Anda di halaman 1dari 14

TOPIK KHUSUS TEKNIK SISTEM TENAGA

SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK


HIBRIDA PV-DIESEL MICROGRID
TANPA MENGGUNAKAN MEDIA
PENYIMPANAN ENERGI
W AFFAN FEBRYASTA
1714121031
Energi menjadi masalah serius mengingat munculnya
krisis energi karena cadangan energi fosil yang tersedia
semakin menipis. Disamping itu energi fosil merupakan
penyumbang terbesar karbon dioksida (CO2) dan karbon
monoksida (CO) yang merupakan gas yang penyebab efek
gas rumah kaca. Masalah tersebut menjadikan manusia
saling berlomba untuk mencari sumber energi alternatif

Solusi Maka energi terbarukan (renewable) digunakan.


Beberapa teknologi telah diterapkan dengan berbagai
sumber energi terbarukan. Diantaranya adalah turbin
angin, tenaga air berskala kecil (mikrohidro), biomassa,
photovoltaic (PV), dan fuel cell
MICROGRID

Microgrid secara sederhana dapat


didefinisikan sebagai sistem listrik
kecil yang terdiri dari pembangkit
terdistribusi dan beban yang
beroperasi sebagai kesatuan
jaringan otonom, baik tersambung
dengan sistem eksternal ataupun
beroperasi secara terisolasi. Sistem
tenaga listrik pada sebuah daerah
terisolasi dapat dianggap sebagai
microgrid sederhana.
SISTEM HYBRID PV-DIESEL TANPA
PENYIMPANAN/BATERAI
Sistem Hybrid PV- Diesel tanpa
baterai untuk mendapatkan daya
yang maksimum pada sistem
pembangkit listrik pada daerah
terpencil. Tujuan dilakukan
dengan menunjukkan desain
sistem untuk PV yang
dihubungkan ke dalam sistem
generator diesel ialah dapat
meminimalkan penggunaan
bahan bakar solar.
?
Photovoltaic (PV)

Sel surya atau PV merupakan suatu


komponen semikonduktor yang
dapat menghasilkan listrik jika
diberikan sejumlah energi cahaya.
Karakteristik besarnya daya yang
dapat dikeluarkan oleh PV
bergantung pada besarnya intensitas
cahaya yang mengenai permukaan
PV dan suhu pada permukaan
menunjukkan pengaruh besarnya
intensitas cahaya matahari dan
suhu pada sel surya.
BOOST
CONVERTER
Boost converter digunakan untuk
menaikkan tegangan.
Pemodelan Konverter boost
Inverter 3 fasa Sinusoidal Pulse
Width Modulation (SPWM)
 Inverter berfungsi untuk mengubah tegangan DC menjadi sebuah
tegangan AC, yang mana keluaran dari inverter untuk mensupply beban
AC. Inverter sendiri dalam pengubahan tegangan dibutuhkan suatu
sistem kontrol Pulse Width Modulation (PWM) untuk mengatur switching
gate pada setiap IGBT. Pada kali ini menggunakan suatu metode PWM
yaitu Sinusoida Pulse Width Modulation
 Untuk menjaga kestabilan supply tegangan supaya tegangan yang
diberikan kebeban terus menerus stabil, dibutuhkan suatu kontroler,
dimana kontroler ditempatkan pada gate dari inverter tiga fasa. Pada
gate inverter yang dikontrol adalah frekuensi dan tegangan dari
inverter.
Filter

Filter pasif untuk mengubah suatu gelombang


square( kotak) dari keluaran inverter tiga fasa
yang memiliki harmonisa tinggi menjadi
gelombang sinus murni, Pada perancangan filter
harmonisa memakai filter pasif yang terdiri dari
komponen L(induktor) dan komponen
C(Kapasitor).
Permanent Magnet
Synchronous
Generator (PMSG)
Pada umumnya digunakan untuk
mengkonversi output daya mekanik
turbin uap, turbin gas, mesin
reciprocating, turbin air dan turbin
angin menjadi tenaga listrik untuk
grid. menggunakan PMSG sebagai
generator yang fungsinya sebagai
sumber selain PV. Seperti halnya
prinsip generator sinkron terdapat
hubungan antara frekuensi dan
kecepatan.
KESELURUHAN SYSTEM MICROGRID
ANALISA DAN PENGUJIAN
Sistem hibrida PV-Diesel yang digunakan diperlihatkan Sistem PV-grid yang terdiri
dari 5 bagian penting, diantaranya adalah: PV, konverter boost, inverter, filter
dan generator. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui karakteristik dari
model PV. Dengan menggunakan kecepatan putar beban bervariasi antara 0.1-
1000 maka didapatkan grafik hasil

Pada gambar Kiri memperlihatkan berbagai variasi beban dicoba pada PV. Ipv tergantung
pada tingkat iradiasi matahari. Semakin tinggi iradiasi, semakin tinggi arus yang dihasilkan
PV. Disisi lain, tegangan tetap terjaga hampir konstan, jika terjadi perubahan tidak akan
menyimpang jauh meskipun irradiasi meningkat. Gambar Kanan memperlihatkan daya yang
dihasilkan tegangan Ketika beban berubah-ubah. Tingkat iradiasi juga mempengaruhi daya
yang dikeluarkan oleh PV.
Sistem dua sumber yaitu PV dan generator
yang bekerja secara bersama-sama
Grafik tersebut menunjukkan
pada grafik yang pertama
bahwa pada saat beban yang
konstan bertambah pada waktu
0.3 detik, maka akan
mempengaruhi dari sistem
yang mana generator
mensupply daya yang
dibutuhkan oleh beban,
ditunjukkan pada grafik
bawah. Sementara itu daya
yang dihasilkan oleh PV tidak
akan berkurang.
KESIMPULAN

1. Perbedaan tingkat intensitas cahaya mempengaruhi daya yang


dihasilhan oleh PV. Semakin besar tingkat intensitas cahaya matahari
(W/m2) maka semakin tinggi nilai daya maksimum yang dihasilkan oleh
PV.
2. Dengan menggunakan PV sebagai pembangkit yang dihubungkan
dengan generator, maka biaya operasional dari generator dapat
ditekan sehingga lebih menghemat biaya.

3. Baterai sebagai back up dari PV tidak digunakan mengingat biaya


untuk pengadaan dan perawatan baterai sendiri mahal.

4. Beban dan radiasi matahari yang berubah-ubah dapat


mempengaruhi supply daya dari PV ke beban.
TERIMA KASIH

SUMBER :
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 ; Firmansyah Putra
Pratama, Mochamad Ashari, Heri Suryoatmojo;Teknik Elektro;Fakultas
Teknologi Industri;Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Anda mungkin juga menyukai