Anda di halaman 1dari 10

Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan P-ISSN 1978 - 2365

Vol. 18 No. 2 Desember 2019 : 69 - 78 E-ISSN 2528 - 1917

3ANALISIS PERBANDINGAN SUPPLY ARUS GRID TIED INVERTER


PANEL SURYA DAN PLN PADA BEBAN 400 WATT TERHADAP
RADIASI MATAHARI

COMPARISON ANALYSIS OF CURRENT SUPPLY BY GRID TIED


INVERTER SOLAR CELL AND PLN FOR LOAD 400 WATT ON SOLAR
RADIATION

Safri Nahela a,* , Ivan Fauzi Faridyan a, Noviadi Arief Rachman b, Agus Risdiyanto b, Bambang
Susantoc
a
Fakultas Teknik, Universitas Jember
Jl. Kalimantan No.37, Sumbersari, Jember, Jawa Timur, Indonesia
b,c
Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Jl. Sangkuriang –Komplek LIPI, Gedung 20, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
nahela4p@gmail.com

Abstrak

Inverter merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengkonversi tegangan searah (DC) ke tegangan
bolak-balik (AC) dalam pembangkit listrik. Inverter memiliki berbagai jenis, salah satunya Grid Tied
Inverter (GTI) yaitu merupakan inverter yang mampu merubah tegangan searah (DC) ke tegangan bolak-
balik (AC) dengan sinkron otomatis. Tujuan dari pengujian ini yaitu untuk mengetahui besar kecil arus yang
dikeluarkan GTI terhadap radiasi matahari pada beban 400 W dan perbandingan supplay arus beban terhadap
sumber arus GTI dan PLN. Metode yang digunakan dalam pengujian dengan mengukur arus pada PV, GTI
dan beban menggunakan clamp meter dan tegangan PV,dan PLN menggunakan multimeter. Panel surya
yang digunakan mempunyai kapasitas 130Wp, dan GTI Smart Grid Tied Microinverter 1kW. Pengujian dan
pengukuran dilakukan selama 3 hari dan didapatkan radiasi matahari rata-rata yaitu 497.3 W/m2 dengan hasil
data perbandingan rata-rata 78.91% suplai arus dari GTI dan 21.09% suplai dari arus PLN pada hari ke 1.

Kata Kunci : Inverter, Grid Tied Inverter, arus PLN, Panel Surya, Radiasi Matahari

Abstract

An inverter is a device used to convert direct voltage (DC) to alternating voltage (AC) in a power plant. The
inverter has a variety of types, one of which is the Grid Tied Inverter (GTI), which is an inverter capable of
converting direct voltage (DC) to alternating voltage (AC) with automatically synchron to the grid. The purpose
of this experimentt is to measureof the current released by the GTI on solar radiation at the load of 400 W
and tocompare the supply of load currents to GTI and PLN current sources. The method used in testing is
measuring current on PV, GTI and load with Clamp Meter and PV voltage, and PLN with multimeter. Solar
panels used with a capacity of 130Wp, and GTI Smart Grid Tied Microinverter 1kW. Tests and measurements
were carried out for 3 days and the average solar radiation obtained was 497.3 W / m2 with the results of an
average data of 78.91% supporting the current from the GTI and 21.09% supporting the PLN current on day 1.

Keywords : Inverter, Grid Tied Inverter, PLN current, Solar Cell, Solar Radiation

Diterima : 2 Februari 2019, direvisi : 14 April 2020, disetujui terbit : 16 April 2020 69
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 18 No. 2 Desember 2019 : 69 - 78

PENDAHULUAN jaringan [2].


