KATA PENGANTAR
Terlebih dahulu kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat dan ridho-Nya penyusunan Buku Panduan Trainer HMI Omron
NB5Q TW008 dapat diselesaikan. Buku panduan ini disusun dalam bentuk
MODUL yang berisi materi – materi dan lembar praktikum untuk mendukung
penguasaan kompetensi tertentu yang ditulis secara sistimatis dan sesuai dengan
prinsip pembelajaran dengan pendekatan kompetensi. MODUL ini ditujukan untuk
siswa tingkat XII yang sangat sesuai dan mudah dipahami oleh siswa secara
mandiri.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada seuruh pihak yang telah
membantu dalam penyusunan modul ini baik moril maupun materil. Penulis
menyadari, bahwa modul pembelajaran ini masih banyak kekurangan baik dari segi
isi, bahasa maupun sistimatikanya. Hal ini dikarenakan masih kurangnya
pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang mendidik dari
pembaca sekalian agar penulisan modul pembelajaran yang selanjutnya menjadi
lebih baik. Akhirnya, semoga modul pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca semua, Amin.
Penulis
1|P age
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
Kata Pengantar ……………………………………………………………………….…… 1
Daftar Isi ……………………………………………………………………………….……. 2
2|P age
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
BAB 1
TRAINER HMI NB5Q TW00B
11 10 9
5 6 7 8
Penjelasan dari masing – masing bagian yang ada pada bagian control adalah
sebagai berikut :
1. Port USB, sebagai port untuk mentransfer desain HMI dari PC ke HMI.
2. Port RS 232, sebagai com 1 untuk menghubungkan HMI ke PLC.
3. Port RS 232, sebagai com 2 untuk menghubungkan HMI ke PLC.
4. Terminal power supply 24 VDC, untuk power supply komponen input dan
output PLC.
5. Terminal Input PLC, sebagai terminasi antara device input PLC dengan
peralatan input yang akan dipasang.
6. Peralatan Input yang terdiri dari push button dan deten switch.
7. Terminal Output PLC, sebagai terminasi antara device input PLC dengan
peralatan input yang akan dipasang.
8. Peralatan Output yang berupa lampu indicator ( pilot lamp ).
9. Tombol on – off, digunakan untuk mnghidupkan dan mematikan HMI.
10. HMI, merk Omron dengan type NB5Q TW00B sebagai monitoring plan.
11. PLC Unit, PLC sebagai pusat control pada trainer ini menggunakan PLC
Omron CP1E N20 SDRA.
3|P age
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
4|P age
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
BAB 2
DASAR – DASAR PLC DAN HMI
PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial dalam
suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan
dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian
komputer secara khusus. PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah
dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan
menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah
dimasukkan.Alat ini bekerja berdasarkan input-input yang ada dan tergantung dari
keadaan pada suatu waktu tertentu yang kemudian akan meng-ON atau meng-
OFF kan output-output. 1 menunjukkan bahwa keadaan yang diharapkan
terpenuhi sedangkan 0 berarti keadaan yang diharapkan tidak terpenuhi. PLC juga
dapat diterapkan untuk pengendalian sistem yang memiliki output banyak. Fungsi
dan kegunaan PLC sangat luas. Dalam prakteknya PLC dapat dibagi secara umum
dan secara khusus.
1. Sekuensial Control. PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang
digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan
5|P age
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
(sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step atau langkah dalam
proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.
2. Monitoring Plant. PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem
(misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil
tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol
(misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut
pada operator.
