By Irwant Jufenry Rudyanto Tamba

XI MIPA 3
Mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Cahaya
matahari meripakan salah satu bentuk energi dari sumber
daya alam. Sumber daya alam matahari ini sudah banyak
digunakan untuk memasok daya listrik di satelit komunikasi
melalui sel surya. Sel surya ini dapat menghasilkan energi
listrik dalam jumlah yang tidak terbatas langning diambil dari
matahari, tanpa ada bagian yang berputar dan tidak
memerlukan bahan bakar. Schingga sistem sel surya sering
dikatakan bersih dan ramah linglaongan
Sistem sel surya yang digunakan di permukaan bumi terdiri
dari panel sel surya, rangkaian kontroler pengisian (charge
controller), dan aki (baterai) 12 volt yang maintenance free.
Panel sel surya merupakan modul yang terdiri beberapa sel
surya yang digabung dalam hubungkan seri dan paralel
tergantung ukuran dan kapasitas yang diperlukan Yang
sering digunakan adalah modul sel surya 20 watt atau 30
watt. Modul sel surya itu menghasilkan energi listrik yang
proporsional dengan luas permukaan panel yang terkena
sinar matahari
komponen penting dalam sistim ini yang
berfungsi sebagai perubah energi cahaya
matahari menjadi energi listrik. Listrik tenaga
matahari dibangkitkan oleh komponen yang
disebut solar cell yang besarnya sekitar 10-15
cm persegi. Komponen ini mengkonversikan
energi dari cahaya matahari menjadi energi
listrik. Solar cell merupakan komponen vital yang
umumnya terbuat dari bahan semikonduktor,
multicrystalline silicon adalah bahan yang
paling banyak dipakai dalam industri solar cell.
 01 02 03 04
kaca pelindung material anti- semi-konduktor P- saluran awal dan
dan material refleksi untuk type dan N-type saluran akhir
adhesive menyerap lebih (terbuat dan (tebuat dan
transparan yang banyak cahaya campuran Silikon) logam tipis) untuk
melindungi bahan dan mengurangi untuk mengirim ke
sel surya dari jumlah cahaya menghasilkan perabot listrik.
keadaan yang dipantulkan medan listrik
lingkungan
Cara kerja sel nurya sendiri sebenarnya identik dengan
piranti semikorutultor dioda. Ketika cahaya bersentuhan
dengan sel marya dan diserap oleh bahan semi-
konduktor, terjadi pelepasan elektron. Apabila elektron
tersedut bisa menempuh perjalanan memaju bahan
semi-konduktor pada lapisan yang berbeda, terjadi
perubahan sigma gaya-gaya pada buhan. Gaya tolakan
antar bahan semi konutulelor, menychabkan aliran medan
listrik. Dan menyebabkan elektron dapat disalurkan ke
saluran awal dan akhir untuk digunakan pada perabot
listrik
Ramah lingkungan: Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.
Hemat biaya: Tagihan listrik lebih rendah, bahkan bisa gratis.
Hemat bahan bakar: Mengurangi konsumsi bensin.
Minim perawatan: Tahan lama dengan garansi hingga 20 tahun.
Penyimpanan energi: Kelebihan energi dapat disimpan.

Biaya panel masih mahal (sekitar $12.000-18.000).

Efisiensi panel masih rendah (<20%).
Berisiko overheating jika instalasi tidak baik.
Bahan panel tidak ramah lingkungan.
Daur ulang panel berisiko mencemari lingkungan.