Anda di halaman 1dari 5

POWER SWITCHING PADA AUTOMATIC TRANSFER SWITCH DALAM

MENJAGA KEANDALAN POWER SUPPLY YANG DICATU DARI PLN DAN


GENSET

Wandi Perdana1, Tohari2, Sabari3


D3Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama
Jln. Mataram No.09 Tegal
Telp/Fax (0283)352000

ABSTRAK

Genset akan beroperasi jika suplai dari PLN padam dan genset merupakan suatu mesin/alat yang dapat mengubah
energi mekanik menjadi energi listrik dengan diseting/dioperasikan secara otomatis melalui alat Automatic Transfer
Switch.
Setelah melakukan perencanaan dan menganalisa serta praktek membuat alat peraga berupa alat ATS maka
diperoleh hasilnya antara lain ATS adalah alat sistem otomatis
yang berfungsi sebagai pemindah saluran daya listrik untuk menjaga keandalan sistem kelistrikkannya dimana
saluran utama dari PLN dan saluran cadangan dari genset, rangkaian ATS tersusun dari rangkaian AMF dan
rangkaian power switching, rangkaian AMF berfungsi untuk mengaktifkan dan nonaktifkan mesin genset, rangkaian
Power switching disusun dari dua buah magnet kontaktor yang berfungsi untuk memindahkan saluran suplai pada
ATS, kapasitas ATS ditentukan dari power switchnya yang berupa magnet kontaktor.

Kata kunci : power switching, automatic transfer switch, genset.

