Anda di halaman 1dari 7

CONTOH PERHITUNGAN KEBUTUHAN PLTS RUMAHAN

I. MEMBUATA PENDATAAN DAYA LISTRIK


TABEL KEBUTUHAN DAYA LISTRIK SKALA RUMAHAN
TOTAL
JUMLAH WAKTU MENYALA DAYA
NAMA ALAT DAYA
(bh) (Jam) LISTRIK
LISTRIK
Lampu 12 10 15 Watt 150 Watt
setrika 1 1 300 Watt 300 Watt
TV 1 8 75 Watt 600 Watt
Pompa Air 1 2 125 Watt 250 Watt
Rice Cooker 1 4 200 Watt 800 Watt
Kulkas 1 24 90 Watt 2160 Watt
JUMLAH DAYA DIBUTUHKAN 805 Watt 4260 Watt

Namun, yang perlu diingat bahwa energi listrik yang dihasilkan PLTS ini tidak 100% dapat digunakan. Karena
selama masa transmisi dari panel surya hingga pada akhirnya ke beban (alat elektronik), terdapat hingga 40%
energi listrik yang hilang.

Maka dari itu, perlu adanya penambahan 40% daya listrik dari total daya yang digunakan. Jadi, secara matematika
dapat ditulis seperti berikut:

Total Daya = Daya Rumah : (100% - 40%)


= 4260 Watt : 60%
Jadi Total dayanya sebesar = 7100 Watt

II. MENENTUKAN KEBUTUHAN PANEL SURYA

Untuk menentukan banyaknya panel surya yang dibutuhkan, penting untuk mengetahui apa itu Watt Peak (WP).
Jadi, Watt Peak adalah besarnya atau optimalnya nominal Watt tertinggi yang dapat dihasilkan dari sebuah panel
surya.

Di Indonesia, proses photovoltaic optimalnya hanya berlangsung 5 jam saja, sehingga untuk menghitung
banyaknya panel surya yang digunakan, dapat dengan cara berikut:

PANEL SURYA = TOAL DAYA : WAKTU OPTIMAL


= 7100 Watt : 5 JAM
= 1420 WATT PEAK

Jadi, untuk mendapatkan daya yang diinginkan, perlu menggunakan panel surya 1.420 Watt Peak. Namun, karena
panel surya yang dijual di pasaran umumnya hanya 50 WP dan 100 WP, maka diambil saja yang 100 WP, supaya
lebih ringkas. Sehingga:

1420 WP : 100 WP = 14.2 PCS


15 PCS
Jadi, total panel surya yang dibutuhkan sebanyak 15 pcs.

III. MENENTUKAN PENGGUNAAN BATERAI


Pada siang hari, baterai selain digunakan langsung, tetapi juga melakukan pengisian dari panel surya, sehingga
pada malam hari tetap bisa menggunakan energi listrik tanpa harus menggunakan jaringan listrik PLN.

Namun, energi listrik pada baterai tidak 100% dapat digunakan. Karena pada saat di inverter potensi kehilangan
energinya bisa sebesar 5%, sehingga perlu adanya cadangan 5% yang harus ditambah.

CADANGAN = DAYA RUMAH : (100% - 5%)


= 4260 Watt : 95 %
= 4484 Watt

Jadi, acuan daya listrik yang digunakan untuk menentukan baterai adalah 4.484 Watt.

Selanjutnya, memilih spesifikasi baterai yang tepat. Di pasaran juga dijual berbagai jenis spesifikasi baterai. Di sini
ambil saja misalnya 12 V 100 Ah. Kemudian, hitung kembali jumlah baterai yang akan digunakan.

JUMLAH BATERAI = DAYA LISTRIK : KAPASITAS BATERAI


= 4484 Watt : ( 12V x 100 Ah )
= 4484 Watt : 1200 Watt
= 3.7 Pcs
= 4 Pcs x 2 = 8 pcs

Tetapi ini juga belum selesai. Ingat. Penggunaan baterai tidak boleh sampai habis karena membuat baterai cepat
rusak. Gunakan setengahnya saja atau setara 50% saja.

Jadi, hasil perhitungan di atas dikalikan 2, supaya mendapat hasil yang maksimal. Maka 4 x 2 = 8 pcs. Sehingga
untuk kebutuhan baterainya sebanyak 8 pcs.

IV. MENENTUKAN INVERTER

Inverter adalah alat yang berguna mengubah arus DC (searah) menjadi arus AC (bolak-balik). Untuk menentukan
inverter, asumsikan jika semua alat menyala bersamaan, maka dari data sebelumnya sudah didapat

= 805 Watt
Jadi, pilihlah inverter yang outputnya lebih dari 805 Watt. Sebagai contoh, bisa dipilih inverter dengan output :

= 1000 Watt

V. MEMENTUKAN SOLAR CHARGER CONTROLLER

Sebelum menentukan SCC (Solar Charger Controller) pahami dahulu spesifikasi pada panel surya. Biasanya, pada
panel surya tertulis kode seperti berikut:

Pm = 100 WP
Vm = 18 VDC
Voc = 21.25 A
Imp = 5.8 A
Isc = 6A

Kemudian, perhatikan Isc (short circuit current). Selanjutnya, kalikan Isc dengan jumlah panel surya.
Daya SCC = Isc x Jumlah Panel Surya
= 6A x 15 Pcs
= 90 WATT

Jadi, minimal SCC memiliki daya 90 A. Sebagai contoh, ambil saja SCC 100 A.
VI. KESIMPULAN

Untuk memasang PLTS dengan beban 4.260 Watt memerlukan perlengkapan sebagai berikut:

Panel surya = 15 pcs (100 WP)


