4 sebagai delay starter dan R3 sebagai Kontak starter. Khusus
pada rangkaian ini menggunakan komponen yang mempunyai tegangan kerja 24VDC
dengan menggunakan 2 buah Accu 12VDC yang dihubung Seri. Namun apabila anda
menemukan komponen yang mempunyai tegangan kerja 12VDC, anda bisa
memakainya
dengan
hanya
menggunakan
1
buah
Accu
saja.
Pada rangkaian ini ditambah juga Selector switch yang menginformasikan Accu (starter
engine) pada kondisi standby. Pada terminal nomor 7 dan 8, anda harus menghubung
paralel
pada
stater
untuk
menghidupkan
genset.
Demikian saja penjelasan Cara Membuat Panel AMF ATS (switch genset otomatis)
Sederhana ini.. kurang lebihnya mohon maaf.. dan

Anda mungkin juga menyukai