1.2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Praktikum
Tujuan dari percoaan ini adalah memahami penggunaan instruksi
pemindahan, penukaran, pembandingan, lompat, FOR/NEXT dan BREAK.
Memahami penggunaan variasi instruksi.
1.2 Dasar Teori
Programmable Logic Controller(PLC) pada dasarnya adalah sebuah
komputer yang khusus dirancang untuk mengontrol suatu proses atau mesin.
Proses yang dikontrol ini dapat berupa regulasi variabel secara kontinyu seperti
pada sistem-sistem servo atau hanya melibatkan control dua keadaan (On/Off)
saja tapi dilakukan secara berulang-ulang seperti umum kita jumpai pada mesin
pengeboran, sistem konveyor,dan lain sebagainya.Walaupun istilah PLC secara
bahasa berarti pengontrol logika yang dapat diprogram, tapi pada kenyataannya
PLC secara fungsional tidak lagi terbatas pada fungsi-fungsi logika saja. (
Setiawan,2006 ).
Sebuah PLC dewasa ini dapat melakukan perhitungan-perhitungan
aritmatika
yang
relative
kompleks,
fungsi
komunikasi,
dokumentasi
sebagainya
dan
lain
Sehingga
dengan alasan
ini dalam
beberapa buku
manual,
istilah
PLC
sering
(Bolton.2005)
Dalam hal ini prosesor akan mengontrol peralatan luar yang terkoneksi
dengan modul output berdasarkan kondisi perangkat input serta program ladder
yang tersimpan pada memori PLC tersebut. Dalam bab ini selain akan dibahas keempat komponen diatas secara praktis, kita juga akan meninjau secara sekilas
Miniprogramer dan PC sebagai komponen pemrograman PLC. Khusus materi
yang berkaitan dengan memori, dalam bab ini kita akan membahas nya secara
lebih detail, hal ini dikarenakan pengetahuan memori dan pemetaannya
merupakan salah satu dasar yang paling penting dalam memprogramPLC secara
benar dan efisien. (Bolton.2005)
Dalamhal iniprosesor akan mengontrol peralatan luar yang terkoneksi
dengan modul output berdasarkan kondisi perangkat input serta programladder
yang tersimpan pada memori PLC tersebut. Dalambab ini selain akan dibahas keempat komponen diatas secara praktis, kita juga akan meninjau secara sekilas
Miniprogramer dan PC sebagai komponen pemrograman PLC. (Bolton.2005)
Walaupun secara umum pemetaan memori PLCrelative sama, tapi secara
teknis ada beberapa perbedaan (terutama istilah) untuk setiap PLC dari vendor
yang berbeda. Pada bagian akhir bab ini kita akan melihat dan membandingkan
pemetaan praktis dua buah PLC jenis mikro dengan vendor yang berbeda (Sebagai
studi kasus, disini dipilih PLC produk perusahaan OMRON dan PLC produk LG)
( Jack,2007).
Dalam memrogram sebuah PLC, programmer memerlukan sebuah
statement list yang digunakan sebagai pengapresiasian sebuah program.
Statement List adalah cara mengepresikan program melalui tulisan. Kolom kiri
menunjukkan sistim operasi logika. Kolom kanan menunjukkan operan. Berikut
ini adalah penjelasan dari gambar diatas. I0.0, I0.1 dan Q0.0 adalah contoh
program kombinasi. Jika input I0.0 AND I0.1 aktif maka output Q0.0 aktif.
