Aki (Battery) adalah alat penyimpan energi yang diisi oleh aliran DC dari
panel surya. Disamping menyimpan tenaga DC, aki juga berfungsi
mengubah energi kimia menjadi aliran listrik. Pada dasarnya, orang
mengetahui dua jenis aki, yaitu, aki primer (primary battery) dan aki
sekunder (secondary battery). Baterai ABC adalah salah contoh alat
penyimpan energi primer. Baterai primer ini biasanya tidak bisa dicas
ulang. Aki sekunder adalah baterai yang bisa diisi kembali, contohnya aki
merek Yuasa yang terpasang pada kenderaan bermotor. Untuk sistem
PLTS, hanya aki sekunderlah yang kita minati.
3. Aki Sealed Gel adalah aki deep-cycle yang tidak menguapkan gas
ketika proses pengisian berlangsung. Aki ini cocok dipakai di dalam
bangunan.
4. Aki Absorbed Glass Mat (AGM) adalah aki anti bocor dan
mempunyai kinerja yang sangat tinggi. Jenis aki ini boleh dikatakan
adalah yang terbaik untuk diterapkan pada sistem surya industri-
industri berat. Misalnya, aki AGM terdapat di dalam pesawat terbang,
rumah sakit dsb. Kualitas aki AGM juga sangat bagus dan bisa tahan
lama. Aki Sun Xtender adalah contoh jenis AGM.
Kapasitas aki ditentukan dengan satuan Amper-jam (Ampere-hours atau
disingkat dengan satuan Ah), yaitu ukuran besarnya daya simpan aki.
Tegangan DC aki berstandar 6V, 9V, 12V, 24V dan 48V adalah sangat
umum sekali di pasaran. Sebuah aki 12V biasanya berkapasitas 100Ah.
2. Charge Control
3. Battery
Fungsi battery adalah sebagai tempat untuk menyimpan daya (power
storage).
Untuk battery yang digunakan sebaiknya menggunakan battery gel atau
yang selama ini kita kenal dengan istilah battery kering.
Battery gel ini adalah yang paling direkomendasikan untuk digunakan
pada applikasi solar system. Kelemahannya adalah harganya yang
mahal.
3. Inverter / Converter (Optional)
Dari diagram pembangkit listrik tenaga surya diatas: beberapa solar panel
di paralel untuk menghasilkan arus yang lebih besar. Combiner pada
gambar diatas menghubungkan kaki positif panel surya satu dengan panel
surya lainnya. Kaki/ kutub negatif panel satu dan lainnya juga
dihubungkan. Ujung kaki positif panel surya dihubungkan ke kaki positif
charge controller, dan kaki negatif panel surya dihubungkan ke kaki
negatif charge controller. Tegangan panel surya yang dihasilkan akan
digunakan oleh charge controller untuk mengisi baterai. Untuk
menghidupkan beban perangkat AC (alternating current) seperti Televisi,
Radio, komputer, dll, arus baterai disupply oleh inverter.
Instalasi pembangkit listrik dengan tenaga surya membutuhkan
perencanaan mengenai kebutuhan daya:
Jumlah pemakaian
Jumlah solar panel
Jumlah baterai
Contoh Perhitungan Sederhana Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Perhitungan keperluan daya (perhitungan daya listrik perangkat dapat
dilihat pada label di belakang perangkat, ataupun dibaca dari manual):
Penerangan rumah : 10 lampu CFL @ 15 Watt x 4 jam sehari = 600
Watt hour.
Televisi 21" : @ 100 Watt x 5 jam sehari = 500 Watt hour
Kulkas 360 liter : @ 135 Watt x 24 jam x 1/3 (karena
compressor kulkas tidak selalu hidup, umumnya mereka bekerja lebih
sering apabila kulkas lebih sering dibuka pintu) = 1080 Watt hour
Komputer : @ 150 Watt x 6 jam = 900 Watt hour
Perangkat lainnya : 400 Watt hour
Total kebutuhan daya : 3480 Watt hour
Jumlah solar cells panel yang dibutuhkan, satu panel kita hitung 100 Watt
(perhitungan adalah 5 jam maksimun tenaga surya):