Anda di halaman 1dari 9

Perancangan Automatic Transfer Switch Pada Sistem Hybrid PLTS On-Grid

dengan PLTB Berbasis Mikrokontroler


Design Of Automatic Transfer Switch On Hybrid Solar Power Plant On-Grid With Wind
Power Plant System Based On Microcontroller
1 2 3
Infa Andrian , Sultan, ST., MT. , Abdul Natsir, ST., MT.
1,
Jurusan Teknik, Elektro Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
1 2 3
E-mail : infaandrian96@gmail.com, sultandarma@unram.ac.id, natsir.amin@unram.ac.id

ABSTRAK
Laboratorium Energi Baru Terbarukan (EBT) Fakultas Teknik Universitas Mataram memiliki
dua pembangkit listrik energi terbarukan diantaranya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Kedua pembangkit tersebut belum digunakan secara
optimal karena belum adanya sistem switching yang dapat memanfaatkan keberadaan kedua
pembangkit tersebut menjadi sistem hybrid serta on-grid dengan sistem kelistrikan dari PLN
sehingga menjaga kontinuitas penggunaan energi listrik yang dihasilkan. Pada penelitian tugas
akhir ini, dirancang suatu perangkat automatic tranfer switch (ATS) yang bekerja secara otomatis
memindahkan sumber energi PLTS yang terhubung dengan inverter GTI ke sumber baterai PLTB
atau sebaliknya dan seumber energi PLN yang terhubung dengan beban ke sumber PLTB (DC ke
AC) atau sebaliknya. menggunakan Arduino Mega 2560. Pemindahan sumber inputan inverter GTI
dari PLTS ke baterai PLTB membutuhkan waktu selama 0,46 detik.Sedangkan untuk pemindahan
sumber inputan inverter GTI dari baterai PLTB ke PLTS membutuhkan waktu selama 0,47 detik.
Kemudian pemindahan sumber PLN ke PLTB membutuhkan waktu selama 0,66 detik. Sedangkan
untuk pemindahan sumber PLTB ke PLN membutuhkan waktu selama 4,018 detik.
.

Kata kunci : Arduino, ATS, EBT, Inverter GTI

ABSTRACT
The Renewable Energy Laboratory (EBT) of the Faculty of Engineering of the University of
Mataram has two renewable energy power plants including the Solar Power Plant (PLTS) and the
Bayu Power Plant (PLTB). Both of these plants have not been used optimally because there is no
switching system that can utilize the existence of the two plants into a hybrid and on-grid system
with the electricity system from PLN so as to maintain the continuity of the use of the electricity
generated. In this final project research, an automatic tranfer switch (ATS) device is designed which
works to automatically move the PLTS energy source connected to the GTI inverter to the PLTB
battery source or vice versa and a PLN energy source connected to the load to the PLTB source
(DC to AC) or vice versa. using Arduino Mega 2560. Transfer of GTI inverter input sources from
PLTS to PLTB batteries takes 0.46 seconds. While for transferring GTI inverter input sources from
PLTB batteries to PLTS requires 0.47 seconds. Then the transfer of PLN sources to PLTB takes
0.66 seconds. Whereas the transfer of PLTB sources to PLN requires 4.018 seconds