Contoh kedua menunjukkan fungsi logika OR dengan input I0.4 OR I0.5 dan
output Q0.1. PLC adalah pengembangan dari relay konvensional. Instalasi
pengawatan (wire ) pada gambar disamping adalah menunjukkan sistim dan
peralatan umum yang dibutuhkan. PLC dapat disusun dari fungsi yang sederhana
hingga komplek. Pada umumnya luaran dari PLC dihubungkan dengan relay atau
kompnen utama lain.(Bolton,2005).
yang berada diantara instruksi JMP dan JME yang mempunyai logic ON akan
tetap ON (latching), walaupun kondisi input logic-nya sudah OFFIlustrasi dari
instruksi
pemrograman
untuk
mengirimkan diagram
tangga
menggunakan
konsol
MOVB
memindahkan
sebuah
bit
dalam
sebuah
data
word
INSTRUKSI PENUKARAN
Instruksi penukaran diguakan untuk menukar data 1 word di suatu tempat
dengan data 1 wqord di tempat lain di memori PLC. Untuk oenukaran ini,
digi\unakan instruksi XCHG (EXCHANGE) dan simbolnya di diperlihatkan .
INSTRUKSI PEMBANDINGAN
Instruksi yang berhubungan dengan pembandingan data diantaranya
digunakan untuk membandingkan dua data apakah sama, tidak sama, lebih kecil
atau lebih besar. Instruksi ini akan menghasilkan kondisi ON saat hasil
pembandingnya benar.
Mnemonicnya adalah ssb:
= : sama dengan
<> : tidak sama dengan
< : lebih kecil
<= : lebih kecil atau sama dengan
> : lebih besar
>= : lebih besar atau sama dengan
(Setiawan, 2006)
Tipe data untuk instruksi dengan nemonic tersebut adalah unsigned integer
(UNIT). Untuk tipe data yang lain, yaitu ineteger (INT), double unsigned integer
(DUINT) , double integer (DINT), setelah mnemonic digunakan huruf sbb:
S : untuk data dengan tanada.
L : untuk data 2 word tanpa tanda
8
contoh :
=L : mnemonic sama denganumtuk data 2 word tanpa tanda.
<LS : mnemonic lebih kecil dariuntuk data 2 word dengan tanda.
Kode mneumonik memberikan informasi yang sama persis seperti halnya
diagram ladder. Sesungguhnya, program yang disimpah di dalam memori PLC
dalam bentuk mneumonik, bahkan meskipun program dibuat dalam bentuk
diagram ladder. Oleh karena itu, memahami kode mneumonik itu sangat penting.
(Setiawan, 2006)
INSTRUKSI LOMPAT
Instruksi lompat digunakan untuk melompat ke anak tangga tertentu dalam
progam tangga bila suatu kondisi dipenuhi. Untuk tujuan ini digunakan instruksi :
JMP : melompat bila konidisnya OFF
CMP : melompat bila kondinya ON (Setiawan, 2006)
INSTRUKSI FOR/NEXT
BAB II
METODOLOGI
2.1 Alat dan Komponen
Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah satu set
komputer yang dilengkapi dengan program CX-Programmer, modul perangkat
keras
praktikum
PLC(berisi
PLC
SYSMAC
CP1E-N20DR-A),
kabel
10
pada gambar 5.7 pada modul). Kemudian program tersebut diisikan ke memori
PLC dan dijalankan( digunakan mode Run).
2.2.3 Instruksi Lompat
Langkah pertama yang dilakukan yaitu dengan dibuat program tangga
seperti gambar 4.2 dimodul praktikum dengan digunakannya program CXProgrammer. Kemudian dilakukan kompilasi agar ada atau tidak adanya error
dapat dilihat. Bila masih terdapat program yang error maka dilakukan perbaikan
dan dilakukan kompilasi ulang. Kemudian program yang telah dibuat disimpan
sesuai dengan nama yang diinginkan. Daftar instruksinya dicatat, lalu digunakan
format seperti pada tabel 3.2 yang ada dimodul. Saklar SPDT, lampu 12 V dan
jumper dihubungkan pada masukan atau keluaran PLC( sesuai dengan rangkaian
pada gambar 5.9 pada modul). Kemudian program tersebut diisikan ke memori
PLC dan dijalankan( digunakan mode Run).
