Anda di halaman 1dari 6

Cara Menghitung Kebutuhan PLTS Skala

Rumahan | Panel Surya


By Cakrawala96  26 May, 2021

PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) saat ini sudah


mulai digemari di berbagai kalangan. Selain bisa
menghemat pengeluaran karena mengurangi
pembayaran ke PLN, tetapi juga bisa menjaga
lingkungan karena menggunakan energi yang
terbarukan.

Apabila Anda saat ini sedang ingin merencanakan


pemasangan PLTS, ada baiknya mengkalkulasi terlebih
dahulu supaya memudahkan ketika sudah mulai
membeli keperluan nanti. Jangan sampai asal membeli
keperluan PLTS yang berakibat pemborosan karena
membeli suatu barang yang ternyata tidak perlu.
Ok, langsung saja. Berikut adalah cara menghitung
kebutuhan PLTS skala rumahan.

1. Membuat Pendataan Daya Listrik

Tabel di atas adalah contoh pendataan daya listrik yang


digunakan setiap harinya. Dari tabel di atas, dapat
diketahui jika total penggunaan daya listrik setiap
harinya sebesar 4.260 Watt.

Namun, yang perlu diingat. Bahwa energi listrik yang


dihasilkan PLTS ini tidak 100% dapat digunakan. Karena
selama masa transmisi dari panel surya hingga pada
akhirnya ke beban (alat elektronik), terdapat hingga 40%
energi listrik yang hilang.
Maka dari itu, perlu adanya penambahan 40% daya
listrik dari total daya yang digunakan. Jadi, secara
matematika dapat ditulis seperti berikut:

Total daya = Daya rumah : (100% – 40% )


                    = 4.260 Watt : 60%
                    = 7.100 Watt

Jadi, total dayanya sebesar 7.100 Watt.

2. Menentukan Kebutuhan Panel Surya


Untuk menentukan banyaknya panel surya yang
dibutuhkan, penting untuk mengetahui apa itu Watt Peak
(WP). Jadi, Watt Peak adalah besarnya atau optimalnya
nominal Watt tertinggi yang dapat dihasilkan dari
sebuah panel surya.

Di Indonesia, proses photovoltaic optimalnya hanya


berlangsung 5 jam saja, sehingga untuk menghitung
banyaknya panel surya yang digunakan, dapat dengan
cara berikut:

Panel Surya = Total Daya : Waktu Optimal


                      = 7.100 Watt : 5 Jam
                      = 1.420 Watt Peak

Jadi, untuk mendapatkan daya yang diinginkan, perlu


menggunakan panel surya 1.420 Watt Peak. Namun,
karena panel surya yang dijual di pasaran umumnya
hanya 50 WP dan 100 WP, maka diambil saja yang 100
WP, supaya lebih ringkas. Sehingga:

1.420 WP : 100 WP = 14,2 pcs


                                   = 15 pcs (dibulatkan)

Jadi, total panel surya yang dibutuhkan sebanyak 15


pcs.

3. Menentukan Penggunaan Beterai


Pada siang hari, baterai selain digunakan langsung,
tetapi juga melakukan pengisian dari panel surya,
sehingga pada malam hari tetap bisa menggunakan
energi listrik tanpa harus menggunakan jaringan listrik
PLN.

Namun, energi listrik pada baterai tidak 100% dapat


digunakan. Karena pada saat di inverter potensi
kehilangan energinya bisa sebesar 5%, sehingga perlu
adanya cadangan 5% yang harus ditambah.

Cadangan = Daya Rumah : (100% – 5%)


                   = 4.260 Watt : 95%
                   = 4.484 Watt

Jadi, acuan daya listrik yang digunakan untuk


menentukan baterai adalah 4.484 Watt.

Selanjunya, memilih spesifikasi baterai yang tepat. Di


pasaran juga dijual berbagai jenis spesifaksi baterai. Di
sini ambil saja misalnya 12 V 100 Ah. Kemudian, hitung
kembali jumlah baterai yang akan digunakan.

Jumlah baterai = Daya Listrik : Kapasitas Baterai


                            = 4.484 Watt : (12 V x 100 Ah)
                            = 4.484 Watt : 1.200 Watt
                            = 3,7 Watt
                            = 4 pcs (dibulatkan)

Tetapi ini juga belum selesai. Ingat. Penggunaan baterai


tidak bolah sampai habis karena membuat baterai cepat
rusak. Gunakan setengahnya saja atau setara 50% saja.

Jadi, hasil perhitungan di atas dikalikan 2, supaya


mendapat hasil yang maksimal. Maka 4 x 2 = 8 pcs.
Sehingga untuk kebutuhan beterainya sebanyak 8 pcs.

4. Menentukan Inverter
Inverter adalah alat yang berguna mengubah arus DC
(searah) menjadi arus AC (bolak-balik). Untuk
menentukan inverter, asumsikan jika semua alat
menyala bersamaan, maka dari data sebelumnya sudah
didapat 805 Watt. Jadi,  pilihlah inverter yang outputnya
lebih dari 805 Watt. Sebagai contoh, bisa dipilih inverter
dengan output 1000 Watt atau setara 1 kW.

Baca Juga: Peran Penting Inverter pada Rangkain


Sistem Panel Surya

5. Menentukan Sollar Charge Controler


Sebelum menentukan SCC (Sollar Charge Controler)
pahami dahulu spesifikasi pada panel surya. Biasanya,
pada panel surya tertulis kode seperti berikut:

 Pm = 100 WP
 Vm = 18 VDC
 Voc = 21,25 A
 Imp = 5,8 A
 Isc = 6 A

Kemudian, perhatikan Isc (short circuit current).


Selanjutnya, kalikan Isc dengan jumlah panel surya.

Daya SCC = Isc x Jumlah Panel Surya


                   = 6 x 15 pcs
                   = 90 A

Jadi, minimal SCC memiliki daya 90 A. Sebagai contoh,


ambil saja SCC 100 A.

Kesimpulan
Untuk memasang PLTS dengan beban 4.260 Watt
memerlukan perlengkapan sebagai berikut:

 Panel surya = 15 pcs (100 WP)


 Baterai = 8 pcs (12 V 100 Ah)
 Inverter = 1000 Watt atau 1 Kw
 Sollar Charge Controler = 100 A

Anda mungkin juga menyukai