Energi Matahari merupakan salah Inverter merupakan salah satu bagian dari
satu alternatif dalam pengembangan energi power conditioning yang berfungsi mengubah
terbarukan. Penggunaan energi matahari tegangan output DC dari panel surya ataupun
biasanya dibagi menjadi dua bidang utama: baterai menjadi tegangan AC. Inverter terdiri dari
panas matahari dan listrik tenaga surya. Yang enam transistor, yang dioperasikan sebagai sakelar
pertama menggunakan matahari sebagai elektronik, dan komponen filter pasif. Pada bagian
sumber energi panas langsung dan paling input terdiri dari kapasitor elektrolit besar, yang
umum digunakan untuk memasok air panas ke bertanggung jawab untuk menghasilkan tegangan
rumah-rumah dan kolam renang. Listrik tenaga DC VDC yang stabil [3].
surya berusaha untuk mengubah cahaya dari Daya keluaran DC to AC inverter
matahari langsung menjadi listrik melalui dikombinasikan dengan listrik dari PLN
proses yang dikenal sebagai fotovoltaik. [1]. menggunakan change over switch agar menjaga
Pembangkit listrik tenaga surya atau kehandalan system tersebut pada saat salah satu
biasa disebut fotovoltaik (photovoltaic-PV) sumber tidak berkerja [4]. Grid Tied Inverter
merupakan pembangkit listrik yang merupakan inverter tipe khusus yang dapat
memanfaatkan energi sinar matahari. Prinsip mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC dan
fotovoltaik adalah mengkonversikan energi dioperasikan secara paralel bersama dengan
foton dari sinar matahari menjadi energi listrik. jaringan listrik utama. Oleh karena syarat
Konversi ini terjadi pada sel-sel fotovoltaik pengoperasiannya adalah keluaran GTI yang
yang berupa lapisan-lapisan tipis dari silicon dihubungkan bersama dengan jaringan listrik yang
(Si) murni dan bahan semikondukator lainnya. sudah ada (dalam hal ini, PLN), GTI juga dikenal
Apabila bahan tersebut mendapat energi foton sebagai synchronous inverter atau grid-interactive
maka elektron akan terlepas dari ikatan inverter dan hal ini membedakannya dengan
atomnya menjadi elektron yang bergerak bebas inverter lainnya [5].
dan akhirnya akan mengeluarkan tegangan Pada pengujian PLTS On-Grid dengan
listrik arus searah. Energi listrik dari PLTS kapasitas panel 65Wp dan Grid Tied Inverter 1 kW
yang dihubungkan ke jaringan membutuhkan dengan tegangan range input 10.5-28 V DC
suatu sistem interaktif antara sistem PLTS dipasangkan pada beban 344 W, dihasilkan arus
dengan jaringan listrik. Interkoneksi PLTS ke terbesar yang dihasilkan pada GTI yaitu 0.7 A yaitu
jaringan membutuhkan suatu sistem/alat yang saat radiasi mataharai 859.9 W/m2 dan 686 W/m2
dikenal sebagai power conditioning. Power dengan arus beban 1.19 A [6].
conditioning berfungsi untuk menghasilkan Pada pengujian lain tentang GTI dengan
daya maksimum PV dan mengubah tegangan beban lampu AC 5 Watt dengan supply penuh dari
listrik DC menjadi tegangan listrik AC yang PLN didapatkan hasil pengukuran daya sebesar 4,8
sesuai dengan parameter-parameter listrik pada Watt dengan keadaan beban tersebut belum

70
Analisis Perbandingan Supply Arus Grid Tied Inverter Panel Surya dan
PLN pada Beban 400 Watt Terhadap Radiasi Matahari