Dari gambar terlihat bahwa komponen sistem kendali PLC terdiri atas CPU,
peralatan input, peralatan output, peralatan penunjang, dan catu daya. Penjelasan
masing-masing komponen sebagai berikut:
1) CPU
PLC terdiri atas CPU (Central Processing Unit), memori, modul interface input
dan output program kendali disimpan dalam memori program. Program
mengendalikan PLC sehingga saat sinyal input dari peralatan input ON, timbul
respon yang sesuai. Respon ini umumnya meng-ON-kan sinyal output pada
6|P age
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
2) Perangkat Input
Peralatan input adalah yang memberikan sinyal kepada PLC dan selanjutnya
PLC memproses sinyal tersebut untuk mengendalikan peralatan output. Peralatan
input itu antara lain:
a) Berbagai jenis saklar, misalnya tombol, saklar togel, saklar batas, saklar
level, saklar tekan, saklar proximity.
b) Berbagai jenis sensor, misalnya sensor cahaya, sensor suhu, sensor level.
c) Rotary encoder
3) Peralatan output
Sistem otomasi tidak lengkap tanpa ada peralatan output yang dikendalikan.
Peralatan output itu misalnya:
a) Kontaktor
b) Motor listrik
c) Lampu
d) Buzer
4) Peralatan Penunjang
Peralatan penunjang adalah peralatan yang digunakan dalam sistem kendali PLC,
tetapi bukan merupakan bagian dari sistem secara nyata. Maksudnya, peralatan
ini digunakan untuk keperluan tertentu yang tidak berkait dengan aktifitas
pegendalian. Peralatan penunjang itu, antara lain :
a) Berbagai jenis alat pemrogram, yaitu komputer, softwarer ladder, konsol
pemprogram, programmable terminal, dan sebagainya.
b) Berbagai software ladder, yaitu: SSS, LSS, Syswin, dan CX Programmer.
c) Berbagai jenis memori luar, yaitu: disket, CD , flash disk.
d) Berbagai alat pencetak dalam sistem komputer, misalnya printer, plotter.
7|P age
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
5) Catu Daya
PLC adalah sebuah peralatan digital dan setiap peralatan digital membutuhkan
catu daya DC. Catu daya ini dapat dicatu dari luar, atau dari dalam PLC itu sendiri.
PLC tipe modular membutuhkan catu daya dari luar, sedangkan pada PLC tipe
compact catu daya tersedia pada unit.
8|P age
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
9|P age
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
10 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
OFF
0.00 - OFF
0.01 - ON
R
0V
- 10.00 R
Dari daftar I/O diatas maka dapat digambarkan wiring input dan outputnya sebagai
berikut :
ON OFF
R
F N
+ 24VDC
+ 24VDC
- 24VDC
- 24VDC
Pemrograman PLC
a. Unsur-Unsur Program
Program kendali PLC terdiri atas tiga unsur yaitu: alamat, instruksi, dan
operand. Alamat adalah nomor yang menunjukkan lokasi, instruksi, atau data
dalam daerah memori. Instruksi harus disusun secara berurutan dan
menempatkannya dalam alamat yang tepat sehingga seluruh instruksi
dilaksanakan mulai dari alamat terendah hingga alamat tertinggi dalam program.
Instruksi adalah perintah yang harus dilaksanakan PLC. PLC hanya dapat
melaksanakan instruksi yang ditulis menggunakan ejaan yang sesuai. Oleh karena
itu, pembuat program harus memperhatikan tata cara penulisan instruksi. Operand
adalah nilai berupa angka yang ditetapkan sebagai data yang digunakan untuk
suatu instruksi. Operand dapat dimasukkan sebagai konstanta yang menyatakan
nilai angka nyata atau merupakan alamat data dalam memori.
11 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
b. Bahasa Pemrograman
Program PLC dapat dibuat dengan menggunakan beberapa cara yang disebut
bahasa pemrograman. Bentuk program berbeda-beda sesuai dengan bahasa
pemrograman yang digunakan. Bahasa pemrograman tersebut antara lain:
diagram ladder, kode mneumonik, diagram blok fungsi, dan teks terstruktur.
Beberapa merk PLC hanya mengembangkan program diagram ladder dan kode
mneumonik.