2.3 Gambar Percobaan
11
13
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
3.1 Data Hasil Praktikum
3.1.1 Instruksi penukaran
Step
0
1
Instruksi
LD
XCHG
Operan
0.00
D0
D1
Instruksi
LD
CJP
LD
OUT
JME
LD
OUT
Operan
0.00
&1
0.01
100.00
&1
0.02
100.01
Instruksi
LD
<
OUT
LD
<S
OUT
Operan
0.00
< (lebih kecil dari)
100.00
0.01
>(lebih besar dari)
100.01
3.2 Pembahasan
3.2.1 Analisa Prosedur
3.2.1.1 Fungsi Peralatan
Peralatan yang digunakan pada percobaan kali ini adalah
sebagai berikut. Modul perangkat keras (PLC SYSMAC CP1EN20DR-A), switch logika, Kabel USB, jumper, lampu, sumber
tegangan, komputer dan program CX-Programmer. Modul
perangkat keras (PLC SYSMAC CP1E-N20DR-A dan komputer)
digunakan sebagai tempat untuk merangkai komponen elektronika
14
menggunakan
relay.
Lampu
digunakan
untuk
15
lompat,
FOR/NEXT
dan
BREAK.
serta
Pada gambar di atas merupakan instruksi pertama, dan dari gambar di atas
diketahui bahwa data memori yang ditukar terdapat pada alamat D0 dan
D1.
16
17
Instruksi Lompatan
Pada instruksi ini digunakan perintah CJP/JMP dan JME.
CJP adalah instruksi melompat ketika diberi masukan berlogika 1.
JMP adalah instruksi melompat ketika diberi masukan berlogika 0.
JME adalah tujuan dari instruksi lompatan.
18
19
Instruksi Pembandingan
Pada instruksi ini digunakan perintah mnemonic. Mnemonicnya
adalah sebagai berikut:
: sama dengan
<>
<
: lebih kecil
>
: lebih besar
<=
>=
20
ini
instruksi
pada
anak
tangga
pertama
yakni
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sesuai dengan tujuan praktikum, setelah melaksanakan praktikum maka
dapat memahami penggunaan instruksi pemindahan, penukaran, pembandingan,
lompat, FOR/NEXT dan BREAK. Instuksi pemindahan digunakan untuk
memindahkan data dari suatu lokasi ke lokasi lainya di memori PLC. Instruki
penukaran digunakan untuk menukar data 1 word di suatu tempat dengan data 1
word di tempat lain di memori PLC. Instruksi perbandingan di gunakan untuk
membandingkan dua data apakah sama. Instruksi lompat di guankan untuk
melompat keanak tangga tertentu bila suatu kondisi terpenuhi.
Penggunaan rangkain harus di sesuaikan dengan kebutuhan,
penempatan instruksi harus tepat agar didapat hasil yang benar.Instruksi
penguncian merupakan instruksi ataupun rangkaian yang digunakan untuk
mempertahankan keadaan suatu keluaran.
4.2 Saran
Dari
pelaksanaan
praktikum
memahami
penggunaan
instruksi
22
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Hari, D. dan Ahmad Nadhir. 2014. Petunjuk Praktikum Programmable
Logic Controller (PLC). Malang : Jurusan Fisika FMIPA Universitas
Brawijaya
Bolton,W.2005.Programmable
Logic
Control
Fifth
edition.California:New Nest
Eko,P.A
&
Juwana,U.M.2004.Sistem
Kontrol
Proses
dan
PLC.Yogyakarta:UGM
Jack,Hugh.2007.Automating
Manufacturing
System
with
PLCs.UK:Control Logix
Setiawan,Iwan.2006.Programmable
Logic
Control
dan
Teknik
23
LAMPIRAN
24
25
26
LAPORAN PRAKTIKUM
OLEH
KELOMPOK III
Irwan Syah Erlangga 135090800111001
Titah Ika Nurjanah 135090801111001
Rangga Nur Cahyadi 135090801111004
Riski Setiorini
135090801111006
Siti Aminah
135090801111007
Ziaul Haq
135090801111008
135090801111011
M. Rijal almahdi
135090801111013
27