menerima supply dari GTI. Sedangkan pada 3 hari menggunakan alat ukur solar power meter,
saat beban 5 Watt disuplai dengan GTI yang multimeter dan clampmeter. Pengolahan data dan
terhubung dengan panel surya didapatkan hasil analisa dilakukan dengan menggunakan perangkat
pengukuran daya sebesar 2,3 Watt. Pada lunak Microsoft Excel.
percobaan dijelaskan, GTI mampu menyuplai
kebutuhan daya pada beban sehingga
mengurangi penggunaan listrik dan dapat
menghemat daya dari PLN, didapatkan
penghematan daya mencapai 36.6% pada
percobaan dengan beban lampu pijar [7]. Dari
penelitian yang telah dilakukan lainnya dari
segi ekonomis, diketahui bahwa belum ada
peluang penghematan ekonomi untuk sistem
fotovoltaik terhubung jaringan listrik PLN baik
pada rumah dengan daya terpasang 1300 VA
maupun rumah dengan daya terpasang 2200
VA di kota Pangkalpinang. Dari beberapa
variasi beban harian sistem fotovoltaik
tersebut, yang paling ekonomis ialah beban
harian sebesar 20% dari rata-rata konsumsi
listrik harian rumah tangga [8].
Tujuan
Pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui perbandingan supply arus dan Gambar 1. Alur Diagram Penelitian
persentase GTI dari PLTS dan PLN pada Perancangan awal dapat dilakukan untuk
beban 400 Watt terhadap radiasi matahari di mendistribusikan energi listrik sesuai dengan
Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan energi yang dibutuhkan [9]. Microinverter yang
Mekatronik, LIPI Bandung. terhubung ke jaringan harus ringkas dan memiliki
komponen yang lebih sedikit dan sangat efisien
METODOLOGI
Dalam penelitian ini metode yang dengan algoritma kontrol yang andal untuk
dilakukan yaitu dengan studi literatur dan mencapai implementasi praktis microinverter yang
pengumpulan data dengan pengujian PV pada terhubung dengan jaringan [10]. Pada proses
rangkaian serta mengukur parameter. Gambar pemasangan dan instalasi PV dengan GTI
1 merupakan diagram alur penelitian. dilakukan dengan merubah konfigurasi rangkaian
Pengambilan data pengukuran dilakukan 5 pada Panel Distribusi dengan memasang modul PV
menit sekali pada waktu yang berbeda selama secara seri 2 dan pararel 5 untuk mendapatkan

71
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 18 No. 2 Desember 2019 : 69 - 78

tegangan output yang disesuaikan dengan dimensi modul panel 1491 x 671 x 46 mm, dan
pengujian pada range input GTI 20-45 V DC, berat 14 Kg. Batas maksimal tegangan sistem yang
dan setelah pemasangan selesai didapatkan diterima 600Watt dengan Tegangan open circuit 22
tegangan keluaran PV sebesar 38.21 V Volt, Arus Short Circuit 8,09 Ampere serta 15
kemudian memasang GTI dan beban, untuk Ampere Fuse Rating [11].
rancangan pengujian yaitu dengan memasang
alat ukur sesuai parameter yang ingin diketahui
pada rangkaian, dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 3. Panel Surya Sharp’s ND-130T1J


Polycrystalline Silicon Photovoltaic Module 130 Wp

b. Grid Tied Inverter 1000W


Spesifikasi GTI yang digunakan yaitu Smart
Grid Tied Microinverter 1000 W dengan range
input 20V – 45V DC dengan kesesuaian 60
cells/24V, dengan Vmp 26V-30V, Voc 34V-38V.
Arus maksimal yaitu 60A, dengan tegangan output
Gambar 2. Blok Diagram Rangkaian
230V AC dengan range 190-260V AC. GTI ini
Pengukuran Arus dan Tegangan pada
mampu bekerja pada suhu -25ºC sampai 75 ºC.
Pengujian PV
Efisiensi puncak pada range ini yaitu 87% dan
Komponen Pengujian
Efisiensi stabil 84%[12].
Pada pengujian yang dilakukan,
dibutuhkan beberapa alat dan bahan antara
lain:
a. Panel Surya (Modul PV)
Spesifikasi panel surya yang digunakan
yaitu Sharp’s ND-130T1J Polycrystalline
Silicon Photovoltaic Module 130Watt dengan
tegangan maksimal 17,4 Volt dan arus Gambar 4. Grid Tied Inverter 1000W
maksimal 7,48 Ampere, efisiensi modul 13%,
dan setiap 1 modul terdiri dari 36 solar cell c. 4 Lampu Pijar 100Watt
dengan Efisiensi solar cell 14,7 % . Bekerja d. 4 Digital Clamp Multimeter terdiri dari; 2 buah
pada range suhu -40ºC sampai 90 ºC. Dengan KEW SNAP 2003A dan 2 buah FLUKE 317