1) Diagram Ladder
Diagram ladder terdiri atas sebuah garis vertikal di sebelah kiri yang disebut
bus bar, dengan garis bercabang ke kanan yang disebut rung. Sepanjang garis
instruksi, ditempatkan kontak-kontak yang mengendalikan mengkon-disikan
instruksi lain di sebelah kanan. Kombinasi logika kontak-kontak ini
menentukan kapan dan bagaimana instruksi di sebelah kanan dieksekusi.
Contoh diagram ladder ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
2) Kode Mnemonik
Kode mneumonik memberikan informasi yang sama persis seperti halnya
diagram ladder. Sesungguhnya, program yang disimpah di dalam memori PLC
dalam bentuk mneumonik, bahkan meskipun program dibuat dalam bentuk
diagram ladder. Oleh karena itu, memahami kode mneumonik itu sangat
penting.
c. Intruksi Pemrograman
Pada dasarnya, tingkat pemahaman pemakai PLC ditentukan oleh seberapa
banyak instruksi yang telah dipahaminya. Oleh karena itu, untuk pemula berikut
ini hanya dijelaskan beberapa instruksi saja. Untuk pendalaman lebih lanjut dapat
mempelajari manual pemrograman yang diterbitkan oleh pemilik merk PLC.
12 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
1. LD ( LOAD ) 0.00
MNUMONIC :
Perintah ini digunakan untuk mengawali setiap LD 0.00
baris baris program, perhatikan ladder diagram start
disamping.
2. OR 0.00 MNUMONIC :
LD 0.00
Perintah ini digunakan untuk rangkaian yang start
OR 10.00
dismping.
K1
3. AND
Perintah ini digunakan untuk rangkaian yang 0.00 0.01
MNUMONIC :
LD 0.00
bersifat seri, perghatikan ladder diagram AND 0.01
start stop
disamping.
4. NOT
Perintah ini berfungsi untuk membalikkan keadaan
0.00
atau sebagai kontak NC. Perintah NOT tidak dapat MNUMONIC :
LDNOT 0.00
berdiri sendiri melainkan harus digabung dengan
start
perintah lain seperti LD NOT, AND NOT dan lain
sebagaiya. Perhatikan ladder diagram disamping
5. OUT
MNUMONIC :
Perintah ini digunakan untuk mengakhiri baris 0.00 0.01
10.00
LD 0.00
program sekaligus sebagai pengalamatan output, AND 0.01
OUT 10.00
perhatikan ladder diagram disamping. start stop
7. OR LD 0.00 0.01
MNUMONIC :
LD 0.00
Perintah ini digunakan untuk memparalelkan dua AND 0.01
LD 10.00
perintah yang diserikan, perhatikan ladder diagram
start stop
AND 10.01
10.00 10.01 ORLD
dismping.
K1 K2
13 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
9. TIMER
Perintah ini digunakan untuk memanggil timer
0.00 MNUMONIC :
internal. Timer berfungsi untuk menunda waktu CNT LD 0.00
pengontakkan jumlah timer yang ada tergantung LD 0.01
0002 CNT 0002 #50
dari tipe PLC itu sendiri. Settingan waktu timer 0.01
10. COUNTER
Perintah ini digunakan untuk memanggil counter
internal. Couter berfungsi untuk mencacah 2.00 MNUMONIC : H0.00 MNUMONIC :
0.00 0.01 LD 0.00 0.00 0.01 LD 0.00
inputan yang masuk. Ketika settingan
AND 0.01 AND 0.01
pencacahan terlampaui, maka kontak pada
OUT 2.00 OUT H0.00
counter akan bekerja. Jumlah counter yang ada start stop start stop
tergantung dari tipe PLC itu sendiri. Pada
counter terdapat dua inputan, inputan yang pertama adalah untuk
memasukkan sinyal cacahan, dan input yang kedua adalah untuk mereset
counter. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa penggunaan alamat counter
dan timer dalam satu program tidak boleh sama, perhatikan ladder diagram
diatas.
