Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER


ENERGI TERBARUKAN KELAS B

Oleh :

MUHAMMAD ARI ARKHAMIZ ZAKIYA


NIM. 200431100104

PRODI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
TAHUN 2022
A. MENGHITUNG PROFIL BEBAN RUMAH

DAYA LAMA TOTAL


NO BEBAN JUMLAH PENYALAAN DAYA
(WATT)
(JAM) (WATT)

1. Lampu Teras 1 10 10 100

2. Lampu R. Tamu 2 10 5 100

3. Lampu K. Tidur 1 1 7 5 35

4. Lampu K. Tidur 2 1 7 5 35

5. Lampu K. Tidur 3 1 7 5 35

6. Lampu R. Belakang 1 5 10 50

7. Lampu K. Mandi 1 7 10 70

8. Lampu R. Sholat 1 7 5 35

9. Televisi 1 30 3 90

10. Kipas Angin 2 50 2 200

11. Kulkas 1 70 24 1680

12. Pompa Air 1 120 1 120

13. Charger 2 10 2 40

TOTAL 2590
B. MENGHITUNG KEBUTUHAN PANEL SURYA

Untuk menentukan banyaknya panel surya yang dibutuhkan, penting utnuk mengetahui ap a
itu Watt Peak (WP). Jadi, Watt Peak adalah besarnya atau optimalnya nominal Watt tertinggi
yang dapat dihasilkan dari sebuah panel surya.

Di Indonesia, proses photovoltaic optimalnya hanya berlangsung 5 jam saja, sehingga untuk
menghitung banyaknya panel surya yang digunakan, dapat dengan cara berikut :

Panel Surya = Total Daya : Waktu Optimal


= 2.590 Watt : 5 Jam
= 518 Watt Peak
Jadi, untuk mendapatkan daya yang diinginkan, perlu menggunakan panel surya 518 Watt
Peak. Namun, karena panel surya yang dijual di pasaran umumnya hanya 50 WP dan 100
WP, maka diambil saja yang 100 WP, supaya lebih ringkas, sehingga :

518 WP : 100 WP = 5,18 pcs


= 5 pcs (dibulatkan)
Jadi, total panel surya yang dibutuhkan untuk rumah saya adalah sebanyak 5 pcs.
C. MENGHITUNG KEBUTUHAN BATTERAI (+20%)

Pada siang hari, baterai selain digunakan langsung, tetapi juga melakukan pengisian dari
panel surya, sehingga pada malam hari tetap bisa menggunakan energi listrik tanpa harus
menggunakan jaringan listrik PLN.

Namun, energi listrik baterai tidak 100% dapat digunakan. Karena pada saat inverter potensi
kehilangan energinya bisa sebesar 5% sehingga perlu adanya cadangan yang harus ditambah.
Pada percobaan kali ini menggunakan cadangan baterai sebesar +20%

Cadangan = Daya Rumah : (100% - 20%)

= 2.590 Watt : 80%

= 3.237,5 Watt

Selanjutnya, memilih spesifikasi baterai yang tepat. Di pasaran juga dijual berbagai jenis
spesifikasi baterai. Di sini ambil saja misalnya 12 V 100 Ah. Kemudian, hitung Kembali
baterai yang akan digunakan.

Jumlah baterai = Daya Litrik : Kapasitas Baterai

= 2.590 Watt : (12 V x 100 Ah)

= 2.590 Watt : 1200 Watt

= 2,1583 Watt

= 2 pcs (dibulatkan)

Tetapi ini juga belum selesai. Ingat, penggunaan baterai tidak boleh sampai habis karena
membuat baterai cepat rusak. Gunakan setengahnya saja atau setara 50% saja.

Jadi, hasil perhitungan diatas dikalikan 2, supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Maka 2
x 2 = 4 pcs. Sehingga untuk kebutuhan baterainya sebanyak 4 pcs.
D. MENGHITUNG KEBUTUHAN INVERTER

Menentukan inverter yang harus lebih dari 2.590 Watt atau 2,59 kW. Maka bisa
menggunakan inverter yang outputnya 1000 Watt atau setara 1 kW. Jika dibulatkan inverter
yang dibutuhkan sebanyak 3 inverter.

E. MENGHITUNG KEBUTUHAN SCC (SOLLAR CHARGE CONTROLER)

Sebelum menentukan SCC pahami dahulu spesifikasi pada panel surya. Biasanya, panel
surya tertulis kode seperti berikut :

• Pm = 100 WP
• Vm = 18 VDC
• Voc = 21,25 A
• Imp = 5,8 A
• Isc = 6A

Selanjutnya, kalikan Isc dengan jumlah panel surya.

Daya SCC = Isc x Jumlah Panel Surya

= 6 x 5 pcs

= 30 A

Jadi, minimal SCC memiliki daya 30 A. sebagai contoh saja SCC 30 A (Universal).
F. KESIMPULAN

Untuk memasang PLTS dengan beban 2.590 Watt memerlukan perlengkapan sebagai berikut
:
PANEL SURYA = 5 pcs (100 WP)

BATERAI = 4 pcs (12 V 100 Ah)

INVERTER = 3 Buah (1000 Watt atau 1 kW)

SCC = 30 A (Universal)

Anda mungkin juga menyukai