72
Analisis Perbandingan Supply Arus Grid Tied Inverter Panel Surya dan
PLN pada Beban 400 Watt Terhadap Radiasi Matahari

e. 1 Digital Multimeter SANWA Sehingga berdasarkan pernyataan diatas dapat


f. 1 EKO Solar Power MS-02 dirumuskan sebagai berikut:
g. 2 Junction 𝐼𝑃𝐿𝑁 = 𝐼𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 − 𝐼𝐺𝑇𝐼 (1)
Pengambilan data dilakukan selama 3 Apabila nilai arus PLN bernilai negative (-)
hari yaitu hari pertama tanggal 8 Januari 2019 maka PLN mendapatkan suplai dari GTI. Nilai
pukul 9.25-11.00 WIB, untuk pengambilan data persentase GTI dan PLN terhadap beban 400 W
hari kedua dilaksanakan pada tanggal 9 Januari dapat dirumuskan sebagai berikut:
2019 pukul 9.30 -11.05 WIB dan pada hari 𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐺𝑇𝐼
%GTI = 𝑥 100% (2)
ketiga tanggal 10 Januari 2019 pukul 9.40 - 𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛

11.15 WIB. Tempat pengambilan data yaitu di


%PLN = 100% − %GTI (3)
atap gedung 20 Pusat Penelitian Tenaga Listrik
dan Mekatronik (P2-TELIMEK) Lembaga Ilmu Berdasarkan pengujian yang telah

Pengetahuan Indonesia, Bandung, Jawa Barat. dilakukan sebelumnya dijelaskan ketika adanya
perubahan intensitas cahaya matahari, arus

HASIL DAN PEMBAHASAN keluaran, tegangan keluaran, dan data akan berubah

Data yang diperoleh dari hasil mengikuti besarnya intensitas cahaya matahari

pengukuran radiasi matahari selama 3 hari [13]. Dapat dilihat pada grafik gambar 6,7, dan 8

seperti pada gambar 5. Sedangkan untuk bahwa radiasi matahari mempengaruhi arus

perhitungan arus PLN yaitu merupakan keluaran dari Grid Tied Inverter (GTI) yang

pengurangan dari arus beban terhadap arus GTI menyuplai beban dan akan mempengaruhi arus dari

karena arus beban dijadikan acuan suplai PLN terhadap beban.

terhadap arus keluaran GTI dan arus PLN.

1600
Radiasi Matahari (W/m2)

1400
1200
1000
800
600
400 Hari 1
200 Hari 2
0
Hari 3
10:40:00 AM

11:15:00 AM
10:00:00 AM
10:05:00 AM
10:10:00 AM
10:15:00 AM
10:20:00 AM
10:25:00 AM
10:30:00 AM
10:35:00 AM

10:45:00 AM
10:50:00 AM
10:55:00 AM
11:00:00 AM
11:05:00 AM
11:10:00 AM
9:45:00 AM
9:40:00 AM

9:50:00 AM
9:55:00 AM

Jam

Gambar 5. Karakteristik Radiasi Matahari Terhadap Waktu Selama 3 Hari Pengukuran

73
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 18 No. 2 Desember 2019 : 69 - 78

