Anda di halaman 1dari 14

Otomasi Industri

Aplikasi PLC 1
(Program Dasar I/O)

Version 1.1
Otomasi Industri

 Seperti yang telah di jelaskan pada pertemuan sebelumnya bahwa, pada materi
Aplikasi PLC 1, 2, 3 dan seterusnya menggunakn bantuan software tambahan
yaitu LogixPro.

 Hal ini bertujuan agar perancangan program ladder pada PLC dapat langsung di
implementasikan dan di uji coba dalam bentuk simulasi.
 LogixPro adalah sebuah simulator PLC yang di kembangkan oleh Bill Simpson dari
The learning Pit Kanada yang mengkombinasikan simulator PLC dengan simulator
proses/plant sehingga dapat di gunakan untuk memplajari pemrograman PLC secara
utuh dan terintegrasi.
 PLC yang disimulasikan dalam LogixPro adalah PLC yang diproduksi oleh
ALAN BRADLEY yang banyak digunakan di industri, diantaranya Micrologix
1000.
Version 1.1
Otomasi Industri

Instruksi Dasar LD

A B C Output
Off Off Off Off
..... ..... ..... .....
..... ..... ..... .....
..... ..... ..... .....
..... ..... ..... .....
Input ..... ..... ..... .....
..... ..... ..... .....
..... ..... ..... .....
Ladder disusun secara Seri

Bagaimana dengan LD NOT yang disusun secara paralel ?

-Amati Percobaan (Simulasi)-

Version 1.1
Otomasi Industri

Instruksi Dasar LD

A B C Output
Off Off Off Off
..... ..... ..... .....
..... ..... ..... .....
..... ..... ..... .....
..... ..... ..... .....
Input
..... ..... ..... .....
..... ..... ..... .....
..... ..... ..... .....
Ladder disusun secara paralel

Bagaimana dengan LD NOT yang disusun secara paralel ?

-Amati Percobaan (Simulasi)-

Version 1.1
Otomasi Industri

 Pengaruh Jenis Input


Perlu anda fahami bahwa perangkat yang terpasang pada terminal INPUT,
misalnya tombol tekan/(switch) dll, ada yang bersifat normally open (NO) dan
Normally close (NC).

Jenis Input

Version 1.1
Otomasi Industri

-Amati Percobaan (Simulasi)-

Version 1.1
Otomasi Industri

 Output dapat menjadi input, input tidak dapat menjadi output

 Output PLC dapat berubah menjadi input, yaitu input tersebut baru aktif jika output
diaktifkan. Hal ini dimungkinkan karena output tersebut merupakan bagian alamat
dari PLC. Jadi yang dimanipulasi adalah alamat output, bukan peralatan output secara
fisik. Berikut gambaranya.

Output yang menjadi input

Version 1.1
Otomasi Industri

-Amati Percobaan (Simulasi)-

Version 1.1
Otomasi Industri

Penjelasan Output yang menjadi input

Output yang menjadi input

 Seperti yang terlihat pada gambar di atas, bahwa alamat O:2/0 dapat diletakkan juga
pada bagian input. Input (contact) O:2/0 baru akan aktif jika output (Coil) O:2/0
diaktifkan terlebih dahulu. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk input, yaitu input
tidak dapat berubah menjadi output.

Version 1.1
Otomasi Industri

 Instruksi Multi Output

Ladder dengan output disusun secara Seri

Ladder dengan output disusun secara paralel

-Amati Percobaan (Simulasi)-


Version 1.1
Otomasi Industri

 Banyak Rung Ber-Output Sama

Apa yang terjadi jika beberapa RUNG memilki Output yang sama ?

-Amati Percobaan (Simulasi)-


Version 1.1
Otomasi Industri

Kesimpulan Banyak Rung Ber-Output Sama :

 Apabila terdapat lebih dari 1 rung dengan output yang sama maka rung yang paling
bawah yang menentukan kondisi output. Hal ini karena PLC mengeksekusi instruksi
ladder rung demi rung dari rung paling atas sampai paling bawah, sehingga rung
paling bawah yang di eksekusi paling akhirlah yang paling menentukan output
dalam 1 scan.
 Oleh karena itu dalam membuat program ladder, hindari pembuatan output yang
sama dalam beberapa rung yang berbeda.

Version 1.1
Otomasi Industri

 Self Holding –S ifat khusus Output (Coil) di PLC

 Dalam Suatu ladder diagram, kadang-kadang muncul kebutuhan untuk mengaktifkan


output dalam jangka waktu yang lama, namun input yang diberikan hanya aktif
sebentar saja. Kebutuhan ini sering sekali muncul akibat jenis-jenis input device yang
aktif secara temporary saja seperti: tombol push button, sensor cahaya, dan lain-lain.

 Untuk memenuhi kebutuhan itu, muncul suatu konfigurasi ladder diagram yang disebut
self holding atau latching. Di mana hanya dengan mengaktifkan input atau sensor sesaat
saja, output yang dihasilkan akan aktif terus sampai tombol atau sensor tertentu
mematikannya.

Version 1.1
Otomasi Industri

Konfigurasi self holding

 Perhatikan kehadiran I:1/1 yang berfungsi untuk mematikan O:2/0. Jenis contact
yang digunakan untuk mematikan output selalu normally closed contact, karena
waktu contact ini aktif justru memberikan logika 0.
 Konfigurasi self holding ini adalah salah satu konfigurasi yang paling sering muncul
dalam pemograman dengan ladder diagram. Karena selain untuk melakukan latch
terhadap tombol push button, juga untuk melakukan hal yang sama pada sensor
yang hanya aktif sementara namun harus mengaktifkan output lain dalam jangka
yang lebih lama.

Version 1.1

Anda mungkin juga menyukai