Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MIFTAHUL JANNAH

NIM : F1B121023

UAS FISIKA ENERGI

SEL SURYA ORGANIK

1. Konsep Sel Surya Organik


Sel surya atau sel fotovoltaik, adalah sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari sebuah wilayah-
besar dioda sambungan p-n, di mana dengan adanya cahaya matahari dapat menciptakan energi listrik
yang berguna. Pengubahan bentuk energi ini disebut efek fotovoltaik Sedangkan organik merupakan
senyawa kimia (termasuk karbon). Sel surya dapat dianalogikan sebagai divais dengan dua terminal atau
sambungan, dimana saat kondisi gelap atau tidak cukup cahaya berfungsi seperti dioda, dan saat disinari
dengan cahaya matahari dapat menghasilkan tegangan

2. Struktur Sel Surya


Sel surya sendiri terdiri dari berbagai komponen photovoltaic atau komponen yang dapat
mengubah cahaya menjadi listrik. Umumnya sel surya terdiri dari lapisan silikon yang bersifat
semikonduktor, metal, anti reflektif, dan strip konduktor metal

3. Prinsip Kerja Sel Surya

Sel surya terbuat dari potongan silikon kecil yang dilapisi bahan kimia khusus. Ketebalannya sekitar 0,3
milimeter yang terbuat dari irisan bahan semikonduktor dengan kutub positif dan negatif. Setiap sel
surya mampu menghasilkan tegangan 0,5 volt.Oleh karena itu, banyaknya sel surya yang disusun untuk
menjadi panel surya akan berbanding lurus dengan energi yang dihasilkan.Pada panel surya terdapat
sambungan (function) yang terbuat dari lapisan nikel sebagai kutub positif dan kutub negatif.

Cara kerja sel surya adalah dengan memanfaatkan teori cahaya sebagai sumber energi. Prinsip ini
dikenal dengan nama prinsip fotovoltaik.Sinar matahari mengandung partikel yang disebut foton.
Partikel ini menghantam atom sel surya sehingga menimbulkan energi besar untuk memisahkan
elektron. Elektron tersebut akan bergerak ke pita energi yang disebut dengan pita konduksi dan pita
valensi. Sehingga atom yang kehilangan elektron akan bermuatan positif dan disebut “hole”.Elektron
tersebut akan menjauhi daerah negatif, sedangkan “hole” bergerak menjauhi daerah positif. Pergerakan
itu terjadi di PN junction. Pergerakan inilah yang menciptakan arus listrik yang bisa menjadi energi listrik
untuk kebutuhan manusia sehari-hari.

4. Material Semikonduktor
Material semi konduktor merupakan bagian inti dari panel surya dikarenakan berfungsi untuk
menyerap panas cahaya matahari. Bagian semikonduktor memiliki ketebalan beberapa ratus
mickrometer tergantung dengan jenis panel surya yang digunakan.. Bagian semikonduktor tersebut
terdiri dari junction atau gabungan dari dua material semikonduktor yaitu semikonduktor tipe-p dan
tipe-n yang membentuk p-n junction. P-n junction ini menjadi kunci dan prinsip kerja sel surya.

5. Metode Sol ar Home Syistem

Solar Home System adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) independen untuk memenuhi
kebutuhan energi listrik baik peralatan rumah tangga seperti lampu, TV, radio, charge HP, dan lain-lain.
Aplikasi sistem ini tepat digunakan untuk daerah terpencil yang tidak terjangkau jaringan listrik PLN. SHS
juga membantu menghindari emisi gas rumah kaca dengan mengurangi penggunaan sumber energi
konvensional seperti minyak tanah, gas, dan genset diesel untuk pembangkit listrik. Komponen-
komponen utama SHS terdiri atas :

a. Modul fotovoltaik sebagai catu daya yang menghasilkan energi listrik dari masukan sejumlah energi
matahari.

b. Baterai sebagai penyimpanan dan pengkondisi energi.

c. Alat pengatur energi baterai (BCR) sebagai alat pengatur otomatis, penjaga kehandalan system.

d. Beban listrik seperti lampu TL(DC), saklar, radio, televisi dan lain-lain.

6. Sel Surya Berbasis DSSC


Dye-Sensitized Solar cell (DSSC) merupakan seperangkat sel surya yang berbasis fotoelektrokomia,
yang melibatkan transfer muatan listrik dari suatu fasa ke fasa lain. Sistem DSSC terdiri atas tiga
komponen utama yang mempengaruhi efisiensi kestabilan lapisan tipis material semikonduktor wide
band gap (TIO2) dengan ruthenium sebagai sensitizer, elektroda counter yang dilapisi pt dan pasangan
redoks dari larutan elektrolit sebagai counter hole untuk melengkapi system sel fotovoltaik. Keunggulan
DSSC adalah tidak memerlukan bahan dengan kemurnian tinggi sehingga biaya produksinya relatif
rendah [3]. Berbeda dengan sel surya konvensional, pada DSSC ab- sorpsi cahaya dan transfer muatan
listrik terjadi pada proses yang terpisah.

Anda mungkin juga menyukai