Anda di halaman 1dari 6

Electro National Conference

PENGGUNAAN PV SEBAGAI SUMBER ENERGI


RUMAH KACA DAN MONITORING

Muhammad Rafly1, Dr. Eng Tresna Dewi, S.T.M Eng2, Ir. Pola Risma,
M.T3

Jurusan Teknik Elektro, Program Studi Sarjana Terapan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang 30319 Indonesia
muhammad.rafly1228@gmail.com

ABSTRACT

A greenhouse is a place or building made of plastic or glass that serves to cultivate


plants. Greenhouses require a sustainable or sustainable source of electrical energy, by
utilizing natural resources, namely sunlight, using renewable energy, namely the
Photovoltaic system. PhotoVoltaic systems are systems that convert sunlight into
electrical energy. Since PV systems produce output power only when the PV modules are
exposed to sunlight, PV systems use energy storage devices (batteries) to generate
electricity in the absence of the sun. In case of cloudy or rainy weather, the solar panels
will not be able to capture sunlight. Monitoring the performance parameters of the PV
system in the greenhouse is very important to find out how many volts the output voltage
and current will be used in the greenhouse by monitoring the output voltage and current
to prevent battery damage. Where to monitor voltage and current using today's
technology, namely IOT (internet of things). This final project proposal aims to provide
a way to monitor the output voltage and current of a Photovoltaic system using IoT
(internet of things) in a greenhouse which will be monitored via the LCD and the Blynk
application, the application can be monitored remotely as long as it is connected to wifi..

Keywords: Greenhouse, Photovoltaic, Blynk Application.

ABSTRAK

Rumah kaca (Green House) adalah sebuah tempat atau bangunan yang terbuat
dari plastik atau kaca yang berfungsi untuk membudidayakan tanaman. Rumah kaca
memerlukan sumber energi listrik yang Sustainable atau berkelanjuatan, dengan cara
memanfaatkan sumber daya alam yaitu sinar mata hari dengan menggunakan energi
terbarukan adalah sistem Photovoltaic. PhotoVoltaic sistem adalah sistem yang mengubah
sinar matahari menjadi energi listrik. Karena PV sistem menghasilkan daya keluaran hanya ketika
modul PV terkena sinar matahari, PV sistem menggunakan perangkat penyimpan energi (baterai)
untuk menghasilkan listrik saat tidak adanya matahari. Dalam kasus cuaca mendung atau hujan,
panel surya tidak akan dapat menangkap sinar matahari. Pemantauan parameter kinerja PV sistem
pada rumah kaca sangat penting untuk mengetahui berapa Volt output tegangan dan arus yang akan
digunakan pada rumah kaca dengan memonitoring output tegangan dan arus dapat mencegah
kerusakan baterai. Dimana untuk memonitoring tegangan dan arus menggunakan teknologi masa
kini yaitu IOT(Internet of Things). Proposal tugas akhir ini bertujuan untuk memberikan cara untuk
memonitoring tegangan dan arus keluaran Photovoltaic sistem menggunakan IoT(internet of things)
pada rumah kaca yang akan termonitor melalui LCD dan aplikasi Blynk, aplikasi tersebut dapat
dipantau dari jarak jauh selama terhubung dengan wifi..

Kata Kunci : Greenhouse, Photovoltaic, aplikasi Blynk.