Tabel 1. Data Hasil Pengukuran Hari ke-1

Rad
IPV IGTI Ibeban IPLN
Waktu Cahaya %GTI %PLN
(A) (A) (A) (A)
(W/m2)
9:25:00 AM 410 9.5 1.26 1.61 0.35 78.26 21.74
9:30:00 AM 1024 17.2 2.47 1.63 -0.84 151.53 -51.53
9:35:00 AM 1030 4.9 0.73 1.6 0.87 45.63 54.38
9:40:00 AM 1070 17.9 2.44 1.63 -0.81 149.69 -49.69
9:45:00 AM 1060 9.9 1.46 1.61 0.15 90.68 9.32
9:50:00 AM 760 20.1 2.47 1.64 (I Beban150.61
-0.83 ) sebesar-50.61
1.64 A,
9:55:00 AM 420 11 1.46 1.62 0.16 90.12 9.88
10:00:00 AM 423 13.5 1.7 1.63 -0.07 104.29 -4.29
10:05:00 AM 560 15.6 2.06 1.63 -0.43 126.38 -26.38
10:10:00 AM 400 5.1 0.73 1.61 0.88 45.34 54.66
10:15:00 AM 720 14.3 2.06 1.62 -0.44 127.16 -27.16
10:20:00 AM 270 9 1.14 1.61 0.47 70.81 29.19
10:25:00 AM 230 7.9 1.01 1.61 0.6 62.73 37.27
10:30:00 AM 225 7.8 0.98 1.6 0.62 61.25 38.75
10:35:00 AM 218 7.3 0.9 1.6 0.7 56.25 43.75
10:40:00 AM 270 8.8 0.19 1.61 1.42 11.80 88.20
10:45:00 AM 370 4.9 0.7 1.6 0.9 43.75 56.25
10:50:00 AM 216 4.9 0.66 1.6 0.94 41.25 58.75
10:55:00 AM 144 4.9 0.61 1.6 0.99 38.13 61.88
11:00:00 AM 126 4.2 0.52 1.6 1.08 32.50 67.50
Rata-rata 497.3 9.94 1.28 1.61 0.34 78.91 21.09

3
2.5
2
1.5
Arus (A)

1
0.5
0
-0.5
-1
-1.5
9:25 9:30 9:35 9:40 9:45 9:50 9:55 10:00 10:05 10:10 10:15 10:20 10:25 10:30 10:35 10:40 10:45 10:50 10:55 11:00

I GTI 1.3 2.5 0.7 2.4 1.5 2.5 1.5 1.7 2.1 0.7 2.1 1.1 1 1 0.9 0.2 0.7 0.7 0.6 0.5

I Beban 1.6 1.6 1.6 1.6 1.6 1.6 1.6 1.6 1.6 1.6 1.6 1.6 1.6 1.6 1.6 1.6 1.6 1.6 1.6 1.6

I PLN 0.4 -1 0.9 -1 0.2 -1 0.2 -0 -0 0.9 -0 0.5 0.6 0.6 0.7 1.4 0.9 0.9 1 1.1

Gambar 6. Karakteristik Arus GTI , Arus PLN dan Arus Beban BerdasarkanWaktu pada Hari ke-1

74
Analisis Perbandingan Supply Arus Grid Tied Inverter Panel Surya dan
PLN pada Beban 400 Watt Terhadap Radiasi Matahari

.
Tabel 2. Data Hasil Pengukuran Hari ke-2
Rad
IPV IGTI Ibeban IPLN
Waktu Cahaya %GTI %PLN
(A) (A) (A) (A)
W/m2
9:30:00 AM 980 2.8 1.25 1.59 0.34 78.62 21.38
9:35:00 AM 1120 8.5 1.1 1.61 0.51 68.32 31.68
9:40:00 AM 1080 8.5 3.08 1.61 -1.47 191.30 -91.30
9:45:00 AM 1060 8.5 3.05 1.61 -1.44 189.44 -89.44
9:50:00 AM 1134 8.5 3.1 1.61 -1.49 192.55 -92.55
9:55:00 AM 1104 8 2.87 1.61 -1.26 178.26 -78.26
10:00:00 AM 1110 8.1 2.9 1.61 -1.29 180.12 -80.12
10:05:00 AM 662 6.5 2.48 1.59 -0.89 155.97 -55.97
10:10:00 AM 810 6.9 2.6 1.6 -1 162.50 -62.50
10:15:00 AM 814 7.3 2.74 1.6 -1.14 171.25 -71.25
10:20:00 AM 720 6.2 2.39 1.59 -0.8 150.31 -50.31
10:25:00 AM 676 6.3 2.34 1.59 -0.75 147.17 -47.17
10:30:00 AM 580 5.7 2.14 1.59 -0.55 134.59 -34.59
10:35:00 AM 388 5.3 1.05 1.58 0.53 66.46 33.54
10:40:00 AM 360 5.4 1.37 1.58 0.21 86.71 13.29
10:45:00 AM 350 5.4 1.54 1.59 0.05 96.86 3.14
10:50:00 AM 407 4.6 1.47 1.59 0.12 92.45 7.55
10:55:00 AM 379 3.6 1.52 1.58 0.06 96.20 3.80
11:00:00 AM 434 4.5 1.8 1.59 -0.21 113.21 -13.21
11:05:00 AM 450 4.6 1.84 1.6 -0.24 115.00 -15.00
Rata-rata 730.9 6.26 2.1315 1.596 -0.535 133.37 -33.36