Baterai = 8 pcs (12 V 100 Ah)
Inverter = 1000 Watt atau 1 Kw
Solar Charger Controller = 100 A
CONTOH PERHITUNGAN KEBUTUHAN PLTS RUMAHAN
I. MEMBUATA PENDATAAN DAYA LISTRIK
TABEL KEBUTUHAN DAYA LISTRIK SKALA RUMAHAN
TOTAL
JUMLAH WAKTU MENYALA DAYA
NAMA ALAT DAYA
(bh) (Jam) LISTRIK
LISTRIK
Lampu 12 10 5 Watt 50 Watt
setrika 1 1 15 Watt 15 Watt

JUMLAH DAYA DIBUTUHKAN 20 Watt 65 Watt

Namun, yang perlu diingat bahwa energi listrik yang dihasilkan PLTS ini tidak 100% dapat digunakan. Karena
selama masa transmisi dari panel surya hingga pada akhirnya ke beban (alat elektronik), terdapat hingga 40%
energi listrik yang hilang.

Maka dari itu, perlu adanya penambahan 40% daya listrik dari total daya yang digunakan. Jadi, secara matematika
dapat ditulis seperti berikut:

Total Daya = Daya Rumah : (100% - 40%)


= 65 Watt : 60%
Jadi Total dayanya sebesar = 108 Watt

II. MENENTUKAN KEBUTUHAN PANEL SURYA

Untuk menentukan banyaknya panel surya yang dibutuhkan, penting untuk mengetahui apa itu Watt Peak (WP).
Jadi, Watt Peak adalah besarnya atau optimalnya nominal Watt tertinggi yang dapat dihasilkan dari sebuah panel
surya.

Di Indonesia, proses photovoltaic optimalnya hanya berlangsung 5 jam saja, sehingga untuk menghitung
banyaknya panel surya yang digunakan, dapat dengan cara berikut:

PANEL SURYA = TOAL DAYA : WAKTU OPTIMAL


= 108 Watt : 8 Jam
= 13.5 WATT PEAK

Jadi, untuk mendapatkan daya yang diinginkan, perlu menggunakan panel surya 1.420 Watt Peak. Namun, karena
panel surya yang dijual di pasaran umumnya hanya 50 WP dan 100 WP, maka diambil saja yang 100 WP, supaya
lebih ringkas. Sehingga:

14 WP : 50 WP = 0.270833333333 PCS
1 PCS
Jadi, total panel surya yang dibutuhkan sebanyak 15 pcs.

III. MENENTUKAN PENGGUNAAN BATERAI


Pada siang hari, baterai selain digunakan langsung, tetapi juga melakukan pengisian dari panel surya, sehingga
pada malam hari tetap bisa menggunakan energi listrik tanpa harus menggunakan jaringan listrik PLN.

Namun, energi listrik pada baterai tidak 100% dapat digunakan. Karena pada saat di inverter potensi kehilangan
energinya bisa sebesar 5%, sehingga perlu adanya cadangan 5% yang harus ditambah.

CADANGAN = DAYA RUMAH : (100% - 5%)


= 65 Watt : 95 %
= 68 Watt

Jadi, acuan daya listrik yang digunakan untuk menentukan baterai adalah 4.484 Watt.

Selanjutnya, memilih spesifikasi baterai yang tepat. Di pasaran juga dijual berbagai jenis spesifikasi baterai. Di sini
ambil saja misalnya 12 V 100 Ah. Kemudian, hitung kembali jumlah baterai yang akan digunakan.

JUMLAH BATERAI = DAYA LISTRIK : KAPASITAS BATERAI


= 68 Watt : ( 12Volt x 10 Ah )
= 68 Watt : 120 Watt
= 0.57
= 1 Pcs x 2 = 2 pcs

Tetapi ini juga belum selesai. Ingat. Penggunaan baterai tidak boleh sampai habis karena membuat baterai cepat
rusak. Gunakan setengahnya saja atau setara 50% saja.

Jadi, hasil perhitungan di atas dikalikan 2, supaya mendapat hasil yang maksimal. Maka 4 x 2 = 8 pcs. Sehingga
untuk kebutuhan baterainya sebanyak 8 pcs.

IV. MENENTUKAN INVERTER

Inverter adalah alat yang berguna mengubah arus DC (searah) menjadi arus AC (bolak-balik). Untuk menentukan
inverter, asumsikan jika semua alat menyala bersamaan, maka dari data sebelumnya sudah didapat

= 20 Watt
Jadi, pilihlah inverter yang outputnya lebih dari 805 Watt. Sebagai contoh, bisa dipilih inverter dengan output :

= 20 Watt

V. MEMENTUKAN SOLAR CHARGER CONTROLLER

Sebelum menentukan SCC (Solar Charger Controller) pahami dahulu spesifikasi pada panel surya. Biasanya, pada
panel surya tertulis kode seperti berikut:

Pm = 100 WP
Vm = 18 VDC
Voc = 21.25 A
Imp = 5.8 A
Isc = 6A

Kemudian, perhatikan Isc (short circuit current). Selanjutnya, kalikan Isc dengan jumlah panel surya.
Daya SCC = Isc x Jumlah Panel Surya
= 6A x 1 Pcs
= 6 WATT

Jadi, minimal SCC memiliki daya 90 A. Sebagai contoh, ambil saja SCC 100 A.
VI. KESIMPULAN

Untuk memasang PLTS dengan beban 4.260 Watt memerlukan perlengkapan sebagai berikut:

Panel surya = 1 pcs (100 WP)


Baterai = 2 pcs (12 V 100 Ah)
Inverter = 20 Watt atau 1 Kw
Solar Charger Controller = 10 A

Anda mungkin juga menyukai