Electro National Conference
PENDAHULUAN arus listrik. Untuk energi yang dihasilkan
oleh satu sel surya menghasilkan 0.5 sampai
Rumah kaca atau disebut juga dengan 1 volt. Di dalam modul surya biasanya terdiri
green house adalah sebuah tempat atau dari 28-36 sel surya yang dimana sel surya
bangunan yang terbuat dari plastik atau tersebut disusun secara seri untuk
kaca, dan berfungsi sebagai tempat mendapatkan tegangan dc sebesar 12 volt.
budidaya tanaman. Untuk pengaturan Di bawah ini merupakan gambaran untuk
variabel di dalamnya dapat diatur sesuai struktur rangkaian seri pada sebuah modul
dengan kebutuhan tanaman yang sedang surya.[3]
dibudidayakan. Kaca yang digunakan Pada struktur dasar sel surya terdapat
befungsi sebagai medium tansmisi yang daerah semikonduktor tipe-N dan
dapat memilih spectral yang berbeda- semikonduktor tipe-P. Daerah
beda, dan efeknya adalah untuk semikonduktro tipe-N adalah daerah dengan
menangkap energi di dalam rumah elektron bebas yang besifat negatif dan
kaca.[1] sebagai pendonor elektron, dan daerah
Rumah kaca berfungsi untuk semikonduktor tipe-P adalah sebagai
membudidayakan tanaman seperti bunga, akseptor elektron.[4]
buah dan tanaman tembakau. Rumah
kaca juga dapat melindungi tanaman dari
panas dan dingin yang berlebihan, badai
debu, dan dapat mencegah tanaman dari
hama. Dengan mengontrol panas dan
dingin yang berlebihan dapat menjadikan
tanah yang ditanami oleh tanaman
menjadi lebih subur.[2]
Rumah kaca membutuhkan sumber
daya yang berkelanjutan atau Sustainable
dengan memanfaatkan sumber daya alam
Gambar 1 Struktur rangkaian seri modul surya
yaitu solar yang menggunakan energi
terbarukan yaitu Array Photovoltaic.
Ditambah lagi dengan perkembangan Untuk menghasilkan listrik sel surya
teknologi internet saat inibukan hanya menggunakan prinsip p-n Junction,
menghubungkan orang saja, namun dimana p-n Juntion ini terletak di daerah
menghubungkan orang dengan benda, yang di apit oleh daerah semikonduktor
dan juga benda dengan benda, yaitu tipe-p dan tipe-n. dimana daerah p-n
menggunakan IoT(Internet of Things) junction akan menghasilkan energi yang
sebagai alat untuk menampilkan tegangan menyebabkan Elektron dan Hole bergerak
dan arus yang dihasilkan oleh Array berlawanan arah. Elektron bergerak
Photovoltaic yang digunakan pada rumah mendekati daerah positif dan Hole
kaca.[1] bergerak mendekati daerah negatif.
Dibawah adalah gambar letak daerah P-N
LANDASAN TEORI juntion.[4]
Photovoltaic
Photovoltaic (PV) merupakan suatu
sistem untuk mengkonversi cahaya
matahari menjadi energi listrik. Energi yang
berasal dari cahaya matahari yang
kemudian akan diserap oleh sel PV atau
panel surya yang kemudian diubah menjadi
bentuk energi listrik. Panel surya adalah
kumpulan dari beberapa sel surya yang
disusun dengan sedemikian rupa agar dapat Gambar 2 Daerah P-N Juntion pada modul surya
menyerap panas cahaya matahari dengan
efektif. Sel surya tersebut terdiri dari
beberapa komponen Photovoltaic yang Monocrystalline Silicon
dapat mengconversi cahaya (photo) Jenis komponen panel surya ini
menjadi energi lirstrik (voltaic). Pada saat merupakan jenis yang paling banyak
sel surya menyerap sinar cahaya matahari digunakan karena manfaatnya. Panel surya
terdapat pergerakan dari kutub positif dan ini berbahan dari silikon yang diiris tipis.
negative, dengan adanya pergerakan dari Panel surya ini memiliki kelebihan dalam
kutub positif dan negatif dapat menciptakan tingkat efisiensinya. Karena penampang dari
Electro National Conference
panel surya ini juga dapat menyerap cahaya arus acs712 memiliki akurasi yang tinggi.
matahari dengan lebih efisien dibandingkan sensor ini berkerja pada saat arus mengalir
dengan bahan panel surya lainnya. Efisiensi melalui kabel tembaga yang terdapat
yang dimiliki panel surya ini dalam didalamnya yang menghasilkan medan
mengkonversikan cahaya matahari menjadi magnet yang di tangkap oleh Integrated Hall
listrik adalah 15%. Jumlah ini termasuk IC dan diubah menjadi tegangan
jumlah yang besar dibandingkan dengan proporsional.[4]
bahan penyusun panel surya lainnya
meskipun memiliki panampang ukuran yang
sama.

Solar Carge Controller


Solar Carge Controller adalah alat
yang berfungsi untuk mengatur arus searah
yang akan diisi ke baterai dan mengatur
arus yang akan diambil dari baterai ke
beban. Solar Carge Controller digunakan
untuk mengatur Overcharging (kelebihan
pengisian karena baterai sudah penuh) dan
mengatur kelebihan Voltage yang dihasilkan
Gambar 3 Sensor arus ACS712
oleh panel surya. Solar carge Controller
menerapkan teknologi Pulse Width
Modulation (PWM) untuk mengatur fungsi NodeMCU ESP32
pengisian baterai dan pembebasan arus NodeMcu adalah sebuah platform Iot
baterai ke beban. Sebuah panel surya 12 yang bersifat Opersource. Opensource
volt biasanya memiliki tegangan keluaran adalah sistem pengem-bangan yang tidak
16-21 volt. dikoordinasikan oleh suatu individu/ lembaga
Solar Carge Controller mempunyai 1 pusat, tetapi bagi para pelaku yang bekerja
input yang terhubung dengan output panel sama dengan memanfaatkan kode sumber
surya, 1 output yang terhubunng dengan (Source Code) yang tersedia. NodeMCU telah
baterai/aki dan 1 output yang tersambung Mepackage ESP8266 ke dalam sebuah board
dengan beban. Arus listrik yang berasal dari yang kompak dengan berbagai fitur layaknya
baterai tidak mungkin masuk ke panel mikrokontroler + kapabilitas akses terhadap
surya, karena biasanya ada ‘proteksi dioda’ Wifi. [5]
yang hanya melewatkan arus listrik DC dari
panel surya ke baterai, bukan sebaliknya.