4
3
2
Arus (A)

1
0
-1
-2
9:30 9:35 9:40 9:45 9:50 9:55 10:00 10:05 10:10 10:15 10:20 10:25 10:30 10:35 10:40 10:45 10:50 10:55 11:00 11:05
IGTI 1.25 1.1 3.08 3.05 3.1 2.87 2.9 2.48 2.6 2.74 2.39 2.34 2.14 1.05 1.37 1.54 1.47 1.52 1.8 1.84
I Beban 1.59 1.61 1.61 1.61 1.61 1.61 1.61 1.59 1.6 1.6 1.59 1.59 1.59 1.58 1.58 1.59 1.59 1.58 1.59 1.6
I PLN 0.34 0.51 -1.47 -1.44 -1.49 -1.26 -1.29 -0.89 -1 -1.14 -0.8 -0.75 -0.55 0.53 0.21 0.05 0.12 0.06 -0.21 -0.24

Gambar 7. Karakteristik Arus GTI, Arus PLN dan Arus Beban Berdasarkan Waktu pada Hari ke- 2

75
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 18 No. 2 Desember 2019 : 69 - 78

Tabel 3. Data Hasil Pengukuran Hari ke-3

Waktu Rad IPV IGTI Ibeban IPLN %GTI %PLN


Cahaya (A) (A) (A) (A)
W/m2
9:40:00 AM 939 7.4 2.9 1.61 -1.29 180.12 -80.12
9:45:00 AM 970 7.6 2.97 1.61 -1.36 184.47 -84.47
9:50:00 AM 1058 7.8 3.06 1.61 -1.45 190.06 -90.06
9:55:00 AM 1133 8.1 3.11 1.61 -1.5 193.17 -93.17
10:00:00 AM 1070 8.7 3.17 1.61 -1.56 196.89 -96.89
10:05:00 AM 1130 8.7 3.21 1.61 -1.6 199.38 -99.38
10:10:00 AM 1079 8.4 3.14 1.61 -1.53 195.03 -95.03
10:15:00 AM 720 6.8 2.52 1.61 -0.91 156.52 -56.52
10:20:00 AM 740 6.6 2.58 1.61 -0.97 160.25 -60.25
10:25:00 AM 1250 7 2.92 1.61 -1.31 181.37 -81.37
10:30:00 AM 1310 7.1 2.98 1.61 -1.37 185.09 -85.09
10:35:00 AM 1360 7.5 3.08 1.61 -1.47 191.30 -91.30
10:40:00 AM 300 2.6 1.14 1.59 0.45 71.70 28.30
10:45:00 AM 388 5.3 1.05 1.58 0.53 66.46 33.54
10:50:00 AM 360 5.4 1.37 1.58 0.21 86.71 13.29
10:55:00 AM 350 5.4 1.54 1.59 0.05 96.86 3.14
11:00:00 AM 407 4.6 1.47 1.59 0.12 92.45 7.55
11:05:00 AM 379 3.6 1.52 1.58 0.06 96.20 3.80
11:10:00 AM 437 4.7 1.81 1.58 -0.23 114.56 -14.56
11:15:00 AM 450 4.6 1.84 1.6 -0.24 115.00 -15.00
Rata-rata 791.50 6.39 2.37 1.60 -0.77 147.68 -47.68

4
3
2
Arus (A)