Keywords: Arduino, ATS, EBT, GTI Inverter


PENDAHULUAN Sel surya atau juga sering disebut
Pada Laboratorium Energi Baru fotovoltaik adalah divais yang mampu
Terbarukan (EBT) Fakultas Teknik mengkonversi langsung cahaya matahari
Universitas Mataram terdapat dua menjadi listrik.
pembangkit listrik energi terbarukan
diantaranya Pembangkit Listrik Tenaga
Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu (PLTB). Keberadaan kedua
pembangkit tersebut belum digunakan
secara optimal karena belum adanya sistem
switching yang dapat memanfaatkan
keberadaan kedua pembangkit tersebut
menjadi sistem hybrid serta on-grid dengan
sistem kelistrikan dari PLN yang nantinya
Gambar 1. Prinsip Kerja Solar Cell
dapat menjaga kontinuitas penggunaan
energi listrik yang dihasilkan. Oleh karena
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
itu sangat diperlukan suatu peralatan yang
PLTB adalah suatu pembangkit
dapat mengontrol kedua pembangkit agar
yang memanfaatkan energi angin sebagai
dapat digunakan menjadi lebih efektif.
sumber energinya. Pemanfaatan energi
Automatic Transfer Switch (ATS)
angin yaitu menggunakan kincir angin lalu
merupakan sebuah perangkat switch yang
dihubungkan menggunakan generator
memindahkan diantara dua sumber Listrik
ataupun turbin. Setelah itu proses yang
yang bekerja secara otomatis. ATS ini dapat
dilakukan akan menghasilkan tenaga listrik
diaplikasikan untuk membuat pembangkit
yang dapat dimafaatkan sebagai sumber
energi terbarukan antara PLTS on-grid
energi.
dengan PLTB yang berada pada
Laboratiorium EBT Fakultas Teknik
Universitas Mataram menjadi sebuah sistem
Hybrid yang dapat menyuplai daya ke beban
secara bergantian pada kondisi tertentu.
Berdasarkan latar belakang di atas
maka perlu dilakukan “Perancangan
Automatic Transfer Switch (ATS) pada
Sistem Hybrid PLTS dengan PLTB Berbasis
Mikrokontroler”. Disamping itu, sistem yang
dirancang juga mampu memonitoring
besaran-besaran listrik yang terukur
menggunakan mikrokontroller sebagai pusat
pengontrolannya.
Gambar 2 Konfigurasi kincir angin
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sederhana
PLTS adalah suatu pembangkit
listrik yang menggunakan sinar matahari Grid Tie Inverter
melalui sel surya (fotovoltaik) untuk Grid Tie Inverter merupakan inverter tipe
mengkonversikan radiasi sinar foton khusus yang dapat mengubah tegangan DC
matahari menjadi energi listrik. Sel surya menjadi tegangan AC dan dioperasikan
merupakan lapisan-lapisan tipis terbuat dari secara paralel bersama dengan jaringan
bahan semikonduktor silikon (Si) murni, atau listrik utama. Oleh karena syarat
bahan semikonduktor lainnya, yang pengoperasiannya adalah keluaran GTI
kemudian tersusun menjadi modul surya. yang dihubungkan bersama dengan jaringan
listrik yang sudah ada (Grid PLN), GTI juga Arduino
dikenal sebagai synchronous inverter atau Arduino Mega 2560 adalah papan
grid interactive inverter dan hal ini mikrokontroler yang berbasis arduino
membedakannya dengan inverter lainnya. dengan menggunakan chip ATmega 2560.
Secara umum, GTI harus memenuhi Arduino merupakan platform komutasi fisik
beberapa persyaratan agar dapat terhubung berbasis papan mikrokontroler sederhana.
ke jaringan listrik PLN, yaitu tegangan, fase Project arduino memiliki cakupan
dan frekuensi keluaran GTI harus sama pengmbangan yang luas karena bersifat
dengan tegangan, fase dan frekuensi open source dan mudah digunakan. Arduino
jaringan yang sudah ada. Mega 2560 memiliki 54 pin digital
input/output, dimana 15 pin dapat digunakan
output PWM, 16 pin sebagai input analog,
dan 4 pin sebagai UART (port serial
hardware), 16 MHz Kristal osilator, koneksi
USB, jack power, header ICSP, dan tombol
rset. Ini semua yang diperlukan untuk
mendukung mikrokontroler. Cukup dengan
meghubungkannya ke computer melalui
kabel USB atau power dihubungkan dengan
adaptor AC-DC atau baterai untuk mulai
mengaktifkannya.
Gambar 3 Rangkaian GTI