Sensor Tegangan
Sensor tegangan adalah suatu alat
atau komponen yang digunakan untuk
mengkonversi suatu besaran atau nilai
tegangan pada suatu rangkaian listrik
menjadi besaran analog dengan
memperkecil nilai tegangan refrensi pada
rangkaian listrik. Sensor tegangan
dugunakan untuk mengukur tegangan pada Gambar 4 NodeMCU ESP32
alat elektronik. sensor tegangan
menggunakan konsep pembagi tegangan
pada resitor agar dapat membaca dan Inverter
menghasilkan tegangan dan membuat range Inverter adalah sebuah rangkaian
0-5 Volt. sensor tegangan akan dipasang yang dapat mengubah tegangan DC menjadi
secara paralel terhadap beban panel tegangan AC. Sumber tegangan DC yang
surya.[4] akan diubah menjadi tegangan AC berupa
Baterai, Panel surya , dan lain-lain yang bisa
Sensor Arus menghasilkan tegangan DC. untuk inverter
Sensor arus ACS712 adalah alat yang yang akan di paka tergantung dari sistem
digunakan untuk mengukur arus pada gird yang terhubung, dilihat dari pengeluaran
komponen listrik. sensor ini dapat digunakan daya, efisiensi, kapasitas lonjakan dan
pada tegngan AC dan DC. Data pembacaan Distorsi. [6][7]
dari sensor arus acs712 akan dikirimkan ke
mikrokontroller yaitu berupa sunyal ADC.
untuk nilai akurasi pembacaan dari sensor
Electro National Conference
Aplikasi ini sangat mudah digunakan dan
memiliki banyak fitur yang memudahkan
pengguna dalam memakainya. Cara
membuat projek di aplikasi yaitu dengan cara
drag and drop. melalui aplikasi ini dapat
memonitoring dari jarak jauh dimana pun
kita berada dengan catatan terhubung
dengan internet. Blynk dirancang bertujuan
agar dapat mengontrol Hardware dari jarak
jauh, dapat menampilkan data sensor, dapat
menyimpan data, visual dan melakukan
banyak hal canggih lainnya. Ada tiga
Gambar 5 Inverter
komponen utama dalam platform yaitu Blynk
LCD App, Blynk Server, dan Blynk Library.[10]
Liquid Crytal Display atau disingkat
LCD merupakan salah satu jenis komponen METODE PENELITIAN
elektronika yang berfungsi sebagai Adapun metode pengambilan data
penampilan suatu data, baik karakter, huruf yang digunakan penulis dalam penulian ini,
ataupun grafik. Terdapat bebrapa bagian yaitu :
pada LCD, bagian pertama panel LCD yang
berguna untuk menampilkan data, karakter, Studi pustaka
huruf dan grafik, dan bagian yang kedua Penulis membaca dan mempelajair
beguna untuk mengatur tampilan yang akan dari dalam referensi jurnal, buku, dan
dikirim serta mengatur komunikasi LCD internet.
dengan kontroller.[8]
Observasi
Penulis melakukan sebuah
perancangan dan pengujian terhadap alat
yang di rancang berupa data pengukuran dan
penelitian.

Wawancara
Penulis melakukan wawancara yang
berkaitan dengan alat yang dibuat dengan
dosen pembimbing serta teman-teman
yang lebih mengetahui tentang perangkat
Gambar 6 LCD elektronik.

Baterai PEMBAHASAN
Baterai adalah sebuah alat yang Blok diagram
digunakan untuk menyimpan energi listrik Pada gambar 7 merupakan blok
yang dihasilkan oleh panel surya pada saat diagram dari penggunaan PV sebagai sumber
siang hari dan sangat membantu untuk daya energi rumah kaca dan Monitoring.
memenuhi kebutuhan energi listrik pada
saat panel surya tidak mendapat sinar
matahari dengan optimal. Energi listrik yang
disimpan oleh baterai berupa energi listrik
DC.
Baterai beroperasi dengan
mengubah energi kimia tersimpan menjadi
energi listrik melalui reaksi pelepasan
Gambar 7 Blok Diagram
elektrokimia. Baterai terdiri dari satu atau
lebih sel, masing-masing mengandung Pada blok diagram diatas dapat
elektrode positif, elektrode negatif, dan diketahui energi listrik yang dihasilkan oleh
elektrolit.[9] PV akan masuk ke SCC dan dikirim kebaterai,
energi yang keluar dari baterai akan melalui
Blynk inverter DC to AC agar dapat digunakan oleh
Blynk adalah platform untuk IOS motor AC. Dan terdapat sensor tegangan dan
atau ANDROID yang digunakan untuk arus yang berfungsi sebagai input NodeMCU
mengendalikan module Arduino, nodeMCU dimana output dari NodeMCU tersebut akan
dan module sejenisnya melalui internet. ditampilkan pada LCD dan dimonitoring
Electro National Conference
melalui aplikasi Blynk.
Flowchart Rangkaian
Berikut adalah Flowchart dari
rangkaian penggunaan PV sebagai sumber
daya rumah kaca dan Monitoring.