1
0
-1
-2
9:40 9:45 9:50 9:55 10:00 10:05 10:10 10:15 10:20 10:25 10:30 10:35 10:40 10:45 10:50 10:55 11:00 11:05 11:10 11:15
I GTI 2.9 2.97 3.06 3.11 3.17 3.21 3.14 2.52 2.58 2.92 2.98 3.08 1.14 1.05 1.37 1.54 1.47 1.52 1.81 1.84
I Beban 1.61 1.61 1.61 1.61 1.61 1.61 1.61 1.61 1.61 1.61 1.61 1.61 1.59 1.58 1.58 1.59 1.59 1.58 1.58 1.6
I PLN -1.29 -1.36 -1.45 -1.5 -1.56 -1.6 -1.53 -0.91 -0.97 -1.31 -1.37 -1.47 0.45 0.53 0.21 0.05 0.12 0.06 -0.23 -0.24

Gambar 8. Karakteristik Arus GTI, Arus PLN dan Arus Beban Berdasarkan Waktu pada Hari ke-3

76
Analisis Perbandingan Supply Arus Grid Tied Inverter Panel Surya dan
PLN pada Beban 400 Watt Terhadap Radiasi Matahari
Berdasarkan data pengukuran dan matahari 300 W/m2 pukul 10.40 WIB dan
perhitungan, didapatkan pengukuran hari mengalami kenaikan pada saat intensitas naik
pertama arus PV (IPV) terbesar yaitu 20.1 A menjadi 437 W/m2 pukul 11.10 WIB.
pada pukul 9.50 WIB, arus GTI (IGTI) sebesar
KESIMPULAN
2.47 A dan arus beban (I Beban) sebesar 1.64 A,
maka berdasarkan perhitungan arus PLN (IPLN) Radiasi matahari mempengaruhi besar
didapatkan -0.83 A yang artinya pada saat arus arus keluaran pada GTI, apabila radiasi matahari
PV (IPV) terbesar yaitu 20.1 A beban semakin besar, maka arus keluaran GTI juga
mendapatkan supply arus keseluruhan dari GTI semakin besar. Seperti pada tabel 4, rata-rata
dan GTI mengirim pada PLN sebesar 0.83 A. radiasi hari ke-1 497.3 W/m2 dihasilkan rata-rata
arus keluaran GTI 1.3 A, pada hari ke-2 dengan
Pada hari ke-2 didapatkan data hasil
rata-rata radiasi 730.9 W/m2 dihasilkan rata-rata
pengujian saat pukul 9.40- 10.30 WIB saat
arus keluaran GTI 2.3 A dan pada hari ke-3 rata-
radiasi matahari 1080 W/m2 sampai 580 W/m2
rata radiasi 791.5 W/m2 dihasilkan rata-rata arus
arus GTI melebihi arus beban dengan rata-rata
keluaran GTI 2.37 A. Pada hari hari ke-1
arus 2.7 A. Pukul 10.35 WIB saat radiasi
perbandingan supply arus GTI dan PLN secara
matahari 388 W/m2 arus keluaran GTI
berurutan sebesar 78.9% dan 21.1%, pada hari
mengalami penurunan. Namun pada pukul
ke-2 sebesar 142.1% dan -42.1%, pada hari ke-3
11.00 WIB dengan radiasi matahari naik pada
sebesar 149.4% dan -49.4% terhadap beban 400
434 W/m2 dan arus GTI kembali menyupali
W dan 20 kali pengukuran, perbedaan persentase
penuh beban sebesar 1.8 A. Pada hari ke-2 GTI
dikarenakan cuaca pada pengukuran hari ke-2
menyuplai beban penuh sebanyak 13 kali dari
dan ke-3 lebih cerah dibanding pada hari ke-1.
20 kali pengukuran.
Hasil perhitungan menunjukkan nilai negative (-
Tabel 4. Perbandingan Rata-rata Data Hasil ) menandakan bahwa GTI menyuplai penuh
Pengukuran Selama 3 Hari beban dan mengirimkan sisa arus tersebut
kepada PLN.
Rata-rata
Hari Radiasi UCAPAN TERIMA KASIH
IPV IGTI IBEBAN I PLN
Matahari
(A) (A) (A) (A)
(W/m2) Terima kasih penulis sampaikan kepada
H-1 497.3 9.9 1.3 1.61 0.33
H-2 730.9 6.41 2.3 1.6 -0.53 Bapak Noviadi Arief Rachman dan Bapak
H-3 791.5 6.38 2.37 1.6 -0.76
Agus Risdiyanto sebagai kontributor utama di
P2-TELIMEK (LIPI) Bandung. Terima kasih
Pada pengujian hari ke-3 didapatkan
juga kepada Bapak Bambang Susanto yang
data radiasi matahari mulai pukul 9.40-10.35
telah memfasilitasi kegiatan pengujian
WIB yaitu 939 W/m2 sampai 1360 W/m2 dan
membantu dalam penyusunan tulisan ini.
arus keluaran GTI menyuplai penuh beban
mulai dari 2.52 A sampai 3.21 A. Keluaran
arus GTI mengalami penurunan saat radiasi
77
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 18 No. 2 Desember 2019 : 69 - 78

