NIM : F1B121023
Sel surya terbuat dari potongan silikon kecil yang dilapisi bahan kimia khusus. Ketebalannya sekitar 0,3
milimeter yang terbuat dari irisan bahan semikonduktor dengan kutub positif dan negatif. Setiap sel
surya mampu menghasilkan tegangan 0,5 volt.Oleh karena itu, banyaknya sel surya yang disusun untuk
menjadi panel surya akan berbanding lurus dengan energi yang dihasilkan.Pada panel surya terdapat
sambungan (function) yang terbuat dari lapisan nikel sebagai kutub positif dan kutub negatif.
Cara kerja sel surya adalah dengan memanfaatkan teori cahaya sebagai sumber energi. Prinsip ini
dikenal dengan nama prinsip fotovoltaik.Sinar matahari mengandung partikel yang disebut foton.
Partikel ini menghantam atom sel surya sehingga menimbulkan energi besar untuk memisahkan
elektron. Elektron tersebut akan bergerak ke pita energi yang disebut dengan pita konduksi dan pita
valensi. Sehingga atom yang kehilangan elektron akan bermuatan positif dan disebut “hole”.Elektron
tersebut akan menjauhi daerah negatif, sedangkan “hole” bergerak menjauhi daerah positif. Pergerakan
itu terjadi di PN junction. Pergerakan inilah yang menciptakan arus listrik yang bisa menjadi energi listrik
untuk kebutuhan manusia sehari-hari.
4. Material Semikonduktor
Material semi konduktor merupakan bagian inti dari panel surya dikarenakan berfungsi untuk
menyerap panas cahaya matahari. Bagian semikonduktor memiliki ketebalan beberapa ratus
mickrometer tergantung dengan jenis panel surya yang digunakan.. Bagian semikonduktor tersebut
terdiri dari junction atau gabungan dari dua material semikonduktor yaitu semikonduktor tipe-p dan
tipe-n yang membentuk p-n junction. P-n junction ini menjadi kunci dan prinsip kerja sel surya.
Solar Home System adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) independen untuk memenuhi
kebutuhan energi listrik baik peralatan rumah tangga seperti lampu, TV, radio, charge HP, dan lain-lain.
Aplikasi sistem ini tepat digunakan untuk daerah terpencil yang tidak terjangkau jaringan listrik PLN. SHS
juga membantu menghindari emisi gas rumah kaca dengan mengurangi penggunaan sumber energi
konvensional seperti minyak tanah, gas, dan genset diesel untuk pembangkit listrik. Komponen-
komponen utama SHS terdiri atas :
a. Modul fotovoltaik sebagai catu daya yang menghasilkan energi listrik dari masukan sejumlah energi
matahari.
c. Alat pengatur energi baterai (BCR) sebagai alat pengatur otomatis, penjaga kehandalan system.
d. Beban listrik seperti lampu TL(DC), saklar, radio, televisi dan lain-lain.