Automatic Transfer Switch


Automatic Transfer Switch
merupakan rangkaian kontrol sakelar
power inverter dengan PLN yang sudah full
automatic. Alat ini berguna untuk
menghidupkan dan menghubungkan power
inverter ke beban secara otomatis pada Gambar 4 Board Arduino Mega 2560
saat PLN padam. Pada saat PLN hidup
kembali, alat ini akan memindahkan Sensor Tegangan DC
sumber daya ke beban dari power inverter Sensor tegangan berfungsi sebagai
ke PLN. Dalam perkembangan teknologi sensor pendeteksi besaran tegangan pada
dunia elektrikal akhirnya merekayasa hal sistem PLTS dan PLTB. Rangkaian sensor
tersebut kemudian dijalankan secara tegangan yang dipakai adalah modul sensor
automatic yang disingkat ATS yang tegangan DC yang dapat langsung
difungsikan secara otomatis untuk terkoneksi dengan board Arduino. Modul ini
memindahkan daya sesuai dengan pada prinsipnya menggunakan pembagi
kebutuhan tanpa menggunakan 20 tenaga tegangan resistif, untuk menjalankannya
manusia untuk mengoprasikannya. menggunakan tegangan input sebesar 5V
Beberapa dibedakan jenis ATS menurut atau 3.3 V. Pada pemakaiannya untuk
kapasitas daya yang dibutuhkan atau pembacaan tegangan maksimal yaitu pada
berdasar phasa dan ampere yang melalui 25 V dimana 5 kali dari VCC, sehingga
panel tersebut, namun untuk prinsip apabila VCC yang digunakan 3.3 V maka
kerjanya sama. maksimal tegangan yang dideteksi adalah
16,5 V. Tegangan maksimal yang
diperbolehkan masuk ke ADC pada
mikrokontroler adalah 5 V. Pada Gambar 5
di bawah ini menunjukkan bentuk fisik dari
modul sensor tegangan DC.

Gambar 5 Modul sensor tegangan DC


Gambar 7 Relay dan kontruksi relay
Sensor Tegangan AC
Sensor tegangan berfungsi sebagai METODE PENELITIAN/PERANCANGAN
sensor pendeteksi besaran tegangan AC Penelitian ini merancang sebuah sistem
pada sistem PLN dan PLTB. Rangkaian Automatic Transfer Switch menggunakan
sensor tegangan AC yang digunakan Arduino Mega 2560 sebagai mikrokontroler
menggunakan komponen trafo ZMPT101b, untuk mengontrol PLTB sebagai sumber
beban resistif, penyearah gelombang dan R backup yang dapat membantu suplai listrik
variabel. Bentuk dari sensor tegangan yang ke beban ketika sumber listrik PLN padam
telah dirancang dapat dilihat pada Gambar dalam sistem PLTS on-grid atau menjadi
6. inputan Inverter Grid Tie pada malam hari
atau PLTS mengalami Drop tegangan,
sehingga dapat meningkatkan kontinuitas
penggunaan energi terbarukan. Studi kasus
akan dilakukan di laboratorium EBT
Universitas Mataram. Blok diagram
perancangan sistem kontrol switching
Gambar 6 Sensor tegangan AC otomatis ini ditunjukkan pada Gambar 8.
Bagian-bagian dari blok diagram
Relay perancangan ini meliputi: blok PLN, blok
Relay merupakan komponen yang PLTB, blok PLTS, Inverter, sensor tegangan
berfungsi sebagai saklar dalam berbagai AC dan DC, arduino mega 2560, relay dan
macam sistem kontrol. Keunggulan relay LCD.
adalah dapat mengontrol proses switching
dari jarak jauh. Hal ini dimungkinkan
LCD
karena penyaklaran relay bukan bersifat Arduino
Mega 2560
langsung, namun menggunakan koil atau Sensor Sensor
Tegangan Tegangan
Sensor
Tegangan
Sensor
Tegangan
Sensor
Arus
PLTS DC PLTB AC PLTB PLN Beban
biasa disebut dengan Contactor Relay
(CR) yang menggunakan sifat PLN Relay PLN

elektromagnetis untuk menggerakkan Relay PLTB


Inverter
saklar. Relay dapat digunakan untuk AC

proses switching tegangan AC maupun PLTB Baterai


Relay PLTB
Grid Tie Inverter Terminal
DC
DC. Pada Gambar 7 dibawah ini
menunjukkan bentuk dan simbol relay MCB

PLTS Relay PLTS


Beban

Gambar 8 Blok perancangan sistem


Diagram Alir Perancangan Proses Diagram Alir Perancangan Switching PLN
Switching PLTS dengan Baterai PLTB dengan PLTB AC
Muai
Muai

Inisialisai sensor
tegangan PLTS dan Inisialisai sensor
Baterai PLTB tegangan PLN dan
Relay PLTS dan Baterai
PLTB
PLTB AC
Relay PLN dan
PLTB AC

Relay PLTS ON

-Relay PLN ON
-Relay PLTB AC OFF

Baca sensor
tegangan PLTS

Baca sensor
tegangan PLN
Tegangan PLTS >
Tidak
11 V ?