A. Pendahuluan Rangkaian listrik pada umumnya bekerja


Penyediaan energi listrik dari PT. PLN dalam bentuk rangkaian tertutup, mengingat
(Persero) yang merupakan badan usaha milik permasalahan di atas dimana pemakai atau beban
negara yang sekarang berupa badan pesero yang akan mendapatkan suplai energi listrik dari
terbatas dan bertugas untuk menggelola dibidang saluran utama PT. PLN dan dari saluran cadangan
ketenagalistrikan di Indonesia, dimana dalam genset yang bekerjanya secara bergantian yaitu bila
pelayanan energi listriknya ke konsumen sumber dari PLN padam maka beban akan
terkadang tidak selalu continue dalam disambungkan ke sumber cadangan genset dengan
penyalurannya karena pada suatu saat pasti akan memutuskan sambungan dari sumber utama PLN.
terjadi pemadaman akibat adanya gangguan pada Proses untuk memindahkan saluran suplai ke
jaringan listrik atau ada pemeliharaan pada sistem beban dari sumber utama atau dari sumber
penyaluran energi listriknya. cadangan genset ini adalah menggunakan alat
Suplai energi listrik sangat diperlukan listrik yang dinamakan automatic transfer switch
dengan kontinuitas yang tinggi terutama untuk (ATS) dan dibagian peralatan listrik ini yang akan
konsumen atau pemakai tertentu, misalnya dibahas pada tulisan ini.
rumah sakit, perkantoran, bisnis dan industri-
industri dalam menjalankan roda usahanya B. Landasan Teori
masing-masing. a. Sumber Tenaga Listrik Konvensional
Berdasarkan hal di atas supaya konsumen Sumber tenaga listrik konvensional
listrik tetap mendapatkan suplai energi listrik merupakan pusat pembangkit listrik arus bolak
maka biasanya dibuatkan suplai cadangan balik (AC) yang pada umumnya diperoleh dari
yang berupa generator set (genset). Suplai pusat-pusat pembangkit listrik yang dikelola
cadangan energi listrik ini merupakan sebagai oleh PT. PLN (Persero) dan pada sisi pemakai
back-up suplai utama yang berasal dari jaringan energi listrik (konsumen) maka sumber tenaga
PT. PLN. listrik ini pada umumnya dipakai sebagai saluran
(circuit) utama untuk mensuplai energi mesin generator sebagai pembangkit energi
listriknya, sedangkan saluran cadangan listrik AC.
diperoleh dari instalasi genset atau dari baterai
dengan inverter. c. Automatic Transfer Switch
a. Jenis-jenis Pembangkit Listrik Automatic transfer switch atau ATS
Konvensional merupakan alat yang berfungsi menurunkan
b. Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) down time dan untuk meningkatkan keandalan
c. Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) sistem catu daya listrik. Konstruksi ATS
d. Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dibangun dari dua buah blok fungsional yaitu
e. Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap blok sistem kendali dan blok sistem switching.
(PLTGU) Bagian blok sistem kendali yang sering
f. Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi disebut dengan nama automatic main failure
(PLTP) atau AMF dan bagian system switching
g. Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dinamakan juga sebagai power switching atau
h. Sumber Tenaga Listrik Arus saklar daya yang masing-masing bagian
Searah beroperasi secara otomatis serta
Sumber listrik arus searah (direct current) bersinambungan.
merupakan energi listrik yang banyak digunakan Automatic main failure berfungsi untuk
untuk peralatan-peralatan kontrol, peralatan mengendalikan Circuit Breaker (CB) atau
proteksi dan peralatan listrik lainnya yang kontaktor dari catu daya utama (PLN) ke catu
menggunakan sumber arus searah (DC), baik daya cadangan (Genset) dan sebaliknya.
untuk unit pembangkit dalam keadaan normal Automatic Main Failure merupakan alat
maupun dalam keadaan darurat (emergency). pendukung dari kinerja ATS dan bekerja secara
Pada beberapa unit pembangkit kecil, bersama-sama.
khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Gas
(PLTG) maupun Pembangkit Listrik Tenaga d. Kontak NO-NC
Diesel (PLTD) dengan kapasitas daya terpasang Pada dasarnya kontak NO-NC merupakan
kecil, sumber DC Power digunakan sebagai alat listrik untuk pemutus atau penghubung
start-up unit. Dalam instalasi sumber tegangan seperti saklar yang banyak dipergunakan dalam
arus searah (direct current) meliputi panel-panel rangkaian pengendali. Saklar ini bekerja dengan
kontrol, instalasi atau pengawatan listrik, meter- prinsip memutus untuk tipe kontak NC (Normaly
meter, indikator dan perlengkapan lainnya Close) dan penghubung untuk tipe kontak NO
seperti charger, baterai dan inverter. (Normaly Open), kontak ini memiliki 2 buah
Sumber Instalasi DC Power dipasok baik dari terminal baut sebagai kontak penyambung.
sumber listrik satu fasa maupun dari sumber Sedangkan yang memiliki kontak NC dan NO
listrik tiga fasa melalui rectifier atau charger kontaknya memiliki 4 buah terminal baut.