#50
14 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
peralatan pemrogram, tetapi bit tidak dapat di paksa set/reset dan SV/PV timer
dan counter tidak dapat diubah.
Komunikasi Host Link adalah komunikasi antara PLC dan komputer yang
didalamnya diinstal software ladder. Komputer dapat disambung ke port
peripheral atau port RS-232C PLC. Port peripheral dapat beroperasi dalam
mode Host Link atau mode peripheral bus. Port RS-232C beroperasi hanya
dalam mode Host Link. Komputer dapat disambung ke port peripheral PLC
dengan adapter RS- 232C: CQM1-CIF02 atau CPM1-CIF01.
15 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
Di dunia industri, ada banyak yang tahu dan tahu apa itu Scada atau HMI, fungsi
dari Scada dan HMI sebenarnya hampir serupa. HMI adalah subsistem dari Scada.
HMI biasanya dikaitkan dengan atau di dekat mesin industri dan hanya
menampilkan data grafis yang mudah dipahami operator. Meskipun SCADA adalah
ibu, Scada terletak jauh dari mesin industri dan Scada dapat digunakan untuk
mengontrol tampilan dan pengambilan data dalam proses sistem yang dipantau.
Jadi dapat dikatakan bahwa jika ada Scada, harus ada sistem HMI, jika ada, tetapi
belum tentu Scada, karena Scada umumnya digunakan untuk mengendalikan
industri besar.
(HMI) Human Machine Interface adalah suatu sistem yang menghubungkan antara
manusia dan teknologi mesin. Sistem HMI sebenarnya sudah cukup popular di
kalangan industri. Pada umumnya HMI berupa komputer dengan display di Monitor
16 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
CRT/LCD dimana kita bisa melihat keseluruhan sistem dari layar tersebut.
Layaknya sebuah komputer, HMI biasanya dilengkapi dengan keyboard dan mouse
dan juga bisa berupa touch screen. Tujuan dari HMI adalah untuk meningkatkan
interaksi antara mesin dan operator melalui tampilan layar komputer serta
memenuhi kebutuhan pengguna terhadap informasi sistem yang sedang
berlangsung.
Terdapat banyak cara untuk membuat sebuah tampilan HMI seperti dengan
aplikasi Visual Studio hingga dengan Hardware Touch Screen Panel. HMI akan
memberikan suatu gambaran kondisi mesin yang berupa video, grafik, lampu dan
lain-lain. Dimana pada tampilan tersebut operator dapat melihat parameter suatu
system yang sedang beroperasi.
HMI dalam industri berupa sebuah tampilan layar komputer yang akan dihadapi
oleh operator mesin maupun pengguna yang ingin mendapatkan data kerja mesin.
Dalam penerapannya di industry Touch Screen Panel HMI lebih umum digunakan,
karena kemudahan dalam pemrograman dan ketahanannya di lingkungan kerja
industry. Gambar di bawah menunjukkan contoh HMI yang lazim digunakan di
industry. Pada HMI juga terdapat visualisasi pengendali mesin berupa tombol,
slider dan sebagainya yang dapat difungsikan untuk mengontrol atau
mengendalikan mesin. Selain itu dalam HMI juga ditampilkan alarm jika terjadi
kondisi emergency dalam sistem. Beriku fungsi lain dari HMI :
1. Mengawasi, dimana kita dapa mengawasi kondisi plant secara real time
tanpa perlu keluar dari ruang kontrol.
2. Pengaturan (berdasarkan level keamanan) dimana kita dapat merubah
pengaturan misal pengaturan alarm untuk high priority dan low priority.
3. Alarm, disediakan Alarm History dan Summary. Sehingga nantinya kita bisa
memilih alarm-alarm aa saja yang aktif dan bisa mendapatkan alasan atau
pesan kenapa suatu sistem tiba-tiba mengalami trip atau mati.
4. Menampilkan grafik dari sebuah proses, misal temperatur dari sistem yang
bersangkutan.