Gambar 11 bagian belakang

Gambar 8 Flowchart

PERANCANGAN MEKANIK
Perancangan mekanik desain 3D
penggunaan PV sebagai sumber daya energi Gambar 12 box panel dan baterai
rumah kaca dan Monitoring dari bagian
depan, bagian samping, bagian belakang,
box panel dan baterai. KESIMPULAN
Pada bembahasan diatas,
perancangan penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui cara kerja sebuah sistem PV dan
memonitoring daya output PV yang akan
digunakan pada rumah kaca. Dimana untuk
memonitoring daya tersebut menggunakan
mikrokontroller ESP32 dan melalui aplikasi
Blynk.

REFRENSI
[1] R. Pratama and K.-K. Kunci, “Efek
Rumah Kaca Terhadap Bumi,” Bul.
Gambar 9 bagian depan
Utama Tek., vol. 14, no. 2, pp. 1410–
4520, 2019.
[2] R. Setiawan, H. Ulfa, Miftahuljannah,
D. S. Ajza, and B. Setiawan,
“Penggunaan Green House untuk
Budidaya Hortikultura di Halaman
Sekolah SD Negeri 063 Lagi Agi,” J.
Lepa-lepa Open, vol. 1, no. 3, pp. 480–
487, 2021.
[3] B. H. Purwoto, “Efisiensi Penggunaan
Panel Surya Sebagai Sumber Energi
Alternatif,” Emit. J. Tek. Elektro, vol.
18, no. 01, pp. 10–14, 2018, doi:
10.23917/emitor.v18i01.6251.
Gambar 10 bagian samping [4] and L. Siregar, R. R. A., Wardana, N.,
“Sistem Monitoring Kinerja Panel
Listrik Tenaga Surya Menggunakan
Arduino Uno, Sekolah Tinggi Teknik
PLN Jakarta,” JETri J. Ilm. Tek. Elektro,
Electro National Conference
vol. 14, no. 2, pp. 81–100, 2017,
[Online]. Available:
http://dx.doi.org/10.25105/jetri.v14i
2.1607.
[5] H. Monika putri, J. Dedy Irawan, and
D. Rudhistiar, “Data Logger Intensitas
Cahaya Matahari Berbasis Nodemcu
Untuk Menentukan Lokasi
Penempatan Solar Cell,” JATI (Jurnal
Mhs. Tek. Inform., vol. 5, no. 1, pp.
187–193, 2021, doi:
10.36040/jati.v5i1.3277.
[6] D. Repository, R. Universitas, and U.
Jember, “Digital Repository
Repository Universitas Universitas
Jember Jember Digital Digital
Repository Repository Universitas
Universitas Jember Jember,” Digit.
Repos. Univ. Jember, no. September
2019, pp. 2019–2022, 2021.
[7] I. Yulistiono et al., “Di Gardu Induk
Blimbing-Malang,” J. Mhs. Tek.
Elektro Univ. Brawijaya, vol. 1, 2013,
[Online]. Available:
http://elektro.studentjournal.ub.ac.id
/index.php/teub/article/view/145.
[8] M. R. ARIFFANDI, “Perancangan Alat
Monitoring Arus dan Tegangan MPPT
Solar Charger Berbasis Mikrokontroler
Atmega 328,” pp. 1–21, 2018.
[9] Rosalina and E. Sinduningrum,
“Penerapan Pembangkit Listrik
Tenaga Surya di Lahan Pertanian
Terpadu Ciseeng Parung-Bogor,”
Semin. Nas. Teknoka, vol. 4, no.
2502, pp. 99–109, 2019, doi:
10.22236/teknoka.v.
[10] A. F. Haykal, P. Studi, T. Elektro, F.
Teknik, and U. M. Surakarta, “Sistem
Monitor Performance Panel Surya
Secara Real Time Berbasis Iot,” 2021.

Anda mungkin juga menyukai