Relay PLTS OFF

Ya Tegangan PLN
Tidak
> 190 V ?
Baca sensor
tegangan baterai Relay PLN
PLTB
OFF
Ya

Tegangan Baca sensor


baterai PLTB > Tidak
11 V ?
tegangan PLTB
AC
Ya

Relay Baterai
Relay Baterai PLTB OFF
PLTB ON
Tegangan PLTB
Tidak
AC > 190 V ?

Relay PLTB AC
Ya OFF
Berhenti

Relay PLTB AC
ON
Gambar 9 Diagram alir perancangan proses
switching PLTS dengan Baterai PLTB
Berhenti

Pada Gambar 9 di atas dapat dilihat


Gambar 10 Diagram alir perancangan
tahapan-tahapan sebelum proses switching
proses switching PLN dengan PLTB AC
pada inputan inverter GTI berlangsung.
Pada kondisi awal, relay PLTS ON dan relay Pada Gambar 10 di atas dapat
baterai PLTB OFF. Kemudian ATS akan dilihat tahapan-tahapan sebelum proses
membaca sensor tegangan PLTS pada switching suplai ke beban berlangsung.
kondisi ini ketika tegangan dari PLTS Pada kondisi awal, relay PLN ON dan relay
bernilai > 11V maka relay PLTS akan tetap PLTB AC OFF. Kemudian ATS akan
ON, jika pembacaan sensor tegangan PLTS membaca sensor tegangan PLTS pada
< 11V maka relay PLTS akan OFF setelah kondisi ini ketika tegangan dari PLN bernilai
itu ATS akan membaca tegangan baterai > 190V maka relay PLN akan tetap ON, jika
PLTB, jika pembacaan sensor tegangan pembacaan sensor tegangan PLN < 190V
pada baterai PLTB > 11V maka relay baterai maka relay PLN akan OFF setelah itu ATS
PLTB akan ON dan jika pembacaan sensor akan membaca tegangan PLTB AC, jika
tegangan baterai PLTB < 11V relay baterai pembacaan sensor tegangan pada baterai
PLTB tetap OFF dan proses selesai. PLTB AC > 190V maka relay PLTB AC akan
ON dan jika pembacaan sensor tegangan
PLTB AC < 190V relay PLTB AC tetap OFF
dan proses selesai.
HASIL & PEMBAHASAN Tabel 2 merupakan hasil pengujian
Pengambilan data dan pengujian ATS pada saat siang hari. Ketika ATS
dilakukan dengan beberapa kondisi. disimulasikan bekerja dalam kondisi normal
Pengujian ATS dilakukan pada saat siang kemudian ketika sumber dari PLN keadaan
hari ketika kondisi matahari terik, hasil dari padam sensor tegangan PLN pada ATS
pengujian dapat dilihat pada Tabel 1. akan terbaca dibawah 190 V maka relay
PLN akan berkondisi OFF setelah itu ATS
Tabel 1 Hasil Pengujian ATS pada kondisi akan mengaktifkan Relay PLTB AC dengan
siang hari waktu perpindahan selama 0,66 detik
sebagai pengganti dari sumber AC PLN
Rela
Relay
Relay Relay
Wakt sehingga beban akan menerima suplai dari
y PLTB PLTB Keterangan
PLN
PLTS
AC DC
u PLTS dengan sumber PLTB.
Kemudian ketika sumber PLN
PLTS dan PLN
ON OFF ON OFF - sebagai suplai energi terhubung kembali sensor tegangan PLN
listrik ke beban membutuhkan waktu 4,018 detik untuk
membaca besar nilai tegangan PLN lebih
Tabel 1 merupakan hasil pengujian dari 190 V setelah itu ATS akan menswitch
ATS pada kondisi siang hari . Dalam kondisi relay PLTB AC menjadi OFF dan PLN
ini relay PLN dan PLTS pada posisi ON menjadi ON sehingga beban akan
sehingga sumber dari PLN dan PLTS aktif menerima suplai dari PLTS dengan PLN
untuk menyuplai energi listrik ke beban. kembali.
Sedangkan Relay PLTB AC dan PLTB DC
berada pada posisi OFF sehingga sumber Pengujian ATS dilakukan pada saat
dari PLTB tidak aktif. malam hari ketika kondisi cahaya matahari
tidak ada, hasil dari pengujian dapat dilihat
Pengujian ATS dilakukan pada saat
pada Tabel 3.
siang hari ketika kondisi matahari terik dan
sumber PLN padam, hasil dari pengujian Tabel 3 Hasil Pengujian ATS pada kondisi
dapat dilihat pada Tabel 2. malam hari