yang dihubungkan ke baterai dengan kapasitas Kontak NO-NC akan bekerja bila ada tekanan
tertentu sesuai kebutuhan dan tingkat pada tombol ini yang kemudian akan memutus
kepentingannya. Kapasitas baterai biasanya atau menghubungkan sesuai dengan fungsi dan
disesuaikan dengan kebutuhan yang ada pada jenisnya. Bila tekanan dilepas maka kontak akan
unit pembangkit itu sendiri baik sebagai back up kembali ke posisi semula karena ada tekanan dari
power ataupun untuk start up unit. pegas. Alat ini pada umumnya memiliki
konstruksi yang terdiri dari kontak bergerak dan
b. Generator Set kontak tetap. Untuk lebih jelasnya akan dibahas
Generator set (genset) merupakan suatu alat lebih dalam pada 2.6.1 dan 2.6.2.
yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik karena pada mesin genset C. Metode Penelitian
terdapat mesin diesel sebagai penggerak dan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini Pada pembahasan di atas diketahui bahwa
adalah metode survey, wawancara, praktek dan kinerja Power Switching adalah seperti saklar
studi pustaka. dan terkait dengan judul tulisan ini yang
membahas tentang power switching pada ATS
D. Hasil dan Analisa maka hubungannya adalah karena ATS fungsi
Power Switching merupakan peralatan listrik utamanya merupakan alat pemindah saluran
yang berfungsi untuk memutus atau daya listrik, sehingga pada ATS tersebut
menghubungkan aliran arus listrik ke peralatan mempunyai/menggunakan alat yang berfungsi
listrik yang lain seperti saklar pada umumnya, untuk memutus dan menghubungkan yang
dan bedanya kalau saklar digunakan hanya untuk berupa magnet kontaktor. Dengan demikian
menyalurkan arus listrik yang relatif kecil, tetapi sudah jelas bahwa power switching pada ATS
kalau power switching diperuntukkan untuk menggunakan magnet kontaktor yang berjumlah
pemakaian arus listrik yang besar atau daya yang dua buah.
besar dan pada ATS umumnya alat pemutus ini,
kinerjanya dikendalikan melalui gaya medan E. Kesimpulan
listrik. Berdasarkan hasil penelitian dapat
Gaya medan listrik ini diperoleh dari koil disimpulkan bahwa ATS adalah alat sistem
yang ada di bawah kontak-kontaknya dengan otomatis yang berfungsi sebagai pemindah
memberikan catu dayanya dan karena pada inti saluran daya listrik untuk menjaga keandalan
koil terpasang logam baja maka medan listrik sistem kelistrikkannya dimana saluran utama
tersebut akan menginduksi ke logam baja PLN dan saluran cadangan dari genset.
sehingga logam baja ini menjadi magnet Rangkaian ATS tersusun dari rangkaian
kemudian antara medan listrik dikoil akan AMF dan rangkaian power switching. Kapasitas
menarik logam baja yang bermagnet tadi. ATS ditentukan oleh power swithnya yang
Dengan tertariknya logam baja bermagnet ini berupa magnet kontraktor. Rangkaian AMF
kemudian logam baja akan menekan kontak- berfungsi untuk mengaktifkan dan nonaktifkan
kontak yang ada, dari kondisi terbuka menjadi mesin genset.
kondisi tertutup (dari OFF menjadi ON). Rangkaian AMF disusun dari dua buah relay
Oleh karena itu maka alat pemutus ini banyak dan dua relay timer yang berfungsi untuk
digunakan pada lingkungan industri-industri mengendalikan genset dan power switch pada
terutama untuk alat penggontrol/pengatur ATS. Jarak tenggang waktu antara perpindahan
(sistem kendali) mesin-mesin industri dan salah saluran suplai ditentukan dari seting waktu pada
satu contoh alat otomatis sistem kendali yang timer pada tombol yang berjarum merah. Seting
menggunakan power switch system adalah waktu pada timer AMF berdasarkan pada kinerja
automatic transfer switch Yaitu alat pengatur dari waktu kerja rekloser pada sistem jaringan
otomatis untuk mengendalikan saluran power PT. PLN (Persero).
supply dan mengaktifkan maupun nonaktifkan
mesin generator. Daftar Pustaka
Karena power switch berfungsi sebagai
pemutus dan penghubung daya sehingga pada [1] Daklan, Samsudin., Modul Mengoperasikan
Motor Listrik, Tegal: Politeknik Harapan
alat ini mempunyai material berupa kontak-
Bersama, 2008.
kontak penghubung dan mengingat kemampuan [2] LA. Bryan, EA. Bryan., Progammable
kerjanya yang dapat menanggung beban daya Controllers Theory and Implementation
besar maka titik-titik kontaknya memiliki ukuran Second Edition, United States of America:
yang besar pula supaya dapat menyalurkan arus Industrial Company, 1997.
listrik yang besar. Salah satu contoh alat pemutus [3] Muslim,Supari., Teknik Pembangkit Tenaga
dan penghubung jenis ini adalah magnet Listrik 1, Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional, 2008.
kontaktor.
[4] ML, Gupta., Workshop Practice in
Electrical Engineering, 6th Edition, New
Delhi: Metropolitan Book, 1984.
[5] Nasar, SA., Electomechanics and Electric
Machines, Canada: Jhon Wiley and Sons,
1983.
[6] PT PLN JASDIKLAT., Generator, Canada,
1997.

[7] PT PLN JASDIKLAT., Pengoperasian


Mesin Diesel, Canada, 1997.

Anda mungkin juga menyukai