DAFTAR PUSTAKA 2017.

[1] G. K. Singh, “Solar power generation by [8] W. Sunanda and R. F. Gusa, “Analisis

PV ( photovoltaic ) technology : A Peluang Penghematan Ekonomi Sistem

review,” Energy, vol. 53, pp. 1–13, 2013. Fotovoltaik Terhubung Jaringan Listrik

[2] S. Nafis, M. Aman, and A. Hadiyono, Pada Kawasan Perumahan Di Kota

“TENAGA SURYA PADA SISTEM Pangkal Pinang,” AVOER Appl. Innov.

KETENAGALISTRIKAN NIAS THE Eng. Sci. Res., vol. 8, no. November,

ECONOMIC ANALYSIS OF SOLAR 2016.

SYSTEM POWER PLANT,” vol. 14, no. [9] A. A. Zakri, I. H. Rosma, and D. P. H.

2, pp. 83–94, 2015. Simanullang, “Effect of Solar Radiation

[3] T. Messo, T. Roinila, A. Aapro, and P. on Module Photovoltaics 100 Wp With

Rasilo, “Evaluation of Dead-Time Effect Variation of Module Slope Angle,” vol. 6,

of Grid-Connected Inverters Using no. 1, 2018.

Broadband Methods,” IFAC- [10] M. Premkumar, K. Karthick, and R.

PapersOnLine, vol. 51, no. 15, pp. 449– Sowmya, “A Review on Solar PV Based

454, 2018. Grid Connected Microinverter Control

[4] H. R. Iskandar, E. Taryana, and S. Schemes and Topologies,” vol. 7, no. 2,

Syaidina, “LISTRIK TENAGA SURYA pp. 171–182, 2018.

DI HANGGAR DELIVERY CENTER PT [11] D. C. Z. Tibef, “MODULE WITH 130W

. DIRGANTARA INDONESIA,” 2018. MAXIMUM POWER.”

[5] J. Eda, M. Mulyadi, B. Kartadinata, and [12] S. Microinverters, “1000W Smart Grid

H. Tanudjaja, “ANALISIS DAMPAK Tie Microinverter.”

PEMASANGAN GRID TIE INVERTER [13] F. B. P, I. P. H, and R. F. I, “RANCANG

INTERKONEKSI ANTARA JARINGAN BANGUN SISTEM PEMANTAU DAYA

PLN DAN SOLAR CELL T ERHADAP PADA MODUL SILIKON

FAKTOR DAYA DAN HARMONISA POLIKRISTAL DESIGN AND

SISTEM Program Studi Teknik Elektro – IMPLEMENTATION OF POWER

Fakultas Teknik Sistem demikian disebut MONITORING SYSTEM ON

sistem on grid . grid ini akan memiliki POLYCRYSTALLINE SILICON

dampak k,” pp. 127–138. MODULE,” vol. 4, no. 2, pp. 2114–2122,

[6] Haerurrozi, “ANALISIS UNJUK KERJA 2017.

PLTS ON-GRID DI LABORATORIUM


ENERGI BARU TERBARUKAN (EBT)
UNIVERSITAS MATARAM.”
[7] M. R. Rhapsody, “Penggunaan IoT untuk
Telemetri Efisiensi Daya pada Hybrid
Power System,” vol. 1509, pp. 67–72,
78

Anda mungkin juga menyukai