Tabel 2 Hasil Pengujian ATS pada kondisi Relay Relay Relay Relay Waktu Keterangan
siang hari ketika PLN padam PLN PLTB PLTS PLTB (s)
AC DC
PLTS dan PLN
Relay Relay Rela Relay Waktu Keterangan sebagai suplai
ON OFF ON OFF -
PLN PLTB y PLTB (s) energi listrik ke
beban
AC PLTS DC
Relay PLTS
OFF, Relay
PLTS dan PLN
PLTB DC ON.
sebagai suplai PLTB DC
ON OFF ON OFF -
energi listrik ke ON OFF OFF ON 0,46 menjadi inputan
beban inverter Grid Tie
PLTB dan PLN
Relay PLN OFF, suplai energi
Relay PLTB AC listrik ke beban
ON. PLTS dan Relay PLTB DC
OFF ON ON OFF 0,66
PLTB AC suplai OFF, Relay
energi listrik ke PLTS ON. PLTS
beban ON OFF ON OFF 0,47
dan PLN suplai
energi listrik ke
Relay PLTBAC beban
OFF, Relay PLN
ON OFF ON OFF 4,018 ON. PLTS dan
PLN suplai energi Tabel 3 merupakan hasil pengujian
listrik ke beban ATS disimulasikan pada kondisi malam hari.
Kertika ATS bekerja dalam kondisi normal
kemudian perpindahan waktu dari sore ke
malam hari dimana ketika malam hari PLTS
tidak menghasilkan listrik dan sensor
tegangan DC PLTS terbaca dibawah 11 V , dan sumber PLN padam. Kertika ATS
ATS akan menswitch relay PLTS menjadi bekerja dalam kondisi normal kemudian
OFF dan PLTB DC menjadi ON dengan perpindahan waktu dari sore ke malam hari
membutuhkan waktu perpindahan selama dimana ketika malam hari PLTS tidak
0,46 detik sehingga inverter GTI akan menghasilkan listrik dan sensor tegangan
menerima sumber inputan dari PLTB DC PLTS terbaca dibawah 11 V dan sensor
setelah itu beban akan menerima suplai dari tegangan PLN terbaca dibawah 190 V, ATS
PLTB dengan PLN ketika malam hari. akan menswitch relay PLTS menjadi OFF
Kemudian ketika ATS disimulasikan dan PLTB DC menjadi ON dengan
bekerja ketika tegangan PLTS lebih besar membutuhkan waktu perpindahan selama
atau sama dengan 11 V ATS akan 0,46 detik sehingga inverter GTI akan
menswitch relay PLTS menjadi ON dan menerima sumber inputan dari PLTB,
PLTB DC menjadi OFF dengan kemudian ATS juga menswitch relay PLN
membutuhkan waktu perpindahan selama menjadi OFF dan PLTB AC menjadi ON
0,47 detik sehingga inverter GTI akan dengan membutuhkan waktu perpindahan
menerima sumber inputan dari PLTS selama 0.67 detik. Setelah itu beban akan
setelah itu beban akan menerima suplai dari menerima suplai dari PLTB ketika malam
PLTS dengan PLN kembali. hari dan PLN padam.
Kemudian ketika ATS disimulasikan
Pengujian ATS dilakukan pada saat bekerja ketika tegangan PLTS lebih besar
malam hari ketika kondisi cahaya matahari atau sama dengan 11 V dan tegangan PLN
tidak ada, hasil dari pengujian dapat dilihat lebih besar atau sama dengan 190 V, ATS
pada Tabel 4 akan menswitch relay PLTS menjadi ON
dan PLTB DC menjadi OFF dengan
Tabel 4.10 Hasil pengujian ATS pada membutuhkan waktu perpindahan selama
kondisi malam hari dan PLN padam 0,48 detik sehingga inverter GTI akan
menerima sumber inputan dari PLTS serta
Relay Relay Relay Relay Waktu (s) Keterangan ATS akan menswitch relay PLN menjadi
PLN PLTB PLTS PLTB
DC AC ON dan PLTB AC menjadi OFF dengan
AC DC
PLTS dan membutuhkan waktu perpindahan selama
PLN sebagai 4,23 detik. setelah itu beban akan menerima
ON OFF ON OFF - - suplai energi
listrik ke