HMI Touch Screen Panel diproduksi oleh banyak merk perusahaan otomasi seperti
Omron, Mitsubishi, Keyence, Siemens dan lainnya dimana diperlukan software
khusus untuk pengisian programnya. HMI umumnya dipasangkan dengan PLC,
namun demikian keduanya tidak selalu harus berasal dari merk yang sama asalkan
memiliki tipe komunikasi yang sama. Komunikasi standard yang dimiliki oleh HMI
untuk berkerja bersama PLC adalah komunikasi serial.
17 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
18 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
BAB 3
CARA MEMPROGRAM PLC MENGGUNAKAN CX-
PROGRAMMER
3.1 Membuat Ladder Diagram
2. Buat file baru dengan memilih menu file, kemudian pilih new. Maka akan
tampil kotak dialog sebagai berikut :
Sesuaikan type PLC yang akan diprorgam Settig jenis CPU yang digunakan
19 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
3. Setelah settingan selesai, klik OK. Maka akan tampil lembar kerja CX-
Programmer sebagai berikut :
4. Letakkan symbol – symbol ladder pada baris program sambil mengisi addres /
alamat progranya dan labelnya / comment, seperti terlihat pada gambar berikut
:
5. Setelah alamat dan labelnya di isi, maka akan tampil ladder seperti gambar
dibawah ini :
6. Lakukan hal serupa untuk masing – masing symbol laddernya sesuai dengan
gambar rancangan.
20 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
2. Ladder yang telah dibuat akan secara otomatis ditransfer ke PLC yang ada pada
memory software CX-Programmer.
3. Lakukan tes program dengan mengaktifkan / menekan input start dengan cara
arahkan kursor ke tombol start, kemudian tekan enter, masukkan
logic 1 untuk menekan dan logic 0 untuk melepas kembali tombol.
4. Untuk mematikan output 1000, tekan input stop dengan arahkan kursor ke
tombol stop, kemudian tekan enter, masukkan logic 1 untuk menekan
dan logic 0 untuk melepas kembali tombol.
5. Perlu diperhatikan, jika akan mengedit / merubah ladder, non aktifkan lagi icon
work online simulatornya dengan cara mengklik satu kali icon tersebut.
1. Buka aplikasi CX-Designer dengan cara double klik icon CX-Designer atau
buka menu file, pilih All program, pilih OMRON, pilih CX-One, pilih CX-
Designer seperti tampak pada gambar. Maka akan tampil lembar kerja CX-
Designer seperti terlihat pada gambar.
21 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
2. Buat file baru dengan cara klik menu file, pilih New seperti tampak pada
gambar disamping. Maka akan tampil kotak dialog seperti gambar disamping.
Isi kolom File Name dengan nama file, misalkan COBA1 , kemudian klik
OK, maka akan tampil lembar kerja CX-Designer ( layar berwarna hitam ).
3. Mulailah dengan membuat gambar input dan output sesuai dengan ladder
diagram yang telah kita buat sebelumnya. Untuk membuat tombol, klik icon
ON/OFF Button pada menu part seperti tampak pada gambar dibawah.
Kemudian arahkan kursor ke lembar kerja, klik kiri dan ditahan, geser ke
sembarang arah dan lepaskan kursor. Maka akan terbentuk gambar push button
seperti tampak pada gambar dibawah.
4. Kemudian sesuaikan alamat push button yang telah kita buat dengan alamat
pada ladder diagram yang telah kita buat dengan cara klik icon setting, maka
akan tampil kotak dialog seperti gambar disamping.
22 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
5. Isikan alamat pada kolom Number sesuai dengan alamat pada ladder yang telah
kita buat sebelumnya ( tombol start alamat 00), kolom word diisi 0 dan kolom
bit disi 0 kemudian klik OK.
6. Beri nama label pada push button yaitu start dengan cara klik kolom text
dan ketik nama labelnya (start) pada kolom label seperti tampak pada gambar
disamping. Maka pada push button yang telah kita buat akan tertulis START.