suplai dari PLTS dengan PLN kembali
beban
Relay PLTS PENUTUP
dan PLN OFF,
Relay PLTB Kesimpulan
DC dan PLTB 1. Pemindahan suplai otomatis ATS dapat
AC ON. PLTB
DC menjadi
dilakukan ketika tegangan dari PLTS
OFF ON OFF ON 0,47 0,67
inputan bernilai dibawah 11 Volt dan tegangan
inverter Grid
dari PLN bernilai dibawah 190 Volt,
Tie PLTB
suplai energi ATS akan melakukan pemindahan
listrik ke suplai dari PLTS ke baterai PLTB dan
beban
Relay PLTB dari PLN ke PLTB AC. Kemudian ketika
DC dan PLTB tegangan dari PLTS bernilai diatas 11
AC OFF,
Relay PLTS
Volt dan tegangan dari PLN bernilai
ON OFF ON OFF 0,48 4,23 dan PLN ON. diatas 190 Volt maka ATS akan
PLTS dan
melakukan pemindahan suplai kembali
PLN suplai
energi listrik dari baterai PLTB ke PLTS dan dari
ke beban PLTB AC ke PLN.
2. ATS melakukan pemindahan sumber
Tabel 4 merupakan hasil pengujian inputan inverter GTI dari PLTS ke
ATS disimulasikan pada kondisi malam hari
baterai PLTB membutuhkan waktu Skala Kecil Berbasis Mikrokontroler.
selama 0,46 detik. Sedangkan untuk Skripsi Jurusan Teknik Elektro,
pemindahan sumber inputan inverter Universitas Mataram
GTI dari baterai PLTB ke PLTS Rahman, A., 2019. Pengembangan Sistem
membutuhkan waktu selama 0,47 detik. Monitoring Pembangkit Listrik
Setelah itu, Pemindahan sumber PLN Tenaga Surya (PLTS) Berbasis
ke PLTB membutuhkan waktu selama WEB Menggunakan Perangkat
0,66 detik. Sedangkan untuk Komputer Sebagai Web Server.
pemindahan sumber PLTB ke PLN Skripsi Teknik Elektro, Universitas
membutuhkan waktu selama 4,018 Mataram.
detik. Hasil monitoring besaran- Rachman, V., 2017. Perancangan Sistem
besaran listrik ATS seperti tegangan Hibrid Pembangkit Listrik Tenaga
dan arus ditampilkan pada LCD. Angin dan Pembangkit Listrik
Saran Tenaga Matahari Untuk Penerangan
1. Pada saat kalibrasi sensor-sensor perlu Lampu Jalan di Dusun Taipa Desa
tingkat ketelitian yang cukup tinggi Soreang Kabupaten Takalar. Skripsi
untuk mendapatkan nilai pembacaan Jurusan Teknik Elktro. Universitas
yang baik agar ATS dapat Hasanuddin.
mengeksekusi suatu kondisi dengan Sulun, S., 2012. Analisis Pengaruh
tepat. Penyambungan Grid Tie Inverter
2. Untuk perancangan ATS selanjutnya Terhadap Harmonisa Sistem Saat
dapat menggunakan mikrokontroler Terhubung Beban Pada Jaringan
atau mikroprosesor jenis lain. Tegangan Rendah. Universitas
Indonesia.
DAFTAR RUJUKAN
Dhear, P., 2016. Perancangan Sistem
Pembangkit Listrik Hybrid (Sel Surya
dan Diesel Generator) Pada Kapal
Tanker. Jurnal Teknik ITS, Vol 5,
Nomor 2.
Imran., 2019. Simulasi Otomatisasi Supply
Beban Menggunakan
Programmable Logic Controllers
(PLC) Di Observatorium
Geomagnetik Lombok. Skripsi
Teknik Elektro, Universitas
Mataram.
Panggabean , Y.S., 2017. Rancang Bangun
Inverter Fasa Menggunakan Teknik
High Voltage PWM (Pulse Width
Modulation). Skripsi Teknik Elektro,
Universitas Lampung.
Pradana., Aditya M.P., & Tjendro., 2016.
Prototype Sistem Kontrol Otomatis
Pada Pembangkit Listrik Alternatif
Tegangan Rendah. Jurnal Ilmiah
Widya Teknik. Volume 15 Nomor 2.
Putra., D.P., 2019. Perancangan Sistem
Kontrol dan Monitoring Pada
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu

Anda mungkin juga menyukai