Lakukan hal yang sama untuk membuat tombol stop.
8. Sesuaikan alamat output tersebut dengan ladder yang telah dibuat ( alamat 100
) dan buat labelnya ( K ). Caranya sama seperti pada pengisian alamat dan label
pada push button yang telah dibahas sebelumnya. Maka hasilnya akan tampak
seperti gambar berikut.
23 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
9. Setelah semua komponen input dan output selesai digambar pada CX-Designer,
lakukan penyimpanan file dengan cara klik file, pilih save all dan program
siap untuk disimulasikan.
1. Buka kembali ladder yang sebelumnya telah dibuat pada CX-Designer. Klik
icon Start PLC-PT Integrated Simulation seperti tampak pada gambar
berikut.
3. Maka secara otomatis, ladder akan dikoneksikan ke gambar yang telah dibuat
pada CX-Designer.
4. Untuk menampilkan simulasi-
nya, klik icon tes mode
seperti tampak pada gambar
disamping.
24 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
25 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
BAB 4
PEMROGRAMAN HMI NB5Q TW008 MENGGUNAKAN
APLIKASI NB DESIGNER
Dalam meemprogram HMI NB5Q TW008B, aplikasi yang akan kita gunakan adalah
NB – Designer. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Sebelum memulai membuat sebuah layout HMI, terlebih dahulu kita membuat
program PLC dengan aplikasi CX-Programmer. Sebagai contoh, kita buat
sebuah program untuk menyalakan dan mematikan sebuah lampu (Jangan lupa
untuk mensetting tipe PLC yang kita gunakan)
26 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
4. Buat file baru dengan memilih menu file, kemudian pilih “New”, maka akan akan
muncul kotak dialog sebagai berikut :
6. Pilih tipe HMI, PLC, dan Connector yang akan digunakan (misalnya
menggunakan HMI dengan tipe NB5Q-TW00B, PLC OMRON tipe CP1H/L/E dan
kabel komunikasi menggunakan Serial Port)
27 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
8. Hubungkan COM pada PLC ke COM pada HMI dengan Serial Port sesuai pada
wiring (misalnya COM0 pada PLC ke COM2 pada HMI)
9. Klik HMI0 pada menu Project Work Space untuk memulai mendesain layout HMI
28 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
11. Untuk menambahkan sebuah button, pilih “Bit Button” pada menu Part
13. Pilih tipe Button menjadi “Momentary” (Button akan aktif hanya saat ditekan)
14. Klik OK, lalu letakan Bit Button di tempat yang diinginkan
29 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
15. Untuk membuat sebuah lampu, pilih “Bit Lamp” pada menu Part
17. Klik OK, lalu letakan Bit Lamp ditempat yang diinginkan
30 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
18. Jika sudah selesai membuat Layout HMI, pilih Compile pada menu Tools,
kemudian pilih Download pada menu Tools
Pilih
“Download”
untuk
memulai
proses
download
20. Kemudian akan muncul Dialog konfirmasi, pilih “Yes” untuk memulai
layout keproses
download layout ke HMI HMI
31 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
21. Ketika proses Download berjalan, maka tampilan layar akan seperti gambar
berikut.
22. Saat proses Download selesai, akan tampil pemberitahuan seperti gambar
berikut, menandakan bahwa proses download layout sudah berhasil.
23. Setelah proses Download selesai, maka tampilan pada HMI akan tampak
seperti di gambar berikut :
32 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
33 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
34 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
10. Hubungkan kabel RS 232 dari PLC ke HMI sesuai dengan com yang sudah
dipilih pada saat membuat desain HMI.
11. Lakukan uji coba pada HMI dengan menyentuh tombol – tombol yang
tampil pada HMI.
35 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
36 | P a g e
MODUL TRAINER HMI OMRON NB5Q TW00B
37 | P a g e